Dua Pria Berbeda Situasi

Harvard University

Biana selesai mengobrol dengan Rania melalui panggilan video dan melihat Leonardo datang dengan kopi pesanannya. Pria itu lalu duduk di sebelah gadis yang sedang memeriksa tugas yang dia berikan kepada para mahasiswanya.

"Kamu benar-benar ingin menjadi dosen, ya Bia?" tanya Leonardo.

"Kan aku sudah bilang Leo."

"Bia, kamu bisa nggak datang ke acara pertandingan Rodeo bulan depan? Please?" Leonardo menatap Biana dengan penuh harap.

"Tanggal berapa?" Biana mengambil ponselnya dan membuka kalendar dan agenda digitalnya.

Leonardo mengucapkan tanggalnya dan Biana mengetik nya.

"Aku nanti kirimkan tiket VIP nya buat kamu, Bia. Kursi paling depan. Aku ingin kamu datang."

"Apakah ada pembunuhan banteng?" tanya Biana.

"Oh my God ... Ini bukan matador lagi pula sudah dilarang Bia oleh para animal rights."

"Aku paling tidak suka kekerasan pada binatang."

"Tapi kamu melakukan kekerasan padaku."

"Dengar Singa Gurun, kamu kena jotos bisa obati diri sendiri atau ke rumah sakit. Banteng, dibunuh ! Kenapa nggak matadornya yang dibunuh?"

Leonardo melongo. "Oh ya ampun. Bianaaa... Nggak begitu konsepnya... Apa kamu tidak tahu, banyak matador yang juga tewas di tubruk banteng?"

"Salahnya main bunuh banteng !"

Leonardo tersenyum. "Biana, aku semakin yakin kamu adalah jodoh aku karena kamu memiliki sifat penyayang kebinatangan jadi kamu cocok..."

Biana menoleh cepat ke Leonardo. "Jangan coba-coba membuat aku tertarik ranch kamu !"

"Biaaa... Please... " rayu Leonardo.

"Not interested, Leonardo !" Biana membereskan MacBooknya dan tasnya lalu berdiri dan membawa frappuccino nya. "Thanks for the coffee, Singa Gurun tapi no thank you."

"Kamu mau kemana Bia?" tanya Leonardo.

"Mengajar lah! Memang mau kemana?" Biana menepuk bahu Leonardo.

Pria itu tersenyum.

***

Pertandingan Rodeo New York Sebulan Kemudian

Leonardo menatap tempat duduk VIP yang sudah dia booking untuk Biana tapi gadis itu tidak datang. Pria itu tampak uring-uringan hingga membuat pelatihnya Jose Rocha harus membuat cowboy nya tenang.

"Mungkin dia terjebak macet, Leo." ucap Jose.

"Macet bagaimana? Dia punya fasilitas ... AAAARRRGGHHHH !" Leonardo menendang tong yang berada disana.

"Leo..."

***

Ruang Kuliah Fakultas Matematika

"Jadi variabel a ke variabel b jika kita tarik garis lurus dan bisa kita lihat bagaimana linearnya yang sangat simetris..." Biana menunjukkan di layar proyektor dan ke white board.

Gadis itu tidak memperhatikan bahwa ada panggilan masuk ke dalam ponselnya karena terlalu fokus dengan kelasnya.

***

Pertandingan Rodeo di New York

Leonardo akhirnya menjadi juara Rodeo di New York dan segera menghubungi Biana yang lagi-lagi tidak menjawab panggilan nya. Pria itu tampak menahan amarahnya tapi tidak tahu harus bagaimana melampiaskan karena dirinya sangat menyukai gadis itu.

"Kamu itu dimana Bianaaa!"

***

London Inggris

"Aku dicari siapa?" tanya Rania ke seorang suster yang mencarinya.

"Pria tampan itu, Miss Bianchi."

