Jam menunjukan pukul 5 sore pertanda waktu pulang telah tiba. Viana segera membereskan meja kerjanya dan bersiap-siap untuk makan sengan Sam dan Ira.
"Saya pamit pulang pak Aldo" kata Sam
"Silahkan Mr Sam. Terimakasih atas kerjasamanya" ucap Aldo sambil tersenyum ramah
"ayo Vi" ajak Sam. Melihat Viana pulang dengan Sam, Aldo pun makin kesal.
"kamu mau kemana?" tanya Aldo pada Viana
"mau makan bareng Mr Sam" jawab Viana yang membuat Aldo tambah cemburu
"saya ikut" kata Aldo. Viana dan Sam pun langsung melirik namun mereka tak bisa menolak
Sebenarnya Viana ingin protes karena ia tak nyaman jika ada Aldo yang selalu mengajaknya berdebat. Namun ia juga tak ingin terlihat buruk di mata Sam jika ia harus berdebat dengan Aldo sekarang. Jadi mau tak mau ia menyetujui Aldo bergabung dengan mereka.
"Hi ra, ayo kita makan dulu" ajak Viana pada sahabatnya yang sudah berdiri di lobi utama kantor mereka
"itu siapa Vi?" tanya Ira saat melihat Sam
"oh iya kenalin ini Sam dan Sam, perkenalkan ini Namira biasa dipanggil Ira, sahabat saya sekaligus temen sekamer saya" Ira dan Sam saling berjabat tangan.
"kita mau makan dimana?" tanya Ira pada Viana.Viana pun langsung memandang ke arah Sam seolah ia tak melihat Aldo
"terserah Viana" kata Sam
"makan di restoran lantai dasar aja" kata Aldo dengan cepat. Ira, Viana, dan Sam pun setuju dengan usulan Aldo.
Setelah memasuki restoran, Viana mengambil tempat duduk di pojok dengan kursi sandaran. Sam duduk di sebelah Viana, dan Ira duduk di depan Viana. Sedangkan Aldo yang kalah cepat dengan Sam mendapat tempat duduk di depan Sam.
Aldo mendengus kasar. Ia benar-benar jengkel melihat gadisnya duduk bersama cowok lain. Tak lama, makanan yang mereka pesanpun telah datang. Mereka makan dengan lahap kecuali Aldo yang selera makannya tiba-tiba hilang.
"Vi kamu cobain ini. Enak banget rasanya" Sam menyuapi steak daging sapi ke dalam mulut Viana dengan mesra. "enak kan?" tanya Sam lagi
"hmmm..." kata Viana sambil mengelap mulutnya takut belepotan.
Aldo yang melihat kejadian itu tak mau kalah.
"cobain ini juga Vi, enak banget kata Aldo dengan susah payah menyuapi Viana yang jaraknya cukup jauh" Viana pun memegang garpu yang dipegang Aldo dan memasukan spageti ke dalam mulutnya.
"tumben bapak baik ke saya" komen Viana
"kamu kan asisten saya" jawab Aldo sambil tersenyum karena ia tidak ingin berdebat dengan Viana di depan Sam. Lagi pula ia sudah bertekad untuk bersikap manis pada Viana agar gadis itu jatuh ke pelukannya.
Walaupun Aldo kesal karena Viana tidak ingin disuapi olehnya dan juga mencoba memancing perdebatan antara mereka namun ia terus menahan diri agar tidak mengwluarkan emosinya saat itu juga.
Ira sedari tadi memperhatikan tingkah laku Sam dan Aldo pada Viana. Ia mencium bau-bau cinta segitiga diantara mereka. Entah siapa yang akhirnya akan menang, namun keduanya sama-sama sedang berjuang memperebutkan cinta Viana.
Ira tak heran jika sahabatnya diperebutkan oleh dua lelaki tersebut karena Viana memang gadis yang baik, lugu, perhatian dan ramah meskipun terkadang Viana tidak bisa mengontrol mulutnya. Tapi Viana adalah wanita yang sempurna yang patut diperebutkan oleh lelaki manapun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Siti Sri Wahyuni
hi thor... aku dh mampir nih..
mampir juga di karyaku yg lain ya
2020-05-22
0
Ita Firdian Msi
cuma sampe sini critanya.... duh gk sabar pengen tau kelanjutannya..😣
2019-11-09
2