Kok Ya Gak Kapok Sih !

Cafetaria High School

Rania membenarkan bajunya dan mengibaskan rambutnya yang panjang lalu berjalan menuju mejanya dan mengambil tasnya. Taylor hanya bisa memegang pelipisnya sebab dia sangat tahu sahabatnya itu karena Rania akan membalas 10x lipat dari apa yang diterima dia.

Kerumunan itu masih melihat cewek yang masih tidak bisa bernafas dengan benar karena saking shock nya dan Rania hanya berdehem lalu kerumunan itu pun bubar. Rania menoleh ke arah Taylor.

"Tay-Tay, memang kamu tahu siapa cewek etalase berjalan itu?" tanya Rania.

"Aku sudah cari di daftar murid. Dan kamu tidak akan percaya, musuh abadi keluarga mu!" gelak Taylor.

"Who?"

"Namanya Jacqueline Rochester..."

Rania menghentikan langkahnya. "Rochester lagi? Haaaiissshhh! Nggak kapok-kapok sih bikin ulah !"

"Alamat kamu dipanggil kepala sekolah deh!" Taylor menatap sahabatnya.

"Gampang!" Rania mengambil ponselnya. "Halo? Tante Nadya?"

Taylor hanya menghela nafas panjang. Bubar deh kalau sudah bawa keluarga Blair.

***

Chris Armstrong hanya bisa melongo melihat Rania membanting pacarnya Jacqueline Rochester dengan entengnya. Pria bermata biru itu mengira bahwa Rania akan menangis dan meminta ampun ke Jackie tapi dia salah ! Rania bukanlah gadis yang bisa diintimidasi dengan mudah !

Aku lupa ! Dia berdarah Bianchi, keluarga mafia itu! Chris tersenyum smirk. Jackie salah cari lawan !

"Chris ! Kamu nggak bantu Jackie?" tanya salah seorang temannya.

"Dayang-dayangnya banyak ! Yuk kita ke lapangan !" Chris pun dengan cueknya berjalan keluar cafetaria tanpa menoleh ke Jacqueline karena merasa tidak pacaran dengan gadis itu. Jacqueline lah yang menempel pada dirinya dan mengklaim sebagai kekasihnya.

Para pengikut Jacqueline hanya bisa melongo melihat Chris dengan cueknya pergi ngeloyor tanpa menoleh sedikit pun ke arah mereka.

"Kita bantu bawa ke ruang kesehatan. Tampaknya dia luka di bagian punggung" ucap salah satu pengikutnya. "Bantuin dong !"

"Kami kan rakyat jelata, tidak pantas menyentuh tuan putri jadi, urus saja sendiri !" ucap salah satu murid disana yang kemudian pergi meninggalkan Jacqueline dan pengikutnya.

Selama ini memang Jacqueline Rochester selalu semena-mena kepada orang-orang yang dianggapnya low class. Merasa sebagai bagian keluarga Rochester yang terkenal memiliki hubungan dengan Kennedy, membuatnya pongah.

Dan hari ini melinat freshman menghajar Jacqueline tanpa tanggung - tanggung, membuat mereka merasa bahwa tahun ini akan berbeda. Apalagi gadis tadi tampaknya menguasai ilmu bela diri yang lumayan tinggi.

Tampaknya Jackie salah cari musuh !

***

"HAAATSSSYYIIINNGGGG!" Rania bersin dengan keras di kelas Sejarah akibat membaca buku tentang perang dunia yang cukup berdebu.

"Miss Bianchi ! Seriously!" tegur guru Sejarah nya.

"I'm sorry Miss Bunn. Bukunya berdebu" cengir Rania membuat semua teman sekelasnya tertawa.

"Berikan alasan kenapa Adolf Hit*** memulai perang dunia kedua!" perintah Miss Bunn.

"Versi resmi atau versi gelap, Miss?" tanya Rania.

"Apa maksudmu versi gelap?" tanya Miss Bunn.

