Menghabiskan Waktu Bersama

"Hoaaaam"terdengar seseorang yang menguap baru bangkit dari tidurnya.

"Hmmmm weekend ngapain ya??"gumam Jo.

"Ah sungkem Ama air aja dulu"ucap Jo melangkah ke kamar mandi.

Jo berendam beberapa saat untuk merilekskan tubuhnya yang terasa remuk setelah mengikuti latihan semalam. Lebih kurang 20 menit Jo selesai dengan ritualnya di kamar mandi. Jo melangkah ke ruang makan untuk mengisi tenaganya. Terlihat di meja makan telah tersedia nasi goreng dan juga ayam goreng kesukaan Jo.

"Wahhhh bikin ileran ini mah, sikat kuy"semangat Jo memulai sarapannya seorang diri, karena Papa Jacob, Papi Dion dan Mama Anne telah kembali ke kesibukan mereka masing-masing.

Usai sarapan Jo merapikan bekas piring makan dan mencucinya.

"Ngapain lagi ya, bosan gue. Oooo iya live aja deh nyari cuan sebanyak-banyaknya."sorak Jo menuju kamarnya mengambil gitar serta peralatan untuk livenya. Jo melangkah menuju gazebo di samping paviliunnya. Dia pun mendudukkan diri di gazebo sambil memikirkan lagu apa yang ingin ia cover untuk videonya hari ini.

"Lagu ini aja ni, wadow udah banyak ternyata yang nonton video gue kemarin."ucap Jo girang melihat video yang sebelumnya ia buat.

Jo pun menyanyikan lagu milik Peterpan yang berjudul Topeng.

Dady Kenneth yang mendengar sayup-sayup suara seseorang dari arah paviliun melihat siapa yang bernyanyi. Dady Kenneth memperhatikan Jo dengan seksama.

"Bukan hanya wajahmu yang ia miliki Sarah, tapi juga hobimu bernyanyi."ucap Dady Kenneth yang teringat kenangannya dengan Mommy Sarah. Ketika sedang sibuk melamun Dady Aldric dikagetkan dengan bunyi notifikasi pesan di handphonenya. Ia pun membuka pesan yang masuk di handphonenya itu.

Entah apa pesan yang masuk ke handphone Dady Kenneth, tapi yang pasti hal itu sukses membuatnya naik pitam. Ia pun segera melangkah menuju ruang kerjanya.

Sementara itu ketiga Kakak Jo saat ini sedang menonton life sang adik dari balkon kamar si kembar.

"Bang Earth, kita ke mall yuk!!"ajak Fabian pada Earth.

"Ngapain??"tanya Dazian pada kembarannya.

"Kita ajak adek main"jawabnya.

"Ok, sana siap-siap!!"perintah Earth pada sikembar.

Setelah selesai bersiap-siap ketiga bocah laki-laki itu menghadap sang Dady untuk minta izin.

"Dad..."panggil Earth di depan pintu ruang kerja sang Dady.

"Masuk!!"jawab Dady Kenneth.

"Ada apa??"tanya Dady Kenneth.

"Boleh kami mengajak adek ke mall Dad??"tanya Dazian pada sang Dady.

"Pergilah!! Jaga dia baik-baik!!"titah sang Dady pada ketiga bocah laki-laki itu.

"Ok, Dad"jawab mereka serentak.

Mereka pun keluar dari ruang kerja sang Dady, menuju paviliun sang adik.

"Bang, kok tumben Dady ngomong kayak tadi ya??"tanya Fabian yang bingung dengan perubahan sikap sang Dady yang biasa selama ini selalu berkata kasar pada sang adik.

"Ntahlah, semoga itu akan jadi awal yang baik untuk kita semua."jawab earth.

"Ayo buruan ntar keburu sore"seru Dazian pada kedua saudaranya.

Sesampai di paviliun ketiga bocah itu memanggil Jo.

"Jo....."panggil Fabian.

"Ada apa Tuan Muda??"tanya Mama Anne pada ketiga anak laki-laki itu.

"Kami ingin bertemu Jo Bibi Anne"jawab Fabian.

"Sebentar saya panggilkan"jawab Mama Anne.

"Jo"panggil Mama Anne pada Jo yang masih sibuk meng-upload video tadi.

