Potong Rambutnya......

Pagi di mansion Leonhart......

"Pagi semua."sapa Clara.

"Pagi"jawab Dady Kenneth dan Aunty Anneth.

Sedangkan ketiga bujang Leonhart just quite.

"Pagiiii...."teriak Jo dari arah lift.

"Adek/Baby jangan berlari dan berteriak, it's not a jungle."peringat Dady Kenneth dan ketiga Kakaknya.

"Sorry Dady."dengan memberikan senyum manis pada sang Daddy dan kemudian mencium pipi Dady Kenneth.

"Baby, hari ini kamu pergi ke sekolah lagi??"tanya Daddy Kenneth pada Jo.

"Iya Dad, hari ini mau mengukur baju, mengambil seragam kemiliteran, dan beberapa atribut sekolah lainnya."jelas Jo pada sang Dady.

"Hmmm pulangnya??"tanya Dady Kenneth lagi.

"Belum tau pulang jam berapa Dad"ujar Jo.

"Emangnya Jo sekolah di mana??"tanya Clara dengan wajah polos plontosnya.

"Pelayaran."jawab Jo singkat.

"Kok sekolah di sana???, kan banyak laki-lakinya??"tanya Clara mulai memancing keributan.

"Terus kalau adek gue sekolah di tempat banyak murid laki-lakinya apa masalahnya??. Jangan kasih image negatif buat adek gue. Gue tau niatan Lo, kutil buaya!!"sarkas Dazian yang memang memiliki mulut sepedas bon cabe. Hebat..... Kakak yang tegas.

Wajah Clara sontak memerah karena menahan kesal atas ucapan yang dilayangkan Dazian padanya.

Daddy Kenneth hanya menampilkan wajah datarnya.

"Makan!!!"titah Dady Kenneth pada semua yang ada di meja makan.

Usai sarapan Jo langsung pamit pada Dady Kenneth, dan tidak lupa mencium pipi sang Dady.

"Ayo dek, ntar kamu telat."ucap Earth pada Sang adik dan diangguki oleh Jo.

"By Dad."ucap Jo melambaikan tangan pada Dady Kenneth.

"By Baby, take care!!"ucap Dady Kenneth.

"Dad, kita juga pamit ntar telat"ujar Fabian pada Dady Kenneth dan langsung berangkat tanpa menganggap ada Aunty Anneth dan Clara di sana.

"Hmmmm Uncle, Clara juga ingin melanjutkan sekolah."cicit Clara manja pada Dady Kenneth.

"Ingin sekolah di mana??"tanya Daddy Kenneth.

"Sekolah yang sama dengan Abang kembar saja Uncle."sahut Clara.

"Gue harus deketin si kembar dan bikin mereka membenci Jo."bathin Clara.

"Nanti Uncle urus, Uncle ke kantor dulu!!"ucapnya seraya melangkah menuju mobil yang telah menunggunya.

"Mom, kenapa mereka semua malah sangat menyayangi j*l*ng kecil itu??"tanya Clara kesal pada Aunty Anneth.

"Sepertinya ada yang kita lewatkan, lagian kenapa mata-mata kita di sini menghilang begitu saja. Padahal dia mengatakan kalau dia sudah sangat dekat dengan gadis sialan itu"kata Aunty Anneth bingung.

"Pokoknya Mommy harus menyingkirkannya, hanya aku satu-satunya yang akan jadi princess di keluarga Leonhart ini!!"ucap Clara menggebu-gebu.

"In your dream, Clara. The game is begin and wait for your punishment!!!"ucap seseorang dengan seringai iblis.

Earth sudah sampai di sekolah Jo.

"Adek nanti Abang jemput ya!! Tunggu Abang jangan ke mana-mana."titah Earth pada Jo.

"Iya Abang, Jo paham Abang hati-hati ya!!"ujar Jo.

Earth pun mencium puncak kepala Jo dan itu tidak lepas dari pandangan warga sekolah.

"Ehh perasaan yang cewek itu kayak yang punya Chanel JJ itu kan??"tanya salah seorang Taruni pada teman disebelahnya.

"Wuih bakalan seru nih sekolah kita kalau gini"sahut Taruni lainnya.

Sekarang seluruh calon taruna/i dikumpulkan di sebuah ruangan besar mirip sebuah aula. Kepala sekolah SMK PELAYARAN memberikan kata sambutan bagi para calon taruna/i angkatan berikutnya.

Dan acara puncak hari adalah pemotongan rambut untuk semua calon taruna/i.

