"Pa....!"panggil Jo pada Papa Jacob.
"Ada apa hmmm?"tanya Papa Jacob pada sang putri.
"Apa benar Dady Ken sudah menerima Jo??"tanya Jo lagi.
"Menurut hatimu bagaimana sayang??"tanya Papa Jacob balik pada Jo.
"Hmmmm ketika berada di dekat Dady Ken, Jo merasa nyaman Pa, hangat banget. Tapi Jo takut itu semua hanya sementara Pa. Semu"jujur Jo.
"Ikuti saja kata hatimu!!!. Hati tidak akan pernah berbohong."ujar Papa Jacob mengelus kepala Jo.
"Daddy Ken juga menyuruh Jo untuk pindah ke mansion utama Pa. Menurut Papa bagaimana??"tanya Jo meminta pendapat Papa Jacob.
"Sudah sepatutnya kamu kembali ke mansion utama Jo, karena memang di sanalah tempatmu"sahut Papa Jacob.
"Tapi apakah Papa dan Papi akan meninggalkan Jo?"tanya Jo.
"Mana mungkin Papa dan Papi akan meninggalkan princess kesayangan kami. Kamu lupa kalau kami ditugaskan untuk menjagamu?? Jadi itu artinya kami akan selalu ada di sampingmu. Tidak akan meninggalkanmu sayang"papar Papa Jacob.
"Janji!!!!"ujar Jo mengacungkan kelingkingnya pada Papa Jacob.
"Janji!!"kata Papa Jacob menautkan kelingkingnya pada kelingking kecil milik Jo.
"Sudah sekarang tidurlah, nanti Dady Ken mengamuk tidak menemukanmu di dalam kamar"kata Papa Jacob menarik pelan tangan Jo mengantarnya ke mansion utama.
"Baby belum tidur??"kata Dady Ken pada sang putri yang memasuki mansion dengan Papa Jacob.
"Ya, Dad Jo akan segera tidur"jawab Jo.
"Papa Jo tidur dulu, malam Pa!!"kata Jo dan mencium pipi Papa Jacob.
"Baby..."panggil Dady Ken.
"Iya Dad"sahut Jo.
"Ucapan selamat malam untuk Dady???"tanya Dady Ken cemburu.
Jo mendekat ke arah Dady Ken.
"Malam, Dad Jo tidur dulu"ucap Jo sembari mencium pipi Dady Ken.
Dady Kenneth pun balas mencium pipi gembul si bungsu.
"Malam, sayang!!"balas Dady Kenneth.
Jo melangkah menuju lift dan berniat untuk segera tidur. Namun sepertinya hal itu tidak akan terjadi. Karena ketiga Abangnya sudah menunggu Jo di depan kamarnya.
"Adek kok lama??"rengek Dazian pada sang adik.
"Tadi ke paviliun sebentar Bang"jawab Jo.
"Ayo kita tidur, sudah malam!!"titah Earth pada ketiga adiknya.
Mereka pun menuruti perintah si sulung dan segera tidur.
Paginya ke empat bersaudara itu sudah bangun dan telah duduk di meja makan, menunggu kedatangan kepala keluarga mereka.
"Morning guys"sapa Dady Kenneth.
"Morning Dad"sahut ke empat anaknya.
"Hari ini hari pengumuman kelulusan kalian bukan Earth, Baby???"tanya Dady Ken.
"Iya, Dad"jawab keduanya serempak.
"Lalu bagaimana dengan kalian Twins kakak dan adik kalian akan segera menduduki bangku SMP??"tanya Dady Ken pada Twins.
"Yeah, bagaimana lagi Dad, tunggu satu tahun lagi baru bisa satu sekolah lagi sama Adek"jawab Fabian lesu karena waktu mereka akan berkurang bersama sang adik.
"Belajarlah yang rajin!!"perintah Dady Ken pada Twins.
"Ok Dad"jawab Twins.
Lalu mereka pun mulai sarapan dengan tenang. Yang terdengar hanya dentingan sendok dan garpu. Beberapa saat kemudian mereka pun segera pamit untuk berangkat ke sekolah.
"Daddy akan mengantar kalian!!!"seru Daddy Kenneth pada anak-anaknya.
"Ok"sahut si kembar.
Ketiga Abang Jo berebut untuk duduk di belakang bersama si bungsu, membuat Dady Ken mendengus kesal.
"Baby, pindah ke depan!!!"perintah Dady Kenneth pada Jo.
"Ya Dad"jawab Jo setuju dari pada harus di belakang berdesakan.
"No, Dad adek di sini aja!!!"cegah Dazian.
"Baby....."panggil Dady Kenneth.
