Sebelumnya, sistem cheat telah memberi misi utama untuk mengembangkan perusahaan dan beberapa misi sampingan seperti membantu latihan para trainee kepada Jo.
Kali ini, tiba-tiba Jo mendapat pemberitahuan bahwa sistem telah ditingkatkan ke versi terbaru.
Sistem lantas memberi hadiah gratis sebagai bonus dari pembaruan sistem dan apresiasi atas keberhasilan Jo menyelesaikan misi-misinya.
“Apa hadiah permanen?” tanya Jo, ia teringat tentang kacamata hitam dari hadiah sebelumnya yang ternyata memiliki masa pakai. Kacamata hitam itu hilang begitu saja setelah beberapa kali digunakan oleh Dani.
Jo pun dihadapkan dengan tiga pilihan sebagai hadiahnya. “Apa aku harus memilih salah satu di antara ketiga telur itu?"
Akhirnya, Jonathan memilih telur yang berada di tengah -tengah. Pada saat itu juga, telur tersebut langsung menetas dan keluar seekor binatang kecil yang lucu.
“Hah, Kucing?” Jonathan sangat ingin mengelus bulu kucing yang lembut dan hangat itu.
Namun, kucing oren itu tiba-tiba melompat ke pangkuan Jonathan, mencoba menarik perhatiannya dengan mengelus-eluskan kepalanya ke tangan Jonathan.
Jonathan tertawa ringan dan memenuhi permintaan itu. Dia mulai mengelus bulu kucing oren dengan lembut, menyentuh setiap helai bulu yang halus.
Saat itu, suasana di rumahnya menjadi tenang dan damai. Mereka berdua, Jonathan dan kucing tersebut, saling menikmati kehadiran satu sama lain.
Momen seperti ini membuat Jonathan merasa bahwa dia bukan hanya pemilik dari kucing oren yang lucu ini, tetapi juga memiliki seorang teman yang selalu setia.
Jonathan melanjutkan mengelus - elus bulu kucingnya, merasakan getaran kecil yang terasa di bawah tangannya.
Dia berbicara dengan lembut kepada kucing itu mengekspresikan rasa cintanya secara spontan.
Jonathan tahu bahwa bahasa yang paling baik untuk menyampaikan perasaannya kepada kucing oren ini adalah dengan cinta dan kasih sayang yang tulus.
Saat itu, kucing oren itu menoleh ke arahnya, matanya penuh rasa terpesona. Jonathan merasa seperti kucing itu memahami setiap kata yang dia ucapkan.
Jonathan merasa tidak akan pernah bosan mengelus bulu kucing oren tersebut. Setiap kali dia mengelusnya, dia merasa rasa tenang dan damai yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.
Kucing dari sistem cheat tentunya bukan kucing biasa. Ketika Jonathan sedang asyik mengelus bulunya, kucing tersebut tiba-tiba bicara kepadanya dan meminta diberikan sebuah nama.
“Jadi, kau bisa bicara?” tanya Jonathan sedikit terkejut.
“Tentu saja, Tuan," jawab kucing tersebut.
“Baiklah, aku sebenarnya tidak begitu pandai untuk memberi nama. Namun, aku terpikirkan sebuah nama yang sepertinya cukup cocok untukmu,” ucap Jo kepada si kucing.
Ia pun memutuskan untuk memberinya nama Lucky. Jo memberi nama tersebut karena mendapat informasi tentang kemampuan si kucing yang dapat meningkatkan keberuntungan.
“Saya suka dengan nama tersebut, Tuan,” ucap kucing lucu berwarna oren tersebut tampak senang.
“Baguslah kalau kamu suka,” ucap Jo ikut senang.
Lantas, kucing tersebut mulai menjelaskan tentang apa saja yang telah berubah setelah pembaharuan sistem.
“Tuan, sekarang Anda dapat bertanya atau berdiskusi tentang apa pun dengan saya. Anda juga dapat menggunakan kode cheat dengan cara melafalkannya saja,” kata si kucing Lucky.
Lucky mengatakan bahwa Jonathan dapat mengucapkan kode cheat-nya dalam hati atau dengan mulutnya setelah sistem selesai diperbaharui.
Itu sama seperti saat seorang penyihir melafal mantra. Selain itu, sekarang Lucky akan mewakili sistem untuk memberi misi-misi baru kepada Jonathan.
Sebenarnya, masih banyak yang perlu dijelaskan oleh Lucky. Namun, itu akan diberitahukan secara bertahap sesuai .
“Ada apa, Master?” tanya Lucky ketika melihat Jo yang hanya memperhatikannya.
“Rasanya aneh melihat kucing bisa bicara,” ungkap Jo terlihat semakin gemas.
