Wisam
#**Vi, kamu dimana?**
Tanya Sam dengan mengirim pesan pada Viana. Viana yang selesai berdebat dengan Aldo langsung membalasnya.
**#aku di kantor. Kamu udah kesini belum?
Wisam
#aku udah sampe di depan kantor kamu. Aku mau mampir ke minimarket dulu sebentar.**
**#ok
Wisam
#tunggu aku Vi
#😊**
"Pak saya izin ke toilet dulu sebentar" pamit Viana tanpa minta persetujuan dari Aldo. Ia bergegas untuk merapikan pakaiannya dan menambah polesan make-upnya tipis sebelum bertemu dengan Sam.
Selesai dari toilet, Viana langsung pergi ke lantai dasar untuk menjemput Sam. Dilihatnya lelaki tampan bebadan tegap telah berdiri di depan lift dan Viana langsung mempersilahkan Sam masuk ke lift dan menuju lantai 7.
"aku seneng banget bisa ketemu kamu lagi Vi" Kata Sam yang bebas berekspresi karena di dalam lift hanya ada mereka berdua.
"aku juga" kata Viana girang. Ia sebenarnya senang karena Sam akan join di perusahaan mereka dan pastinya bulan ini Viana akan dapat bonus yang besar dari perusahaannya.
"selesai jam kerja kamu mau temenin saya makan?" tanya Sam
"ok. Tapi gimana kalo saya ajak temen sekamer saya?" tanya Viana karena tidak tega meninggalkan Ira pulang sendirian
"ok" jawab Sam walau dihatinya agak keberatan karena ia hanya ingin berdua dengan Viana.
Mereka berdua kini telah sampai di lantai 7. Viana langsung mengajak Sam untuk melihat kantor perusahaan dan ruang kerjanya.
Tok...tok...tok...
Viana langsung membuka pintu ruang kerjanya dengan Aldo. " ini ruang kerja saya dan pak Aldo, Sam" kata Viana sambil membuka pintu.
Terlihat Aldo yang sedang duduk di kursinya dengan tenang dan langsung berdiri saat ada Sam dan Viana masuk ke ruangan. Aldo langsung menyalami Sam dan mengantarnya ke ruangan lain diikuti dengan Viana.
Di dalam ruangan, Aldo menjelaskan kembali tentang bisnis mereka dan keuntungannya. Serta perjanjian-perjanjian antara kedua belah pihak. Sam juga mengisi formulir dan menandatangani surat di atas materai.
Setelah selesai, Sam minta izin pada Aldo untuk menemani Viana kerja sembari menunggu waktu pulang 45 menit lagi.
Meskipun dalam hati Aldo tidak rela, namun ia harus bersikap profesional karena walau bagaimanapun Aldo harus menghormati investornya dan berlaku sopan.
Viana dengan senang hati mengajak Sam duduk di samping kursi kerjanya yang baru saja ia sediakan khusus untuk Sam. Viana lalu membuka laptop dan memperlihatkan Sam tentang kerjaannya.
Sam sedari tadi tidak memperhatikan layar laptop. Ia hanya memperhatikan Viana yang begitu terlihat cantik di jarak yang dekat. Sam merasa ada sesuatu yang beda saat bersama Viana.
Lain halnya dengan Aldo yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua. Dadanya terbakar. Emosinya memuncak. Ingin rasanya ia genggam erat gelas yang ada di depannya dengan kuat hingga pecah sebagai pelampiasan emosinya. Namun pikirannya masih waras dan tak ingin memperkeruh keadaan.
Semakin lama tatapan Sam semakin mesra pada Viana. Lain halnya dengan gadis ini yang terus fokus pada kerjaannya meskipun dibarengi dengan obrolan kecil dengan Sam.
"mereka berdua seperti sudah kenal dekat" batin Aldo. Ingin sekali rasanya ia keluar dari ruangan yang semakin panas dan pengap ini, namun ia penasaran dengan apa yang akan mereka lakukan. Apalagi jika tanpa dirinya, pasti mereka akan melakukan hal yang tidak-tidak. Pikiran negatif Aldo terus melayang-layang di otaknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments