Setelah mengunjungi perusahaan game, Jonathan dan Dani langsung pergi ke perusahaan lainnya.
Namun, kali ini kedatangan mereka tidak mendapat sambutan meriah karena datang secara mendadak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Jonathan dan Dani hanya disambut oleh seorang Talent Manager atau Rookie Casting Team bernama Erik Kusnandar.
Sebagai informasi, Talent Manager adalah pekerjaan yang bertugas mencari orang-orang berbakat yang nantinya akan dijadikan trainee di agensi tersebut.
Perusahaan ini sebenarnya merupakan sebuah agensi entertainment milik Pak Arman Faris yang diberikan pada Jonathan untuk diurus.
Pak Arman memiliki kenalan seorang Idol Korea bernama Si Won, dari grup Super Junior, dan akhirnya tertarik untuk mendirikan perusahaan agensi entertainment seperti di Korea Selatan.
Namun, saat ini, Pak Arman sedang sibuk dengan bisnis lain dan tadinya ia ingin memberikan agensi entertainment tersebut kepada Dani.
Agensi tersebut sekarang telah berganti nama menjadi J-Entertainment setelah diberikan pada Jonathan.
Kemudian, Jonathan dan Dani mengikuti Manager Erik menelusuri ruangan-ruangan di perusahaan agensi baru tersebut.
Mereka berjalan-jalan melintasi meja-meja yang dihiasi dengan komputer, printer, dan peralatan lain yang dibutuhkan dalam bisnis agensi.
"Seperti kamu lihat, semua orang sibuk," ucap Manager Erik sambil menunjuk ke arah kiri kanannya. "Tapi jangan khawatir, Tuan Muda Jonathan. Nanti juga akan kamu pahami semuanya."
Jonathan mengangguk, mencoba untuk mengingat semua yang dilihatnya.
Dia bisa merasakan tekanan dalam perusahaan agensi tersebut, tapi juga merasa terkesan dengan semangat dan antusiasme yang ada di sana.
"Di sini, kamu akan berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai latar belakang," tambah Manager Erik.
"Jangan ragu untuk berbicara dengan siapa saja. Kamu bisa belajar banyak dari mereka."
Jonathan merasa semakin bersemangat setelah mendengar kata-kata Manager Erik. Dia merasa yakin bahwa dia akan beradaptasi dengan cepat dengan lingkungan kerja bersemangat tersebut.
Setelah menjelajahi lingkungan kerja, mereka berhenti di depan sebuah kantor berukuran medium. "Dan ini adalah kantor kamu, Tuan Muda Jonathan. Semoga kamu bisa merasa nyaman di sini," kata Manager Erik sembari tersenyum lebar.
Jonathan merasa lega, tapi juga merasa tegang dengan tugas baru yang menantinya. Dia siap untuk memulai dan menunjukkan kemampuannya di perusahaan agensi yang baru ini.
Sekarang Jonathan sudah menjadi CEO di perusahaan agensi entertainmen. Ia masih sulit percaya dengan situasinya, tetapi juga khawatir karena belum berpengalaman dalam bidang ini.
Namun, Jonathan tidak tinggal diam hanya karena kurang pengalaman. Dia sadar bahwa untuk menjadi seorang CEO yang efektif, ia perlu terus belajar dan mengasah keterampilannya.
Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mendaftar dan mengikuti program pelatihan eksekutif yang bergengsi.
Selama program pelatihan nanti, Jonathan ingin belajar tentang berbagai aspek manajemen di industri hiburan, termasuk strategi pemasaran, manajemen keuangan, kepemimpinan, dan negosiasi kontrak.
Ia juga mungkin berkesempatan untuk bertemu dan berdiskusi dengan para profesional yang berpengalaman di industri ini.
Jonathan berencana untuk mengisi waktu luangnya dengan membaca buku-buku tentang manajemen, mengikuti seminar, dan mengikuti pertemuan dengan para pemimpin industri hiburan.
Dia juga akan mencoba meminta saran dan masukan dari karyawan perusahaan yang telah lama berkecimpung di dunia hiburan.
Selama perjalanannya sebagai CEO, Jonathan merasa bahwa ia pasti akan semakin percaya diri dengan kemampuannya dan mulai mengembangkan visi jangka panjang untuk perusahaan.