Rania melengos kesal karena di rumah sakit tempat dia coas sudah terkenal dirinya dikejar - kejar pria Amerika yang mirip dengan Captain America.

"Iiissshh, gue tendang ke Timbuktu !" gerutu Rania yang membuat suster itu cekikikan. "Dimana makhluknya?"

"Di taman rumah sakit. Saya minta dia kesana karena kalau di ruang tunggu, akan membuat kami-kami tidak fokus."

Rania pun melangkah menuju taman rumah sakit dan melihat Chris Armstrong duduk disana sembari menikmati sandwich dan kopi.

"Hai..." sapa Rania.

"Hai beautiful." Chris tersenyum melihat Rania.

"Please Armstrong... Kamu tidak perlu harus datang setiap tahun, setiap libur football." Rania pun duduk di hadapan Chris.

"Rania, aku mendapatkan nilai kontrak besar dan aku memilih untuk datang menemuimu karena menurut ku, uang yang aku hasilkan, lebih baik aku pakai buat hal yang berguna kan?" Chris menatapnya lembut.

"Chris, please. Kamu ..."

"I love you Rania. Since high school dan ..."

"Chris..."

"Aku tahu kamu masih memanggilku Demit..."

Rania tersenyum geli. "Astaghfirullah... Kalau kamu tahu artinya..."

"Aku tidak perduli tahu artinya apa dan bagiku it's so cute..."

"Chris, artinya tidak cute... At all !" Rania menatap Chris Armstrong dengan tatapan geli.

"I don't care. Selama itu darimu berarti... cute" kekeh Chris.

Rania menepuk jidatnya. Kayaknya aku salah kasih julukan deh !

***

Chris menatap gadis cantik yang sudah disukainya sejak high school dan semakin hari semakin membuat nya yakin untuk membuat Rania jatuh cinta padanya.

Chris Armstrong teringat percakapannya dengan roommatenya di Dallas University, Leonardo Rossi, yang mengatakan bahwa dirinya jatuh cinta dengan gadis bernama Biana Pascal. Gadis bar-bar yang juga seorang dosen di Harvard University.

Entah mengapa Chris terbayang Rania nya saat Leonardo bercerita tentang Biana. Apakah mereka ada hubungan?

"Kamu kenapa Armstrong?" tanya Rania.

"Tidak apa-apa. Aku hanya teringat ucapan teman sekamar aku..."

"Memang kenapa?"

"Tidak, hanya cerita yang mengingatkan aku padamu."

Rania tampak bingung. "Soal apa?"

"Roommate ku bercerita akan dirinya jatuh cinta dengan gadis yang mirip denganmu. Bar-bar."

Rania mengerenyitkan dahinya. "Ada ya orang yang jatuh cinta dengan gadis model begitu ya?"

"Ada. Aku contohnya. Aku sangat jatuh cinta padamu Rania. Dan aku akan menunggu sampai kamu memiliki perasaan yang sama denganku."

Rania menatap Chris Armstrong dengan tatapan serius. "Armstrong, dengar, kamu tahu kenapa aku tidak bisa jatuh cinta padamu?"

"Kenapa?"

"Gaya hidupmu di Dallas Cowboys. Aku tahu bagaimana acara party dan cewek-cewek cheerleader yang bersedia tidur dengan kalian. Aku tidak yakin kamu tidak terpeleset karena jika seseorang sudah berada dalam satu peer nya, maka akan terbawa suasana hingga melupakan apa tujuan utamanya." Rania mengambil iPadnya yang dari tadi dibawanya lalu memperlihatkan beberapa foto.

Chris melongo melihat bagaimana acara pesta para atlet Dallas Cowboys saat masuk ke final dan menjadi juara. Tampak juga Chris berciuman dengan seorang cheerleader sembari membawa gelas champagne. Bisa terlihat Chris tampak mabuk disana.

"Rania, aku bisa jelaskan..." Chris tampak panik karena wajah Rania menjadi tampak dingin.

