Jonathan berperan sebagai bos CEO sombong dan beradu peran dengan aktris cantik bernama Jesika.
Namun, Rina tampak merasa cemburu karena Jonathan dan Jesika berperan layaknya pasangan yang saling mencintai dalam adegan-adegan tersebut.
Meski sebenarnya hanya akting, namun Rina merasa khawatir hati Jonathan terpikat pada Jesika yang selain cantik, juga terkenal sebagai aktris top di industri film.
Setiap kali Rina melihat Jonathan mendapatkan peran bersama Jesika, hatinya terasa sakit.Dia merasa takut bahwa Jonathan mungkin tergoda oleh kecantikan dan pesona Jesika.
Meskipun Rina percaya pada hubungan mereka, tetapi kecemburuan itu terus mengikuti pikirannya.
Rina berusaha untuk tetap tenang dan mencoba untuk tidak menunjukkan perasaannya yang cemburu kepada Jonathan.
Dia menyadari bahwa kepercayaan adalah kunci dalam hubungan mereka, dan dia tidak ingin merusak itu dengan cemburu yang tidak beralasan.
Namun, Rina tidak dapat menahan perasaannya sepenuhnya.
Setiap kali mereka berbicara tentang pertemuan Jonathan dengan Jesika, Rina berusaha untuk tetap tersenyum dan mendukung kekasihnya.
Tetapi dalam hatinya, kecemburuan itu tetap menggerogoti.
Rina tidak dapat menghindari perasaan bahwa Jesika dan Jonathan memiliki chemistry yang kuat di atas panggung dunia perfilman.
Tetapi dia tahu bahwa mereka hanya berakting dan itu seharusnya tidak mempengaruhi hubungan mereka di kehidupan nyata.
Untuk mengatasi kecemburuan dan keraguan di dalam hatinya, Rina memutuskan untuk berbicara jujur kepada Jonathan.
Dia ingin membicarakan perasaannya dan mencari pemahaman yang lebih baik.
Pada suatu hari saat keduanya berada di rumah Jonathan, Rina memilih momen yang tepat untuk membuka hatinya.
Dia duduk di samping Jonathan memegang tangannya dengan lembut dan berkata dengan lembut "Jonathan aku ingin berbicara denganmu tentang perasaanku."
Jonathan mengangkat alisnya dengan keheranan tapi dia dengan sabar mendengarkan Rina. "Tentu sayang, apa yang terjadi?" katanya penuh perhatian.
"Dalam beberapa waktu terakhir, aku merasa sangat cemburu ketika aku melihatmu beradu akting dengan Jesika. Aku tahu itu sebenarnya tidak masuk akal karena itu hanya akting, tapi aku tidak bisa mengendalikan perasaan cemburuku,” kata Rina dengan tulus.
Jonathan menyentuh pipi Rina dengan lembut dan tersenyum. "Rina aku mengerti perasaanmu. Tapi kau harus percaya padaku dan pada cinta kita. Akting yang kami lakukan di atas panggung adalah hanya pura-pura saja. Aku tidak pernah melihat Jesika sebagai apa pun selain teman di industri ini. Kamu adalah satu-satunya yang ada dalam hati dan pikiranku."
Rina merasa lega mendengar kata-kata itu dan rasa cemburunya mulai memudar. Jonathan melanjutkan "Aku tahu cemburu itu alami, tapi apa yang penting adalah bagaimana kita mengatasi perasaan itu bersama-sama. Kita harus saling berkomunikasi dan mempercayai satu sama lain. Jangan biarkan perasaan itu mengendalikan hubungan kita."
Rina menatap Jonathan dengan penuh kasih sayang. "Terima kasih Jonathan karena selalu mendengarkan dan memahamiku. Kau benar, komunikasi dan kepercayaan adalah kunci dalam hubungan kita. Aku akan berusaha untuk mengendalikan kecemburuan dan mempercayaimu sepenuhnya."
Jonathan merangkul Rina erat-erat. "Aku tidak bisa meminta lebih dari itu. Kita akan menghadapi setiap tantangan bersama-sama termasuk rasa cemburu ini. Aku berjanji akan selalu setia padamu."
Perlahan-lahan, Rina mulai merasa lebih tenang dan yakin dengan hubungan mereka.
Meskipun kecemburuan itu mungkin masih ada di dalam dirinya, mereka berdua siap untuk menghadapinya sebagai pasangan yang saling mendukung dan memahami.
Membahas tentang film yang diperankan Jonathan, ia berperan sebagai CEO bernama Matthew Sullivan dalam film tersebut. Film ini adalah adaptasi dari cerita novel terkenal di sebuah platform aplikasi novel bernama Novel-Toon.