Dia harus bisa melihat potensi bisnis yang belum dimanfaatkan sebelumnya dan menyusun strategi yang dirancang untuk memaksimalkan pertumbuhan perusahaan.
Jonathan juga harus memprioritaskan hubungan baik dengan kliennya, memastikan bahwa mereka senang dengan layanan yang diberikan oleh perusahaan.
Dia memahami betapa pentingnya menjaga hubungan stabil dengan para klien karena mereka adalah aset berharga perusahaan.
Rencana perusahaan untuk beberapa bulan ke depan, Jonathan ingin mendapatkan klien-klien baru untuk bergabung sehingga pendapatan perusahaan meningkat secara substansial.
Jonathan tidak pernah berhenti belajar. Ia akan mencoba terbuka terhadap pengetahuan baru dan inovasi dalam industri ini.
Dia juga melanjutkan pelatihan dan pengembangan diri untuk memastikan bahwa ia tetap relevan dan mengikuti perkembangan industri.
Jonathan ingin menjadi seorang CEO yang dihormati dalam industri hiburan. Perusahaan agensi entertainmen yang dipimpinnya harus terus berkembang dan mendapatkan reputasi yang kuat di pasar.
Kehidupannya mungkin akan berubah drastis dari seorang pemuda yang tidak berpengalaman menjadi seorang pemimpin yang sukses.
Intinya, kedepannya Jonathan bertekad untuk menghadapi tantangan baru dan terus berusaha meningkatkan diri.
Dia juga tidak akan pernah lupa untuk bersyukur atas kesempatan yang diberikan kepadanya dan dengan rendah hati mengakui kontribusi dari karyawan perusahaannya yang telah membantu mewujudkan visi yang dia miliki.
“Selama di sini, apakah Anda tertarik untuk melihat para calon idol yang sedang berlatih?" tanya Pak Erik.
“Boleh,” jawab Jo yang memang sedikit penasaran.
Sama seperti game online yang digarap oleh perusahaan developer game milik Jo bernama Mobile Gaming, grup band idol atau boy dan girls band yang dibentuk oleh agensi J-entertainment ini juga belum populer.
Jonathan bertekad mengeluarkan dana untuk mengurus perusahaan-perusahaan tersebut agar bisa berkembang menjadi lebih populer dan sukses di industri hiburan. Dia yakin bahwa potensi dan talenta dari grup-band tersebut bisa membawa kesuksesan besar hanya saja mereka masih perlu diberikan dukungan dan perhatian yang tepat.
Pertama-tama, Jonathan memutuskan untuk menggali lebih dalam mengenai pasar musik dan industri hiburan saat ini.
Dia membentuk tim riset yang akan melakukan analisis terhadap tren musik terkini, melihat popularitas grup-band idol, dan mempelajari langkah-langkah yang perlu diambil untuk memperkenalkan grup-band agensinya ke masyarakat luas.
Tim riset menemukan bahwa sosial media dan platform streaming menjadi saluran yang paling efektif untuk mempromosikan grup-band baru.
Jonathan kemudian memutuskan untuk mengalokasikan sebagian besar dana untuk memperluas kehadiran dan eksposur grup-band melalui sosial media dan platform streaming seperti Youtube, Twitter, Instagram, Spotify, dan lainnya.
Selain itu, Jonathan juga melihat pentingnya membuat konten yang menarik dan berkualitas tinggi untuk menarik perhatian penggemar dan pembuat keputusan di industri musik.
Dia harus merekrut sejumlah talenta yang ahli dalam video pembuatan konten desain grafis dan strategi pemasaran digital untuk membantu mengelola konten grup-band seperti video musik teaser foto dan konten eksklusif lainnya.
Selain mengurus aspek digital, Jonathan juga menyadari pentingnya melakukan promosi offline.
Dia harus bekerja sama dengan agensi periklanan untuk mengatur iklan di media massa, menayangkan video promosi di stasiun TV, dan melibatkan grup-band dalam acara-acara musik populer.
Jonathan juga menjalin kerja sama dengan berbagai media hiburan untuk mendapatkan liputan pers dan wawancara eksklusif dengan grup-band agensinya.
Tidak hanya itu, Jonathan juga berencana untuk mengorganisir konser dan tur musik yang akan membawa grup-band agensinya tampil di berbagai kota.
Dia menyadari bahwa penampilan langsung bisa menjadi faktor penting dalam membangun penggemar yang setia dan memperluas jangkauan grup-band agensinya.
