Episode 03

Setibanya di rumah Jonathan, Dani kembali tersentak kaget melihat beberapa jenis senjata di bawah ranjang milik Jonathan. “Kau mau perang di mana?” ucap Dani.

“Bisakah kau berhenti bercanda! Aku bingung untuk menyingkirkan semua benda ini!" ujar Jo.

“Haha. Tenang saja, aku sudah bilang bahwa aku punya solusi untuk semua masalah ini,” tegas Dani.

Namun, Jo malah tampak ketakutan.

“Kau kenapa?" tanya Dani heran.

“Berhenti main-main dengan granat itu!” tegur Jo.

“Maaf, aku lupa Jo!” ujar Dani dan malah membuangnya sembarangan.

“Ya ampun! Cepat berlindung!” teriak Jo seraya menarik Dani untuk ikut tiarap.

“Adu-duh! Kepalaku membentur kaki ranjang!" ucap Jo meringis kesakitan.

“Dasar bodoh! Aku tidak melepas pemicunya, jadi tidak akan meledak tahu!” ungkap Dani malah terkekeh.

“Sudah aku bilang untuk berhenti bercanda dan main-main. Semua benda ini sangat berbahaya tahu. Sebaiknya, buruan deh pikirkan cara untuk menyingkirkan semua barang ini!" desak Jo, takut Dani akan berbuat tidak-tidak dengan senjata itu.

“Aku sudah menghubungi seseorang, jadi kau tidak perlu khawatir lagi!” tegas Dani.

Dani menghubungi pamannya, yaitu Arman Faris, seorang pengacara terkenal. Sekarang, senjata yang ada di kamar Jonathan akan diberikan pada Pak Arman untuk diurus lebih lanjut olehnya.

Dani pun menceritakan semuanya pada pamannya bahwa temannya, Jonathan, memiliki sejumlah uang dan ingin mendirikan sebuah perusahaan.

Pak Arman mendengarkan dengan serius dan bertanya, "Apakah Jonathan memiliki rencana bisnis yang baik untuk perusahaannya?"

Dani menjawab, "Dia belum punya rencana yang matang, tetapi dia memiliki ide yang bagus dan sangat bersemangat untuk memulai bisnisnya."

Pak Arman mengangguk dan berkata, "Itu bagus. Namun, sebelum memulai bisnis, penting untuk membuat rencana bisnis terlebih dahulu. Rencana bisnis akan membantu Jonathan merencanakan strategi, mengatur keuangan, dan menjaga bisnis agar tetap berkembang."

Dani menjadi tertarik dan bertanya, "Bagaimana membuat rencana bisnis?"

Pak Arman pun menjelaskan, "Rencana bisnis harus mencakup visi dan misi perusahaan, analisis pasar, strategi pemasaran, rencana keuangan, dan lain-lain. Kalian bisa belajar dari sumber-sumber online atau meminta bantuan dari orang yang ahli dalam bisnis."

Mendengar itu, Dani menjadi semakin yakin bahwa membuat rencana bisnis adalah hal yang sangat penting sebelum memulai bisnis.

Namun, ia kebingungan untuk menjelaskan soal alasan beberapa barang berbahaya yang dimiliki temannya.

Akhirnya, Dani meminta izin kepada Jonathan untuk menceritakan tentang kekuatan anehnya kepada pamannya.

“Baiklah. Saya akan membantu kalian dan menjaga rahasia ini dengan mempertaruhkan namaku sebagai pengacara nomor satu di dunia," kata Pak Arman bersumpah.

Singkat cerita, Jo sekarang tinggal di sebuah rumah besar bersama Dani, memiliki banyak mobil mewah, dan tidak memberitahu keluarganya tentang situasinya.

Jonathan juga telah membeli perusahaan dengan bantuan Pak Arman.

Semua ini adalah ide Dani untuk menggunakan semua uang Jonathan untuk jaga-jaga apabila terjadi sesuatu tak diinginkan, seperti jika uangnya menghilang atau Jonathan kehilangan kekuatan anehnya.

Jadi dengan cara ini, setidaknya mereka masih tetap bisa menghasilkan uang dengan mengembangkan bisnis dan lain sebagainya.

Dani tak ragu menyarankan ide ini karena memiliki pamannya, Arman Faris, yang siap mendukung mereka.

“Jo, kenapa kamu masih melamun begitu, hah?" tanya Dani.

“Aku terus memikirkan keluargaku,” jawab Jo.

“Tenanglah. Pak Arman sudah memberitahu mereka bahwa kamu mendapat pekerjaan sebagai supirnya!” ucap Dani.

“Tetap saja aku tidak bisa berhenti memikirkannya. Maksudku, dapatkah aku memberikan mereka uangku?” ungkap Jo.

“Itu cukup mudah, kamu bisa mengirimi mereka uang dengan memberitahu bahwa itu adalah dari gajimu!” usul Dani.

“Ah, benar juga!” sahut Jo terlihat setuju.