Matthew adalah seorang pria yang sombong dan percaya bahwa ia memiliki segalanya dalam hidupnya. Namun segalanya berubah ketika dia bertemu dengan seorang karyawan baru bernama Rachel Adams yang bekerja di perusahaannya.
Rachel adalah seorang wanita cerdas dan berbakat yang memiliki sikap rendah hati. Dia memiliki visi besar dan tekad yang kuat untuk mencapai kesuksesan dalam pekerjaannya.
Meskipun awalnya Matthew tidak terlalu memperhatikan Rachel, tetapi pesonanya yang luar biasa dan penampilannya yang menawan, akhirnya membuat Matthew jatuh hati padanya.
Perlahan-lahan Matthew menyadari bahwa dia telah salah dalam menghakimi Rachel. Dia mulai melihat potensi yang dimiliki Rachel dan bagaimana dia berkontribusi secara signifikan dalam perusahaan.
Matthew pun mulai mengakui kecerdasan dan bakat Rachel, dan mulai memperlakukannya dengan rasa hormat dan perhatian yang lebih.
Namun cinta mereka tidak berjalan mulus. Banyak halangan yang harus mereka hadapi dalam menjalin hubungan, terutama karena perbedaan status sosial dan posisi mereka dalam perusahaan.
Beberapa anggota tim di perusahaan bahkan mencoba menghancurkan hubungan mereka. Tetapi cinta yang mereka miliki satu sama lain terlalu kuat untuk dilawan.
Dalam perjalanan film, Matthew belajar untuk mengesampingkan ego dan melibatkan hati dalam keputusan-keputusan bisnisnya.
Dia juga menyadari betapa berharganya Rachel dan bagaimana dia bukan hanya karyawan biasa tetapi juga pasangan hidup yang tepat baginya.
Mereka berdua menghadapi berbagai rintangan dan tantangan tetapi dengan kerja keras kepercayaan dan cinta yang tulus mereka berhasil menghadapinya dan akhirnya bersama.
Film ini bukan hanya sebuah kisah cinta yang manis, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya rendah hati, semangat merangkul perubahan, dan menghargai bakat yang dimiliki setiap individu.
Melalui peran Jonathan sebagai CEO yang sombong dan terlalu percaya diri, film ini juga mengajarkan kepada penonton pentingnya belajar menghargai orang lain dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berkembang.
Dalam akhir cerita, Matthew menerima pembelajaran berharga bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya datang dari kesuksesan materi, tetapi juga dalam memiliki orang-orang yang kita cintai dan menghargai di sekitar kita.
Rachel dan Matthew akhirnya mendapatkan kebahagiaan bersama dan menginspirasi semua orang di sekitar mereka untuk menghormati dan menghargai satu sama lain.
Kembali pada Jonathan yang saat ini tiba-tiba mendapat panggilan dari Dani untuk bertemu di kantor perusahaan gamenya.
“Rina, sepertinya aku harus pergi menemui Dani," ucap Jonathan meminta izin untuk pergi.
“Baiklah, hati-hati di jalan," jawab Rina.
Setelah memberikan kecupan di keningnya Rina, Jonathan langsung berangkat pergi. Jonathan menyalakan motornya dan sempat melambaikan tangan sebelum akhirnya benar-benar pergi.
Setiba di perusahaan, Jonathan merasa dejavu karena Dani kembali membawa seorang wanita muda untuk diperkenalkan padanya.
Ketika Jonathan bertanya tentang siapa identitas wanita muda itu, dia menjawab bahwa dirinya dari perusahaan teknologi yang fokus mengembangkan ponsel pintar.
Jonathan menarik alisnya. "Perusahaan teknologi yang mengembangkan ponsel pintar?" tanyanya dengan rasa penasaran.
Wanita itu mengangguk. "Ya kami adalah perusahaan teknologi yang fokus pada pengembangan dan inovasi ponsel pintar. Kami berusaha untuk terus memperkenalkan fitur-fitur baru dan meningkatkan pengalaman pengguna."
Jonathan mengerutkan kening. "Tapi bagaimana itu terhubung dengan identitasmu? Apakah kamu seorang pengembang atau insinyur di perusahaan tersebut?"
Wanita muda itu melemparkan senyuman kecil. "Sebenarnya saya adalah CEO perusahaan. Saya memimpin tim pengembangan kami dan bertanggung jawab atas strategi dan arah perusahaan."
Jonathan terkejut. "Sebagai CEO? Apakah Anda menemui saya untuk menjalin kerja sama?" tanya Jonathan.
“Ya!" jawab wanita muda tersebut.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments