Akankah jadi Awal yang Baik???

Saat ini Jo sudah menduduki kelas VI, sama dengan kakak tertuanya Earth. Sedangkan si kembar ada di kelas V.

Tidak lama lagi Jo dan Earth akan menghadapi ujian kelulusan. Dan sebentar lagi mereka akan berada di bangku SMP.

"Dek, belajar sama Abang di mansion ya!!"pinta Earth memelas.

"Tapi Bang...."belum selesai Jo bicara Earth memotongnya terlebih dahulu.

"Masalah Dady Abang yang akan urus. Kita harus fokus belajar, Abang ingin setelah lulus kita tetap satu sekolah."ujar Earth.

"Hmmm baiklah Bang"jawab Jo mengiyakan.

Siang ini Jo akan mulai belajar untuk persiapan ujian kelulusan bersama Earth. Setelah adu bacot karena memaksa untuk menyuapi adiknya saat makan siang, barulah mereka mulai acara belajar mereka.

Sedangkan si kembar sibuk bermain game di ruang keluarga.

"Dimana Earth Twins??"tanya Dady Kenneth.

"Sedang belajar di kamarnya bersama adek"jawab Fabian.

"Adek???"beo Dady Kenneth.

"Iya, adek... Jo"jawab Fabian gemas.

"Sejak kapan kalian punya adik bernama Jo??"tanya Dady Kenneth tidak paham.

"Jo itu Aurel Dad, sekarang dia tidak ingin dipanggil Aurel lagi. Sekarang namanya Jo, Jonathan!"jelas Fabian.

"Tapi kenapa dia ikut belajar dengan Earth??"tanya Dady Kenneth penasaran.

"Adek kan akan ikut ujian kelulusan juga Dad"jelas Dazian kesal.

"Bukannya adik kalian baru kelas 4???"tanya Dady Kenneth tidak percaya.

"Guru menyuruh adek ikut kelas akselerasi Dad, dan sekarang adek satu kelas dengan Bang Earth"tambah Dazian.

Dady Kenneth kemudian melangkah menuju kamar putra sulungnya. Terselip rasa bangga pada sang putri yang memiliki kepintaran di atas rata-rata.

Dengan perlahan Dady Kenneth membuka pintu kamar putra sulungnya.

Hal itu terlihat oleh Jo, dan kemudian ia menunduk. Melihat reaksi sang adik Earth melihat ke arah pintu kamarnya.

"Ada apa Dad??"tanya Earth takut adiknya terganggu dengan kehadiran sang Dady.

Dady Kenneth pun masuk ke kamar Earth, Jo sudah mulai merasa was-was dengan kedatangan Dady Kenneth.

"Tidak Dady hanya ingin melihat kau sedang apa??"jawab Dady Kenneth.

"Oooo aku dan adek sedang belajar untuk persiapan ujian kelulusan"ujar Earth yang kembali membuka bukunya.

"Hmmm baiklah, belajar yang rajin"kata Dady Kenneth mengacak rambut Jo yang tertunduk.

"Ok, Dad"jawab Earth.

"Kau tidak menyahuti perkataan Dady, girl??"tanya Dady Kenneth pada Jo.

"Iya"jawab Jo.

"Iya apa??"goda Dady Kenneth lagi.

" Iiiya Dad"jawab Jo gugup.

"Good Baby girl"ucap Dady Kenneth meninggalkan kamar putra sulungnya.

"Semoga semua segera membaik"bathin Earth.

"Pak tua itu kenapa, kesambet kali ya??? Bodo amatlah."bathin Jo.

Sedangkan Dady Kenneth senyum-senyum sendiri setelah memegang kepala Jo. Ada rasa hangat yang mengalir di dalam hatinya.

Apakah nyaman itu hanya semudah ini??pikir Dady Kenneth.

Cukup lama Jo dan Earth menghabiskan waktu untuk belajar. Mereka benar-benar membuat persiapan yang matang untuk menghadapi ujian kelulusan.

"Akhirnya selesai"ucap Jo meregangkan otot-ototnya.

"Kalau adek ngantuk tidur aja dulu!!"perintah Earth pada Jo.