"Chris Armstrong, aku tidak mau mendengar setahun kemudian mendengar kamu menjadi seorang ayah dari acara one nigt stand. So, ini alasan aku kenapa aku sampai detik ini tidak pernah tertarik padamu."

"Rania Bianchi, bagaimana denganmu..."

"Aku masih bisa jaga diriku, Chris. Jika kamu mengira aku sama kelakuannya denganmu, kamu salah !" Rania mengambil iPadnya dan berjalan meninggalkan Chris.

"Rania... Aku berjanji padamu ! Aku akan stay clean demi kamu !"

Rania berbalik. "No, Chris Armstrong. Stay clean untuk dirimu sendiri. Bukan untuk aku."

Chris terdiam.

***

Yuhuuuu Up Malam Yaaaa gaaaeeessss

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

ꍏꋪꀤ_💜❄

ꍏꋪꀤ_💜❄

jalannya masih panjang buat demit....
agak susah juga sih....
dan buat singa gurun semangat🔛🔥🔛🔥🔛🔥🔛🔥

2023-06-10

2

shinta

shinta

duh..... Chris

2023-06-10

1

za_syfa

za_syfa

bener bener nekat mereka ya suka sama gadis keluarga Pratomo yg bar bar dan saat nya berjuang buat dapatin restu

