Episode 20

Setelah berbulan-bulan berada di bawah sorotan kamera dan bekerja keras, akhirnya hari syuting film yang dibintangi oleh Jonathan tiba pada akhirnya.

Semua orang di lokasi syuting merayakan pencapaian ini dengan tawa dan kebahagiaan.

Jonathan merasa campuran antara lega dan sedih. Ia lega karena telah menyelesaikan proyek yang luar biasa ini dengan segala usaha dan kerja kerasnya.

Namun, ia juga merasa sedih karena syuting film ini telah menjadi bagian penting dalam hidupnya selama beberapa bulan terakhir.

Namun, ia tidak bisa melanjutkan karirnya menjadi aktor karena harus mengurus perusahaannya.

Ia melihat sekeliling dan melihat wajah-wajah kenalan dan teman yang telah menjadi tim kerja yang luar biasa selama syuting. Mereka semua terasa seperti keluarga yang telah mengalami perjalanan seru bersama.

Jonathan merasa terharu saat melihat sutradara dan kru film yang telah memberikan segala yang mereka miliki demi film ini.

Mereka melewati berbagai tantangan selama syuting, tapi tidak ada yang melepaskan semangat dan dedikasinya dalam menciptakan karya seni yang indah.

Pemeran lainnya juga berbagi kegembiraan dan rasa lega. Mereka saling berpelukan dan memberi selamat satu sama lain, merayakan akhir perjalanan yang panjang ini bersama-sama.

Meski penyelesaian syuting film ini memberikan perasaan yang kompleks bagi Jonathan, ia penuh harap untuk melihat hasil akhir dari semua kerja keras yang telah mereka lakukan bersama.

Jo tahu bahwa film ini akan menjadi kenangan yang tak terlupakan baginya dan banyak orang yang terlibat.

Setelah hari terakhir syuting, mereka semua berkumpul untuk pesta kecil sebagai ungkapan rasa syukur mereka.

Sorak-sorai dan tawa mengisi ruangan, menggambarkan kebahagiaan yang melimpah setelah menyelesaikan proyek ini.

Jo menatap sekitar ruangan dan tersenyum. Walaupun film ini telah selesai, ia tahu bahwa penciptaan karya seni selalu berlanjut.

Ia siap untuk menghadapi petualangan baru dalam hidupnya dan melihat apa yang masa depan bawa untuknya.

“Tuan Jo, jika ada proyek film lain, apakah Anda mau mencoba lagi?" tanya sutradara Nugroho.

“Yeah, itu tergantung apakah saya punya waktu atau tidak,” jawab Jo tersenyum.

“Tuan Jo, saya senang karena Anda mau berperan di film yang saya tulis,” ungkap penulis cerita bernama Luna.

Lalu tibalah pada hari penayangan perdana, di mana itu membuat Jo merasa sangat gugup dan grogi.

Dia merasa bahwa film ini akan jadi bahan olok-olokan dan menjadi bahan cemoohan para penonton.

Tapi ternyata reaksi penonton sangat berbeda. Mereka terkesan dengan karakter yang Jonathan perankan dan cara dia memainkan perannya dengan begitu nyata.

Saat kredit film mulai bergulir, Jonathan segera dihampiri sutradara film. "Lihat, bukankah hasilnya sangat luar biasa,” kata sutradara itu sambil tersenyum lebar. "Aku bahkan lebih bangga dari pada saat lulus dari sekolah film."

Jonathan merasa begitu bahagia mendengarnya dan berterima kasih atas pujian tersebut. Baginya itu adalah hadiah yang tak ternilai untuk menghargai kerja kerasnya.

Setelah film ini selesai ditayangkan dan mendapatkan liputan yang sangat positif, Jonathan pun merasa lebih percaya diri dan merasa bahwa usahanya dalam dunia perfilman telah membuahkan hasil.

Sepulangnya ke rumah, Jo langsung mengangkat tubuh kecil Lucky tinggi-tinggi dan melemparnya ke udara beberapa kali.

Lucky yang selalu memberi semangat dan membawa keberuntungan, tambah item dari sistem yang selalu Jonathan gunakan sebelum syuting, membuatnya berperan cukup baik dalam syuting film.

“Baiklah, Lucky, saatnya untuk melihat-lihat barang yang ada di Toko Sistem,” ujar Jonathan.

Jonathan membersihkan meja dan mempersiapkan dirinya untuk mengakses toko item sistem. Dia duduk di sofa dan membuka antarmuka layar mengambang di depannya.

Setelah memilih menu "Toko Item Sistem”, Jonathan melihat daftar panjang barang-barang yang bisa dia tukar dengan poin yang telah dia kumpulkan. Dia sangat terpesona dengan banyaknya pilihan yang tersedia.

Ada berbagai macam kategori item mulai dari senjata, baju besi, aksesoris, hingga item khusus yang memberikan keuntungan tertentu dalam misinya nanti. Jonathan memutuskan untuk fokus pada dua kategori utama: senjata dan aksesoris.

Dia membuka kategori senjata dan melihat ada banyak pilihan mulai dari pedang, busur, hingga senapan serbu. Setelah melihat spesifikasi teknis dan keunggulan masing-masing, Jonathan memutuskan untuk membeli pedang legendaris yang memiliki kekuatan dan kecepatan yang luar biasa.

