New Jo

Jo memasuki kelas dengan wajah yang ceria.

Dengan senyum manis yang terpatri di wajah mungilnya. Itu semua membuat heran teman sekelasnya. Karena biasanya Jo akan berangkat sekolah dengan wajah lesu seperti orang penyakitan. Jo melangkah ke bangkunya dan mendudukan diri sambil menunggu bel masuk berbunyi. Tiba-tiba Beberapa orang anak laki-laki menghampiri Jo.

"Wah udah idup Lo sekarang Rel"tanya Zarga pada Jo

"Hu um"jawabnya singkat.

"Kok jawabnya gitu doang sih Rel"tanya Zarga lagi.

"Iya Zarga, dan jangan manggil gue Aurel lagi panggil gue Jo, ok!!"ucapnya tidak mau dibantah.

"Oh....ok..ok"jawab Zarga.

"Berarti kita bisa jadi bestie dong sekarang Jo."seru Yori

"Bisa dong"jawab Jo

Mereka pun bertos ria sebagai tanda awal persahabatan mereka.

Dulu Jo menutup diri dari circle pertemanan. Ia begitu takut untuk menghadapi dunia luar. Yang paling utama dalam hidupnya dulu adalah mengejar kasih sayang para kakaknya, apalagi setelah kehadiran anak pungut di tengah keluarganya Jo semakin tidak dianggap dan selalu menjadi sasaran fitnah Carla, anak pungut Tuan Kenneth. Jo selalu berusaha agar bisa masuk ke mansion utama dengan berbagai cara dan akhirnya akan berujung dengan fitnahan dari Carla serta hukuman untuk Jo. Bagi Jo sendiri itu lebih baik untuk dirinya sendiri. Namun sekarang ia tidak akan menjadi anak introvert lagi dan berpenampilan cupu seperti dulu. Ia tidak berjanji tidak mengulang kesalahan yang sama pada kehidupannya kali ini. Hal itu juga yang membuat teman-teman sekelasnya urung untuk berteman dengan Jo.Tapi melihat perubahan Jo yang sekarang mereka pun mulai membuka diri untuk berteman dengan Jo.

Bel masuk pun berbunyi semua murid duduk di tempat masing-masing dengan tertib.

"Selamat pagi anak-anak"sapa guru itu pada muridnya.

"Selamat pagi Buk"jawab mereka.

"Sesuai janji kita kemarin hari ini kita ulangan. Simpan semua catatan dan buku paket ke dalam tas."perintah guru itu pada semua muridnya.

"Baik Buk"

Guru Matematika yang bernama Bu Rani itu pun membagikan kertas ulangan pada setiap muridnya. Para murid mulai berkonsentrasi untuk melaksanakan ujian yang akan membuat otak mereka pecah dan berasap ini.

Namun tidak bagi Jo, Jo sebenarnya adalah anak dengan IQ di atas rata-rata, tapi selama ini ia tidak menunjukkannya. Jo berpura-pura bodoh berharap agar kakak-kakaknya ada yang mau mengajarinya sewaktu belajar. Tapi setelah apa yang ia alami, kini ia tidak akan menyia-nyiakan lagi kemampuan otak yang ia miliki. Dalam 15 menit ia mampu menyelesaikan menjawab semua soal ujian itu. Kemudian ia pun melangkah ke depan menyerahkan hasil ujiannya pada Bu Rani.

"Ada apa Aurel??"tanya guru itu sambil memandang Jo heran.

"Saya sudah siap Bu"jawabnya.

"Sebentar ibu periksa dulu, kamu boleh duduk"ujar Bu Rani menerima hasil ujian Jo.

Bu Rani pun memeriksa hasil ujian Jo dengan teliti. Tapi timbul tanda tanya dalam pikirannya. Jawaban dari semua soal ini benar, tapi dari mana Jo bisa menjawab dengan jalan yang sederhana. Namun Bu Rani masih diam sembari menatap ke arah Jo.

Ujian pun usai seluruh siswa telah mengumpulkan hasil ujiannya.

"Hebat Lo Jo, ga nyampe setengah jam Lo udah kelar"puji Damian pada Jo

"Biasa aja, cuma lagi hoki aja kali bisa jawab dengan cepat"jawab Jo merendah.

Setelah mengikuti pelajaran di jam pertama bel istirahat pun berbunyi, para siswa berhamburan keluar kelas menuju kantin.