“Omong-omong, ayo kita pergi untuk melihat perusahaan pembuatan game yang baru saja dibeli oleh Pak Arman untuk kita!” ajak Dani.

“Tapi apakah perusahaan game online itu tidak akan bangkrut?” tanya Jo.

“Tidak masalah. kita membelinya untuk menyamarkan uang dari cheat yang kamu lakukan,” sahut Dani.

Sebenarnya, Pak Arman juga telah membeli agensi hiburan yang nantinya akan mensponsori grup band idola atau penyanyi, bahkan beberapa di antaranya akan berperan sebagai pemeran film.

Namun, Jo dan Dani merasa agak kebingungan karena bidang ini asing bagi mereka.

Mereka tidak bisa mempercayai bahwa mereka yang dulunya hanya bisa bermain Playstation, kini bisa berada dalam posisi ini.

Jo berangkat bersama Dani yang sekarang menjadi asistennya. Penampilan mereka sangat berbeda dari sebelumnya karena mereka mengenakan setelan jas dan juga mengendarai mobil mewah.

“Dapatkah kamu membayangkan betapa cepatnya kehidupanku berubah?” tanya Jo ketika berada dalam mobil selama perjalanan.

“Haha, lebih baik kita menikmatinya selagi bisa,” sahut Dani yang duduk di sebelahnya.

Ketika mereka tiba di perusahaan, seluruh karyawan sudah siap menyambut mereka.

“Tidakkah ini terlalu berlebihan?” tanya Jo ketika karpet merah dihamparkan untuknya.

“Jangan lupa, sekarang kamu dikenal sebagai Jonathan Xavier, anak pengusaha terkenal dari Amerika!” tegas Dani, menyinggung identitas palsu Jo.

Ayah kandung Jo memang berasal dari luar negeri, sehingga Jo memiliki sedikit ciri khas bule.

Namun, ayahnya merupakan orang biasa dan saat ini telah meninggal dunia.

Sekarang, Jonathan memperlihatkan sedikit perubahan dari dirinya yang sebelumnya, sehingga mungkin orang yang mengenalnya akan kesulitan mengenali dirinya.

Setelah mendapat sambutan meriah, Jo meminta seluruh karyawan untuk berkumpul dalam rapat.

“Kau sudah terlihat seperti seorang bos yang sesungguhnya!” ucap Dani.

“Haha, semuanya berkat kamu, Dan!” sahut Jo.

Sekarang semua orang sudah berkumpul di ruang rapat dan Jo meminta seluruh karyawan untuk memberikan penjelasan mengenai game apa yang akan mereka garap.

“Siapa namamu?” tanya Jo pada salah satu karyawan yang terlihat norak dengan rambut pirangnya.

“N-namaku Soni, Bos!” jawabnya.

“Baiklah, sekarang kamu jelaskan kepada saya lagi. Perusahaan ini sedang membuat game apa?” tanya Jo.

Soni terlihat gugup, tetapi dia bisa bersikap tenang dan mulai menceritakan proyek mereka.

“Kami sedang membuat game arena 5 vs 5, Bos!” jelas Soni.

“Apa itu?” tanya Jo yang belum terlalu mengerti mengenai game online karena selama ini dia hanya memainkan PlayStation. Selain itu, game online belum populer.

“Kami berencana untuk mengubah game PC seperti DOTA agar bisa dimainkan di Smartphone!” jelas Soni.

“Lalu apa yang terjadi?” tanya Jo mulai tertarik.

“Sayangnya, kami kekurangan dana dan game seperti ini belum umum dipasaran serta...” Soni menjelaskan panjang lebar situasi perusahaan mereka.

Singkat kata, game-nya sudah jadi, tetapi grafik-nya jelek. Oleh karena itu, perlu adanya dana lebih untuk menyewa desainer grafis yang lebih profesional dari luar negeri.

Solusinya sangat sederhana, yaitu dengan mengeluarkan uang lagi.

Pemilik sebelumnya kehabisan dana dan bangkrut karena game mereka tidak laku akibat lambatnya desain grafis mereka.

Selain itu, mereka ragu apakah game mereka bisa diterima oleh pasar atau tidak.

Beruntung, uang bukanlah masalah bagi Jonathan saat ini.

“Oke, Bos!” jawab Dani.

“Jangan terlalu berlebihan!” tegur Jo yang terlihat merasa tidak nyaman.

“Haha, maaf kalau saya terlalu semangat. Sekarang lebih baik kita juga mengunjungi perusahaan agensi hiburan yang disebutkan Pak Arman kemarin!” usul Dani.

“Ayo kita berangkat!” sahut Jo.

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

TeryKing

TeryKing

Konsepnya gmna sih kg paahm ak

2023-11-21

0

Phospophyllite

Phospophyllite

hadir

2023-07-31

0

Yuchen

Yuchen

ada ras bule bulenya, tapi Indonesia di bule lokal melokal..

2023-07-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!