"Ketiga kakakmu datang mencari"ujar Mama Anne.

"Ada apa Ma??"tanya Jo lagi.

"Mama tidak tau, sebaiknya kamu segera menemui mereka!!"usul Mama Anne pada Jo.

"Siap, Ma"jawab Jo.

Jo pun segera menghampiri ketiga kakaknya.

"Abang ada apa ke sini??"tanya Jo.

"Kita jalan-jalan yuk dek!!"ajak Fabian pada Jo.

"Jalan-jalan???Ke mana??"tanya Jo lagi.

"Ke mall aja"jawab Dazian.

"Ok, Jo siap-siap dulu Bang!!"jawab Jo yang ngacir ke kamar untuk ganti baju diiringi kekehan kakaknya melihat kelucuan tingkah Jo.

Setelah menunggu beberapa saat Jo pun selesai dan segera bergabung dengan kakaknya. Mereka bergegas menuju mall, karena takut kesorean. Dengan dikawal oleh beberapa bodyguard, mereka berangkat ke tempat tujuan mereka. Setelah tiba di tempat tujuan Jo segera diapit oleh ketiga kakaknya. Mulai posesif ni ye......

"Adek mau ke mana dulu???"tanya Earth lembut pada sang adik.

"Ngga tau juga Bang, kan Jo jarang keluar"ucap Jo polos.

Ketiga kakaknya pun semakin merasa bersalah terhadap sang adik. Karena mereka selama ini tetap bisa menikmati dan mendapatkan apa yang mereka mau. Berbeda dengan sang adik yang selama ini selalu terkurung dan harus selalu menerima apa saja yang diberikan Dady Kenneth, walau terkadang kurang atau malah tidak layak sama sekali. Mata ketiga Kakak Jo sudah mulai mengembun menahan air mata mereka agar tidak luruh.

Fabian yang paham dengan kondisi itu, segera mengajak sang adik ke time zone.

"Kita ke time zone aja dulu,main"ajak Fabian pada ketiga saudaranya.

"Boleh juga, ayok"sambut Dazian bersemangat sambil menarik tangan sang adik lembut.

"Adek main apa dulu??"tanya Earth.

"Itu basket yuk Bang!!"ajak Jo pada ketiga Kakak nya. Mereka menikmati hari itu dengan penuh keceriaan, sesekali ketiga Kakak laki-lakinya menjahili Jo. Membuat Jo komat Kamit sendiri, hal itu semakin terlihat lucu bagi ketiga Kakaknya.

"Bang, makan yuk aku lapar"ajak Dazian pada Earth.

"Dah, yok makan dulu"sahut Earth mengiyakan ajakan Dazian.

Mereka menuju food court yang ada di mall itu untuk mengisi perut yang sudah mulai paduan suara.

"Adek mau makan apa??"tanya Fabian pada Jo.

"Nasi goreng seafood aja Bang, minumnya lemon tea aja"sahut Jo.

"Samain aja"ucap kedua Kakak yang lain.

Sambil menunggu pesanan mereka datang, Fabian iseng mengambil foto mereka berempat. Tak lama kemudian pesanan mereka pun sampai. Ke empat Leonhart muda itu memakan makanannya dengan tenang.

"Sekarang kita mau ke mana??"tanya Dazian.

"Kita cari Hoodie couplle yuk!!!ajak Jo pada ketiga kakaknya.

"Apa pun untuk adek Abang"jawab mereka bertiga yang membuat senyum imut terlukis di bibir kecil Jo.

Ke empatnya segera berburu Hoodie, setalah mencari cukup lama akhirnya mereka menemukan Hoodie yang sesuai dengan selera mereka berempat.

Usai dari sana sekarang Dazian mengajak ketiga saudaranya ke toko accecoris.

Dazian ingin mencari kalung couplle juga untuk mereka berempat. Usai mendapatkan apa yang mereka cari, ke empat Leonhart muda itupun segera pulang ke mansion. Jo yang tampak sudah kelelahan tertidur dengan kepala berada di pangkuan Earth. Bahagia satu kata yang melukiskan suasana hati mereka saat ini. Dengan kehadiran si bungsu diantara mereka mampu mencairkan suasana hati mereka yang selalu dingin. Tidak sulit untuk bahagia cukup dengan membahagiakan orang yang kamu sayang maka bahagia itu sendiri akan datang menghampirimu. Just that.....

