Dion heran melihat Jo yang memasuki mansion dengan membawa gitar apa Nona Mudanya bisa memainkan gitar itu pikirnya.
Jo menyimpan sepedanya dan berjalan memasuki paviliun.
"Bibi Anne Jo pulang"teriak Jo
"Nona Muda tolong jangan berteriak"tegur Bibi Anne pada Jo.
Jo tidak menggubrisnya dan terus melangkah ke kamarnya. Jo segera bersih-bersih dan mengganti seragamnya.
"Bibi Anne Jo makan siang di sini saja, tolong siapin!!!!"teriak Jo dari dalam kamarnya.
Makan siang Jo pun segera siap. Apapun kegiatan yang berhubungan dengan mansion utama akan ia hentikan. Baginya sekarang menikmati hidupnya sendiri lebih baik.
"Kalau ga salah ga lama lagi tu Ken Ken bakal bawa anak pungut ya ke mansion utama. Gue harus jaga jarak, cari aman. Gue harus cari cuan sendiri, gunain otak dan kemampuan sendiri."monolog Jo.
Tak lama kemudian Jacob datang ke paviliun Jo.
"Nona Muda"sapa Jacob pada Jo.
"Eh....iya .. Uncle Jacob"jawab Jo yang kaget dengan kedatangan Jo
"Ini jadwal latihan Anda yang telah saya buat. Nona bisa mulai kapan pun Nona mau"jelas Jacob pada Jo.
"Kita akan latihan di mana Uncle???"tanya Jo.
"Kita bisa Latihan di gudang kosong yang ada di bagian belakang mansion ini, Nona"sahut Jacob.
"Baik Uncle, kita latihannya malam saja supaya ga ketahuan juga sama tu Ken Ken"balas Jo.
"Baik Nona, saya permisi dulu"Jacob undur diri pada Jo.
"Terima kasih Uncle"ucap Jo tersenyum pada Jacob yang dibalas senyuman yang sama oleh Jacob.
Jo melahap makan siang yang telah disiapkan oleh Bibi Anne dengan cepat. Setelahnya Jo beranjak menuju meja belajarnya, mengerjakan tugas sekolah yang tadi diberikan guru di sekolah.
Seorang laki-laki paruh baya mendatangi kediaman Leonhart. Dion yang melihat kedatangan laki-laki segera menghampirinya dan membungkuk hormat.
"Selamat siang Tuan William, ada yang bisa saya bantu???"tanya Dion pada laki-laki itu.
" Saya ke sini ingin bertemu dengan Nona Muda ada yang harus saya sampaikan."ujar laki-laki itu pada Dion.
"Baik, mari ikut saya!!"ajak Dion pada Tuan William.
Mereka berjalan beriringan menuju paviliun Jo. Ketika sampai di paviliun Jo, William menatap paviliun itu dengan miris. Bibi Anne yang melihat kedatangan kedua orang itu segera menghampirinya.
"Dion ada apa ini??"tanya Bibi Anne cemas.
"Ini Tuan William, beliau ingin bertemu Nona Muda"jelas Dion pada Bibi Anne.
"Sebentar saya akan panggilkan Nona Muda"ujar Bibi Anne tergesa-gesa menuju kamar Jo.
"Nona Muda ada tamu untuk Anda"ujar bibir Anne pada Jo.
"Siapa Bibi Anne??"tanya Jo penasaran.
"Tuan William???"jawab Bibi Anne
"Oh William, tapi kenapa kedatangannya lebih cepat satu tahun ya, harusnya ia datang saat usia gue 8 tahun"bathin Jo
"Ayo Nona Muda, kenapa Anda malah bengong seperti itu???tanya Bibi Anne panik
"Ah.. iya .iya ayo kita temui dia!!!"ajak Jo pada Bibi Anne.
Jo melangkah menuju ruang tamu, di sana Jo melihat bukan hanya Tuan William yang ada di sana tapi juga Uncle Jacob dan Uncle Dion. Cukup membingungkan bagi Jo.
"Nona Kecil"sapa Tuan William seraya menunduk hormat pada Jo.
"Eh...iya silakan duduk Kakek"ujar Jo yang gugup karena tidak tau harus memanggil apa pada Tuan William.
Tuan William hanya memperlihatkan senyum tipisnya melihat kegugupan nona kecilnya itu. Mereka pun duduk mengelilingi sebuah meja kecil di ruang tamu tersebut.
"Nona Kecil, kedatangan saya kemari untuk menyampaikan beberapa pesan dari mendiang Nona Muda Sarah, ibu Anda."ucap Tuan William memulai percakapan diantara mereka.