"Para calon taruna/i sekalian sekarang saatnya kita mulai melakukan pemotongan rambut kalian."ujar salah seorang Kakak tingkat yang bertugas sebagai panitia dalam acara penerimaan calon taruna/i di sekolah itu.

Dan acara pemotongan rambut pun dimulai. Ketika acara sedang berlangsung, salah seorang senior mereka maju ke depan dan memanggil nama Jo.

"Jonathan Aurelia Leonhart!!!"panggilnya.

Jo pun maju ke depan karena dipanggil oleh seniornya itu.

"Siap Senior"jawab Jo.

"Adek-adek yang lain, bagaimana jika kita mendengarkan suara dari salah seorang teman kalian selagi menunggu giliran kalian untuk potong rambut.??"tanya senior yang yang menggunakan tali kur berwarna hitam dan putih.

"Mau senior."jawab para calon taruna/i yang ada di ruangan itu.

"Panggilan kamu siapa??"tanya senior itu pada Jo.

"Siap, Jo senior."jawab Jo.

"Jo silahkan hibur teman-teman kamu!!"perintah senior itu pada Jo.

"Boleh saya meminjam gitar senior??"tanya Jo.

"Sebentar!!"

Senior berwajah tampan itu pun meminta salah seorang temannya untuk mengambilkan gitar di ruang kesenian. Dan tidak lama temannya datang membawa sebuah gitar.

"Ini!!"ujarnya

"Saya akan menyanyikan lagu milik Avenged Sevenfold yang berjudul "Dear God"."ujar Jo dan mulai memetik gitar yang ada ditangannya.

Baris demi baris lagu itu dinyanyikan Jo dengan baik. Kekaguman terpancar dari wajah senior maupun dari wajah teman satu angkatan Jo. Begitu usai menyanyikan lagu itu terdengar bunyi tepuk tangan yang riuh rendah menggema di ruangan itu.

"Menarik"bathin seseorang yang sedang memperhatikan Jo dari jauh.

Sekarang sampai pada giliran Jo untuk memotong rambutnya.

"Kamu nggak sayang rambutnya di pendekin??"tanya seorang senior yang bertugas memotong rambut para juniornya itu.

"Siap, tidak senior"jawab Jo lugas.

Rambut Jo pun dipotong dengan model cepak. Tapi justru malah membuat Jo terlihat semakin manis dan menggemaskan.

Akhirnya acara pemotongan rambut itu pun selesai.

"Para calon taruna/i sekalian, mulai besok acara madabintal akan kita mulai. Kalian harus menggunakan pakaian kemiliteran kalian dan jangan terlambat!!!"ucap salah seorang senior yang memiliki tali kur berwarna kuning biru.

"Siap, senior"sahut para juniornya.

Mereka pun bubar dan segera pulang ke rumah masing-masing. Mereka kelihatan lucu apalagi yang laki-laki karena rambut mereka dicukur habis alias botak.

Earth yang menunggu Jo di parkiran heran menatap para siswa sekolah itu yang tiba-tiba botak. Perasaan Earth jadi tidak enak. Jangan adiknya.....

"Abang...."panggil Jo pada Earth.

"Nah, benarkan"gumam Earth melihat rambut panjang milik sang adik telah hilang dan berganti dengan model cepak.

Namun Earth semakin gemas karena pipi gembul sang adik semakin terlihat dan naik turun ketika Jo sedang berlari.

"Astaga, adek"ujar Earth memegang kepala sang adik dan menatapnya dengan gemas.

"Malah semakin menggemaskan"bathin Earth menggigit pipi bagian dalamnya menahan rasa gemas terhadap sang adik.

"Abang ayo pulang, Jo lapar"ujar sang adik memecah lamunan si Kakak.

"Aaa.ayo"sahut Earth tergagap.

Earth segera melajukan mobilnya menuju mansion Leonhart, sedangkan Jo sudah tertidur nyenyak sambil memegang tangan Earth dan itu membuat Earth tersenyum melihat tingkah si bungsu.

Mereka sampai di mansion bertepatan dengan si kembar yang baru pulang dari sekolah mereka.

"Bang Earth menggendong siapa itu Bang??"tanya Dazian heran melihat Kakak sulungnya menggendong remaja laki-laki.

"Ntah, samperin!!"titah Fabian pada Dazian.

"Bang, siapa??"tanya Dazian.

Earth memperlihatkan wajah sang adik yang tengah tertidur pulas.

"Astaga adek!!!!"pekik Dazian dan Fabian bersamaan hingga membuat heboh mansion membuat Aunty Anneth, Clara, Papa Jacob dan Papi Dion berlari menuju mereka berempat.