Jo yang memang dasarnya sudah malas bergerak langsung menghempaskan tubuhnya di atas ranjang sang kakak. Tak lama Jo pun terlelap, Earth yang baru saja selesai merapikan buku-bukunya tersenyum melihat sang adik yang sudah tertidur pulas di ranjang king sizenya. Karena juga merasa lelah Earth pun membaringkan diri disamping sang adik. Earth melihat wajah sang adik yang begitu mirip dengan Mommy Sarah.

"Untung saja aku segera menyadari kesalahanku Mom, kalau tidak aku pasti akan kehilangan duplikat dirimu Mom."ujar Earth mengelus sayang kepala sang adik.

Si kembar yang sudah mulai bosan bermain game, merasa aneh kenapa sang kakak dan adik mereka belum juga turun. Karena penasaran mereka pun bergegas menuju kamar si kakak sulung.

"Hmmmm Bang Earth curang, dia memonopoli adek"gerutu Dazian.

"Kau benar Dazian, ayo kita tidur juga disamping adek"ajak Fabian pada kembarannya.

Tidak menunggu lama si kembar pun segera terlelap dan menyusul kedua saudaranya ke alam mimpi.

Waktu terus berjalan, dan sekarang malam pun telah menggantikan siang. Saat ini sudah memasuki jam makan malam. Dady Kenneth heran kenapa tak satupun anaknya ada di meja makan.

"Ke mana mereka??"gumam Dady Kenneth.

Dady Kenneth pun menuju kamar si sulung untuk mengecek anak-anaknya.

Setiba di kamar Earth, Dady Kenneth disuguhkan pemandangan yang menenangkan hatinya. Ia melihat ke empat anaknya tertidur pulas, dengan si bungsu yang dikelilingi para kakak laki-lakinya.

"Earth....bangun"ucap sang Dady.

"Eunghhhh"

Terdengar lenguhan dari mulut kecil Jo.

Jo mengerjapkan matanya, menatap sekeliling. Jo terkejut karena Dady Kenneth ada di kamar si sulung.

"Girl, bangunkan kakakmu ini sudah waktunya makan malam!!"perintah Dady Kenneth pada si bungsu.

"Iiiya Dad"jawab Jo.

Dady Kenneth pun keluar dari kamar Earth, sambil tersenyum sendiri karena melihat wajah bantal sang putri yang baru bangun tidur.

"Bang Earth bangun.... Bang!!"ujar Jo menepuk pelan pipi sang kakak.

"Bang Dazian bangun.... Bang Fabian ayoooo banguuuun"geram Jo.

Usahanya tidak berhasil untuk membangunkan ketiga kakaknya. Jo merasa ada bohlam yang menyala di atas kepalanya.

Jo ke kamar mandi sang kakak kemudian mengambil air dari sana. Jo memercikkan air ke wajah ketiga kakaknya dan berteriak.

"Banjir...... Bang banjir...bangun"teriak Jo.

"Basah.....apa ....apa ...banjir...aaaaaaa Dady"teriak Dazian yang sukses membangunkan kedua saudaranya.

Jo sendiri sedang tertawa terpingkal-pingkal karena melihat drama ketiga kakaknya.

"Jo......."teriak Fabian mengejar sang adik yang berlindung di balik tubuh Earth.

"Wleeee nggak kena"ejek Jo memeletkan lidah ke arah Fabian.

Dazian pun tak geram dengan aksi sang adik ia pun ikut mengejar sang adik, sedangkan Earth sibuk melindungi sang adik.

Dady Kenneth yang sedari tadi menunggu kedatangan ketiga eh ke empat anaknya jadi heran kenapa mereka belum menampakkan batang hidung mereka.

Dengan helaan nafas panjang ia kembali melihat ke empat anaknya tadi. Ketika tiba di pintu kamar Earth Dady Kenneth segera menjadi bulan-bulanan Jo untuk bersembunyi dari amukan Abang kembarnya.

"Ngga kena....."ejek Jo lagi.

Namun kali ini lengan kekar Dady Kenneth yang menangkap tubuh mungil anak itu.

"Tertangkap....."ucap Dady Kenneth membawa Jo dalam gendongannya.

"Kalian ayo cepat ini sudah waktunya makan malam!!"ajak Dady Kenneth pada ketiga putranya.

Jo termangu di dalam gendongan Dady Kenneth, ada rasa nyaman yang bersarang di hatinya.

Dady Kenneth mendudukkan Jo di pangkuannya. Jo yang merasa kurang nyaman pun berniat pindah ke bangku di sebelah Dady Kenneth, namun dengan sigap ditahan oleh Dady Kenneth.