Jonathan sangat berkomitmen untuk menyediakan pelatihan dan pendampingan yang kontinyu bagi grup-band yang dia kelola.
Dia merekrut para ahli dan mentor berpengalaman di industri musik untuk membantu mengasah keterampilan vokal tarian dan penciptaan lagu anggota grup-band.
Jonathan juga memastikan bahwa grup-band memiliki manajemen yang solid dan profesional untuk membantu mereka menghadapi tekanan dan tantangan di dunia hiburan.
Dengan strategi yang matang dan komitmen yang kuat, grup-band yang dibentuk oleh agensi J-entertainment pasti bisa berhasil menjadi fenomena di industri hiburan.
Namun demikian, Jonathan heran mengapa semua rencana ini terlintas begitu saja dalam pikirannya.
Satu-satunya jawaban yang masuk akal adalah kekuatan aneh atau misterius itu telah mempengaruhi pikirannya juga.
"Kekuatan aneh ini membuatku dapat melihat apa yang harus kulakukan ke depannya!" gumam Jonathan.
Akhirnya Jo masuk ke ruang latihan, mereka cukup terkejut karena bos baru mereka ternyata masih sangat muda.
Selain itu, Jo dan Dani sebenarnya cukup tampan dan kemungkinan besar bisa sangat populer jika menjadi idola.
...Erik bertepuk tangan. "Baiklah anak-anak, silakan tunjukkan hasil latihan kalian pada Tuan Muda Jo," ucap Erik....
Grup idol tersebut bernama Slash dan beranggotakan tujuh orang personel. Mereka segera menunjukkan kebolehan mereka di depan Jo karena dimintai oleh Manajer Erik.
“Oh, jadi grup idol itu menari sambil bernyanyi ya?" ucap Jo baru tahu.
..."Ya," jawab Dani....
Namun, tiba-tiba Jo mendapat pemberitahuan untuk melakukan sebuah misi.
...[Misi telah dibuat: Silakan ajari mereka koreografi baru dengan mengikuti arahan sistem]...
..."Ada apa, Bos Jo?" tanya Dani melihat Jo sedikit bengong setelah menonton pertunjukan kecil grup Slash....
..."Dan, tiba-tiba aku diberi misi!" jawab Jo....
..."Hah, memangnya apa yang baru saja terjadi?" tanya Dani penasaran....
..."Barusan ada pemberitahuan, katanya aku harus mengajari mereka koreografi baru mengikuti arahan sistem," jelas Jo....
Sekarang, Jo melihat ada serangkaian simbol mirip cheat di layar mengambang di depannya.
..."Kalau begitu, coba dulu!" ucap Dani....
Dani pun memberitahu semua orang bahwa Jo ingin menunjukkan sebuah tarian koreografi miliknya.
..."Kalau koreografinya bagus, mungkin kalian bisa menggunakannya untuk lagu lain," ucap Dani....
Semua orang cukup terkejut, "Memangnya Tuan Muda Jo bisa melakukan hal tersebut?" tanya mereka.
..."Kita lihat saja dulu," jawab Dani....
..."Memangnya aku harus melakukan itu?" gumam Jo sedikit enggan. Namun, sistem tiba-tiba mengatakan akan memberi hukuman yang sangat menyakitkan jika tidak menjalankan misinya tersebut....
...[Kau sudah menikmati uang dari sistem dan fitur lainnya. Jadi, sekarang adalah waktunya untuk kau membayar dengan cara menjalankan semua misi dari sistem]...
Mendapat peringatan tersebut dari sistem, akhirnya membuat Jo terpaksa harus menurutinya.
..."Wah, aku jadi penasaran bagaimana Bos Jonathan akan menari!" ungkap Bima, salah satu personil Slash yang handal melakukan breakdance....
Jonathan segera melepas jas yang dipakainya dan menitipkannya pada Dani. Selanjutnya, dia maju ke depan semua orang untuk segera memulai menari.
...Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Phospophyllite
hadir
2023-07-31
0
Ayano
Itu boyband asli
Bakal berimpact keknya kalo Jonathan bisa nari juga
Mungkin bakalan lebih kaget kali idolnya
2023-07-14
1
Ayano
Kukira bakalan ditanyain
Anda tertarik jadi idol juga?
😅
2023-07-14
1