"AH itu macam Anakin Skywalker. Dia tidak tahu kalau ayahnya adalah seorang Jedi. Yang dia tahu ibunya diper*kosa oleh orang jedi jadi dia benci dengan ras ayahnya dan dia tidak mau mengakui. So, pada saat Emperor menjadi di pihaknya, AH mulai menghabisi para Jedi jadilah attack of the clone" ucap Rania dengan wajah yakin.

Miss Bunn hanya melongo. "Astagaaaa ! Kamu itu kenapa mencampur adukkan Sejarah dengan Star Trek?"

"Star Wars. Star Trek itu beda lagi..."

"I know miss Bianchi !"

Rania hanya tersenyum sedangkan teman sekelasnya tertawa cekikikan melihat gaya gadis itu.

"Panggilan kepada freshman Rania Bianchi, diharapkan datang ke ruang kepala sekolah."

Suara pengumuman dari speaker di kelas membuat Rania mendengus sebal. "Here we go again ( mulai lagi deh )!" gerutunya.

"Good luck Rania !" ucap teman-teman sekelasnya. Rania pun berjalan ke depan kelas lalu menunduk seperti seorang balerina membuat semua terbahak termasuk Miss Bunn guru sejarah yang tahu insiden di cafetaria.

"Doakan saya kembali dengan selamat guys..." pamit Rania dramatis.

"NOOOOTTT !!!" seru teman-temannya.

"Brengseeekkk kalian !" Rania pun keluar kelas sedangkan suara gelak tawa terdengar disana.

***

Ruang Kepala Sekolah

Rania mengetuk pintu ruang kepala sekolah dan masuk usai dipersilahkan masuk. Mata coklatnya melihat ada seorang wanita dengan baju rancangan Gucci menatap judes ke dirinya.

Pasti emaknya si guci keramat! - batin Rania.

"Miss Bianchi, silahkan duduk" pinta kepala sekolah.

Rania pun duduk dengan anggun lalu menatap kepala sekolah.

"Miss Bianchi, apakah benar anda menendang, meninju dan membanting Miss Jacqueline Rochester? Ini adalah Melinda Rochester, ibu dari Miss Jacqueline Rochester."

"Oh namanya Jacqueline Rochester..." gumam Rania cuek. "Iya betul. Saya melakukan semua itu."

"Kenapa kamu berani melakukan itu pada anak saya?" bentak Mrs. Rochester.

"Karena putri ibu yang bagaikan etalase berjalan itu mencekik leher saya terlebih dahulu !" Rania menunjukkan memar di lehernya yang terdapat bekas cekikkan tangan. "Oh saya sudah minta visum et repertum soal cekikan ini. Beruntung saya punya Opa Komisaris NYPD."

Mrs Rochester terkejut. "Chief NYPD ?"

"Yup. Anda pasti mendengar Chris Bradford kan? Komisaris NYPD sekarang?" senyum Rania manis. "Maaf Mrs Rochester, jika anda hendak menuntut saya, tidak bisa karena putri anda yang menyerang saya terlebih dahulu. Semua orang sekarang merekam melalui ponselnya, CCTV cafetaria juga ada."

Kepala sekolah itu pun menyalakan televisi layar lebar di ruangannya dan menyetel rekaman CCTV di cafetaria saat insiden itu terjadi. Tampak Jacqueline menghampiri Rania yang sedang makan dan gadis itu menyentak kotak susu yang sedang dipegang Rania hingga tumpah.

Entah apa yang diucapkan Rania tapi setelahnya Jacqueline mencengkram leher Rania hingga menempel tembok. Tampak Rania kesulitan bernafas namun setelahnya Rania menyerang balik dengan menendang dengan lututnya hingga Jacqueline terhuyung lalu Rania meninju wajah gadis itu dan terakhir membanting nya.

Melinda Rochester menatap tidak percaya jika putrinya bisa dihajar sedemikian rupa. Namun dia menolak jika putrinya bersalah dan tetap menuding Rania lah sebagai provokator hingga Jacqueline lepas control.