"Oh iya..iya Dad"sahut Jo dan segera pindah ke bangku di samping pengemudi.
"Ck, dasar Pak Tua"gerutu Dazian.
"I hear that boy"ujar Dady Kenneth melihat Dazian melalui kaca spion.
Leonard muda pun sampai di sekolah. Tak lupa mereka berpamitan pada Dady Kenneth.
"Kalian hati-hatilah dan jaga adik kalian dengan baik!!!"perintah Dady Kenneth.
Daddy Kenneth menunggu hingga anak-anaknya menghilang dari penglihatannya.
Kemudian Dady Kenneth mengeluarkan benda pipih dari sakunya dan menelpon seseorang.
"Ke kantor saya sekarang!!!"ujar Dady Kenneth singkat.
"............"
Lalu Dady Kenneth segera mengemudikan mobil mewah itu menuju perusahaannya.
Sedangkan di sekolah Jo saat ini para siswa kelas VI sedang heboh menunggu hasil ujian kelulusan mereka.
Earth melihat sang adik yang gelisah dari tadi.
"Adek kenapa??"tanya Earth lembut.
"Jo lulus ga ya Bang??"tanya Jo sembari memainkan jarinya.
"Adek pasti lulus, secara adek lebih pintar dari Abang"ujar Earth memberi semangat pada sang adik dan mengelus lembut kepala Jo agar lebih rileks.
Tak lama kemudian hasil ujian pun ditempelkan di Mading. Para siswa berebut ingin melihat hasil ujian mereka. Ada yang melompat kegirangan karena mendapatkan hasil yang memuaskan, ada yang biasa saja ada juga yang terlihat sendu mungkin hasilnya kurang bagus atau malah gagal sama sekali dalam ujian.
Sedangkan jantung Jo saat ini berdetak kencang, memikirkan hasil ujiannya. Sebab di kehidupan dulu Jo menduduki peringkat dua terendah dan itu membuat semua keluarganya semakin membencinya. Earth yang mengerti dengan kecemasan sang adik segera merangkul bahunya untuk memberikan ketenangan dan dukungan pada Jo. Perlahan mereka berdua berjalan ke arah Mading, dan melihat nama mereka di sana.
"Bang kok nama Jo nggak ada ya??"tanya Jo yang mulai panik.
"Eh Jo Lo nyari nama Lo, tu noh paling atas"ujar siswa bername tag Ryan.
Mata Jo terbelalak tidak percaya namanya ada di peringkat pertama dan Earth ada di peringkat kedua. Saking bahagianya Jo segera memeluk Earth dengan erat.
"Bang Jo lulus.....!!!"teriak Jo dan diiringi senyuman dari sang Abang.
"Tu benar kata Abang kan, adek Abang pinter ngalahin Abang lagi"ujar Earth semakin mengeratkan pelukannya pada Jo.
"Iya, makasi Bang"girang Jo.
Kedua bersaudara itu meninggalkan area Mading yang masih dipenuhi oleh para siswa yang ingin melihat hasil ujian mereka.
Beberapa saat kemudian waktu istirahat pun tiba, Jo dan Earth sudah berada di kantin karena kelas mereka sudah bubar.
Si kembar yang penasaran dengan hasil ujian kedua saudaranya segera ke kantin untuk menemui mereka.
"Gimana Bang Earth??"tanya Dazian pada si sulung.
"Lulus dong,"ujarnya bangga.
"Adek gimana??"tanya Fabian
"Jo juga lulus"jawab Jo tersenyum.
"Adek kita ngalahin Abang"jawab Earth bangga dengan mengelus puncak kepala sang adik.
"Maksudnya Bang???"tanya Fabian.
"Adek peringkat pertama dan Abang di peringkat kedua"jelas Earth.
"Wah harus dirayain ini, kita telepon Dady"ujar Fabian dan diangguki semua saudaranya.
"Hallo Dad" ...
"........"
"Abang dan adek lulus dengan nilai terbaik Dad, adek peringkat pertama dan Abang peringkat kedua. Kita rayain ya Dad???"tanya Fabian pada Dady Kenneth.
"............."
"Hahhh sekarang Dad????"tanya Fabian.
"........."
"Ok, siap Dad"jawab Fabian.
"Ayo kita ambil tas!!"ajak Fabian pada ketiga saudaranya.
"Kenapa Bang???"tanya Jo tidak paham.
"Dady mau jemput kita, buat rayain kelulusan Abang sama Adek"jawab Fabian.
"Ok, let's go!!"teriak Jo dan Dazian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Moh Rifti
lanjut thorr
2023-08-01
2
@ꪶꫝ༄©h€®®¥༄💕🇵🇸
temen² jo pada kemana kak thor 😉
2023-07-19
0