Terpopuler

Comments

Sri Mulyaningsih

Sri Mulyaningsih

💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻

2024-02-06

0

Moh Rifti

Moh Rifti

semangat jo

2023-08-01

0

lihat semua
Episodes
1 Aurel or Jo
2 New Jo
3 Pesan
4 Sesakit Inikah???
5 Berdamai....
6 Titik Terang
7 Kedekatan 4 Saudara
8 Menghabiskan Waktu Bersama
9 Rahasia yang Tersimpan
10 Hal yang Terlewatkan
11 Akankah jadi Awal yang Baik???
12 Kembali Pulang
13 Lulus atau Tidak
14 Fans Dadakan
15 Sekolah Pelayaran
16 Rubah ...
17 Potong Rambutnya......
18 Cengeng
19 Diantar Empat Guardian Angel
20 Kenapa dengan Wajah Jo
21 Potong Uang Jajan
22 Tenggelam
23 Perkara Libur
24 Penerus Daddy Kenneth
25 Clara sebagai Apa???
26 Taring Seorang Jo
27 Trio Abang Ngambek
28 Mam tu Luka.....
29 Minimal Sadar Dirilah
30 Amarah Daddy Kenneth
31 Drama di Hari Minggu
32 Nggak Suka Silahkan Angkat Kaki
33 Di markas BLUE BLOOD
34 Hukuman
35 Cerita Jo
36 Lega
37 Drama Kolam Renang
38 Rubah Belajar Berenang
39 Hukuman Tambahan
40 Kami bukan Pelayan
41 Hadiah untuk Empat Singa Muda
42 Hari Pertama di Sekolah
43 Jo vs Ningsih
44 Menghukum Anak Nakal
45 Bar Bar Boleh, Murahan Jangan
46 Jantung Jo nggak Aman
47 Keluarga Besar Leonhart
48 Beban Kesalahan Masa Lalu
49 Melepas Marga Leonhart
50 Perbukitan
51 Membantu Tugas Maid
52 Leonhart Mencari Maaf
53 Dad, Jo Kena Serangan Jantung
54 Rubah Pendatang Baru
55 Rubah Pecinta Uang
56 Panggil Gue Bos
57 Daddy Kenneth dalam Bahaya
58 Tidak Ada Ampun untuk Hama
59 Ternyata Xander.......
60 Mulutmu Clara
61 Kedatangan Empat Lelaki Leonhart
62 Coba Labrak Bang Xander
63 Jo Became a Hero
64 Kok Bunyi Jantung Xander......
65 Jebakan untuk Jo
66 Hari ini Hari yang.........
67 Ulang Tahun Terindah
68 Bivak
69 Drama Levia
70 Drama Levia Tak Ada Habisnya
71 Xander Terluka
72 Sisi Psykopat Jo
73 Psykopat
74 Kegilaan Empat Singa
75 Kelakuan Jo
76 Drama Clara
77 Alphacino
78 Kepedulian Seorang Jo
79 Mangsa Baru....
80 Drama Baru
81 Candle in the Dark
82 Hazelnut Prince
83 Al Lo Di mana???
84 The Winner is.....
85 Hutang Satu Bayar Dua
86 Hadiah dari Aditya cs
87 Senjata Menikam Tuan
88 Awal Pembelajaran
89 Four Psychopathic Brothers
90 Sayang......
91 Ada Apa dengan Rindu
92 Dijemput Xander
93 Siapa Rindu Sebenarnya
94 Rindu adalah Putri Alex
95 Sultan Berulah
96 Andre Aneh
97 Hukuman Sultan
98 Ternyata........
99 Pertunangan Yang Ntahlah....
100 Pasangan Yang Menghebohkan
101 Jo si Hacker Handal
102 Pesan Pak Edward dan Daddy Kenneth
103 Firasat Jo
104 Jo Koma
105 Jo Sadar
106 Rengekan Jo
107 Keluarga Leonhart Kembali Berulah
108 Kehebohan di Tiga Perusahaan
109 Levia Di mana-mana
110 Ronal Meminta Bantuan Daddy Kenneth
111 Fans Fanatik Xander
112 Jatuh ke Laut
