Episode 17

Jonathan tampak senang ketika berhasil mengajak gadis yang disukainya makan malam di restoran.

Sebenarnya, ia sudah merencanakan sebuah kejutan, yaitu memesan makanan favorit gadis itu sebelumnya dan meminta kepada pelayan untuk menyuguhkannya saat mereka tiba di restoran.

Jonathan berharap kejutan ini bisa membuat suasana makan malam semakin spesial untuk gadis itu.

Ketika mereka tiba di restoran Jonathan menyambut Rina dengan senyuman lebar. “Selamat datang, Tuan Putri!"

“Ya ampun, kamu ngapain sih?” ucap Rina terlihat sedikit terkejut dan senang dengan kejutan tersebut.

“Aku sudah menyiapkan semua ini untukmu. Anggap saja malam ini kamu adalah seorang putri dan tempat ini adalah istanamu," kata Jonathan.

“Semua ini sebenarnya adalah rencana yang disarankan Lucky," gumam hati Jonathan.

Jonathan lalu menggandeng tangan Rina dan mereka pun duduk di meja yang sudah disiapkan.

Sambil menunggu makanan mereka datang, Jonathan berbicara dengan Rina tentang berbagai hal. Mereka tertawa, saling berbagi cerita, dan menikmati kebersamaan mereka.

Hal itu membuat Jonathan semakin yakin bahwa Rina adalah orang yang tepat baginya.

Tidak lama kemudian, pelayan datang dengan membawa hidangan favorit gadis itu. Gadis itu terlihat kagum dan bertanya-tanya bagaimana Jonathan bisa tahu apa makanan favoritnya.

Jonathan hanya tersenyum dan mengatakan bahwa dia telah merencanakannya dengan baik.

Makan malam berjalan dengan sangat menyenangkan. Mereka berdua semakin mengenal satu sama lain lebih dalam. Mereka menyadari bahwa mereka memiliki banyak kesamaan dan tertarik pada hal-hal yang sama.

Saat makan malam hampir berakhir, Jonathan meninggalkan meja sebentar untuk pergi ke toilet. Ketika dia kembali, dia terlihat membawa secarik kertas dan melihat gadis itu dengan penuh cinta.

"Dari pertama kali aku bertemu denganmu, aku tahu bahwa kau adalah seseorang yang istimewa bagiku. Kita memiliki suatu ikatan yang kuat dan aku tidak ingin melepaskanmu. Maukah kau menjadi pacarku?" tanya Jonathan sambil mengulurkan kertas yang ia bawa.

Gadis itu terkejut namun dengan senyum manis ia meraih kertas itu dan membacanya. Di dalamnya tertulis dengan jelas "Maukah kamu menjadi pacarku?" diikuti dengan dua kotak sebagai pilihan "ya" dan "tidak".

Rina terdiam sejenak, kemudian dia mengeluarkan pulpen dari tasnya dan mengisi kotak "ya" dengan hati-hati. Jonathan tersenyum lebar dan merasa sangat bahagia. Mereka berdua saling berpelukan dan berjanji untuk menjaga hubungan mereka dengan baik.

Malam itu tidak hanya makan malam yang istimewa, tapi juga menjadi momen bersejarah dalam hubungan Jonathan dan gadis yang ia sukai. Mereka berdua bahagia karena berhasil memperkuat ikatan mereka dan memulai babak baru dalam hubungan mereka.

Beberapa hari kemudian, ketika Jonathan sudah kembali fokus dalam pekerjaannya.

Tiba-tiba ia mendapat tawaran dari sutradara film yang ingin meliput tentang kesehariannya.

Jo merasa terkejut dan sedikit ragu-ragu karena dia tidak terbiasa menjadi sorotan media.

Namun setelah berpikir sejenak, Jo sadar bahwa kesempatan ini dapat menjadi peluang baginya untuk memberikan inspirasi kepada banyak orang terkait dengan dunia bisnis.

Ia juga sempat berdiskusi dengan Dani dan Lucky mengenai hal ini.

“Tuan, bila Anda berhasil membuat acaranya mendapat rating bagus, nanti kamu akan mendapat poin yang bisa ditukarkan dengan item permanen,” ungkap Lucky.

“Benarkah?" tanya Jonathan.

“Tentu saja. Lalu, item-item tersebut sangat berguna dan dapat membantumu nantinya,” lanjut Lucky.

“Baiklah kalau begitu," kata Jonathan tampak sudah siap mengambil keputusan.

Jonathan pun menerima tawaran tersebut dan memperbolehkan kru film untuk merekam kehidupannya selama satu minggu penuh.

