Viana dan Ira sudah sampai di kosan. Mereka memilih untuk merebahkan tubuhnya sebentar di kasur masing-masing. Pikiran Viana masih melayang dengan kejadian demi kejadian hari ini. Tubuhnya sangat lelah. Ia memejamkan matanya sebentar.
"Vi" panggil Ira pelan
"hmm" Viana masih enggan membuka matanya
"beruntung ya jadi elo" ucap Ira tiba-tiba. Mendengar ucapan Ira, Viana langsung membuka mata dan melirik ke arah Ira.
"maksud lo?" tanya Viana tak mengerti
"lo beruntung banget Vi punya wajah cantik, badan langsing, posisi jabatan lumayam dan terakhir lo lagi jadi rebutan dua cowok ganteng dan tajir" Kata Ira yang membuat Viana semakin tidak mengerti dengan kata-kata terakhirnya.
"jadi rebutan dua cowok ganteng dan tajir? ngawur lo" komentar Viana
"lo kalo jadi orang jangan bego- bego amatlah Vi. Masa lo gak nyadar kalo lo jadi rebutan Sam dan Aldo"
"Aldo? gelantur lo"
"serius Vi. Pak Aldo tuh keliatan banget suka sama elo"
"gue gak mengharap dia suka sama gue" ujar Viana yang sebenarnya berbeda dengan apa kata hatinya.
"emangnya hati orang elo yang ngatur?" timpal Ira
"iya gue kalo suruh milih antara Aldo dan Sam jelas gue milih Sam lah" Kata Viana penuh keyakinan
"gue gimana ya kalo elo sama Sam. Berasa kaya ganjal gitu" Kata Ira was-was
"ah itu sih perasaan lo aja"
"lagian lo belum kenal lama udah mau aja"
"itu kan seandainya PE'A"
"intinya gue lebih setuju lo sama Aldo. titik gak pake koma" celoteh Ira yang langsung beranjak ke kamar mandi.
Viana tidak menanggapi celotehan Ira. Ia masih berpikir dengan apa yang Ira katakan. Viana juga bingung karena hatinya suka dengan Aldo namun begitu nyaman jika berada di dekat Sam.
Entah siapa yang akan benar-benar membuat ia jatuh cinta dan ia pilih pada akhirnya. Yang terpenting untuk sekarang ia jalani dulu kehidupannya dengan normal tanpa dipusingkan dengan Cinta.
Setelah Ira selesai, Viana segera memasuki kamar mandi dan membersihkan diri. Ia berniat untuk tidur lebih awal agar besok bisa bangun pagi-pagi. Namun nyatanya Viana tidak bisa terlelap. Pikirannya tak karuan. Walaupun begitu, hatinya sangat senang hari ini. "selamat malam" ucapnya pelan pada diri sendiri sebelum ia benar-benar terlelap.
Disisi lain, Ira memperhatikan sahabatnya dari tempat tidurnya. Ira tau Viana memang sangat menyukai pria bule karena itu memang tipenya. Tapi entah kenapa hatinya risau jika Viana dekat dengan Sam. Bukan karena Ira suka Sam tapi Ira merasa Sam bukan yang terbaik untuk Viana. Seperti ada yang tersembunyi dalam diri Sam tapi ia belum bisa menemukan apa itu.
Lain halnya dengan Aldo, Ira sangat setuju jika Viana dengan Aldo karena ia tahu benar bagaimana Aldo. Meskipun Aldo sering membuat Viana kesal, namun ia merupakan pria yang baik, pengertian, dan perhatian. Ini bisa dilihat dari kejadian kemarin yang menimpa kaki Viana. Ira bisa melihat Aldo begitu khawatir dan merasa bersalah.
Keduanya hanya perlu saling mengenal agar bisa memahami watak masing-masing. Jika sudah demikian Ira bisa memastikan Viana juga akan jatuh hati pada Aldo. Hanya saja, Ira tidak ingin mencampuri urusan pribadi sahabatnya terlalu dalam. Namun ia siap menjadi garda terdepan bagi Viana. Sahabat satu-satunya yang amat ia sayangi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Pokuchil Uchil
pilih aldo
2020-05-01
0
Lestari Lestari
ceritanya kok alur mundur sih
2020-03-06
0
مارلييانا
enaknya punya sahabat yg setia & pengertian. nggak kaya aq, dari dulu punya sahabat selalu menusuk dari belakang 😤😤😤
2020-02-27
3