Part 15

"Iya, kamu akan menjadi putri kecil Papah selamanya kalau ada seorang pangeran berkuda pun Papah akan selalu menjadi yang pertama untukmu," balas ucapan Papah Reyhan yang menyambut dekapan tubuh sang putri, ia begitu menyayangi dan mencintai cinta keduanya setelah sang istri

"Sekarang kamu tidur besok ada jadwal kuliah pagi kan?" tanya Papah Reyhan yang tahu kegiatan sehari-hari putrinya termasuk nongkrong dan balapan yang sedang putrinya lakukan, ia membiarkan itu semua tapi ia menyewa seseorang untuk memantau apa saja yang di lakukan oleh putrinya.

Aluna pun mengangguk dan tersenyum manis pada Papahnya, ia yang selalu dekat membuat Aluna senang karena tak ada larangan melainkan hanya sebuah pesan dan ketegasan jika Aluna melangkah lebih jauh dalam kebebasan yang ia berikan. Tapi Aluna selalu mengingat semua pesan dan larangan untuknya jika Papahnya sudah turun tangan.

Papah Reyhan pun menguraikan pelukannya dan mencium kening putrinya itu sebelum ia keluar dari kamarnya. Ia begitu lelah dan ingin segera beristirahat karena besok ada meeting dengan rekan kerjanya di luar kota.

Ceklek...

Papah Reyhan membuka pintu dengan pelan, ia tak ingin mengganggu belahan jiwanya yang pasti sudah terbuai mimpi. Tapi dugaannya salah, ia melihat istrinya itu sedang duduk menunggunya.

"Belum tidur, Mah?" tanya Papah Reyhan yang menghampiri istrinya itu.

Mamah Mentari menggelengkan kepalanya, ia ingin bertanya dan ingin tahu tentang putrinya itu. Aluna lebih terbuka dengan suaminya di bandingkan dengannya, mungkin karena sang suami tak pernah melarang di bandingkan dengannya. Aluna tak pernah membenci atau pun tidak suka dengan sikap Mamahnya ia hanya lebih dekat dengan Papahnya sejak kecil.

"Gimana, Pah?" tanya Mamah Mentari yang penasaran, ia lebih memilih mencari tahu dari suaminya dari pada bertanya langsung pada putrinya tersebut. Karena Aluna akan beralasan apapun dari pada terbuka dengannya.

"Gak usah khawatir ya, Mah. Papah selalu memantau keseharian Aluna jadi Mamah tak perlu cemas ya," jawab Papah Reyhan yang tahu jika sang istri begitu khawatir dengan kelakuan putrinya itu yang terlalu berlebihan dan itu membuat seorang ibu cemas dengan keadaan putrinya itu.

Mamah Mentari pun membuang napasnya dengan perlahan, ia hanya bisa lakukan itu untuk mengurangi kecemasan jadi seorang ibu untuk anaknya. Ia ingin seperti anak gadis pada umumnya dan menjadi kebanggaannya.

Papah Reyhan pun memeluk istrinya dari samping dan mengecup pipinya, ia tenangkan pikiran istrinya yang sedang khawatir pada putrinya itu.

"Papah juga tak akan membiarkan putri kita terluka sedikitpun dan tak akan ada yang bisa menyentuhnya. Aluna adalah putri kecil kita yang berharga, Mah. Jadi, Mamah tak usah cemas ya," ucap Papah Reyhan lagi, ia selalu menenangkan istrinya dari kegelisahan yang istrinya rasakan.

Mamah Mentari pun mengangguk dan mempercayakan itu semua pada suaminya, dan ia percaya jika suaminya itu tak mungkin terjadi pada putri satu-satunya hasil buah cintanya itu.

.

.

.

Di dalam kamar, Aluna merebahkan tubuhnya lagi dan melihat ponselnya lagi yang ia sempat tertunda dengan kedatangan Papahnya itu. Ia membuka lagi pesan dari temannya itu yang tak lain adalah Hesti.

[Lun, gimana? Doni ngajak kamu balapan lagi besok malam, gantikan yang kemarin, gimana?]. pesan dari Hesti membuat Aluna merasa bingung, ia tak tahu harus berbuat keputusan apa untuk ajakan dari seorang pria yang selalu terobsesi dengannya. Lagi lagi Aluna selalu mengalahkan pria itu dalam balapan yang ia itu tantang.

Pria yang bernama Doni tersebut yang terobsesi padanya karena penolakan yang Luna berikan padanya.

[Gimana besok saja,] balas Aluna, ia pun menyimpan ponselnya di atas nakas dan mulai memejamkan matanya.

.

.

.

"Mamih serius mau jodohkan Revan sama gadis itu?" tanya Tuan Raditya yang penasaran dengan apa yang di katakan oleh istrinya itu di rumah rekan kerjanya itu.

"Iya, emang kenapa?" jawab Mamih Rembulan dan bertanya lagi pada suaminya itu.

"Gak ada apa-apa, Mih. Tapi Revan mau gak? Kelihatan Revan tak suka sama gadis itu, Mih." jawab Tuan Raditya pada istrinya itu. Ia tak ingin memaksakan kehendak putranya jika tak suka pada gadis tersebut.

.

.

.

.

.

.

.

Mana mungkin, Pih. Gadis itu cantik, sopan, baik dari keluarga terpandang juga. Terus kurangnya apa coba dari gadis itu???

Terpopuler

Comments

Azzura 🌸

Azzura 🌸

Wkwkwk gk tahu aja bar bar nya kaya apa

2023-10-01

0

Ros Diana

Ros Diana

biarkan mereka saling mencintai🙏🙏

2023-07-09

0

lihat semua
Episodes
1 Part 01
2 Part 02
3 Part 03
4 Part 04
5 Part 05
6 Part 06
7 Part 07
8 Part 08
9 Part 09
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Part 01
2
Part 02
3
Part 03
4
Part 04
5
Part 05
6
Part 06
7
Part 07
8
Part 08
9
Part 09
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!