"Jo ke kantin kuy?"ajak Zarga

"Kuylah gue juga udah lapar ini"jawab Jo keluar dari bangkunya dan melangkah keluar kelas.

Jo pun ke kantin bersama 5 anak laki-laki yang semenjak di kelas selalu menempelinya.

Saat sampai di kantin mereka memilih untuk duduk di pojokan.

"Hari ini biar gue yang pesan, kalian mau makan apa?"tanya Yuvent

"Nasi goreng aja Ama es jeruk"ucap Jo.

"Samain aja"ucap Gentala.

"Ok"jawab Yuvent yang segera menuju stand makanan.

"Kita suka liat Lo berubah gini Jo, sekarang Lo udah jadi sohib kita, jadi Lo punya teman sekarang. Jangan diam-diam Bae Lo kalau ada masalah."ujar Damian pada Jo

"Thanks ya guys, sorry kalau kemaren-kemaren gue cuek Ama kalian"ucap Jo tulus.

"Aman Jo"balas Zarga

Ketika mereka asyik mengobrol ketiga Kakak Jo masuk ke kantin dan diiringi teman-temannya. Kali ini tidak seperti biasanya, Jo tidak lagi menampakkan wajah yang lesu, wajah yang selalu ingin menarik perhatian kakak-kakaknya malah ia seolah tidak melihat kedatangan ketiga Kakaknya. Mereka seperti orang asing.

Mereka heran kenapa Jo bisa berubah seperti itu. Namun mereka tetep tidak ingin memikirkannya. Biar saja toh malah lebih baik mereka jadi tidak terganggu.

Tak lama makanan yang mereka pesan pun diantar oleh pemilik kantin.

"Makasi mba"ucap mereka serentak.

Mereka makan sambil sesekali berkelakar. Semua itupun tidak luput dari pandangan mata ketiga Kakak Jo.

Biasanya jangankan berbicara, untuk datang ke kantin saja Jo sudah enggan, tapi kali ini bukan cuma makan mereka melihat Jo tertawa dan bercanda dengan teman-temannya, mereka sama sekali tidak mengenali Jo yang sekarang.

Bel masuk kembali berbunyi. Seluruh murid telah kembali ke kelas masing-masing. Mereka mengikuti pelajaran dengan tenang. Walaupun ada beberapa yang bermalas-malasan dan juga ketiduran. Bel pulang pun akhirnya berbunyi. Saat-saat yang paling ditunggu oleh semua murid. Jo dan kelima temannya menuju parkiran sepeda.

"Lah Jo Lo mau kemana?"tanya Zarga heran.

"Mau ngambil sepeda lah, masak mau numpang tidur"jawab Jo seenaknya.

Lalu ia mengeluarkan sepedanya dan tidak lupa memasang earphonenya.

"Berisik"ketus Jo pada Zarga.

"Astaga Lo bikin gue emosi tau gak"kesal Zarga

"Lah jawaban gue salah di mana coba Yuvent?"tanya Jo

"Ya ga ada yang salah sih, cuma ya itu...."jawab Yuvent bingung.

"Ah Lo sama aja berdua, dah gue balik dulu ya. Bye"ujar Jo sambil melambaikan tangan meninggalkan teman-temannya.

"Tu anak udahlah aneh, bikin kesal lagi"oceh Zarga. Yuvent hanya mengangkat bahu menjawab pertanyaan Zarga.

"Pulang!!"ucap Gentala

Mereka pun mulai menggowes sepeda mereka menuju rumah masing-masing.

Di perjalanan mobil yang membawa ketiga kakak Jo beriringan dengan Jo, Jo mengetahui semua itu namun lagi-lagi ia tetap cuek seperti tidak kenal dengan orang yang ada di dalam mobil itu.

Jo malah bernyanyi-nyanyi kecil mengikuti nyanyian Yang ia dengar lewat earphonenya dan terus menggowes sepedanya.

Seketika Jo teringat di masa kehidupannya dulu. Ketika kesepian ia akan memainkan gitar kesayangannya. Benar dulu ia memiliki sebuah gitar sebagai temannya untuk menghabiskan waktu kala kesepian atau bersedih.But now, Jo akan menggunakan gitar itu sebagai ladang cuan....... Terpikir oleh Jo untuk iseng membuat Vlog sendiri. Jika memiliki banyak viewers akan jadi ladang cuan bagi Jo. Dari pada harus bergantung pada si Ken Ken terus pikir Jo.

