Part 12

"Kok kamu ada di sini?" tanya Revan yang bangun dari duduknya saking kagetnya melihat gadis itu ada di mana-mana.

Aluna tak menjawab pertanyaan pria itu, ia pun mengernyitkan dahinya tanda tak mengerti dan ia pun berjalan menghampiri tamu orang tuanya untuk ia bersalaman menyambut kedatangannya.

"Assalamualaikum, Om, Tante," sapa Aluna yang tersenyum.

Papah Reyhan pun memperkenalkan putrinya pada tamunya dan itu membuat Revan begitu kaget dengan kabar tersebut.

Semua orang yang ada di ruang makan biasa saja tak termasuk Revan, ia begitu kaget dan rasanya pernah mendengar nama itu yang di sebutkan oleh Om Reyhan. Dan gadis yang sama membuat harinya selalu sial.

"Pria ini putra Om dan Tante?" tanya Aluna pada pasangan baya tersebut yang masih cantik dan ganteng.

Kedua pasangan tersebut menganggukkan kepalanya terutama Mamih Rembulan yang mengingat sosok putri yang telah tiada, ia pun menitikkan air matanya yang tak bisa ia tahan. Ia begitu merindukan anaknya yang saat ini berumur 10 tahun.

"Ini putra Tante namanya Revan," ucap Mamih Rembulan yang memperkenalkan sang putra pada gadis cantik yang kini ia rindukan sosok sang anak saat melihat putri dari rekan kerja suaminya itu.

Tuan Raditya yang peka dengan tingkah dan perilaku sang istri dengan raut wajah sedihnya dan menahan sesaknya air mata membuat ia tak tahan untuk bertanya langsung.

"Mamih kenapa?" bisik Tuan Raditya pada istrinya itu.

"Aku kangen, Pih. Sama putriku, mungkin dia cantik seperti Aluna." lirih Mamih Rembulan yang begitu merindukan anak yang belum menyapa dunia telah diambil yang maha kuasa dan ia begitu terpukul atas kepergian bayinya tersebut. Mungkin jika masih hidup hingga sekarang ia tak akan kesepian saat putranya itu menuntut ilmu di luar sana.

"Jangan seperti ini, Mih. Kita doakan saja ya," pinta Tuan Raditya pada sang istri, ia tak ingin memperlihatkan kisah sedihnya di rumah ini.

Mamih Rembulan pun menganggukkan kepalanya dan tersenyum, ia tak ingin memberikan suasana tak enak pada Tuan rumah yang sudah mengundangnya. Ia pun tak mungkin larut dalam kesedihan karena ada sang putra yang kini membutuhkannya.

Makan malam dua keluarga yang begitu nikmat dengan obrolan yang membahas soal pekerjaan dan para istri mengenal satu sama lain. Tapi, tidak dengan Revan dan Aluna dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

Selesai makan malam bersama, Papah Reyhan mengajak tamunya untuk mengobrol di ruang tamu yang sudah di sediakan berbagai macam kue hasil bikinan sang istri dengan secangkir teh hangat untuk menemani obrolan tersebut.

"Ayo cicipi, Jeng. Ini bikinan saya loh," ucap Mamah Mentari yang menawarkan tamunya itu untuk mencicipi kue yang ia bikin.

"Wah kayaknya enak banget nih," ucap Mamih Rembulan yang antusias melihat berbagai macam kue yang menggugah seleranya membuat Tuan Raditya menggelengkan kepalanya karena tingkah istrinya itu yang baru melihat berbagai macam kue.

"Enak loh, Pih. Mamih kayaknya minta di ajarin." ucap Mamih Rembulan sambil menikmati kue tersebut.

"Syukurlah jika suka, nanti kita bikin bareng." jawab Mamah Mentari yang begitu senang dan gembira karena hasil dari kuenya.

Tidak dengan kedua anak-anaknya hanya terdiam tak menimpali obrolan kedua orang tuanya tersebut, Aluna yang enggan untuk melihat kearah pria itu dengan tatapan mematikannya dan Revan yang sering melirik kearah gadis itu dengan tatapan aneh.

"Cantik sih, tapi bikin kesal." batin Revan.

Mamih Rembulan yang melihat tingkah sang putra hanya bisa terkekeh dan tersenyum. Mamih Rembulan pun menyenggol lengan suaminya itu untuk melihat kearah putranya itu.

"Ada apa?" tanya Tuan Raditya yang heran.

Bukannya menjawab pertanyaan suaminya, Mamih Rembulan pun melayangkan pertanyaan pada putranya itu.

"Kalian kenapa pada diam?" tanya Mamih Rembulan pada dua orang itu.

"Gak ada apa-apa," jawab Revan dan Aluna berbarengan membuat Mamih Rembulan begitu tertawa dengan kekompakan putra dan putri dari rekan kerja suaminya itu.

"Kalian kompak banget ya? Mungkin jodoh kali," ucap Mamih Rembulan yang menerka asal dan membuat keduanya itu melotot tak percaya dengan ucapan wanita baya tersebut yang masih cantik.

"Jangan aneh-aneh ya, Mih," protes Revan, ia tak mau di jodohkan dengan gadis membuat hidupnya sial.

"Aku juga ogah kali di jodohkan sama kamu," sahut Aluna, ia juga tak ingin berjodoh dengannya.

"Kalau kalian jodoh gimana?" tanya Mamih Rembulan yang memancing emosi dari keduanya.

"Tak mungkin," jawab berbarengan lagi.

"Tuh kan kompakan lagi, ini sih tandanya jodoh." ucap Mamih Rembulan lagi.

"Ayo pulang, Mih." ajak Revan yang ingin segera pulang dan mengakhiri perbincangan tentang jodoh tersebut.

Kedua pasangan Mamah Mentari dan Papah Reyhan tak menimpali perdebatan dan bar-bar nya seorang istri dari pengusaha terkenal tersebut, ia hanya tersenyum melihatnya.

"Ya udah kami pamit dulu, dan terimakasih atas jamuan nya dan makan malamnya." ucap Tuan Raditya yang mengakhiri perbincangan antara putra dan istrinya.

"Sama-sama, Tuan. Nanti datang lagi ke sini." ucap Papah Reyhan dan Mamah Mentari.

"Tenang saja saya dan suami saya akan ke sini langsung melamar Aluna untuk Revan." sahut Mamih Rembulan yang membalas perkataan dari rekan kerja suaminya itu. Dan membuat Tuan Raditya ingin segera membawa pulang sang istri.

"Mamih cepetan," teriak Revan, ia lagi memamerkan wajah wibawanya karena ulah sang Mamih tersebut.

"Maaf ya, Jeng. Mungkin Revan lelah." ucap Mamih Rembulan yang tak enak hati.

"Tidak apa-apa, nyonya." jawab Mamah Mentari yang tersenyum. Ia mengerti dengan apa yang di rasakan oleh pemuda tersebut yang jengkel dengan tingkah Mamahnya tersebut.

Saat bersalaman dan Aluna pun melihat kearah pria itu yang sama melihat kearahnya juga.

.

.

.

.

.

.

.

.

Dasar cowok rese, siapa juga yang mau di jodohkan sama kamu....

yuk yuk... tinggalkan jari jempolnya ya buat cerita ini dan jangan lupa komen ya 🙏🙏🙏

Episodes
1 Part 01
2 Part 02
3 Part 03
4 Part 04
5 Part 05
6 Part 06
7 Part 07
8 Part 08
9 Part 09
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Part 01
2
Part 02
3
Part 03
4
Part 04
5
Part 05
6
Part 06
7
Part 07
8
Part 08
9
Part 09
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!