Rania hanya tertawa sinis mendengar argumentasi Ibu Jacqueline itu. "Tidak heran jika anaknya imbecile sebab orang tuanya terlalu memanjakan" celetuk Rania.

Melinda Rochester menoleh ke arah Rania yang menghina putrinya dan hendak memukul nya dengan tas clutch Gucci miliknya bertepatan dengan Blaze Bianchi Prasetyo masuk ke ruang kepala sekolah.

"Jangan pernah menyentuh putriku !" ucap Blaze Bianchi. "Atau silikonmu pecah lagi dan aku menolak melakukan operasi high risk !"

Melinda Rochester melongo melihat siapa yang datang dan wajahnya memucat karena tahu Blaze Bianchi lah yang mengoperasi dirinya saat nyawanya nyaris melayang akibat silikon di dalam dadanya pecah.

Blaze menghampiri Rania dan melihat kondisi leher putrinya. "Sudah kamu hajar?"

"Sudah!" jawab Rania bangga.

"Good!"

***

Yuhuuuu Up Malam Yaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Ninik Rochaini

Ninik Rochaini

cuman bs bilg...ya ampun/Facepalm//Facepalm/

2024-10-05

1

Ida Naurah

Ida Naurah

ya Allah goodlah ini mah....

2024-06-08

1

Septi Lahat

Septi Lahat

uh I love this girl

2024-05-10

1

lihat semua
Episodes
1 Rania Samira Bianchi Prasetyo
2 Kok Ya Gak Kapok Sih !
3 Binti Yang Kurang Beken
4 Sisi Lain Rania
5 Biana Oceana McCloud Pascal
6 Panggilan Sayang
7 Rencana Rania
8 Ajakan Prom Night
9 Nggak Cemburu Sih?
10 Chris Ngeyel
11 Leonardo Rossi
12 Singa Gurun
13 Pria Keras Kepala
14 Demit? Singa Gurun?
15 Dua Pria Berbeda Situasi
16 Richard Carrington
17 Mendekati Pedro dan Joey
18 Alex Darling
19 Gadis Bar-bar
20 Leonardo ke London
21 Pria Ngeyel
22 Biana dan Rania Beda Situasi
23 Apa Ada Empang?
24 Aku Cucu Mafia
25 Dua Pria Manja
26 Biana Ngambek
27 Aku Maafkan
28 Ke Dallas
29 Di New York
30 Pertandingan Dimulai
31 Biana Surprised
32 Di London... Lagi
33 Pelan-pelan Leo
34 Rania dan Biana dengan Dua Prianya
35 Rania, Chris dan Darling
36 Dukun ?
37 Rania dan Vicenzo
38 Biana dan Leonardo in The Morning
39 Rania and Chris ... Again
40 Kesedihan Alex Darling
41 Seamus Finnigan
42 Alex Darling Geram
43 Alex Lelah
44 Alex ke Apartemen Rania
45 Ke RR'S Meal London
46 Punya Adik Perempuan
47 Pening Tidak, Tapi Depresot
48 Tumben Akur?
49 Apakah Gegar Otak?
50 Mood Booster
51 Adegan India Yang Gagal
52 Kasus Alisha
53 Galena Schumacher Luna
54 Rencana Ke London
55 Interogasi Alex Darling
56 Alex Bertemu Galena
57 Bertemu Billy Gallagher
58 Galena dan Alex Di Rumah Sakit
59 Membahas Billy
60 Kemana Arsya?
61 Pangeran Itu Juga Manusia
62 Percakapan Tiga Orang
63 Bertemu di RR's Meal
64 Kamu Tega Ran !
65 Pedro dan Leonardo Jilid Dua
66 Bertemu Dengan Lenna Rossi
67 Hercule Poirot
68 Biana Oceana McCloud Pascal, Will You...
