Gedung FBI Quantico Virginia
Leonardo menatap ke arah agen FBI yang sebaya dengannya dan pria yang menyebutkan namanya Scott Peterson, memberikan kode ke dirinya untuk mengikut agen itu.
"Agen Peterson, apakah SSA Pascal mau menerima saya?" tanya Leonardo ke pria bermata biru itu.
Scott Peterson
"Yes. Chief Pascal bersedia menerima anda Mr Rossi."
"Oh please, panggil Leo. Sepertinya kita sebaya. You're great agen Peterson. Usia muda sudah menjadi agen FBI."
"Hanya kebetulan saja. Kamu atlet Rodeo itu kan?" senyum Scott.
"Busted ( ketahuan )" kekeh Leonardo.
"Kamu hebat di Rodeo Washington bulan lalu."
"Kamu suka olahraga Rodeo?" tanya Leonardo.
Scott mengedikkan bahunya. "Lumayan." Keduanya tiba di ruang kerja Pedro Pascal dan Scott mengetuk pintunya.
"Masuk !"
Scott pun membuka pintu itu dan tersenyum ke Pedro. "Mr Rossi sudah datang, chief."
"Suruh masuk dan tolong tutup pintunya Scott."
"Yes Chief." Scott memberikan kode ke Leonardo untuk masuk dan pria tinggi itu pun berjalan ke ruangan Pedro. Setelah Leonardo masuk, Scott pun menutup pintu ruang kerja Pedro.
***
Pedro Pascal melihat pria yang datang dengan pakaian rapi tapi tetap mengenakan jaket kulit. Pedro tampak tidak suka dengan gaya cowboy Leonardo meskipun tahu pria itu adalah pemilik ranch dan atlet Rodeo.
Leonardo Rossi
"Selamat pagi Mr Pascal. Terimakasih anda mau menerima saya yang datang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Leonardo Rossi" senyum Leonardo sambil menghampiri Pedro dan mengulurkan tangannya. Ayah Biana itu pun menyambut uluran tangan pria yang mengejar putrinya itu dengan wajah dingin.
"Silahkan duduk, Rossi" ucap Pedro sambil mempersilahkan pria itu duduk di kursi depan meja kerjanya.
"Thank you Sir." Leonardo pun duduk di hadapan Pedro. Atlet Rodeo itu tahu jika Pedro Pascal tidak terlalu menerimanya bahkan cenderung curigation dengan dirinya. Wajar Sir... sangat wajar karena aku menyukai putri tunggalmu.
"Apa yang membuatmu datang ke Lion's Den ( kandang singa )?" tanya Pedro tajam.
"Begini Mr Pascal. Saya akan berbicara terus terang bahwa saya mencintai putri anda, Biana Oceana McCloud Pascal. Dan..."
"Kalau kamu mau melamar putri saya, jawabannya TIDAK BOLEH !" potong Pedro tegas.
"Tapi Sir saya tidak akan melamar Bia sekarang tapi saya memberitahukan bahwa saya serius dengan putri anda, Sir."
"Biana masih 20 tahun !"
"Saya tahu Sir. Biana juga tidak tertarik dengan saya..."
"Nah tuh tahu!"
"Tapi saya akan membuat Biana akan menjadi pasangan saya, Mr Pascal" jawab Leonardo yakin.
"Aku rasa tidak Leonardo. Biana bukan tipe anak yang suka kehidupan macam kamu karena dirinya sangat menyukai menjadi dosen ! Bukan kehidupan ranch."
"Saya tahu tapi saya adalah pria yang keras kepala dan keras kemauan nya Mr Pascal. Bagi saya, pasangan hidup yang saya inginkan hanya Biana. Dan like or not, Sir, kemungkinan besar, anda akan mendapatkan saya sebagai menantu anda, Mr Pascal" jawab Leonardo tenang membuat Pedro ingin menghajar pria bermata biru di hadapannya.
Dasar Pria Italia ! Super keras kepala dan super ngeyel ! Pedro tersenyum sinis ke Leonardo. "Meskipun putriku tidak pernah datang ke pertandingan Rodeo kamu?"
Leonardo melongo. "Bagaimana anda tahu..."
"Leonardo, aku adalah agen FBI dan aku tahu pergerakan putriku bahkan agenda digitalnya pun dikoneksikan ke ponsel ku karena aku dan Bia sama-sama sering lupa jadwal masing-masing meskipun istriku sudah mengingatkan. Dan aku tahu kamu ada jadwal pertandingan dan Biana tidak pernah datang meskipun kamu sudah mengirimkan tiket VIP. Benar? Apakah kamu akan mengadu soal putriku yang tidak pernah menonton dirimu? Bukankah itu pertanda Bia tidak tertarik padamu?" Pedro tersenyum sinis.