"Tetap di sini,"perintah Dady Kenneth.

Sekarang Dady Kenneth yang memaksa untuk menyuapi Jo. Ada rasa senang dan bahagia namun terselip juga sedikit rasa takut, takut jika ini hanya sebuah mimpi....

Terpopuler

Comments

Sri Mulyaningsih

Sri Mulyaningsih

keren

2024-02-06

0

@ꪶꫝ༄©h€®®¥༄💕🇵🇸

@ꪶꫝ༄©h€®®¥༄💕🇵🇸

gimana rasa nya klo ke indahan yg kita alami hanya sebuah mimpi belaka 😔

2023-07-19

2

lihat semua
Episodes
1 Aurel or Jo
2 New Jo
3 Pesan
4 Sesakit Inikah???
5 Berdamai....
6 Titik Terang
7 Kedekatan 4 Saudara
8 Menghabiskan Waktu Bersama
9 Rahasia yang Tersimpan
10 Hal yang Terlewatkan
11 Akankah jadi Awal yang Baik???
12 Kembali Pulang
13 Lulus atau Tidak
14 Fans Dadakan
15 Sekolah Pelayaran
16 Rubah ...
17 Potong Rambutnya......
18 Cengeng
19 Diantar Empat Guardian Angel
20 Kenapa dengan Wajah Jo
21 Potong Uang Jajan
22 Tenggelam
23 Perkara Libur
24 Penerus Daddy Kenneth
25 Clara sebagai Apa???
26 Taring Seorang Jo
27 Trio Abang Ngambek
28 Mam tu Luka.....
29 Minimal Sadar Dirilah
30 Amarah Daddy Kenneth
31 Drama di Hari Minggu
32 Nggak Suka Silahkan Angkat Kaki
33 Di markas BLUE BLOOD
34 Hukuman
35 Cerita Jo
36 Lega
37 Drama Kolam Renang
38 Rubah Belajar Berenang
39 Hukuman Tambahan
40 Kami bukan Pelayan
41 Hadiah untuk Empat Singa Muda
42 Hari Pertama di Sekolah
43 Jo vs Ningsih
44 Menghukum Anak Nakal
45 Bar Bar Boleh, Murahan Jangan
46 Jantung Jo nggak Aman
47 Keluarga Besar Leonhart
48 Beban Kesalahan Masa Lalu
49 Melepas Marga Leonhart
50 Perbukitan
51 Membantu Tugas Maid
52 Leonhart Mencari Maaf
53 Dad, Jo Kena Serangan Jantung
54 Rubah Pendatang Baru
55 Rubah Pecinta Uang
56 Panggil Gue Bos
57 Daddy Kenneth dalam Bahaya
58 Tidak Ada Ampun untuk Hama
59 Ternyata Xander.......
60 Mulutmu Clara
61 Kedatangan Empat Lelaki Leonhart
62 Coba Labrak Bang Xander
63 Jo Became a Hero
64 Kok Bunyi Jantung Xander......
65 Jebakan untuk Jo
66 Hari ini Hari yang.........
67 Ulang Tahun Terindah
68 Bivak
69 Drama Levia
70 Drama Levia Tak Ada Habisnya
71 Xander Terluka
72 Sisi Psykopat Jo
73 Psykopat
74 Kegilaan Empat Singa
75 Kelakuan Jo
76 Drama Clara
77 Alphacino
78 Kepedulian Seorang Jo
79 Mangsa Baru....
80 Drama Baru
81 Candle in the Dark
82 Hazelnut Prince
83 Al Lo Di mana???
84 The Winner is.....
85 Hutang Satu Bayar Dua
86 Hadiah dari Aditya cs
87 Senjata Menikam Tuan
88 Awal Pembelajaran
89 Four Psychopathic Brothers
90 Sayang......
91 Ada Apa dengan Rindu
92 Dijemput Xander
93 Siapa Rindu Sebenarnya
94 Rindu adalah Putri Alex
95 Sultan Berulah
96 Andre Aneh
97 Hukuman Sultan
98 Ternyata........
99 Pertunangan Yang Ntahlah....
100 Pasangan Yang Menghebohkan
101 Jo si Hacker Handal
102 Pesan Pak Edward dan Daddy Kenneth
103 Firasat Jo
104 Jo Koma
105 Jo Sadar
106 Rengekan Jo
107 Keluarga Leonhart Kembali Berulah
108 Kehebohan di Tiga Perusahaan
