Dengan kesal dan juga perasaan menyesal, Isma kembali ke ruangannya. Segera dia menyalakan komputer. Isma benar-benar menulis surat pengunduran diri. Dia sudah bertekad untuk tidak meminta maaf pada Bos yang membuat dia kesal itu.
"Dia pikir aku lemah? No Mr. Arrogant . Aku akan buktikan, aku akan mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih baik, dan akan bekerja pada atasan yang lebih baik dari you, Mr.Arrogant." Rutuknya sambil terus mengetik surat pengunduran diri.
"Pagi Iis cantik, cintaku tersayang…" Rina membuka pintu ruangan Isma tanpa mengetuk terlebih dahulu.
Begitu pintu terbuka, Rina terdiam melihat raut wajah kesal Isma serta mulutnya yang komat-kamit memaki seseorang.
"Is, kamu kenapa?" Menghampiri Isma, lalu duduk di kursi depan meja Isma.
"Membuat surat pengunduran diri." Tegasnya tanpa beban.
"What??, wait… wait… wait… Kamu mau resign?"
"Iya, Rin. Lebih tepatnya aku di pecat."
"What? Dipecat? Kok bisa, memang kamu melakukan kesalahan apa. Seserius apa permasalahannya, kok jadi pecat-pecatan begini?" Melontarkan pertanyaan sekaligus.
"Aku bosan bekerja di sini. Aku nggak sanggup harus menerima hukuman dan celoteh dari Bos super Arrogant itu." Jelasnya kesal, tanpa melihat pada lawan bicaranya.
"Is, mending kamu tarik napas dulu yang dalam… berpikir dulu setidaknya selama satu jam, baru kamu putuskan. Apa benar kamu mau resign atau mungkin kamu bisa menyelesaikan permasalahan, kan?" Saran Rina yang berhasil membuat Isma menghentikan jarinya menekan keyboard komputer.
"Tapi Rin…" Menghela napas. "Aku mencaci-maki Bos secara langsung. Aku bilang aku bosan bekerja dengannya." Ucapnya pelan dengan nada bicara penuh penyesalan.
Rina tersenyum mendengar pengakuan Sahabatnya itu. Ya, inilah Isma seorang yang selalu memendam rasa kesalnya, dan saat semuanya tak terbendung maka akan meledak seperti bom. Tapi, kemudian dia akan mudah merasa bersalah dan juga mudah memaafkan dan mau meminta maaf meski bukan dia yang bersalah.
Persahabatan mereka terjalin sejak kecil, Rina dan Isma tak terpisahkan hingga bangku SMA. Meski akhirnya saat kuliah mereka terpisah, tapi kini kembali bersama.
"Rin, aku malu… aku sudah sangat keterlaluan." Rengeknya sambil merebahkan kepala di atas meja.
"Awal permasalahannya gimana, hah?" Tanya Rina penasaran.
Isma pun menceritakan awal puncak perang antara dirinya dengan Bos. Panjang lebar dia berceloteh, Rina malah tertawa geli mendengarnya.
"Rii..nn..nnaaaa..., kok kamu ketawa?" Memukul pelan bahu Rina.
"Sorry, sorry, habisnya kamu lucu." Menghentikan tawanya, lalu tanpa sepatah katapun, Rina malah meninggalkan ruangan Isma begitu saja.
"Rin… kok malah pergi?" Bingung melihat Rina yang pergi tanpa berkata apapun. "Haruskah aku minta maaf? Aaghrrr… memalukan, kenapa juga aku bilang mau memundurkan diri." Rutuknya kesal memaki diri sendiri.
Sedangkan Prince, tengah bicara dengan staf tim pengembangan di ruangannya. Mereka membahas proyek baru yang akan segera di kerjakan dalam waktu kurang dari sepekan.
"Ok. Saya suka dengan ide kalian. Kalian harus berterima kasih karena Bimo ketua tim yang bertanggung jawab." Puji Prince yang senang dengan kinerja tim mereka yang selalu kompak.
"Terimakasih, Bos. Semua juga berkat bantuan Isma dan juga teman satu tim. Thank you my tim." Ucapnya sambil menundukkan kepala pertanda terimakasihnya.
Anggota timnya memberikan tepuk tangan. Dan mereka bangga pada ketua tim mereka yang selalu bertindak adil, tegas dan juga bertanggung jawab.
"Kalian mendapat bantuan dari Isma?" Tanya Prince yang membuat suasana riuh menjadi sunyi kembali.
"Iya, Bos. Isma… banyak membantu kita." Ulang Bimo dengan sedikit ragu.
Sebentar Prince terdiam, kemudian dia menekan salah satu tombol angka pada telepon yang tersambung langsung ke ruangan Isma.
Isma terkejut saat telepon berdering.
"Apa Bos menunggu surat pengunduran diriku?" Tebaknya. Dan meski ragu juga sedikit cemas, Isma menekan tombol hijau pada telepon, panggilan pun tersambung dengan Bos.
"I..iya, Bos."
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Yasmiati 0924
lanjut
2021-01-15
1
Mikaila Dira Khodijahatika
seruuu
2020-12-28
1
Caramelatte
semangat thor!
Salam dari "Belong to Esme"
2020-12-02
1