"Kita lihat saja Sir. Biana akan jatuh cinta pada saya."
"Aku tidak yakin, Singa Gurun..." ucap Pedro pedas.
Leonardo dan Pedro saling bertatapan judes.
***
Harvard University, Medical School
Joey Bianchi baru saja memberikan kuliah tentang teknik bedah ketika mata coklatnya melihat seorang pria berdiri di depan ruang kerjanya.
"Ada yang bisa saya bantu, anak muda?" tanya Joey membuat pria itu berbalik.
"Halo dokter Bianchi" senyum Chris Armstrong.
"Wah, kejutan kedatangan seorang Quarter back Dallas Cowboys. Bagaimana kabarmu Chris?" Joey dan Chris saling berpelukan. "Ayo masuk ke dalam ruangan aku."
Chris mengikuti dokter senior itu masuk ke dalam ruang kerjanya. Pria bermata biru itu melihat ada foto Rania dan adiknya Rasendriya disana.
"Kamu libur Chris? Biasanya ke London bertemu dengan Rania" ucap Joey sambil melepaskan snelinya dan menggantung nya di capstock.
"Kami... bertengkar sedikit..." Chris pun duduk di kursi depan meja Joey.
"Apa yang terjadi? Kamu habis dari London?" tanya. Joey sambil duduk di kursinya.
"Yes Dokter Bianchi. Dua hari lalu saya tiba dari London. Dan ... Saya tidak tahu harus berbicara kepada siapa. Karena saya sendiri tidak suka kehidupan pribadi saya kena umbar publik..." Chris menoleh ke arah foto Rania yang ada di meja Joey.
"Apa yang membuat cucuku marah padamu Chris?" tanya Joey.
"My lifestyle..." jawab Chris apa adanya.
"Berapa cewek yang sudah kamu tiduri?" tanya Joey tanpa basa-basi.
"Tiga..."
"Apakah kamu pakai pengaman?"
"Yes. Rania mengatakan tidak mau mendengar setahun kemudian ada yang mengaku hamil gara-gara aku."
"Good Rania. Aku pun juga tidak suka dengan lifestyle kamu, Chris. Kamu anak baik dan kita memang tinggal di negara yang bebas tapi harap kamu ingat, cucuku bukan orang yang bisa menerima gaya hidup seperti itu ! Apalagi kata Rania ?" Joey menatap pria yang dia bantu kuliahnya dan terlepas dari gaya hidupnya tapi prestasi akademik Chris tidak diragukan.
"Rania bilang kalau aku harusnya hidup bersih dan bukan demi dia tapi demi diriku sendiri..."
"Memang benar. Dengar Chris, kamu hidup selibat juga bukan kiamat. Rania dan juga semua cucuku baik yang perempuan maupun laki-laki sudah diterapkan hidup lurus ! Dalam arti, jagalah milikmu dan kehormatan mu. Aku yakin, Rania semakin tidak mau denganmu Chris apalagi kamu hidup bebas seperti itu. So, jika kamu memang cinta cucuku, buktikan..."
"Tapi aku berhubungan hanya menyalurkan kebutuhan biologis saja Dokter Bianchi..."
"Apapun alasannya Chris, Rania tidak suka pria yang tidak bisa setia. Jika katanya kamu mencintai cucuku, harusnya kamu bisa menjaga hati dan tubuhmu juga. Rania itu tidak sulit didekati asalkan kamu berada di koridornya... Dan kalau sudah begini, jalanmu berat, Chris. Untuk mendapatkan kepercayaan lagi dari Rania, kamu harus mulai dari nol ! Sanggupkah?" Joey menatap Chris serius. "Chris, aku suka kamu, kamu anak baik dan bukan orang yang aneh-aneh tapi aku juga tidak rela kalau cucuku mendapatkan pria yang tidak bisa menjaga dirinya. Demi kebaikan kamu juga Chris."
Chris pun terdiam dan berusaha mencerna semua nasehat Joey.
Tunggu saja Rania, Demit satu ini akan berubah.
***
Yuhuuuu Up Siang Yaaaa gaaaeeessss
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Ninik Rochaini
semangat mas Demit... /Chuckle/
2024-10-05
1
Asngadah Baruharjo
wa ha ha 🤣🤣🤣🤣
2023-12-14
1
ellyana imutz
demi rania u hrs berubah demit tgl kn hidup tnp tujuan yg g jls..jauhi org2 yg bikin u sesat..jika ingin dapetin Rania berubah lh lbh baek lg...singa gurun pantang mundur datin restu dr ortuny
2023-06-15
2