"Ada apa Tuan Muda??"tanya Papa Jacob panik mengira telah terjadi hal buruk pada putrinya.

"Adek"tunjuk Dazian pada Jo yang berada di gendongan Earth.

"Astaga Jo...."pekik Papa Jacob dan Papi Dion serentak.

Putri mereka sekarang berambut cepak khas militer. Mereka hanya geleng-geleng kepala tidak habis pikir dengan pola pikir putri mereka yang kelewat ajaib itu.

Earth segera membopong Jo ke kamarnya.

"Dek, Abang yakin Dady nanti akan terkena serangan jantung saat melihatmu"kekeh Earth menyelimuti Jo.

Terpopuler

Comments

Puch🍒❄

Puch🍒❄

aduh zian kalau ngomong suka bener aja😂 "kutil buaya" 🤣🤣🤣🤣🤣

2024-04-05

0

wonder mom

wonder mom

kiyut setori

2024-03-27

0

Al^Grizzly🐨

Al^Grizzly🐨

kata kata keramat muncul di sini ya...'Menarik'...hahaah

2024-02-06

0

lihat semua
Episodes
1 Aurel or Jo
2 New Jo
3 Pesan
4 Sesakit Inikah???
5 Berdamai....
6 Titik Terang
7 Kedekatan 4 Saudara
8 Menghabiskan Waktu Bersama
9 Rahasia yang Tersimpan
10 Hal yang Terlewatkan
11 Akankah jadi Awal yang Baik???
12 Kembali Pulang
13 Lulus atau Tidak
14 Fans Dadakan
15 Sekolah Pelayaran
16 Rubah ...
17 Potong Rambutnya......
18 Cengeng
19 Diantar Empat Guardian Angel
20 Kenapa dengan Wajah Jo
21 Potong Uang Jajan
22 Tenggelam
23 Perkara Libur
24 Penerus Daddy Kenneth
25 Clara sebagai Apa???
26 Taring Seorang Jo
27 Trio Abang Ngambek
28 Mam tu Luka.....
29 Minimal Sadar Dirilah
30 Amarah Daddy Kenneth
31 Drama di Hari Minggu
32 Nggak Suka Silahkan Angkat Kaki
33 Di markas BLUE BLOOD
34 Hukuman
35 Cerita Jo
36 Lega
37 Drama Kolam Renang
38 Rubah Belajar Berenang
39 Hukuman Tambahan
40 Kami bukan Pelayan
41 Hadiah untuk Empat Singa Muda
42 Hari Pertama di Sekolah
43 Jo vs Ningsih
44 Menghukum Anak Nakal
45 Bar Bar Boleh, Murahan Jangan
46 Jantung Jo nggak Aman
47 Keluarga Besar Leonhart
48 Beban Kesalahan Masa Lalu
49 Melepas Marga Leonhart
50 Perbukitan
51 Membantu Tugas Maid
52 Leonhart Mencari Maaf
53 Dad, Jo Kena Serangan Jantung
54 Rubah Pendatang Baru
55 Rubah Pecinta Uang
56 Panggil Gue Bos
57 Daddy Kenneth dalam Bahaya
58 Tidak Ada Ampun untuk Hama
59 Ternyata Xander.......
60 Mulutmu Clara
61 Kedatangan Empat Lelaki Leonhart
62 Coba Labrak Bang Xander
63 Jo Became a Hero
64 Kok Bunyi Jantung Xander......
65 Jebakan untuk Jo
66 Hari ini Hari yang.........
67 Ulang Tahun Terindah
68 Bivak
69 Drama Levia
70 Drama Levia Tak Ada Habisnya
71 Xander Terluka
72 Sisi Psykopat Jo
73 Psykopat
74 Kegilaan Empat Singa
75 Kelakuan Jo
76 Drama Clara
77 Alphacino
78 Kepedulian Seorang Jo
79 Mangsa Baru....
80 Drama Baru
81 Candle in the Dark
82 Hazelnut Prince
83 Al Lo Di mana???
84 The Winner is.....
85 Hutang Satu Bayar Dua
86 Hadiah dari Aditya cs
87 Senjata Menikam Tuan
88 Awal Pembelajaran
89 Four Psychopathic Brothers
90 Sayang......
91 Ada Apa dengan Rindu
92 Dijemput Xander
93 Siapa Rindu Sebenarnya
94 Rindu adalah Putri Alex
95 Sultan Berulah
96 Andre Aneh
97 Hukuman Sultan
98 Ternyata........
99 Pertunangan Yang Ntahlah....
100 Pasangan Yang Menghebohkan