Jonathan memutuskan hal tersebut mengikuti saran dari Lucky, meski pun ia merasa tidak akan membutuhkannya.

Namun, Lucky menegaskan bahwa di masa mendatang Jonathan benar-benar akan membutuhkannya.

Hal ini membuat Jonathan penasaran, tapi Lucky belum bisa memberitahunya saat ini.

Selanjutnya, Jonathan mengakses kategori aksesoris. Dia melihat ada gelang yang meningkatkan kekuatan serangan dan cincin yang meningkatkan pertahanan.

Jonathan memutuskan untuk membeli keduanya mengikuti saran Lucky, karena itu akan memberikan keuntungan taktis yang melengkapi pedang legendarisnya.

Setelah selesai membeli barang-barang itu, Jonathan melihat bahwa sisa poinnya tidaklah banyak. Lalu, dia menyimpan barang-barang tersebut di invetorinya.

Setelah itu, Jonathan mulai meninjau bagaimana perkembangan perusahaannya, di mulai dari melihat kinerja keuangan perusahaan, pertumbuhan penjualan, dan angka laba bersih.

Dia juga mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan dengan melihat rasio profitabilitas dan produktivitas.

Jonathan ingin memastikan bahwa perusahaan terus berkembang secara finansial dan dapat menghasilkan keuntungan yang konsisten.

Selain itu, Jonathan juga mencermati bagaimana perusahaan menangani persaingan di pasar dan bagaimana mereka merespons perubahan tren industri.

Dia ingin memastikan bahwa perusahaan mampu mengantisipasi perubahan pasar dan tetap relevan dalam industri yang kompetitif.

Jonathan juga memperhatikan bagaimana perusahaan berinovasi dan mengadopsi teknologi baru. Dia percaya bahwa kemajuan teknologi dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional dan menghasilkan produk, serta layanan yang lebih baik.

Oleh karena itu, Jonathan ingin memastikan bahwa perusahaan terus berinvestasi dalam riset dan pengembangan untuk tetap kompetitif.

Terakhir, Jonathan meninjau bagaimana perusahaan bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.

Dia ingin memastikan bahwa perusahaan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak lingkungan mereka dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.

Jonathan percaya bahwa bisnis yang berkelanjutan adalah bisnis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitarnya.

Dengan tinjauan ini Jonathan berharap dapat menemukan area di mana perusahaan dapat meningkatkan dan membuat rencana tindakan yang tepat untuk memastikan pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang perusahaan.

Dengan senyuman, Jonathan juga melihat ke depan dan bertekad untuk terus menjalani misi-misi dari sistem cheat dan mengumpulkan lebih banyak poin untuk mendapatkan barang-barang yang lebih kuat lagi di masa depan.

Tiba-tiba, Rina mengetuk pintu rumah Jonathan dan bilang ingin tinggal bersamanya. Rina memang kekasihnya, tapi mereka belum menikah.

Hal ini membuat Jonathan Jonathan terkejut mendengar permintaan Rina untuk tinggal bersamanya. Meski mereka telah bersama cukup lama Jonathan sebenarnya belum merasa siap untuk menjalin hubungan yang lebih serius dengan Rina.

Jonathan berusaha mempertimbangkan situasi dengan hati-hati. Dia tahu bahwa banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum tinggal bersama, terutama karena mereka belum menikah.

Jonathan juga merasa perlu untuk menghormati nilai-nilai dan norma-norma yang diyakini oleh keluarganya.

Namun, Jonathan juga sadar bahwa Rina adalah seseorang yang sangat penting dalam hidupnya. Mereka telah melewati banyak hal bersama dan Jonathan merasa begitu nyaman dan bahagia dengan Rina. Dia tidak ingin kehilangan hubungan yang berarti baginya.

Setelah berpikir matang Jonathan, akhirnya memutuskan untuk membahas hal ini secara terbuka dengan Rina. Dia ingin memahami alasan Rina ingin tinggal bersama dan membicarakan semua aspek yang terkait dengan keputusan ini.

Pada kesempatan yang sesuai Jonathan duduk bersama Rina dan berbagi ketidakpastiannya. Dia dengan jujur ​​menyampaikan bahwa dia belum siap untuk tinggal bersama dan menyatakan alasan-alasannya.

Dia memastikan bahwa bukan karena kurangnya cinta atau komitmen, tetapi lebih kepada harga diri dan pandangan hidupnya.

“Rina, bukannya kamu saat ini tinggal bersama ibumu?” tanya Jonathan.

“Yeah,” jawab Rina.

“Terus, kenapa kamu ingin tinggal bersamaku?" tanya Jonathan.

“Memangnya kenapa? Sewaktu aku masih di Amerika, banyak pasangan kekasih yang tinggal bersama, bahkan sampai memiliki anak sebelum mereka menikah," ujar Rina.

“Astaga!" Jonathan sedikit bingung untuk menjelaskannya.

Sepertinya Rina tidak peduli alasan Jonathan dan tetap ingin tinggal bersama Jonathan.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Richie

Richie

kenapa bang ;)

2023-06-25

0

Lari Ada Wibu

Lari Ada Wibu

🤨

2023-06-25

0

KOKORO

KOKORO

ngapain tu?

2023-06-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!