Kenapa dengan Wajah Jo

"Diberitahukan kepada seluruh calon taruna/I agar segera berkumpul di lapangan!!"begitu pemberitahuan yang disampaikan pada calon taruna/I.

Jo pun mengikuti langkah calon taruna lainnya menuju lapangan. Kemudian mereka diintruksikan agar berbaris dengan rapi.

"Selamat pagi..."ucap salah satu senior yang memiliki tali kuning biru dan menyandang jabatan sebagai Danyon.

"Pagi....."sahut para calon taruna/I.

"Hari ini kita akan memulai kegiatan madabintal untuk calon taruna/I kalian akan dibagi menjadi tiga peleton."kata Danyon yang bernama Andre Novero.

"Peleton satu senior pendampingnya Nasrul Bahri dan Deddy Dopes."

"Peleton dua senior pendampingnya Doddie Febrian dan Ningsih."

"Peleton tiga senior pendampingnya Dermawan dan Fatria."

Para calon taruna/I pun dibagi menjadi tiga peleton, dan Jo sendiri berada di peleton tiga.

Kemudian para senior pendamping memberikan arahan pada junior-junior asuhannya. Dan juga memberikan beberapa lembaran mars sekolah itu.

Beberapa saat kemudian mereka dikumpulkan kembali tapi berdasarkan peleton masing-masing.

"Calon taruna/I sekalian, untuk satu Minggu ke depan kegiatan kita adalah PBB (peraturan baris berbaris) dan kita akan dibimbing oleh Bapak Sertu Chairil dan Bapak Serda Iwan. Jadi selama lebih kurang 15 hari ke depan kita akan berada di bawah bimbingan Bapak-bapak tadi."kata Danyon itu menjelaskan pada calon juniornya.

Dan mulai hari ini dimulai lah hari-hari pesakitan para calon taruna/I apalagi jika mereka memiliki fisik yang lemah.

Kegiatan PBB para calon taruna/i akan dilaksanakan di sebuah tempat yang memang disediakan khusus untuk memberi pelatihan fisik, mental dan karakter para calon taruna/i. Dan mereka akan mulai berlatih di sana.

"Selamat pagi!!"ucap Sertu Chairil.

"Pagi....!"sahut para calon taruna/i.

"Mulai hari ini kalian telah diserahkan kepada kami. Jadi kalian akan mengikuti semua instruksi yang kami berikan. Paham!!!"kata Sertu Chairil.

"Siap, paham."jawab calon taruna/i.

Hari pertama mengikuti madabintal dilalui Jo dengan baik. Karena dasar fisik dan mental Job yang sudah terlatih. Teman-teman seangkatan Jo kagum dengan ketahanan fisik yang Jo miliki. Begitu pun dengan para instruktur.

Dijemur di bawah matahari seharian membuat wajah Jo kemerahan karena ia belum biasa berada di bawah terik matahari langsung selama seharian.

"Ternyata gini rasanya kalau dididik sama militer."gumam Jo selonjoran karena baru selesai mengikuti kegiatan PBB.

Sekarang waktunya jam istirahat dan makan siang bagi Jo. Kesempatan itu dipergunakan Jo sebaik-baiknya untuk memulihkan tenaga.

Beda lagi situasinya di sekolah si kembar......

"Bang kita telpon adek yok!!! Kangen."ujar Dazian pada kembarannya.

"Yoklah!"sahut Fabian dan mengeluarkan benda pipih dari sakunya dan mencari kontak si bungsu.

"Tuuutt"

"............"

"Adek lagi ngapain??"tanya Fabian pada Jo.

".........."

"Kok wajahnya merah gitu, adek sakit ya??"tanya Fabian panik.

"........."

Namun saat sedang melakukan panggilan video dengan sang adik, Clara datang dan menyenggol handphone Fabian hingga pecah berantakan. Nafas Fabian memburu, kilat kemarahan terlihat di matanya.

"*nj*ng Lo sengaja ngerusak handphone gue, hah!!",bentak Fabian pada Clara.

"Mmmmaaf Bang, Clara nggak sengaja."ujar Clara mengeluarkan air mata komodo miliknya.

"*nj*ng udah gue bilang jangan panggil gue Abang!!! Lo sengaja bikin handphone gue jatuh, hah!!! Sialan Lo b*ngs*t ganggu waktu gue Ama adek setan!!!"bentak Fabian yang memungut handphonenya kemudian melongos pergi karena kesal.