69 Rania Samira Bianchi Prasetyo, Will You...
70 Dua Pria Kena Sidang
71 Di Brussels
72 Rencana Pernikahan
73 Persiapan Pindah Kerja
74 Kesibukan di Dallas
75 Bertemu Di Dallas
76 Kisah Rania
77 Biana's Wedding Day
78 Aku Masak Bebekmu !
79 Batal Jadi Rica
80 After The Wedding
81 Raul and Lenna
82 Rumah Impian Rania dan Chris
83 Persiapan Malam Tahun Baru
84 Kemping di Malam Tahun Baru
85 Biarkan Lenna Memilih
86 Mas Kawin Simbolis
87 Uncle and Aunty
88 Bukan Salahmu
89 Rania and Chris Wedding
90 Di Rumah Baru ( END )
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Rania Samira Bianchi Prasetyo
2
Kok Ya Gak Kapok Sih !
3
Binti Yang Kurang Beken
4
Sisi Lain Rania
5
Biana Oceana McCloud Pascal
6
Panggilan Sayang
7
Rencana Rania
8
Ajakan Prom Night
9
Nggak Cemburu Sih?
10
Chris Ngeyel
11
Leonardo Rossi
12
Singa Gurun
13
Pria Keras Kepala
14
Demit? Singa Gurun?
15
Dua Pria Berbeda Situasi
16
Richard Carrington
17
Mendekati Pedro dan Joey
18
Alex Darling
19
Gadis Bar-bar
20
Leonardo ke London
21
Pria Ngeyel
22
Biana dan Rania Beda Situasi
23
Apa Ada Empang?
24
Aku Cucu Mafia
25
Dua Pria Manja
26
Biana Ngambek
27
Aku Maafkan
28
Ke Dallas
29
Di New York
30
Pertandingan Dimulai
31
Biana Surprised
32
Di London... Lagi
33
Pelan-pelan Leo
34
Rania dan Biana dengan Dua Prianya
35
Rania, Chris dan Darling
36
Dukun ?
37
Rania dan Vicenzo
38
Biana dan Leonardo in The Morning
39
Rania and Chris ... Again
40
Kesedihan Alex Darling
41
Seamus Finnigan
42
Alex Darling Geram
43
Alex Lelah
44
Alex ke Apartemen Rania
45
Ke RR'S Meal London
46
Punya Adik Perempuan
47
Pening Tidak, Tapi Depresot
48
Tumben Akur?
49
Apakah Gegar Otak?
50
Mood Booster
51
Adegan India Yang Gagal
52
Kasus Alisha
53
Galena Schumacher Luna
54
Rencana Ke London
55
Interogasi Alex Darling
56
Alex Bertemu Galena
57
Bertemu Billy Gallagher
58
Galena dan Alex Di Rumah Sakit
59
Membahas Billy
60
Kemana Arsya?
61
Pangeran Itu Juga Manusia
62
Percakapan Tiga Orang
63
Bertemu di RR's Meal
64
Kamu Tega Ran !
65
Pedro dan Leonardo Jilid Dua
66
Bertemu Dengan Lenna Rossi
67
Hercule Poirot
68
Biana Oceana McCloud Pascal, Will You...
69
Rania Samira Bianchi Prasetyo, Will You...
70
Dua Pria Kena Sidang
71
Di Brussels
72
Rencana Pernikahan
73
Persiapan Pindah Kerja
74
Kesibukan di Dallas
75
Bertemu Di Dallas
76
Kisah Rania
77
Biana's Wedding Day
78
Aku Masak Bebekmu !
79
Batal Jadi Rica
80
After The Wedding
81
Raul and Lenna
82
Rumah Impian Rania dan Chris
83
Persiapan Malam Tahun Baru
84
Kemping di Malam Tahun Baru
85
Biarkan Lenna Memilih
86
Mas Kawin Simbolis
87
Uncle and Aunty
88
Bukan Salahmu
89
Rania and Chris Wedding
90
Di Rumah Baru ( END )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!