Begitu selesai makan siang, Prince tidak langsung membawa Isma kembali ke kantor. Dia membawa Isma ke Mall.
"Iii…ini… kenapa kita berhenti disini?" Tanya Isma bingung, saat mobil berhenti tepat di depan Mall.
"Beli hadiah ulang tahun untuk Amanda." Jawabnya cuek seperti biasa.
"Mhh…" Isma menghela napas. 'Amanda oh Amanda, duniaku terasa sesak karenamu.' Rutuknya dalam hati.
Setiap ada even penting yang berhubungan dengan Amanda, Prince selalu meminta bantuan Isma untuk membelikan hadiah. Alhasil, semua pekerjaan Isma tertunda, akibatnya Isma akan bergadang semalaman untuk mengerjakan pekerjaannya.
"Hadiah apa kali ini, Bos?" Mengekor di belakang pria tinggi yang berjalan dengan langkah cepat tanpa peduli si Isma berjalan seperti berlari.
Sejujurnya Isma kesusahan berjalan karena dia memakai sepatu dengan hils lumayan tinggi. Di tambah rok panjangnya yang terkadang terinjak tumit sepatunya.
'Ampun dah, jadi Sekretaris begini amat.' Rutuknya dalam hati, sambil terus mengikuti Prince.
"Cincin. Kamu suka cincin?" Ujar Prince saat melihat toko Perhiasan.
"Bos sudah sering memberi cincin, kan? Jadi, saran saya kali ini lebih baik kalung atau…"
Bugg...
Isma menabrak punggung Prince, karena Prince berhenti mendadak.
"Auww, Bos kok berhenti gak bilang." Protes Isma kesal.
Prince menoleh, dilihatnya Isma mengelus dahinya yang terasa sakit terhantuk tepat di tulang punggung Prince.
"Are you ok?"
Mendengar pertanyaan itu, Isma semakin emosi. Dia menatap tajam dengan tatapan kesalnya yang membuat Prince tersenyum.
'Malah senyum. Sakit tau. Manusia tidak punya perasaan. Bukannya minta maaf malah tersenyum.' Maki Isma dalam hati.
"Nggak usah lebay. Orang lain nabrak tembok biasa aja, lah kamu nabrak punggung lembutku saja kesakitan seperti itu."
Isma semakin kesal. Seluruh anggota tubuhnya bahkan seakan memerintahkan untuk menonjok mulut pria sombong, angkuh, tak berperasaan itu.
"Kamu suka cincin atau tidak?, Kenapa malah memberi saran?" Ulang Prince. Ini kali pertamanya mengulangi ucapannya.
Isma menunjuk dirinya sendiri, mencoba meyakinkan kalau dirinya tidak salah dengar.
"Iii…yaa, Isma Ramadhani." Ujarnya sambil memukul pelan puncak kepala Isma menggunakan HP nya.
Dengan segera Isma mengelus puncak kepala yang terkena pukul itu, meski tidak sakit tetap saja itu membuatnya kesal.
"Saya tidak berniat untuk membeli cincin." Ucapnya sambil memanyunkan bibirnya sebentar, kemudian menundukkan pandangan.
Tanpa permisi Prince menarik ujung jilbab Isma yang menjuntai panjang di bagian belakang. Mau tidak mau Isma pun tertarik dan ikut melangkah mengikuti Prince.
"Lepas," Protes Isma dengan nenarik ujung jilbabnya dari genggaman ujung jari Prince.
Prince hanya tersenyum, kemudian kembali melanjutkan langkahnya yang diikuti oleh Isma dengan langkah gontainya. Isma sudah sangat lelah, pikirannya melayang membayangkan pekerjaan yang menumpuk dan harus siap besok pukul 9.00 pagi.
"Kamu kenapa? Kok tiba-tiba jadi lesu gitu?" Menyadari Isma yang semakin lesu.
"Pekerjaan saya masih banyak, Bos. Besok pagi sudah harus siap. Saya capek kalau harus bergadang semalaman." Ujarnya dengan nada bicara yang pelan dan lesu. Isma tidak lagi marah seperti biasanya. Sepertinya dia benar-benar lelah.
Prince menghentikan langkahnya tepat di depan toko perhiasan. Perlahan dia menoleh kearah Isma yang berdiri sambil menunduk.
"Besok kamu boleh cuti."
"Hah? cuti?" Ulang Isma sambil menatap kearah Prince.
Prince mengangguk sambil tersenyum. Senyuman lembut yang menyejukkan hati si pelihat senyum itu. Isma pun ikut tersenyum, wajah kesal nan lesu tadi kini berubah menjadi ceria kembali.
"Ada yang bisa di bantu Tuan?" Sambut wanita penjaga toko perhiasan itu.
"Mmhh, boleh recomendasi cincin?"
"Boleh Tuan." Mengeluarkan tiga cincin emas putih dengan permata dan motif yang berbeda. "Ini model cincin yang sangat populer akhir-akhir ini, Tuan. Cincin ini di pakai oleh artis papan atas, juga untuk pernikahan, dan lamaran…" Jelasnya panjang lebar.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Caramelatte
pokonya klo aku komen, aku udh like wkwkwk
2020-12-07
2
ARSY ALFAZZA
like like
2020-11-14
1
icha
lnjt
2020-10-23
1