"Ehhh b*tch gue udah bilang jauhin gue Ama saudara gue, inget gue bakal bikin Lo nyesel udah masuk ke keluarga Leonhart!!"ujar Dazian memperingatkan Clara kemudian menyusul Fabian.

"Awasa saja, gue bakal bikin kalian bertekuk lutut Ama gue, gua akan singkirin Jo apapun caranya termasuk menghilangkan nyawanya."ujar Clara dengan tangan mengepal.

Jo sendiri sudah melanjutkan kembali kegiatan madabintal hingga menjelang sore.

Usai mengikuti kegiatan PBB di hari pertama Jo merasa sedikit kelelahan karena berjemur di bawah terik matahari langsung. Apa lagi wajahnya kini yang tengah memerah. Jo terus melangkah menuju gerbang sekolah menunggu Daddy Kenneth datang menjemputnya. Saat sampai di gerbang sekolah Jo melihat sang Daddy sedang bicara dengan Edward, serentak tatapan keduanya tertoleh ke arah Jo.

"Maaf, Daddy nunggu lama ya??"tanya Jo dengan wajah bersalah karena membuat Daddy Kenneth menunggunya.

"Daddy juga baru sampai!!"ujar Daddy Kenneth yang menatap lama ke arah wajah sang putri.

"Kenapa, Dad??"tanya Jo yang merasa aneh diperhatikan oleh Daddy Kenneth.

"Kenapa wajah dan leher kamu merah gitu??"tanya Daddy Kenneth.

"Itu karena anak Lo dijemur seharian di bawah sinar matahari ngikutin kegiatan PBB, makanya merah-merah gitu. Besok suruh anak Lo pake sunblock biar nggak gitu lagi."kata Edward memberi saran pada Daddy Kenneth.

"Ayo Baby, kita pulang!!"ajak Daddy Kenneth pada sang putri.

"Pak, saya permisi"kata Jo pada Edward.

"Gue balik Bang!!"kata Daddy Kenneth pada Edward.

"Sipp!!"kata Edward dengan menunjukkan kedua jempolnya.

Daddy Kenneth melajukan mobilnya namun bukan ke arah mansion, membuat Jo bingung.

"Dad, kita mau ke inikan bukan jalan ke mansion??"tanya Jo pada Daddy Kenneth.

"Kita ko toko kosmetik milik Mommy kami Baby, buat beli perlengkapan buat kamu!!"kata Dady Kenneth.

"Perlengkapan apa Dad??? Jangan aneh-aneh Dad!!!"ujar Jo.

"Buat kulit kamu Baby biar nggak merah-merah kayak itu, Daddy nggak mau anak Daddy lecet!!"ujar Daddy Kenneth.

"Dad, jangan lebay namanya juga latihan dad!!"ujar Jo yang malas melihat kelebayan sang Daddy.

"Beli atau pindah ke sekolah Bang Earth!!!"ucap Daddy Kenneth tidak ingin dibantah.

"Iya, iya"kata Jo yang tidak mau berdebat dengan Daddy Kenneth.

"Gini amat punya Daddy posesif."gerutu Jo dalam hati, namun terus terang hatinya terasa hangat dengan keposesifan sang Daddy.

Tidak lama mereka sampai di toko kosmetik terbesar di kota itu. Toko itu milik mendiang Mommy Sarah dan masih dijalankan oleh bawahan setia sang Mommy.

"Selamat sore Tuan, ada yang bisa saya bantu??"ujar manager toko itu melihat suami dari pemilik toko datang.

"Kamu Carikan sun blok dan sun screen terbaik untuk putri saya, dan juga berikan hal lain yang dia butuhkan!!!"perintah Daddy Kenneth pada manager toko.

"Baik, Tuan silakan Nona Muda ikut saya!!"ujar manager toko ramah pada Nona Muda nya.

"Ayo, Uncle"jawab Jo

Mereka berkeliling, manager toko dibantu salah seorang karyawan toko dengan antusias memberikan semua barang yang dibutuhkan oleh Nona Mudanya, anak dari mendiang Bos yang sangat mereka hormati. Satu jam kemudian mereka selesai dengan aksi mereka.

"Dad, apa ini nggak berlebihan??"tanya Jo yang melihat barang belanjaan yang segitu banyaknya.

"Ini semua memang kebutuhan Anda Nona Muda!!"kata manager tok.

"Kamu dengar Baby??? Jadi jangan protes, masukkan ke mobil!!"perintah Daddy Kenneth pada karyawan toko.

