Beberapa hari kemudian, Slash, grup calon idol asuhan perusahaan J-entertainment telah memulai debutnya.
Mereka tampil di acara musik terkenal di Indonesia dan menghebohkan dunia hiburan dengan lagu-lagu mereka yang keren dan energik.
Para fans menyambut mereka dengan antusias dan terpesona dengan kemampuan mereka dalam penampilan debutnya.
Tak hanya itu, penampilan panggung dan gaya berpakaian mereka juga sangat menarik perhatian.
Banyak media memberitakan tentang Slash, dan grup ini segera menjadi pembicaraan hangat di dunia musik dalam negeri.
Tak heran jika stasiun televisi dan radio ternama mengundang mereka untuk tampil dalam acara mereka.
Anggota grup Slash sendiri merasa senang dan terharu dengan respon yang sangat positif dari para penggemarnya.
Mereka berjanji akan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk para penggemarnya dan memuaskan semua orang yang mendukung mereka.
Dengan semangat yang tinggi dan bakat yang hebat, Slash siap untuk meraih sukses dalam industri musik dunia dan memperlihatkan keunggulan mereka pada semua orang.
Namun, tidak banyak yang tahu bahwa Jo telah mengajarkan tarian koreografi dari sistem kepada grup calon idol asuhannya.
Sekarang, angka popularitas dari grup tersebut mulai naik beberapa poin sehingga misi Jo akhirnya selesai.
“Tarian dari Anda sangat membantu dalam membentuk kemampuan dan bakat para anggota grup untuk menarik perhatian penggemar,” kata Manager Erik ketika Jo datang ke perusahaan.
“Dengan demikian, dapat diharapkan bahwa grup calon idol tersebut akan terus berkembang dan semakin sukses di masa depan,” lanjutnya tampak optimis.
“Bagaimana kalau kita ajak semua orang untuk merayakannya?" usul Dani.
Jo rasa itu adalah ide yang bagus sehingga ia menyetujuinya segera. “Baiklah, beri tahu mereka untuk datang ke rumah saya malam ini,” ucap Jo.
“Baik,” jawab Manager Erik terlihat setuju juga.
Dani dan Manager Erik segera meninggalkan kantor untuk menyiapkan undangan dan mempersiapkan segala kebutuhan pesta kecil malam itu.
Jonathan sendiri mempersiapkan dirinya untuk menyambut para tamu yang datang nantinya.
Setelah melalui persiapan yang cukup panjang, akhirnya pesta kecil malam itu berlangsung.
Jo, Dani, Manager Erik, anggota grup Slash, dan beberapa teman dekat mereka berkumpul di sekitar meja yang sudah dipenuhi dengan berbagai makanan dan minuman.
Mereka tertawa dan bercanda sepanjang malam, sambil mendengarkan lagu-lagu pilihan Jo yang ia mainkan di gitar akustik. Semua orang sepertinya sangat menikmati suasana tersebut.
Tak lama kemudian, sejumlah tamu lainnya tiba di rumah Jo. Mereka membawa makanan dan minuman tambahan serta hadiah kecil sebagai tanda ucapan selamat. Pesta semakin ramai dan semarak.
Malam itu menjadi malam yang sangat menyenangkan bagi semua orang yang hadir. Jo, Dani, dan Manager Erik merasa sangat bersyukur memiliki teman-teman yang sebegitu pedulinya.
Mereka merayakan kesuksesan Slash bersama-sama, dan menjanjikan untuk terus berjuang dan memberikan yang terbaik untuk industri musik tanah air.
Setelah pesta selesai, esok paginya Jo dan Dani bangun kesiangan. Namun, mereka kedatangan tamu yang mengejutkan. “Melissa, bagaimana bisa kamu tahu rumahku?” tanya Jo terkejut ketika adiknya datang.
“Kak, wajahmu sudah tersebar di mana-mana dan ramai dalam media pemberitaan. Wajar saja, aku sebagai adikmu, bisa tahu kalau itu adalah kamu,” ungkap Melissa.
“Apa ibu juga sudah tahu?" tanya Jo. “Belum,” jawab Melissa.
Jo merasa lega karena masih bisa menghindari pertemuan dengan ibunya, ia takut diomeli dan diceramahi karena belum memberitahunya.
Namun, Jo merasa sedih karena tidak bisa memperlihatkan bukti kesuksesannya pada ibunya. Dia ingin ibunya tahu bahwa dirinya sudah mulai berubah saat ini.
“Maaf, Jo, sebenarnya adikmu menghubungiku sebelumnya dan sekarang ia juga sudah tahu semuanya,” ungkap Dani.
“Hah, apa? Kenapa kau mengatakannya?" tanya Jo sedikit marah.