109 Levia Di mana-mana
110 Ronal Meminta Bantuan Daddy Kenneth
111 Fans Fanatik Xander
112 Jatuh ke Laut
113 Sisi Psykopat Seorang Xander
114 Semoga Selalu Bahagia
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Aurel or Jo
2
New Jo
3
Pesan
4
Sesakit Inikah???
5
Berdamai....
6
Titik Terang
7
Kedekatan 4 Saudara
8
Menghabiskan Waktu Bersama
9
Rahasia yang Tersimpan
10
Hal yang Terlewatkan
11
Akankah jadi Awal yang Baik???
12
Kembali Pulang
13
Lulus atau Tidak
14
Fans Dadakan
15
Sekolah Pelayaran
16
Rubah ...
17
Potong Rambutnya......
18
Cengeng
19
Diantar Empat Guardian Angel
20
Kenapa dengan Wajah Jo
21
Potong Uang Jajan
22
Tenggelam
23
Perkara Libur
24
Penerus Daddy Kenneth
25
Clara sebagai Apa???
26
Taring Seorang Jo
27
Trio Abang Ngambek
28
Mam tu Luka.....
29
Minimal Sadar Dirilah
30
Amarah Daddy Kenneth
31
Drama di Hari Minggu
32
Nggak Suka Silahkan Angkat Kaki
33
Di markas BLUE BLOOD
34
Hukuman
35
Cerita Jo
36
Lega
37
Drama Kolam Renang
38
Rubah Belajar Berenang
39
Hukuman Tambahan
40
Kami bukan Pelayan
41
Hadiah untuk Empat Singa Muda
42
Hari Pertama di Sekolah
43
Jo vs Ningsih
44
Menghukum Anak Nakal
45
Bar Bar Boleh, Murahan Jangan
46
Jantung Jo nggak Aman
47
Keluarga Besar Leonhart
48
Beban Kesalahan Masa Lalu
49
Melepas Marga Leonhart
50
Perbukitan
51
Membantu Tugas Maid
52
Leonhart Mencari Maaf
53
Dad, Jo Kena Serangan Jantung
54
Rubah Pendatang Baru
55
Rubah Pecinta Uang
56
Panggil Gue Bos
57
Daddy Kenneth dalam Bahaya
58
Tidak Ada Ampun untuk Hama
59
Ternyata Xander.......
60
Mulutmu Clara
61
Kedatangan Empat Lelaki Leonhart
62
Coba Labrak Bang Xander
63
Jo Became a Hero
64
Kok Bunyi Jantung Xander......
65
Jebakan untuk Jo
66
Hari ini Hari yang.........
67
Ulang Tahun Terindah
68
Bivak
69
Drama Levia
70
Drama Levia Tak Ada Habisnya
71
Xander Terluka
72
Sisi Psykopat Jo
73
Psykopat
74
Kegilaan Empat Singa
75
Kelakuan Jo
76
Drama Clara
77
Alphacino
78
Kepedulian Seorang Jo
79
Mangsa Baru....
80
Drama Baru
81
Candle in the Dark
82
Hazelnut Prince
83
Al Lo Di mana???
84
The Winner is.....
85
Hutang Satu Bayar Dua
86
Hadiah dari Aditya cs
87
Senjata Menikam Tuan
88
Awal Pembelajaran
89
Four Psychopathic Brothers
90
Sayang......
91
Ada Apa dengan Rindu
92
Dijemput Xander
93
Siapa Rindu Sebenarnya
94
Rindu adalah Putri Alex
95
Sultan Berulah
96
Andre Aneh
97
Hukuman Sultan
98
Ternyata........
99
Pertunangan Yang Ntahlah....
100
Pasangan Yang Menghebohkan
101
Jo si Hacker Handal
102
Pesan Pak Edward dan Daddy Kenneth
103
Firasat Jo
104
Jo Koma
105
Jo Sadar
106
Rengekan Jo
107
Keluarga Leonhart Kembali Berulah
108
Kehebohan di Tiga Perusahaan
109
Levia Di mana-mana
110
Ronal Meminta Bantuan Daddy Kenneth
111
Fans Fanatik Xander
112
Jatuh ke Laut
113
Sisi Psykopat Seorang Xander
114
Semoga Selalu Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!