Sekilas, wujud Lucky mengingatkan Jo pada karakter kucing yang ada dalam film animasi anak-anak.
Lucky adalah kucing ajaib yang bisa bicara, tetapi ia hanya berbicara dengan majikannya.
Setiap hari ke depannya, saat majikannya pulang kerja, Lucky selalu duduk di ambang pintu, menunggu Jonathan dengan ekor yang bergoyang-goyang.
Begitu pintu terbuka, Lucky langsung melompat ke pangkuan Jonathan dan menyambutnya dengan suara lembut "Meow, halo! Bagaimana hari Anda?"
Jonathan tersenyum dan mengusap kepala Lucky. "Hari ini cukup melelahkan Lucky. Bagaimana denganmu? Apa yang kamu lakukan hari ini?"
Lucky mendongak dan tersenyum kecil. "Meow! Aku tidur sepanjang hari dan bermimpi banyak hal indah. Aku juga memanjakan diriku dengan mandi matahari yang hangat di depan jendela. Tapi yang paling aku tunggu adalah saat-saat bersamamu, tentu saja!"
Jonathan tersenyum lebih lebar lagi. Dia menyukai bagaimana Lucky selalu terlihat bahagia dan ceria meskipun menjalani hari-harinya di dalam rumah.
Setelah mereka duduk bersama di sofa, Jonathan membagikan cerita tentang pekerjaannya dan banyak hal lainnya.
Lucky mendengarkan dengan sungguh-sungguh, sesekali menganggukkan kepalanya, Lucky tampak sangat mengerti apa yang dikatakan oleh majikannya.
Lucky adalah teman yang setia dan penghibur yang baik. Dia tahu bagaimana menyenangkan majikannya, saat dia sedang stres atau sedih.
Lucky akan melompat ke pangkuan majikannya, menggosok-gosokkan kepalanya di wajahnya,, dan memberikan ciuman lembut dengan mulutnya yang berbulu.
Kemudian, Jonathan memutuskan untuk membawa Lucky ke perusahaannya dan memperlihatkannya pada seluruh karyawan, lalu ekspresi kagum dan senang bisa terlihat di wajah mereka, terutama Rina yang ternyata sangat menyukai kucing.
Kucing kecil itu menjadi pusat perhatian selama beberapa jam dan membuat suasana di perusahaan menjadi lebih ceria.
“Jo, kucing siapa nama kucing itu?” tanya Dani yang ternyata menginap di kantor perusahaan.
“Astaga, semalam kau tidak pulang karena masih mengurusi pekerjaan?” tanya Jo sedikit heran.
“Tidak. Semalam aku dan Soni begadang untuk mencoba game perusahaan kita,” jelas Dani.
Jo hanya bisa membiarkan sahabatnya itu dan sedikit memberi nasehat agar tidak lupa untuk istirahat.
“Baiklah,,” jawab Dani mendengarkan.
“Jadi, siapa nama kucingmu itu?” tanya Dani masih penasaran.
“Lucky,” jawab Jonathan.
Belakangan ini Dani jarang pulang, sekalinya pulang hanya untuk tidur.
Jadi, ia belum sempat mengetahui nama kucing tersebut meskipun telah beberapa kali melihat dan tahu bahwa kucing ini hadiah dari sistem milik Jonathan.
Kemudian, sesuai namanya, Lucky benar-benar membawa keberuntungan untuk perusahaan Jo. Soalnya, setiap kali Lucky mengelilingi ruangan, tiba-tiba semua orang mendapat ide baru untuk mengembangkan perusahaan.
Tidak hanya itu, karyawan Jo juga tampak menjadi lebih semangat untuk bekerja lebih keras lagi.
Jo menyadari bahwa hadiah dari sistem cheat kali ini jauh lebih berarti daripada kacamata hitam yang cepat hilang masa pakainya.
Lucky membawa semangat dan keberuntungan untuk perusahaannya, dan itu adalah hadiah permanen yang tak ternilai harganya.
“Rina, apa ada jadwal pertemuan hari ini?" tanya Jo.
“M-maaf, biar saya periksa dulu!" Rina sedikit tak memperhatikan karena ia sedang asyik main dengan Lucky.
Jonathan mengulangi ucapannya dan akhirnya Rina menjawab dengan benar pertanyaannya.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Ayano
Ini ngebingungin.
Kayaknya lebih cocok kalau diganti
"Jo, siapa nama kucing ini?"
2023-11-25
0
Ayano
Mendadak kocheng oyen memilih vavu yang tepat 🤣🤣🤣
2023-11-25
0
😺 Aning 😾
waoo aku juga mau 🥰
2023-06-29
0