“Tidak perlu marah pada Kak Dani, aku lah yang memaksanya untuk berterus terang!" ucap Melissa.
“Baiklah, aku memang tidak bisa menyembunyikan apa pun darimu,” ucap Jo menyerah.
“Tapi, apa kau langsung ke sini dari sekolahmu?" tanya Jo karena melihat Melissa masih mengenakan seragam sekolahnya.
“Ya, aku bolos sekolah karena ingin bertemu dengan kakak!” jawab Melissa.
“Ya ampun, jangan meniru kebiasaan burukku!” kata Jo menasehatinya.
“Aku cuma bolos sehari. Itu berbeda dengan kakak yang sering bolos setiap hari,” singgung Melissa.
“Jo, kenapa tak kau biarkan adikmu masuk dulu,” potong Dani.
“Tapi di dalam sangat berantakan,” ucap Jo.
“Apa kakak menyembunyikan sesuatu?” tanya Melissa penasaran.
“Tidak, tapi semalam kami baru saja mengadakan pesta,” jawab Jo.
“Sudah sukses jadi lupa keluarga. Kenapa aku tidak diundang?” tanya Melissa menyilangkan tangannya karena marah.
“Bukannya kamu tahu sendiri alasannya setelah bicara dengan Dani sebelumnya,” singgung Jo.
“Baiklah, kalau begitu, bolehkah aku minta sesuatu?" tanya Melissa mengajukan permintaan.
“Yah, kamu boleh meminta apa pun. Asalkan kamu tidak memberitahu ibu soal ini tanpa perizinan dariku,” kata Jo memberi syarat.
Gadis kecil berusia empat belas tahun itu terlihat menyunggingkan senyuman. “Tenang saja, dari dulu aku selalu tahu apa yang kakak pikirkan," ujar Melissa.
Sejak dari kecil, Jonathan selalu tidak bisa menyembunyikan apa pun dari adiknya, Melissa. Seolah-olah Melissa memiliki kemampuan istimewa untuk membaca pikiran Jonathan.
Tak peduli seberapa keras Jonathan mencoba menyembunyikan sesuatu darinya, Melissa selalu bisa melihat melalui ketidakjujuran itu.
Awalnya, Jonathan merasa kesal dengan kemampuannya tersebut. Bagaimanapun setiap kali ia mencoba menyembunyikan sesuatu, Melissa dengan cepat mengungkapnya.
Namun seiring berjalannya waktu, Jonathan mulai menyadari bahwa kemampuan ini sebenarnya bisa menjadi berkah.
Meskipun awalnya ia merasa kesal, Jonathan merasa bahwa Melissa adalah orang yang selalu mendukungnya sepenuhnya.
Ketika Jonathan menghadapi masalah atau memiliki kekhawatiran di benaknya, Melissa selalu mampu membaca pikiran Jonathan dan memberikan dukungan serta nasihat yang tepat.
Tidak hanya itu, kemampuan Melissa juga membuat hubungan mereka semakin kuat. Mereka saling menghargai dengan lebih baik dan lebih terbuka satu sama lain.
Jonathan telah belajar untuk tidak menyembunyikan apa pun dari Melissa karena ia tahu bahwa adiknya akan tetap mengetahuinya, dengan atau tanpa kekuatan ini.
Sebaliknya, ia merasa nyaman membuka diri kepada Melissa dan mempercayakan semua rahasia dan kekhawatirannya.
Dalam hidup mereka kemampuan Melissa menjadi suatu kekuatan yang tak terpisahkan dari hubungan mereka. Mereka telah menjadi saudara yang saling melengkapi satu sama lain.
Jonathan merasa beruntung memiliki adik sepertinya yang selalu berada di sisinya dan memiliki kekuatan untuk membacanya seperti buku terbuka.
Meskipun terkadang masih ada situasi yang membuat Jonathan ingin menyembunyikan sesuatu dari Melissa, seperti situasi saat ini di mana Jonathan tiba-tiba memiliki kekuatan aneh.
Namun, ia selalu ingat tentang betapa berharganya kemampuan adiknya itu. Mereka telah menghadapi banyak hal bersama-sama dan melalui kekuatan itu mereka menjadi tak terpisahkan.
“Baiklah, Melissa, ayo lanjutkan bicara di dalam,” undang Jo mengajak adiknya masuk.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Alghifarrie
apakah seluruh dunia akan tahu? ayolah Thor. cheat sistem kek gini seharusnya di rahasiakan
2023-10-11
0
💎Kamarinaya👒
sehebat apa kemampuan melisa?
2023-09-18
1
💎Kamarinaya👒
sabar jo
2023-09-18
0