Part 11

Setelah puas menikmati bayangannya, Aluna pun menghampiri ponselnya yang ada di takas. Ia pun membuka aplikasi warna hijau dan melihat banyak notifikasi yang masuk.

"Banyak banget yang chat," gumam Aluna sambil melihat satu persatu chat dari temannya itu salah satunya adalah Hesti.

[Lun, Dino nanyain lu terus, gue bingung nih harus beralasan apa lagi sedangkan dia sudah menunggu mu dan tak ingin di batalkan,] pesan dari Hesti membuat Aluna memijit pelipisnya yang terasa pusing, ia harus bagaimana untuk keluar dari rumah ini yang akan ada acara malam ini.

"Ini juga baju ribet banget sih," keluh Aluna yang tak suka dengan penampilannya.

Tok... Tok...

Ketukan pintu membuyarkan lamunan Aluna, ia pun segera bangun dan menghampiri pintu berwarna putih tersebut.

"Bentar," sahut Aluna yang mendengar ketukan pintu itu tak henti.

Ceklek...

"Mah," ucap Aluna yang melihat Mamahnya ada di depan pintunya.

"Ada apa? Apa tamunya sudah datang?" tanya Aluna lagi.

Mamah Mentari pun menggelengkan kepalanya dan masuk kedalam kamar putrinya tersebut, ia merebahkan bokongnya di sofa yang tak jauh dari ranjang milik putrinya itu. Di susul oleh Aluna dan duduk di samping Mamahnya tersebut.

"Mamah kenapa? Kok sedih," tanya Aluna begitu khawatir, ia tak ingin terjadi sesuatu pada wanita hebatnya itu walaupun tak menuruti keinginannya untuk mengubah penampilannya saat ini.

"Kamu bisa ganti pakaian mu, Lun. Jika kamu tak nyaman, Mamah tak akan memaksakan mu," ucap Mamah Mentari dengan tiba-tiba.

Membuat Aluna mengernyitkan dahinya tak mengerti, pasalnya sang Mamah begitu semangat untuk melakukan hal tersebut pada dirinya dan sekarang entah kenapa sang Mamah berubah pikiran.

"Kenapa, Mah?" tanya Aluna yang penasaran, ia ingin tahu alasan yang jelas dari Mamahnya tersebut.

"Maafkan Mamah, Lun. Mamah terlalu memaksakan kehendaknya Mamah hanya ingin kamu seperti gadis lain dan berpenampilan seperti gadis pada umumnya. Tapi jika itu tak nyaman buat mu Mamah tak akan memaksakan kamu lagi, sayang." ucap Mamah Mentari yang mengutarakan niatnya untuk menyampaikan sesuatu dan pesan dari suaminya itu, ia tak ingin egois karena keinginannya hanya ingin melihat putrinya seperti putri dari temannya itu.

Aluna membuang napasnya dengan perlahan lalu mendekati sang Mamah dan memeluknya dengan erat, ia tak mungkin melakukan hal itu dan mengecewakan hasil dari sang Mamah yang begitu semangat walau pun tak dengannya.

"Luna akan belajar ya, Mah. Tapi pelan-pelan ya? Jangan sekarang." pinta Aluna dalam dekapan wanita hebatnya itu.

Mamah Mentari pun menganggukkan kepalanya tanda setuju, ia akan serahkan pada putrinya dan tak akan memaksakan kehendaknya karena rasa egois.

"Maafkan Mamah ya?" ucap Mamah Mentari yang menangkup wajah sang putri dan menciuminya dengan kasih sayang.

Aluna pun menganggukkan kepalanya dan tersenyum, ia bahagia karena sang Mamah bisa mengerti dengan keadaannya yang seperti ini walaupun ia banyak melawan dan mengekang aturan yang Mamahnya berikan.

Di ambang pintu ada seorang pria yang tak muda lagi tapi membuat jiwa karismanya masih terpancar, ia pun tersenyum dan menghampiri kedua wanita yang berharga dalam hidupnya.

"Papah tuh jadi iri sama kalian pengen di peluk juga," sahut Papah Reyhan yang tersenyum membuat kedua wanita yang berbeda usia itu menoleh secara berbarengan kearah suara tersebut.

"Pah," panggil Aluna dan Mamah Mentari berbarengan.

Papah Reyhan pun mendekat dan memeluk kedua wanita berharganya itu masuk kedalam dekapannya itu dan mengecup keningnya satu persatu.

"Oh, iya. Papah jadi lupa sebentar lagi tamunya akan segera datang. Mamah dan Luna siap-siap ya," sahut Papah Reyhan yang baru ingat, ia sebenarnya masuk kedalam kamar sang putri untuk memberitahukan tentang tamunya tersebut.

Kedua wanita tersebut menganggukkan kepalanya dengan berbarengan, dan setelah itu Papah Reyhan meninggalkan untuk menyambut tamunya itu.

"Ayo hapus air matanya ya? Jangan sampai ada yang melihatnya nanti jelek di lihatnya," goda Mamah Mentari yang membenarkan riasan wajah putrinya itu.

"Dari dulu juga Luna cantik, Mah." jawab Aluna dengan pedenya.

"Dasar," balas Mamah Mentari yang membetulkan makeup putrinya sedikit berantakan.

"Selesai, makin cantik ini siapa tahu ada yang naksir dan langsung ada yang melamar," goda Mamah Mentari yang tak henti-henti menggoda putrinya itu.

.

.

.

.

Di teras depan, Papah Reyhan menyambut kedatangan tamunya yang ia undang untuk makan malam bersama. Ini adalah sebuah kehormatan atas kedatangan pengusaha terkenal di kota ini.

"Selamat malam, Tuan Raditya, nyonya dan Revan ya kan? Om hampir saja lupa," ucap Papah Reyhan yang menyambut kedatangan tamunya itu untuk mempersilahkan untuk masuk.

"Terimakasih, Tuan Reyhan." jawab Tuan Raditya yang di ikuti oleh istri dan anaknya.

Mereka pun masuk dan mempersilahkan langsung ke meja makanan tersebut untuk langsung memulainya karena malam akan semakin larut.

"Maafkan saya, Tuan. Jamuan tak seperti di kediaman Tuan dan nyonya. Hanya alakadarnya saja." ucap Papah Reyhan yang begitu rendah hati, ia yang takut tak bisa menyajikan makanan dengan selera tamunya itu.

"Ini juga sudah banyak dan kayaknya enak-enak." timbal nyonya Rembulan yang begitu terkesan karena penyambutan dari rekan kerjanya suaminya itu.

Semua pun duduk di kursi masing-masing dan Papah Reyhan undur diri untuk memanggil istri dan anaknya tersebut.

Beberapa menit, Papah Reyhan melangkah lebih dulu dan di susul oleh Mamah Mentari dan Aluna yang menyapa tamunya tersebut. Semuanya menoleh kearah suara tersebut terutama Revan yang tak asing dengan suara tersebut, betapa kagetnya ia melihat sosok gadis itu ada di rumah ini.

.

.

.

.

.

.

.

Kok kamu ada di sini...

Episodes
1 Part 01
2 Part 02
3 Part 03
4 Part 04
5 Part 05
6 Part 06
7 Part 07
8 Part 08
9 Part 09
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Part 01
2
Part 02
3
Part 03
4
Part 04
5
Part 05
6
Part 06
7
Part 07
8
Part 08
9
Part 09
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!