Mereka mengikuti dirinya dari pagi hingga malam meliput semua aktivitas bisnis yang dia jalani.

Mulai dari rapat dengan klien memantau produksi barang hingga memantau keuangan perusahaan.

Di sela kesibukannya Jonathan mencoba untuk memberikan tips dan trik terkait dunia bisnis kepada para karyawan yang bekerja dengannya.

Dia juga sempat mengunjungi kampus-kampus untuk memberikan motivasi kepada para mahasiswa yang ingin memulai usaha sendiri.

Sebenarnya, semua hal itu adalah saran dari Lucky agar misi Jonathan berhasil dengan baik.

Akhirnya, setelah seminggu hasil rekaman tersebut disunting dan diekspose menjadi sebuah dokumenter yang menampilkan kisah inspiratif tentang perjalanan karir Jonathan sebagai pengusaha sukses di usia muda.

Dokumenter tersebut berhasil menarik perhatian banyak orang dan membuat Jonathan semakin dikenal sebagai motivator serta entrepreneur handal.

Dalam suatu acara, Jonathan dipanggil naik ke atas panggung oleh pembawa acara dalam sebuah acara talkshow tersebut, ia diminta untuk berbagi pengalamannya tentang bagaimana menjadi seorang pengusaha muda yang sukses.

(Apa kalian ingat momen di episode pertama cerita ini? Di sinilah momen pada awal-awal cerita itu terjadi. Hehe.)

“Saran kamu cukup membantu," ungkap Jo pada Lucky setelah acara tersebut selesai dan ia telah pulang ke rumahnya.

“Itulah manfaatnya memiliki peliharaan seperti saya," jawab Lucky kembali membanggakan dirinya sendiri.

“Jangan lupa tentang poinku!" ujar Jonathan.

“Tenang saja, Tuan. Kamu sekarang bisa menggunakan poin tersebut untuk membeli barang-barang dari sistem," sahut Lucky.

“Baguslah, tapi saat ini saya sangat lelah dan ingin pergi tidur," ucap Jonathan menunda niatnya untuk melihat-lihat item yang ditawarkan sistem.

Acara televisi yang menayangkan tentang kehidupan Jonathan sebagai pengusaha muda yang sukses memang telah berhasil mendapat rating yang bagus.

Selain itu, Jonathan yang sebenarnya lumayan tampan, juga mulai mendapat banyak penggemar sampai pada akhirnya, ada produser film yang tertarik agar Jonathan mengambil peran dalam salah satu filmnya.

Jonathan awalnya merasa ragu-ragu karena dia tidak memiliki pengalaman dalam dunia perfilman.

Namun, produser tersebut meyakinkan Jonathan bahwa dia memiliki bakat dan aura yang cocok untuk peran yang diminta. Lucky juga menambahkan jika Jonathan setuju menerimanya, ia akan mendapat poin bonus lebih banyak lagi.

Akhirnya, Jonathan setuju untuk mencoba peruntungan di dunia perfilman dan memulai latihan intensif untuk mengembangkan kemampuannya sebagai aktor.

Dia juga mulai mempelajari skenario dan mendiskusikan karakternya dengan sutradara film.

Setelah beberapa hari latihan, akhirnya tiba saatnya untuk syuting film dimulai.

Jo merasa sangat gugup pada hari pertama syuting tapi karena didukung oleh tim produksi yang ramah dan profesional dia bertekad untuk memberikan yang terbaik.

Tidak hanya itu, Jo telah menukarkan sebagian poinnya dengan item dari Toko Sistem yang berupa minuman yang efeknya dapat membuatnya untuk lebih fokus dan tenang atau tidak gugup lagi.

Berkat meminum minuman energi dari Toko Sistem, Jo juga dapat mengingat dengan baik mengenai naskah perannya.

“Saya yakin tuan akan melakukannya dengan sangat baik,” ucap Lucky memberikan suntikan motivasi agar Jo tambah optimis.

Selama proses syuting berlangsung Jo mulai merasakan manfaat dari minuman itu dan semakin percaya diri dalam membawakan peran tersebut.

“Cut!” ujar Sutradara Nugroho tampak puas dengan hasil aktingnya Jo.

Akting Jo dapat mengesankan sutradara Nugroho karena ia berperan dengan sangat baik mengikuti naskahnya.

“Sudah saya bilang bahwa kamu akan baik dalam hal ini," kata Pak Sutradara Nugroho.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Upih

Upih

maaantaaap, up teruuus
jangan lupa mampir ya kak 😅

2023-06-14

0

KOKORO

KOKORO

aaa seru,di tunggu update selanjutnya,kalo bisa lebih panjang

2023-06-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!