"Ayo pulang Baby!!"ajak Daddy Kenneth.

"Nggak bayar dulu Dad,?"tanya Jo heran melihat si Daddy yang meluncur pergi.

"Tidak perlu Nona Muda toko ini milik Mommy Anda otomatis toko ini milik Anda juga. Datanglah jika Anda membutuhkan sesuatu!!"ujar manager toko.

"Makasih ya Uncle, maaf Jo udah ngerepotin. Jo permisi."ujar Jo dan sang manajer membungkukkan badan pada Nona Mudanya.

"Anak yang ramah, ternyata buah jatuh tak jauh dari batangnya!!"ujar manager toko itu melihat kepergian Jo.

Terpopuler

Comments

Dhesy

Dhesy

dri pohon x thor😂🤣

2023-07-01

4

lihat semua
Episodes
1 Aurel or Jo
2 New Jo
3 Pesan
4 Sesakit Inikah???
5 Berdamai....
6 Titik Terang
7 Kedekatan 4 Saudara
8 Menghabiskan Waktu Bersama
9 Rahasia yang Tersimpan
10 Hal yang Terlewatkan
11 Akankah jadi Awal yang Baik???
12 Kembali Pulang
13 Lulus atau Tidak
14 Fans Dadakan
15 Sekolah Pelayaran
16 Rubah ...
17 Potong Rambutnya......
18 Cengeng
19 Diantar Empat Guardian Angel
20 Kenapa dengan Wajah Jo
21 Potong Uang Jajan
22 Tenggelam
23 Perkara Libur
24 Penerus Daddy Kenneth
25 Clara sebagai Apa???
26 Taring Seorang Jo
27 Trio Abang Ngambek
28 Mam tu Luka.....
29 Minimal Sadar Dirilah
30 Amarah Daddy Kenneth
31 Drama di Hari Minggu
32 Nggak Suka Silahkan Angkat Kaki
33 Di markas BLUE BLOOD
34 Hukuman
35 Cerita Jo
36 Lega
37 Drama Kolam Renang
38 Rubah Belajar Berenang
39 Hukuman Tambahan
40 Kami bukan Pelayan
41 Hadiah untuk Empat Singa Muda
42 Hari Pertama di Sekolah
43 Jo vs Ningsih
44 Menghukum Anak Nakal
45 Bar Bar Boleh, Murahan Jangan
46 Jantung Jo nggak Aman
47 Keluarga Besar Leonhart
48 Beban Kesalahan Masa Lalu
49 Melepas Marga Leonhart
50 Perbukitan
51 Membantu Tugas Maid
52 Leonhart Mencari Maaf
53 Dad, Jo Kena Serangan Jantung
54 Rubah Pendatang Baru
55 Rubah Pecinta Uang
56 Panggil Gue Bos
57 Daddy Kenneth dalam Bahaya
58 Tidak Ada Ampun untuk Hama
59 Ternyata Xander.......
60 Mulutmu Clara
61 Kedatangan Empat Lelaki Leonhart
62 Coba Labrak Bang Xander
63 Jo Became a Hero
64 Kok Bunyi Jantung Xander......
65 Jebakan untuk Jo
66 Hari ini Hari yang.........
67 Ulang Tahun Terindah
68 Bivak
69 Drama Levia
70 Drama Levia Tak Ada Habisnya
71 Xander Terluka
72 Sisi Psykopat Jo
73 Psykopat
74 Kegilaan Empat Singa
75 Kelakuan Jo
76 Drama Clara
77 Alphacino
78 Kepedulian Seorang Jo
79 Mangsa Baru....
80 Drama Baru
81 Candle in the Dark
82 Hazelnut Prince
83 Al Lo Di mana???
84 The Winner is.....
85 Hutang Satu Bayar Dua
86 Hadiah dari Aditya cs
87 Senjata Menikam Tuan
88 Awal Pembelajaran
89 Four Psychopathic Brothers
90 Sayang......
91 Ada Apa dengan Rindu
92 Dijemput Xander
93 Siapa Rindu Sebenarnya
94 Rindu adalah Putri Alex
95 Sultan Berulah
96 Andre Aneh
97 Hukuman Sultan
98 Ternyata........
99 Pertunangan Yang Ntahlah....
100 Pasangan Yang Menghebohkan
101 Jo si Hacker Handal
102 Pesan Pak Edward dan Daddy Kenneth
103 Firasat Jo
104 Jo Koma
105 Jo Sadar