Sejenak Jo terdiam, ia ingat di masa lalu ia menolak dengan keras apa yang telah disampaikan oleh Tuan William, karena baginya mendapatkan perhatian dari Tuan Kenneth dan Kakak-kakaknya itu lebih penting. Namun sekarang ia akan menerima dengan senang hati, apa yang telah Mommynya tinggalkan.
"Silakan Kakek!!"ujar Jo.
"Nona Muda ingin Anda mengambil alih kepemimpinan klan "BLUE BLOOD" anda akan dibimbing oleh Jacob dan Dion. Mereka berdua adalah orang kepercayaan ibu Anda, dan juga merupakan Panglima Tempur dan Ahli Strategi dari BLUE BLOOD."
"Kemudian sebagai satu-satunya keturunan Sarah Aurelia, Anda harus bersedia untuk ditato dengan gambar yang telah ditetapkan oleh ibu Anda. Tato itulah tanda pengenal Anda nantinya, dan sebagai lambang seorang pemimpin klan BLUE BLOOD."papar Tuan William.
"Apakah Mommy memiliki tato yang sama???"tanya Jo penasaran
"Tidak Nona, setiap pemimpin memiliki gambar yang berbeda, begitu juga warna tinta untuk pemimpin laki-laki dan perempuan juga berbeda."jelas Tuan William.
"Kapan aku akan ditato Kakek Will??"tanya Jo.
" Disaat Anda merasa telah siap Nona Kecil"jawab Tuan William.
"Jika begitu nanti malam saja, suruh orangnya datang ke paviliun ku"perintah Jo pada Tuan William.
"Baik Nona Kecil."balas Tuan William tersenyum tipis.
"Baiklah dan satu lagi tato di tubuh Anda hanyalah sebagian dari sebuah gambar utuh. Karena sebagian tatonya lagi ada di tubuh jodoh Anda"tambah tuan William
"Berarti Mommy juga telah menyiapkan jodoh untukku???" tanya Jo
"Benar Nona Kecil."
"Bisakah aku menolaknya???" tanya Jo.
"Perjodohan atau pernikahan bisa dibatalkan jika salah satu pihak melakukan kecurangan"jawab tuan William.
"Baiklah Kakek Jo akan menerima semua yang Mommy inginkan, tapi Jo masih bisa melakukan hal-hal yang Jo inginkan bukan??"tanya Jo pada Tuan William.
"Tentu Nona Kecil, hanya saja mulai sekarang Anda sudah harus mulai menyiapkan fisik dan mental Anda."jawab Tuan William.
"Baiklah Kakek."ucapkan Jo tersenyum.
"Saya pamit Nona Kecil"ucap Tuan William menunduk pada Jo
"Iya kakek"balas Jo.
"Jacob, Dion, Anne jaga Nona Kecil dengan baik Nona Muda mempercayakannya pada kalian bertiga!!"titah tuan William mengingatkan.
"Baik Tuan William"jawab ketiga orang itu.
Tuan William pun meninggalkan kediaman Leonhart.
"Hmmmm kalau begini gue harus semakin semangat. Dulu gue udah bikin Mommy kecewa karena menolak tanggung jawab yang dia berikan hanya karena mengharapkan hal bodoh. Sekarang persetan dengan mereka"monolog Jo.
"Berarti ga lama lagi tu curut juga bakal dibawa Ama si Ken Ken Ken mansion ini. Wah parah ini parah"omel Jo sendiri di dalam hati.
"Uncle Jacob, besok malam kita mulai latihannya ya"tanya Jo pada Uncle Jacob.
"Baik Nona Muda"jawabnya singkat.
"Uncle Dion Jo butuh laptop, bisakah Uncle menyediakannya nanti malam??"tanya Jo pada Uncle Dion.
"Baik akan saya kerjakan Nona"jawab Dion segera beranjak.
"Bibi Anne, tolong perbanyak asupan protein dan mineral dalam menu makan ku ya."ujar Jo pada Bibi Anne.
"Siap nona apa pun akan saya lakukan, agar tujuan Nona Muda bisa tercapai"balas Bibi Anne yang bersemangat melihat perubahan pada diri Nona Mudanya.
Padahal tadi mereka sangat takut jika Nona Muda mereka akan menolak apa yang telah diperintahkan pada Nyonya Sarah. Ternyata tidak syukurlah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Oi Min
terjawab sdah..... kirain aq yg salah ingat. klo Jo balik ke umur 7 taon. soalnya bahasa yg di pake kek anak remaja gtu.
2024-05-28
0
Oi Min
ini Jo berapa umurnya y?? ni aq yg kurang teliti bacanya ato aq yg lupa ato gmn ini??
2024-05-28
0
Sri Mulyaningsih
💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻
2024-02-06
0