2023-06-10

1

lihat semua
Episodes
1 Rania Samira Bianchi Prasetyo
2 Kok Ya Gak Kapok Sih !
3 Binti Yang Kurang Beken
4 Sisi Lain Rania
5 Biana Oceana McCloud Pascal
6 Panggilan Sayang
7 Rencana Rania
8 Ajakan Prom Night
9 Nggak Cemburu Sih?
10 Chris Ngeyel
11 Leonardo Rossi
12 Singa Gurun
13 Pria Keras Kepala
14 Demit? Singa Gurun?
15 Dua Pria Berbeda Situasi
16 Richard Carrington
17 Mendekati Pedro dan Joey
18 Alex Darling
19 Gadis Bar-bar
20 Leonardo ke London
21 Pria Ngeyel
22 Biana dan Rania Beda Situasi
23 Apa Ada Empang?
24 Aku Cucu Mafia
25 Dua Pria Manja
26 Biana Ngambek
27 Aku Maafkan
28 Ke Dallas
29 Di New York
30 Pertandingan Dimulai
31 Biana Surprised
32 Di London... Lagi
33 Pelan-pelan Leo
34 Rania dan Biana dengan Dua Prianya
35 Rania, Chris dan Darling
36 Dukun ?
37 Rania dan Vicenzo
38 Biana dan Leonardo in The Morning
39 Rania and Chris ... Again
40 Kesedihan Alex Darling
41 Seamus Finnigan
42 Alex Darling Geram
43 Alex Lelah
44 Alex ke Apartemen Rania
45 Ke RR'S Meal London
46 Punya Adik Perempuan
47 Pening Tidak, Tapi Depresot
48 Tumben Akur?
49 Apakah Gegar Otak?
50 Mood Booster
51 Adegan India Yang Gagal
52 Kasus Alisha
53 Galena Schumacher Luna
54 Rencana Ke London
55 Interogasi Alex Darling
56 Alex Bertemu Galena
57 Bertemu Billy Gallagher
58 Galena dan Alex Di Rumah Sakit
59 Membahas Billy
60 Kemana Arsya?
61 Pangeran Itu Juga Manusia
62 Percakapan Tiga Orang
63 Bertemu di RR's Meal
64 Kamu Tega Ran !
65 Pedro dan Leonardo Jilid Dua
66 Bertemu Dengan Lenna Rossi
67 Hercule Poirot
68 Biana Oceana McCloud Pascal, Will You...
69 Rania Samira Bianchi Prasetyo, Will You...
70 Dua Pria Kena Sidang
71 Di Brussels
72 Rencana Pernikahan
73 Persiapan Pindah Kerja
74 Kesibukan di Dallas
75 Bertemu Di Dallas
76 Kisah Rania
77 Biana's Wedding Day
78 Aku Masak Bebekmu !
79 Batal Jadi Rica
80 After The Wedding
81 Raul and Lenna
82 Rumah Impian Rania dan Chris
83 Persiapan Malam Tahun Baru
84 Kemping di Malam Tahun Baru
85 Biarkan Lenna Memilih
86 Mas Kawin Simbolis
87 Uncle and Aunty
88 Bukan Salahmu
89 Rania and Chris Wedding
90 Di Rumah Baru ( END )
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Rania Samira Bianchi Prasetyo
2
Kok Ya Gak Kapok Sih !
3
Binti Yang Kurang Beken
4
Sisi Lain Rania
5
Biana Oceana McCloud Pascal
6
Panggilan Sayang
7
Rencana Rania
8
Ajakan Prom Night
9
Nggak Cemburu Sih?
10
Chris Ngeyel
11
Leonardo Rossi
12
Singa Gurun
13
Pria Keras Kepala
14
Demit? Singa Gurun?
15
Dua Pria Berbeda Situasi
16
Richard Carrington
17
Mendekati Pedro dan Joey
18
Alex Darling
19
Gadis Bar-bar
20
Leonardo ke London
21
Pria Ngeyel
22
Biana dan Rania Beda Situasi
23
Apa Ada Empang?
24
Aku Cucu Mafia
25
Dua Pria Manja
26
Biana Ngambek
27
Aku Maafkan
28
Ke Dallas
29
Di New York
30
Pertandingan Dimulai
31
Biana Surprised
32
Di London... Lagi
33
Pelan-pelan Leo
34
Rania dan Biana dengan Dua Prianya
35
Rania, Chris dan Darling
36
Dukun ?
37
Rania dan Vicenzo
38
Biana dan Leonardo in The Morning
39
Rania and Chris ... Again
40
Kesedihan Alex Darling
41
Seamus Finnigan
42
Alex Darling Geram
43
Alex Lelah
44
Alex ke Apartemen Rania
45
Ke RR'S Meal London
46
Punya Adik Perempuan
47
Pening Tidak, Tapi Depresot
48
Tumben Akur?
49
Apakah Gegar Otak?
50
Mood Booster
51
Adegan India Yang Gagal
52
Kasus Alisha
53
Galena Schumacher Luna
54
Rencana Ke London
55
Interogasi Alex Darling
56
Alex Bertemu Galena
57
Bertemu Billy Gallagher
58
Galena dan Alex Di Rumah Sakit
59
Membahas Billy
60
Kemana Arsya?
61
Pangeran Itu Juga Manusia
62
Percakapan Tiga Orang
63
Bertemu di RR's Meal
64
Kamu Tega Ran !
65
Pedro dan Leonardo Jilid Dua
66
Bertemu Dengan Lenna Rossi
67
Hercule Poirot
68
Biana Oceana McCloud Pascal, Will You...
69
Rania Samira Bianchi Prasetyo, Will You...
70
Dua Pria Kena Sidang
71
Di Brussels
72
Rencana Pernikahan
73
Persiapan Pindah Kerja
74
Kesibukan di Dallas
75
Bertemu Di Dallas
76
Kisah Rania
77
Biana's Wedding Day
78
Aku Masak Bebekmu !
79
Batal Jadi Rica
80
After The Wedding
81
Raul and Lenna
82
Rumah Impian Rania dan Chris
83
Persiapan Malam Tahun Baru
84
Kemping di Malam Tahun Baru
85
Biarkan Lenna Memilih
86
Mas Kawin Simbolis
87
Uncle and Aunty
88
Bukan Salahmu
89
Rania and Chris Wedding
90
Di Rumah Baru ( END )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!