106 Rengekan Jo
107 Keluarga Leonhart Kembali Berulah
108 Kehebohan di Tiga Perusahaan
109 Levia Di mana-mana
110 Ronal Meminta Bantuan Daddy Kenneth
111 Fans Fanatik Xander
112 Jatuh ke Laut
113 Sisi Psykopat Seorang Xander
114 Semoga Selalu Bahagia
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Aurel or Jo
2
New Jo
3
Pesan
4
Sesakit Inikah???
5
Berdamai....
6
Titik Terang
7
Kedekatan 4 Saudara
8
Menghabiskan Waktu Bersama
9
Rahasia yang Tersimpan
10
Hal yang Terlewatkan
11
Akankah jadi Awal yang Baik???
12
Kembali Pulang
13
Lulus atau Tidak
14
Fans Dadakan
15
Sekolah Pelayaran
16
Rubah ...
17
Potong Rambutnya......
18
Cengeng
19
Diantar Empat Guardian Angel
20
Kenapa dengan Wajah Jo
21
Potong Uang Jajan
22
Tenggelam
23
Perkara Libur
24
Penerus Daddy Kenneth
25
Clara sebagai Apa???
26
Taring Seorang Jo
27
Trio Abang Ngambek
28
Mam tu Luka.....
29
Minimal Sadar Dirilah
30
Amarah Daddy Kenneth
31
Drama di Hari Minggu
32
Nggak Suka Silahkan Angkat Kaki
33
Di markas BLUE BLOOD
34
Hukuman
35
Cerita Jo
36
Lega
37
Drama Kolam Renang
38
Rubah Belajar Berenang
39
Hukuman Tambahan
40
Kami bukan Pelayan
41
Hadiah untuk Empat Singa Muda
42
Hari Pertama di Sekolah
43
Jo vs Ningsih
44
Menghukum Anak Nakal
45
Bar Bar Boleh, Murahan Jangan
46
Jantung Jo nggak Aman
47
Keluarga Besar Leonhart
48
Beban Kesalahan Masa Lalu
49
Melepas Marga Leonhart
50
Perbukitan
51
Membantu Tugas Maid
52
Leonhart Mencari Maaf
53
Dad, Jo Kena Serangan Jantung
54
Rubah Pendatang Baru
55
Rubah Pecinta Uang
56
Panggil Gue Bos
57
Daddy Kenneth dalam Bahaya
58
Tidak Ada Ampun untuk Hama
59
Ternyata Xander.......
60
Mulutmu Clara
61
Kedatangan Empat Lelaki Leonhart
62
Coba Labrak Bang Xander
63
Jo Became a Hero
64
Kok Bunyi Jantung Xander......
65
Jebakan untuk Jo
66
Hari ini Hari yang.........
67
Ulang Tahun Terindah
68
Bivak
69
Drama Levia
70
Drama Levia Tak Ada Habisnya
71
Xander Terluka
72
Sisi Psykopat Jo
73
Psykopat
74
Kegilaan Empat Singa
75
Kelakuan Jo
76
Drama Clara
77
Alphacino
78
Kepedulian Seorang Jo
79
Mangsa Baru....
80
Drama Baru
81
Candle in the Dark
82
Hazelnut Prince
83
Al Lo Di mana???
84
The Winner is.....
85
Hutang Satu Bayar Dua
86
Hadiah dari Aditya cs
87
Senjata Menikam Tuan
88
Awal Pembelajaran
89
Four Psychopathic Brothers
90
Sayang......
91
Ada Apa dengan Rindu
92
Dijemput Xander
93
Siapa Rindu Sebenarnya
94
Rindu adalah Putri Alex
95
Sultan Berulah
96
Andre Aneh
97
Hukuman Sultan
98
Ternyata........
99
Pertunangan Yang Ntahlah....
100
Pasangan Yang Menghebohkan
101
Jo si Hacker Handal
102
Pesan Pak Edward dan Daddy Kenneth
103
Firasat Jo
104
Jo Koma
105
Jo Sadar
106
Rengekan Jo
107
Keluarga Leonhart Kembali Berulah
108
Kehebohan di Tiga Perusahaan
109
Levia Di mana-mana
110
Ronal Meminta Bantuan Daddy Kenneth
111
Fans Fanatik Xander
112
Jatuh ke Laut
113
Sisi Psykopat Seorang Xander
114
Semoga Selalu Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!