Episode 09

Jo keluar rumahnya untuk ganti suasana dan mencari angin. Namun, ia mulai teringat tentang masa lalunya yang telah bekerja keras, tapi berakhir sangat menyedihkan dan membuat keluarganya salah paham.

Jo merenung sendiri setelah tiba di sebuah taman sambil memandangi pepohonan yang berayun-ayun dengan tenang. Suara angin yang sejuk membuat hatinya terasa tenang dan damai.

Namun, pikirannya masih terus menerus membawanya ke masa lalunya yang pahit.

Itu adalah ingatan tentang mendiang ayahnya yang telah ditipu oleh rekannya sendiri sehingga berhutang cukup besar pada Bank.

Demi melunasi hutang tersebut, ayahnya sampai bekerja keras sampai kurang makan dan tidur. Akhirnya, ayahnya Jo jatuh sakit cukup parah dan menyebabkan dirinya meninggal karena penyakitnya.

Padahal, hutangnya masih belum lunas dan masih ada keluarga yang perlu dinafkahi. Setelah ayahnya pergi, kini giliran ibunya yang harus banting tulang sebagai seorang ibu tunggal.

Alasan inilah yang membuat Jo memutuskan untuk berhenti sekolah dan mencari pekerjaan.

Hari demi hari Jo bekerja keras dan mampu mengumpulkan uang hasil kerja sambilannya. Ia berniat memberikan uang tersebut kepada ibunya.

Sayangnya, uang tersebut malah hilang ketika ada maling yang membobol masuk rumahnya.

Tidak hanya itu, maling itu juga menggasak uang yang telah dikumpulkan oleh ibunya untuk membayar hutang dan biaya sekolah Jo dan adiknya, Melissa.

Karena hal ini, Ibunya Jo, yang bernama Ibu Rita Amelia, harus menjual beberapa barang di rumahnya sehingga keadaan isi rumah menjadi kosong.

Satu-satunya hal baik dari hal itu adalah pertemuan dirinya dengan Dani. Sejak mereka bertemu, hubungan pertemanan keduanya terjalin sangat baik.

Dani sering menyarankan pada Jo agar berterus terang tentang dirinya yang bolos sekolah karena demi mencari uang/kerja.

Namun, Jo selalu menolak karena ibunya pasti tidak akan setuju dengan hal tersebut.

Saat itu, Jo sedang mencoba untuk bangkit dari masa lalunya yang menyedihkan. Ia ingin mulai melakukan hal-hal yang positif dan membahagiakan dirinya dan keluarganya.

Tapi, ia tahu bahwa ini tidak akan pernah mudah. Ia perlu memulai dari awal dan memperbaiki hubungannya dengan keluarganya.

Meski begitu, Jo tetap berdiri dan menyadari bahwa saat ini ia perlu berubah dan menjadi lebih fokus pada keluarga.

Ia mengambil napas dalam-dalam dan mulai merencanakan cara-cara untuk memperbaiki hubungan dengan mereka.

Lalu, terjadilah sebuah kejadian aneh di mana ia tiba-tiba mendapatkan sebuah kekuatan misterius.

Dari sinilah Jo merasa percaya diri untuk bisa membalikan keadaan hidupnya.

“Di sini kau rupanya, Jo!" ucap Dani tiba-tiba muncul.

“Apa kau mengikutiku?” tanya Jo sedikit terkejut.

“Aku lihat kau sedikit murung ketika pergi," ucap Dani.

“Ah, itu bukan sesuatu yang perlu kau khawatirkan kok,” ucap Jo.

Danny tiba-tiba berbicara tentang pertemuan pertama mereka di masa lalu. Danny sebenarnya dua tahun lebih tua dan Joe menganggapnya sebagai teman dan saudara.

Jonathan dan Dani pertama kali bertemu di kafe internet. Waktu itu, Jonathan masih belum paham cara menggunakan komputer dan Dani membantunya.

Sejak saat itu, Jonathan dan Dani menjadi teman baik. Dani sering mengajarinya cara menggunakan komputer dan internet dengan sabar, sementara Jonathan selalu berterima kasih atas bantuannya.

Tidak hanya itu, mereka sering menghabiskan waktu bersama di kafe internet tersebut. Mereka bermain game online bersama, mengobrol, dan saling berbagi cerita.

Dalam waktu singkat, kebersamaan mereka semakin erat.

Selain di kafe internet, Jonathan dan Dani juga sering bertemu di tempat lain.

Mereka mengunjungi tempat-tempat menarik di sekitar kota mereka seperti museum, taman, dan mall. Mereka belajar banyak hal baru bersama dan saling memberi dukungan.

Jonathan merasa beruntung memiliki seorang teman seperti Dani. Dia tidak hanya membantunya dengan komputer, tetapi juga memberikan dukungan emosional dan menjadi pendengar yang baik.

Jonathan merasa bahwa Dani adalah seseorang yang selalu ada untuknya.

Suatu hari, Jonathan sedang menghadapi masalah pribadi yang membuatnya terpuruk. Dia merasa tidak tahu harus berbuat apa dan merasa sendirian.

Tapi kemudian, Jonathan teringat akan keberadaan Dani. Tanpa ragu, dia menghubungi Dani dan dengan cepat, Dani datang untuk menemui Jonathan.

Mereka duduk di salah satu bangku taman dan Jonathan menceritakan semua yang sedang dia alami.