Akhirnya Jo pun mengarahkan sepedanya ke toko peralatan musik. Mencari gitar yang inginkan. Setelah mencari beberapa lama akhirnya ia mendapatkan gitar yang sesuai dengan keinginannya.Lalu ia juga membeli beberapa peralatan yang butuhkan untuk kegiatan ngevlognya nanti. Kemudian ia segera menggowes sepedanya menuju kediaman Leonhart dengan gitar yang ia sandang di punggungnya.

Terpopuler

Comments

Sri Mulyaningsih

Sri Mulyaningsih

👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

2024-02-06

2

Sity Herfa

Sity Herfa

seru seru

2023-10-24

0

rivana97

rivana97

msh nyimak

2023-09-26

0

lihat semua
Episodes
1 Aurel or Jo
2 New Jo
3 Pesan
4 Sesakit Inikah???
5 Berdamai....
6 Titik Terang
7 Kedekatan 4 Saudara
8 Menghabiskan Waktu Bersama
9 Rahasia yang Tersimpan
10 Hal yang Terlewatkan
11 Akankah jadi Awal yang Baik???
12 Kembali Pulang
13 Lulus atau Tidak
14 Fans Dadakan
15 Sekolah Pelayaran
16 Rubah ...
17 Potong Rambutnya......
18 Cengeng
19 Diantar Empat Guardian Angel
20 Kenapa dengan Wajah Jo
21 Potong Uang Jajan
22 Tenggelam
23 Perkara Libur
24 Penerus Daddy Kenneth
25 Clara sebagai Apa???
26 Taring Seorang Jo
27 Trio Abang Ngambek
28 Mam tu Luka.....
29 Minimal Sadar Dirilah
30 Amarah Daddy Kenneth
31 Drama di Hari Minggu
32 Nggak Suka Silahkan Angkat Kaki
33 Di markas BLUE BLOOD
34 Hukuman
35 Cerita Jo
36 Lega
37 Drama Kolam Renang
38 Rubah Belajar Berenang
39 Hukuman Tambahan
40 Kami bukan Pelayan
41 Hadiah untuk Empat Singa Muda
42 Hari Pertama di Sekolah
43 Jo vs Ningsih
44 Menghukum Anak Nakal
45 Bar Bar Boleh, Murahan Jangan
46 Jantung Jo nggak Aman
47 Keluarga Besar Leonhart
48 Beban Kesalahan Masa Lalu
49 Melepas Marga Leonhart
50 Perbukitan
51 Membantu Tugas Maid
52 Leonhart Mencari Maaf
53 Dad, Jo Kena Serangan Jantung
54 Rubah Pendatang Baru
55 Rubah Pecinta Uang
56 Panggil Gue Bos
57 Daddy Kenneth dalam Bahaya
58 Tidak Ada Ampun untuk Hama
59 Ternyata Xander.......
60 Mulutmu Clara
61 Kedatangan Empat Lelaki Leonhart
62 Coba Labrak Bang Xander
63 Jo Became a Hero
64 Kok Bunyi Jantung Xander......
65 Jebakan untuk Jo
66 Hari ini Hari yang.........
67 Ulang Tahun Terindah
68 Bivak
69 Drama Levia
70 Drama Levia Tak Ada Habisnya
71 Xander Terluka
72 Sisi Psykopat Jo
73 Psykopat
74 Kegilaan Empat Singa
75 Kelakuan Jo
76 Drama Clara
77 Alphacino
78 Kepedulian Seorang Jo
79 Mangsa Baru....
80 Drama Baru
81 Candle in the Dark
82 Hazelnut Prince
83 Al Lo Di mana???
84 The Winner is.....
85 Hutang Satu Bayar Dua
86 Hadiah dari Aditya cs
87 Senjata Menikam Tuan
88 Awal Pembelajaran
89 Four Psychopathic Brothers
90 Sayang......
91 Ada Apa dengan Rindu
92 Dijemput Xander
93 Siapa Rindu Sebenarnya
94 Rindu adalah Putri Alex
95 Sultan Berulah
96 Andre Aneh
97 Hukuman Sultan
98 Ternyata........
99 Pertunangan Yang Ntahlah....
100 Pasangan Yang Menghebohkan
101 Jo si Hacker Handal
102 Pesan Pak Edward dan Daddy Kenneth
103 Firasat Jo
104 Jo Koma
