"ini" Sam menyodorkan buket bunga yang besar dengan warna-warni bunganya.
"ini buat aku?" tanya Viana kaget
"terus buat siapa lagi kalo bukan buat kamu?"
"kamu serius?" tanya Viana tak percaya dengan mata yang berbinar
"makasih sam. Kamu emang tau selera aku" kata Viana senang.
"sama-sama" Jawab Sam sambil mengelus ujung kepala Viana yang sedang mencium aroma bunga darinya.
Hati Viana benar-benar senang setelah mendapat bunga yang diberi oleh Sam hingga ia lupa waktu sudah menunjukan pukul 7 malam.
"Sam pulang yuk" ajak Viana
"aku antar ya?" tawar Sam
"jangan Sam aku bisa pulang sendiri. Gak perlu repot-repot" tolak Viana halus.
"gak apa-apa. Aku gak tenang kalo kamu pulang sendiri. Nanti kalo ada apa-apa gimana?" kata Sam membujuk Viana
"hmmm ya udah deh" Untuk kesekian kali, Viana tidak bisa menolak tawaran Sam.
Sebelum menuju parkiran, Sam menuntun Viana ke toko roti terkenal yang ada di dalam mall dan membelikan beberapa untuk Viana bawa pulang.
Hari ini Viana benar-benar merasa istimewa. Ia beruntung sekali bisa bertemu dengan Sam. Pria bule yang baik hati dan pengertian. Ia sama sekali belum pernah diperlakukan semanis ini oleh seorang pria. Tapi dengan Sam, ia merasa begitu nyaman.
Sesampainya di kosan, Ira terkejut dengan barang bawaan Viana dan langsung mengintrogasinya.
"kamu habis dari mana aja? itu dari siapa? kenapa kamu bawa bunga?" tanya Ira dengan beberapa pertanyaan. Tau kalo sahabatnya ini akan menghujaninya dengan pertanyaan, Viana langsung menyodorkan sekantong plastik roti yang enak ke depan muka Ira
"izinin gue bersihin badan dulu" kata Viana sambil berlalu. Sedangkan Ira tidak perduli. Ia kini fokus pada roti yang siap dilahapnya.
Setelah selesai mandi, Viana merebahkan tubuhnya di kasur kesayangannya. Ira yang sedang membaca buku mengehentikan aktifitasnya dan menghampiri Viana.
"lo dari mana aja" tanya Ira lebih tenang dari sebelumnya.
"dari mall"
"ngapain aja?"
"makan"
"terus?"
"nonton"
"terus?"
"ke toko bunga"
"ngapain?"
"buset dah.. lo udah kaya wartawan aja nanya mulu. Udah gue suap pake roti masih aja gak mempan" celoteh Viana
"lo berduaan?" tanya Ira lagi
"bertiga sama setan" jawab Viana asal.
"itu ceritanya gimana lo bisa bawa bunga segede itu?" tanya Ira sambil melihat ke arah bungan yang membuat kamar mereka semakin sempit.
"nih gue ceritain dari A-Z ya biar lo gak mati penasaran" sahut Viana yang sudah bersiap-siap untuk cerita.
Ia pun langsung cerita ke sahabatnya itu dari awal sampai akhir tanpa ada satupun yang terlewat. Ira pun fokus mendengarkan cerita dari Viana.
"intinya dia tuh baik banget orangnya. Udah ganteng dan tajir pula" Puji Viana pada Sam
"gue sih cuma kasih saran aja ya sama lo, jangan sampe lo baper sama apa yang dia lakuin ke elo. Bisa aja dia modus" Ira mengingatkan Viana agar tidak terbuai dengan sikap manis Sam.
"bilang aja lo ngiri" jawab Viana sambil mentoel ujung hidung Ira
"gue serius Vi. Gue gak mau kalo sampe terjadi hal-hal yang buruk sama lo. Apalagi kalian berdua baru kenal" Kata Ira dengan nada yang semakin serius.
"iya Ra. Gue akan hati-hati kedepannya. By the way makasih ya saran lo. Tumben banget hari ini lo bener" Kata Viana memulai perdebatan sebelum tidur
"kebetulan hari ini gue gak ketempelan setan. Kan setannya pergi jalan-jalan dari siang sampe malem" kata Ira sambil menjauh dari Viana yang sudah bersiap-siap menyerangnya dengan guling.
#j**angan lupa like dan komennya ya kak 😘#**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Nana
hahaha polos" lucu
2020-02-22
1
Meiling
wkwkwk. ...
lucu ceritanya.
semangat trs yach thor
2019-12-13
1
MeiEla 💗
Ini blom ending kok gk ada kelanjutannya kak
2019-11-07
0