Dani mendengarkan dengan penuh perhatian dan memberikan nasihat yang bijaksana.

Jonathan merasa lega dan berterima kasih kepada Dani atas kehadirannya.

Setelah itu, Jonathan semakin menghargai persahabatan mereka. Dia menyadari bahwa seorang teman sesungguhnya adalah seseorang yang selalu ada di saat sulit siap untuk mendukung dan memberi semangat. Dani adalah teman sejati bagi Jonathan.

Seiring berjalannya waktu, persahabatan mereka semakin kuat. Jonathan dan Dani tetap setia satu sama lain melewati berbagai lika-liku kehidupan. Mereka selalu menjaga komunikasi dan bertemu secara teratur.

Jonathan dan Dani menyadari bahwa persahabatan mereka adalah sesuatu yang berharga dan perlu dijaga. Mereka berjanji untuk selalu ada satu sama lain dan melalui semua cobaan bersama. Persahabatan mereka semakin berkembang menjadi ikatan yang tak terpisahkan.

“Jo, sifat dan kepribadianmu itu sangat mirip dengan adikku yang telah meninggal tiga tahun yang lalu. Karena itu, aku selalu teringat adikku ketika melihatmu. Ada banyak hal yang aku sesali karena belum bisa memberikan yang terbaik untuknya,” ungkap Dani tiba-tiba mengutarakan isi hatinya.

Dulu, Dani adalah seorang remaja yang sangat nakal dan sangat pembangkang. Ia sering bertengkar dengan orang tuanya yang jarang pulang ke rumah dan mengabaikan dirinya. Sebenarnya, ia mempunyai saudara kembar bernama Dino, yang usianya satu tahun lebih muda darinya.

Melihat kakaknya sering bertengkar dengan ayah dan ibunya, Dino mencoba untuk menasehati kakaknya tersebut.

“Bukankah mereka menjadi sibuk karena harus mencari biaya untuk merawat penyakitmu!" ujar Dani menyalahkan adiknya

Lalu pada suatu hari, Dino tidak sengaja bertemu dengan teman kakaknya dan temannya itu mengira bahwa Dino adalah Dani.

“Dan, kalau kamu bolos terus, nanti kau bisa dikeluarkan dari sekolah,” ucap teman Dani.

Setelah bertemu dengan teman kakaknya, Doni pun memutuskan untuk menggantikan kakaknya bersekolah. Selama ini, Doni memang tidak bisa bersekolah karena penyakitnya.

Namun, Doni tidak tahu bahwa kakaknya memiliki banyak musuh di sekolahnya. Setiba di sekolah, Doni langsung dipaksa ikut ke belakang sekolah oleh sekelompok murid tak dikenal.

Setelah itu, mereka mulai memukuli Doni tanpa ampun.

“Apa benar dia Dani, murid terkuat di sekolah ini?" ucap salah satu dari mereka.

“Hei, Dimas, apa kau benar-benar kalah dari anak ini?" ucap murid bertubuh paling besar di antara mereka.

Sekelompok murid itu berjumlah enam orang, satu dari sekolah itu dan lima lainnya dari sekolah lain.

“Jay, kenapa anak ini berhenti bergerak?" ucap salah satu dari mereka yang segera memeriksa kondisi Dani karena merasa ada yang aneh.

“Sepertinya anak ini berhenti bernapas!" ucap murid tersebut tampak panik.

“Jangan bercanda!" ujar Jay seraya mencoba memeriksanya sendiri.

Pada saat itulah Dani muncul dan melihat adiknya sudah terkapar dengan kondisi babak belur.

Sontak kelompok murid yang baru saja memukuli Doni sangat terkejut dan terpaku di tempatnya.

Dani bergegas memeriksa kondisi adiknya dan setelah mendapatinya sudah tak bernapas, ia benar-benar mengamuk.

Kemudian yang terjadi selanjutnya adalah adegan di mana Dani menghajar enam murid itu, sampai akhirnya banyak murid lain berdatangan karena mendengar suara keributan di belakang sekolah mereka.

Pada saat itulah Dani benar-benar dikeluarkan dari sekolahnya, meskipun dia menghajar mereka karena telah membuat adiknya meninggal.

Meski begitu, para pelakunya tidak mendapat hukuman setimpal karena mereka masih di bawah umur dan berasal dari keluarga berada.

Tidak hanya itu, kedua orang tuanya juga menyalahkan Dani atas insiden ini sehingga hubungan mereka semakin renggang sampai saat ini.

Pada akhirnya, Dani hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri dan sempat sangat frustasi.

Di tengah keterpurukannya, dia sering menghabiskan waktu di kafe internet sampai akhirnya bertemu dengan Jonathan.

Melihat sifat Jonathan sangat mirip dengan adiknya, tumbuh tekad di hatinya untuk membantu Jonathan, meskipun itu mungkin tidak pernah bisa menebus kesalahannya di masa lalu.

Melihat Dani sangat menyesal dan bersedih, Jonathan mengatakan bahwa hal itu membuktikan tentang perasaan Dani yang sebenarnya sangat menyayangi adiknya.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

💎Kamarinaya👒

💎Kamarinaya👒

sedihnya

2023-09-22

0

💎Kamarinaya👒

💎Kamarinaya👒

kasihan

2023-09-22

0

Ayano

Ayano

Pahit banget ya wak. Penuh dengan drama melankoli
Keknya kisah orang dunia nyata beneran dijadiin novel ini mah

2023-09-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!