113 Sisi Psykopat Seorang Xander
114 Semoga Selalu Bahagia
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Aurel or Jo
2
New Jo
3
Pesan
4
Sesakit Inikah???
5
Berdamai....
6
Titik Terang
7
Kedekatan 4 Saudara
8
Menghabiskan Waktu Bersama
9
Rahasia yang Tersimpan
10
Hal yang Terlewatkan
11
Akankah jadi Awal yang Baik???
12
Kembali Pulang
13
Lulus atau Tidak
14
Fans Dadakan
15
Sekolah Pelayaran
16
Rubah ...
17
Potong Rambutnya......
18
Cengeng
19
Diantar Empat Guardian Angel
20
Kenapa dengan Wajah Jo
21
Potong Uang Jajan
22
Tenggelam
23
Perkara Libur
24
Penerus Daddy Kenneth
25
Clara sebagai Apa???
26
Taring Seorang Jo
27
Trio Abang Ngambek
28
Mam tu Luka.....
29
Minimal Sadar Dirilah
30
Amarah Daddy Kenneth
31
Drama di Hari Minggu
32
Nggak Suka Silahkan Angkat Kaki
33
Di markas BLUE BLOOD
34
Hukuman
35
Cerita Jo
36
Lega
37
Drama Kolam Renang
38
Rubah Belajar Berenang
39
Hukuman Tambahan
40
Kami bukan Pelayan
41
Hadiah untuk Empat Singa Muda
42
Hari Pertama di Sekolah
43
Jo vs Ningsih
44
Menghukum Anak Nakal
45
Bar Bar Boleh, Murahan Jangan
46
Jantung Jo nggak Aman
47
Keluarga Besar Leonhart
48
Beban Kesalahan Masa Lalu
49
Melepas Marga Leonhart
50
Perbukitan
51
Membantu Tugas Maid
52
Leonhart Mencari Maaf
53
Dad, Jo Kena Serangan Jantung
54
Rubah Pendatang Baru
55
Rubah Pecinta Uang
56
Panggil Gue Bos
57
Daddy Kenneth dalam Bahaya
58
Tidak Ada Ampun untuk Hama
59
Ternyata Xander.......
60
Mulutmu Clara
61
Kedatangan Empat Lelaki Leonhart
62
Coba Labrak Bang Xander
63
Jo Became a Hero
64
Kok Bunyi Jantung Xander......
65
Jebakan untuk Jo
66
Hari ini Hari yang.........
67
Ulang Tahun Terindah
68
Bivak
69
Drama Levia
70
Drama Levia Tak Ada Habisnya
71
Xander Terluka
72
Sisi Psykopat Jo
73
Psykopat
74
Kegilaan Empat Singa
75
Kelakuan Jo
76
Drama Clara
77
Alphacino
78
Kepedulian Seorang Jo
79
Mangsa Baru....
80
Drama Baru
81
Candle in the Dark
82
Hazelnut Prince
83
Al Lo Di mana???
84
The Winner is.....
85
Hutang Satu Bayar Dua
86
Hadiah dari Aditya cs
87
Senjata Menikam Tuan
88
Awal Pembelajaran
89
Four Psychopathic Brothers
90
Sayang......
91
Ada Apa dengan Rindu
92
Dijemput Xander
93
Siapa Rindu Sebenarnya
94
Rindu adalah Putri Alex
95
Sultan Berulah
96
Andre Aneh
97
Hukuman Sultan
98
Ternyata........
99
Pertunangan Yang Ntahlah....
100
Pasangan Yang Menghebohkan
101
Jo si Hacker Handal
102
Pesan Pak Edward dan Daddy Kenneth
103
Firasat Jo
104
Jo Koma
105
Jo Sadar
106
Rengekan Jo
107
Keluarga Leonhart Kembali Berulah
108
Kehebohan di Tiga Perusahaan
109
Levia Di mana-mana
110
Ronal Meminta Bantuan Daddy Kenneth
111
Fans Fanatik Xander
112
Jatuh ke Laut
113
Sisi Psykopat Seorang Xander
114
Semoga Selalu Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!