101 Jo si Hacker Handal
102 Pesan Pak Edward dan Daddy Kenneth
103 Firasat Jo
104 Jo Koma
105 Jo Sadar
106 Rengekan Jo
107 Keluarga Leonhart Kembali Berulah
108 Kehebohan di Tiga Perusahaan
109 Levia Di mana-mana
110 Ronal Meminta Bantuan Daddy Kenneth
111 Fans Fanatik Xander
112 Jatuh ke Laut
113 Sisi Psykopat Seorang Xander
114 Semoga Selalu Bahagia
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Aurel or Jo
2
New Jo
3
Pesan
4
Sesakit Inikah???
5
Berdamai....
6
Titik Terang
7
Kedekatan 4 Saudara
8
Menghabiskan Waktu Bersama
9
Rahasia yang Tersimpan
10
Hal yang Terlewatkan
11
Akankah jadi Awal yang Baik???
12
Kembali Pulang
13
Lulus atau Tidak
14
Fans Dadakan
15
Sekolah Pelayaran
16
Rubah ...
17
Potong Rambutnya......
18
Cengeng
19
Diantar Empat Guardian Angel
20
Kenapa dengan Wajah Jo
21
Potong Uang Jajan
22
Tenggelam
23
Perkara Libur
24
Penerus Daddy Kenneth
25
Clara sebagai Apa???
26
Taring Seorang Jo
27
Trio Abang Ngambek
28
Mam tu Luka.....
29
Minimal Sadar Dirilah
30
Amarah Daddy Kenneth
31
Drama di Hari Minggu
32
Nggak Suka Silahkan Angkat Kaki
33
Di markas BLUE BLOOD
34
Hukuman
35
Cerita Jo
36
Lega
37
Drama Kolam Renang
38
Rubah Belajar Berenang
39
Hukuman Tambahan
40
Kami bukan Pelayan
41
Hadiah untuk Empat Singa Muda
42
Hari Pertama di Sekolah
43
Jo vs Ningsih
44
Menghukum Anak Nakal
45
Bar Bar Boleh, Murahan Jangan
46
Jantung Jo nggak Aman
47
Keluarga Besar Leonhart
48
Beban Kesalahan Masa Lalu
49
Melepas Marga Leonhart
50
Perbukitan
51
Membantu Tugas Maid
52
Leonhart Mencari Maaf
53
Dad, Jo Kena Serangan Jantung
54
Rubah Pendatang Baru
55
Rubah Pecinta Uang
56
Panggil Gue Bos
57
Daddy Kenneth dalam Bahaya
58
Tidak Ada Ampun untuk Hama
59
Ternyata Xander.......
60
Mulutmu Clara
61
Kedatangan Empat Lelaki Leonhart
62
Coba Labrak Bang Xander
63
Jo Became a Hero
64
Kok Bunyi Jantung Xander......
65
Jebakan untuk Jo
66
Hari ini Hari yang.........
67
Ulang Tahun Terindah
68
Bivak
69
Drama Levia
70
Drama Levia Tak Ada Habisnya
71
Xander Terluka
72
Sisi Psykopat Jo
73
Psykopat
74
Kegilaan Empat Singa
75
Kelakuan Jo
76
Drama Clara
77
Alphacino
78
Kepedulian Seorang Jo
79
Mangsa Baru....
80
Drama Baru
81
Candle in the Dark
82
Hazelnut Prince
83
Al Lo Di mana???
84
The Winner is.....
85
Hutang Satu Bayar Dua
86
Hadiah dari Aditya cs
87
Senjata Menikam Tuan
88
Awal Pembelajaran
89
Four Psychopathic Brothers
90
Sayang......
91
Ada Apa dengan Rindu
92
Dijemput Xander
93
Siapa Rindu Sebenarnya
94
Rindu adalah Putri Alex
95
Sultan Berulah
96
Andre Aneh
97
Hukuman Sultan
98
Ternyata........
99
Pertunangan Yang Ntahlah....
100
Pasangan Yang Menghebohkan
101
Jo si Hacker Handal
102
Pesan Pak Edward dan Daddy Kenneth
103
Firasat Jo
104
Jo Koma
105
Jo Sadar
106
Rengekan Jo
107
Keluarga Leonhart Kembali Berulah
108
Kehebohan di Tiga Perusahaan
109
Levia Di mana-mana
110
Ronal Meminta Bantuan Daddy Kenneth
111
Fans Fanatik Xander
112
Jatuh ke Laut
113
Sisi Psykopat Seorang Xander
114
Semoga Selalu Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!