105 Jo Sadar
106 Rengekan Jo
107 Keluarga Leonhart Kembali Berulah
108 Kehebohan di Tiga Perusahaan
109 Levia Di mana-mana
110 Ronal Meminta Bantuan Daddy Kenneth
111 Fans Fanatik Xander
112 Jatuh ke Laut
113 Sisi Psykopat Seorang Xander
114 Semoga Selalu Bahagia
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Aurel or Jo
2
New Jo
3
Pesan
4
Sesakit Inikah???
5
Berdamai....
6
Titik Terang
7
Kedekatan 4 Saudara
8
Menghabiskan Waktu Bersama
9
Rahasia yang Tersimpan
10
Hal yang Terlewatkan
11
Akankah jadi Awal yang Baik???
12
Kembali Pulang
13
Lulus atau Tidak
14
Fans Dadakan
15
Sekolah Pelayaran
16
Rubah ...
17
Potong Rambutnya......
18
Cengeng
19
Diantar Empat Guardian Angel
20
Kenapa dengan Wajah Jo
21
Potong Uang Jajan
22
Tenggelam
23
Perkara Libur
24
Penerus Daddy Kenneth
25
Clara sebagai Apa???
26
Taring Seorang Jo
27
Trio Abang Ngambek
28
Mam tu Luka.....
29
Minimal Sadar Dirilah
30
Amarah Daddy Kenneth
31
Drama di Hari Minggu
32
Nggak Suka Silahkan Angkat Kaki
33
Di markas BLUE BLOOD
34
Hukuman
35
Cerita Jo
36
Lega
37
Drama Kolam Renang
38
Rubah Belajar Berenang
39
Hukuman Tambahan
40
Kami bukan Pelayan
41
Hadiah untuk Empat Singa Muda
42
Hari Pertama di Sekolah
43
Jo vs Ningsih
44
Menghukum Anak Nakal
45
Bar Bar Boleh, Murahan Jangan
46
Jantung Jo nggak Aman
47
Keluarga Besar Leonhart
48
Beban Kesalahan Masa Lalu
49
Melepas Marga Leonhart
50
Perbukitan
51
Membantu Tugas Maid
52
Leonhart Mencari Maaf
53
Dad, Jo Kena Serangan Jantung
54
Rubah Pendatang Baru
55
Rubah Pecinta Uang
56
Panggil Gue Bos
57
Daddy Kenneth dalam Bahaya
58
Tidak Ada Ampun untuk Hama
59
Ternyata Xander.......
60
Mulutmu Clara
61
Kedatangan Empat Lelaki Leonhart
62
Coba Labrak Bang Xander
63
Jo Became a Hero
64
Kok Bunyi Jantung Xander......
65
Jebakan untuk Jo
66
Hari ini Hari yang.........
67
Ulang Tahun Terindah
68
Bivak
69
Drama Levia
70
Drama Levia Tak Ada Habisnya
71
Xander Terluka
72
Sisi Psykopat Jo
73
Psykopat
74
Kegilaan Empat Singa
75
Kelakuan Jo
76
Drama Clara
77
Alphacino
78
Kepedulian Seorang Jo
79
Mangsa Baru....
80
Drama Baru
81
Candle in the Dark
82
Hazelnut Prince
83
Al Lo Di mana???
84
The Winner is.....
85
Hutang Satu Bayar Dua
86
Hadiah dari Aditya cs
87
Senjata Menikam Tuan
88
Awal Pembelajaran
89
Four Psychopathic Brothers
90
Sayang......
91
Ada Apa dengan Rindu
92
Dijemput Xander
93
Siapa Rindu Sebenarnya
94
Rindu adalah Putri Alex
95
Sultan Berulah
96
Andre Aneh
97
Hukuman Sultan
98
Ternyata........
99
Pertunangan Yang Ntahlah....
100
Pasangan Yang Menghebohkan
101
Jo si Hacker Handal
102
Pesan Pak Edward dan Daddy Kenneth
103
Firasat Jo
104
Jo Koma
105
Jo Sadar
106
Rengekan Jo
107
Keluarga Leonhart Kembali Berulah
108
Kehebohan di Tiga Perusahaan
109
Levia Di mana-mana
110
Ronal Meminta Bantuan Daddy Kenneth
111
Fans Fanatik Xander
112
Jatuh ke Laut
113
Sisi Psykopat Seorang Xander
114
Semoga Selalu Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!