Part 16

Keesokan harinya Aluna bangun lebih awal dari biasanya langsung bergegas menuju ruang makan di mana sudah ada kedua orang tuanya yang sudah duduk di kursi masing-masing. Aluna pun duduk dan menyapa kedua orang tuanya sambil mengambil sarapan untuknya.

Mamah Mentari dan Papah Reyhan tersenyum, ia bahagia karena putrinya itu mau sarapan bersama dengannya. Aluna yang jarang sekali untuk menyempatkan waktunya untuk sarapan dan makan malam bersama keluarganya. Ia lebih memilih untuk makan dan tongkrong dengan teman-temannya itu.

"Mau Papah anterin?" tanya Papah Reyhan yang menawarkan diri untuk mengantarkan Putrinya itu, sejak di bangku kanak-kanak ia sering antar jemput Aluna hingga duduk di bangku dasar tapi seiringnya waktu Aluna enggan untuk di antar olehnya setelah ia bisa mengendarai sepeda motornya itu.

"Gak, Pah. Aluna kan bawa motor," jawab Aluna sambil mengunyah rotinya yang berisi selai coklat kesukaannya.

"Gak jauh dari motor, Pah. Lain ceritanya jika motornya di jual," sindir Mamah Mentari yang gemes dengan kelakuan putrinya itu tak mau jauh dari kendaraan kesayangannya itu.

"Ribet, Mah. Suka macet, Luna gak suka," alasan Luna, ia yang selalu bete saat di dalam mobil menunggu kemacetan membuat ia tak suka dan kesal.

Mamah Mentari menarik napasnya lalu membuangnya perlahan, alasan putrinya memang masuk akal dengan jalanan di ibu kota yang begitu macet di hari-hari biasanya karena jam kerja dan orang-orang, yang akan beraktivitas seperti biasa, tapi kekhawatiran seorang ibu pada anak gadisnya saat mengendarai sepeda motor kesayangannya itu membuat cemas dan takut terjadi sesuatu pada putrinya itu.

Luna pun beranjak dari kursi tersebut di susul oleh Papah Reyhan yang akan berangkat kerja ke kantornya. Aluna pamit dan tak lupa ia bersalaman dan mengecup pipi Mamahnya itu.

"Hati-hati," teriak Mamah Mentari yang melihat anak gadisnya itu yang sudah mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggi.

"Sudahlah, Mah. Papah sudah menyewa seseorang untuk mengawasi dan memantau jika terjadi sesuatu pada Aluna, jangan khawatir ya? Papah pamit dulu," ucap Papah Reyhan yang selalu mengingatkan tentang hal itu, ia juga tak ingin terjadi sesuatu pada putrinya itu.

Mamah Mentari pun mengangguk dan menyambut uluran tangan dari suaminya itu untuk ia cium takzim dan Papah Reyhan pun mencium kening lalu berlalu meninggalkan istrinya di rumah.

Setelah kepergian suami dan putrinya, tiba-tiba ponselnya berdering menandakan ada seseorang yang meneleponnya. Mamah Mentari pun melihat layar ponselnya dan mengernyitkan dahinya karena nomor baru yang tertera di layar ponselnya itu.

"Nomor siapa ya?" gumam Mamah Mentari yang enggan untuk mengangkatnya, ia takut hanya orang iseng saja.

Bunyi deringan itu pun kembali berbunyi membuat Mamah Mentari penasaran dengan nomor tersebut, ia pun mengangkatnya takut ada hal penting.

"Iya, halo, ini siapa ya?" tanya Mamah Mentari yang sudah mengangkat panggilan tersebut.

"Ini jeng Tari kan?" tanya orang itu di sebrang sana.

"Ya, betul. Ini siapa ya?" tanya Mamah Mentari yang takut, pasalnya ia masalah masa lalunya terulang lagi saat ada seseorang yang menerornya.

"Saya Rembulan, ingat gak?" tanya Mamih Rembulan lagi.

Mamah Mentari terdiam dan memikirkan sesuatu, ia yang ingat dengan nama itu pun langsung menjawab pertanyaan tersebut.

"Jeng Ulan istrinya Tuan Raditya ya?" tanya Mamah Mentari yang ingin memastikan bahwa tebakan tak salah.

"Betul sekali, jeng. Maaf menganggu aktivitasnya." ucap Mamih Rembulan yang tak enak karena telpon di pagi hari.

"Tidak apa-apa, Jeng. Ini juga lagi santai tak ada acara apapun." ucap Mamah Mentari.

"Gimana kalau kita ketemuan? Anggap saja kita saling kenal," ajak Mamih Rembulan, ia ingin mengenal dan mencari teman baru setelah Tata yang selalu menemaninya sepanjang hari.

Mamah Mentari tak langsung menjawab ajakan dari istri Tuan Raditya itu, ia ingin izin dulu pada suaminya itu.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Gak usah terlalu banyak mikir, Jeng Tari. Aku tunggu di resto yang akan ku kirim alamatnya ya.. Di tunggu ya...

Episodes
1 Part 01
2 Part 02
3 Part 03
4 Part 04
5 Part 05
6 Part 06
7 Part 07
8 Part 08
9 Part 09
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Part 01
2
Part 02
3
Part 03
4
Part 04
5
Part 05
6
Part 06
7
Part 07
8
Part 08
9
Part 09
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!