Viana dan Sam berjalan berdampingan mengitari mall tersebut. Beberapa kali Sam menawarkan Viana untuk membeli sesuatu namun Viana menolaknya. Mata Viana kini tertuju pada tulisan CGV Cinema. Sam yang sedari tadi memperhatikan Viana kemudian menarik lengan gadis itu dan langsung berdiri di tempat pemesanan tiket.
"kamu mau nonton apa?" tanya Sam pada gadis disampingnya yang masih terkejut dengan tingkah sam barusan
"terserah kamu aja deh" jawab Viana masih bingung karena ini adalah kali pertamanya ia nonton bioskop.
Kemudian Sam pun langsung menunjuk film dan tempat duduk untuk mereka berdua. Tidak lupa Sam juga memesan porcorn dan minuman untuk di dalam bioskop nanti.
Setelah mendapatkan tiket, porcorn dan minuman, mereka duduk di tempat duduk yang sudah disediakan untuk menunggu pintu studio dibuka. 10 menit kemudian mereka memasuki studio bioskop dan seperti tadi, Sam menuntun tangan Viana layaknya sepasang kekasih.
Viana yang berjalan di belakang Sam hanya bisa pasrah. Ingin sekali ia melepaskan tangannya dari genggaman Sam namun ia tidak mau Sam salah paham. Akhirnya ia mengikuti permainan dari Sam.
Mereka berdua kini sudah duduk di belakang dengan kursi sweetbox. Viana yang baru pertama kali memasuki bioskop merasa heran kenapa sam memilih tempat duduk di belakang dengan kursi yang menyatu, khusus untuk dua orang.
"eeemmmm...Sam" kata Viana canggung
"ya"
"kenapa kita duduk di belakang? terus kenapa kursinya beda dari yang lain?" tanya Viana penasaran
"biar aku bisa lebih mengenal kamu" jawab Sam singkat. Mendengar jawaban dari Sam, Viana terus berfikir maksud dari perkataan Sam. Ia mencoba untuk mencerna, tapi gagal.
Film kini sedang di putar. Viana sangat menikmatinya apalagi dengan tempat duduk yang nyaman. Namun setelah 30 menit berlangsung, badan Viana menggigil kedinginan. Maklum, Viana memang belum pernah ke bioskop sama sekali sehingga tubuhnya belum mampu beradaptasi dengan dinginnya temperatur di dalam bioskop.
Mengetahui akan hal itu, Sam langsung memberikan jaket pada Viana. Namun tetap saja keberadaan jaket Sam ditubuh Viana tidak mengusir rasa dinginnya. Sam kemudian menarik bahu Viana dan di dekatkan ke tubuhnya. Viana kini sudah dipelukan Sam begitu erat.
Hangat. Viana sudah merasakan hangat di pelukan Sam. Ia sudah tak menggigil lagi. Namun Sam tidak juga melepaskan pelukannya. Ia terus mendekap Viana.
Di sisi lain, Viana juga merasa nyaman berada di pelukan Sam. Ia sama sekali belum pernah merasakan perasaan yang nyaman senyaman ini. Bahkan tanpa sadar ia berharap Sam tidak melepaskan pelukannya.
Setelah 2 jam berlalu, Viana dan Sam pergi keluar studio karena filmnya sudah selesi.
"kamu gak apa-apa?" tanya Sam sambil memegang kening Viana
"aku gak apa-apa" jawab Viana sambil tersenyum. Mereka terus melangkah tanpa arah yang pasti. Viana yang melihat-lihat sekeliling matanya tertuju pada toko bunga dan boneka.
"Sam mampir kesini dulu ya" Ajak Viana yang dengan semangatnya memasuki toko bunga plastik. "bagus-bagus banget" ucap Viana pelan namun masih bisa di dengar oleh Sam
"kamu suka yang mana Vi?" tanya Sam.
"gak ada satupun bunga yang tidak aku suka Sam" kata Viana dengan senyum yang terus mengembang di bibirnya.
Hanya melihat bunga-bunga, Viana seakana sudah menemukan kebahagiaannya. Bibirnya terus mengembang tanda ia begitu bahagia dikelilingi bunga-bunga yang cantik.
"permisi, saya mau bunga yang ini" kata Sam pada pelayan toko dan pelayan tersebut langsung membawany ke kasir. Setelah itu Sam langsung menghampiri Viana lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments