Berdamai....

Jo sampai tertidur saat ditato semalam. Paginya ia bangun dengan Punggung yang sedikit perih.

"Ma......"teriak Jo dari dalam kamar.

"Ada apa Jo??"tanya Mama Anne.

"Punggung Jo perih, Jo pengen mandi Ma"seru Jo.

"Jo belum boleh mandi, badannya dilap aja dulu ya!!!"ucap Mama Anne.

"Tapi ini kan mau ke sekolah, masa ga mandi sih Ma??"keluh Jo pada Mama Anne.

"Cuma sehari ini, ga pa-pa ya sayang"ucap Mama Anne mengusap lembut kepala Jo.

"Hmm ye lah .."ucap Jo.

Mama Anne membantu Jo untuk membersihkan tubuh, kemudian ia menyiapkan sarapan untuk Jo.

"Jo ini sarapannya, cepatlah nanti terlambat!!!"panggil Mama Anne pada Jo.

"Iya Ma,"jawab Jo yang ternyata sudah berada di dekat meja makan.

Usai sarapan Jo segera berangkat ke sekolah dengan sepedanya.

"Bye Pa, bye Pi,"teriak Jo sambil menggowes sepedanya.

"Hati-hati Jo!!!teriak kedua laki-laki itu pada Jo.

Dady Kenneth dan ketiga putranya yang sedang melangkah menuju mobil, heran dengan perubahan sikap Jo. Jo menganggap mereka seperti orang asing, bahkan mendengar panggilan Jo pada Jacob dan Dion pun membuat rasa yang menyesakkan di dada Dady Kenneth. Namun kembali, gengsinya terlalu besar untuk mengakui hal itu. Berbeda dengan Dady Kenneth ketiga tuan muda Leonhart malah merasa iri dengan sang adik yang belakangan selalu terlihat bahagia dan ceria, kenapa mereka tidak bisa merasakan apa yang adik mereka rasakan. Hari-hari mereka berlalu dengan monoton, mereka pun ingin seperti adik mereka tertawa tanpa beban.

Jo sudah sampai di gerbang sekolah, mendadak ia kaget karena sekarang semua mata tertuju padanya.

"Ada apaan ya, perasaan gue kagak ada bikin masalah Ama mereka, seterah dah bodo amat."bathin Jo.

Jo terus melangkah ke kelasnya dan tidak menanggapi berbagai pandangan para murid padanya.

"Bodo amat"bathin Jo.

Setiba di kelas Jo dikagetkan lagi oleh teriakan Zarga.

"Yo, ma friend Jo"teriak Zarga

"Berisik Lo"ketus Jo.

"Ga nyangka gue suara Lo bagus, bisa main gitar lagi keren Cok"puji Yori

"Haaah"kaget Jo.

"Itu video Lo yang lagi viral"balas Zarga.

"Ooooo itu karena gabut gue ga tau mau ngapain"jawab Jo santai.

Ketika asyik berbincang-bincang bel masuk pun berbunyi.

Para murid mulai mengikuti pelajaran, hingga bel istirahat pun berbunyi.

"Woi kantin yok!!"teriak Zarga.

"Ampun ni anak bisa ga sih Lo ga usah teriak-teriak, budek gue mau bikin orang jantungan Lo hah."ketus Jo.

"Maap dah kuy ngantin kita!!!"ajak Zarga pada semua temannya. Gentala sendiri berjalan sambil merangkul bahu Jo, Jo tenggelam berjalan di antar ke lima temannya karena mereka lebih tinggi dari Jo.

Sepanjang perjalanan menuju kantin banyak mata melihat ke arah Jo.

"Bagus juga ternyata suaranya...."

"Iya kenapa disembunyiin, kan sayang"

Begitulah ocehan beberapa murid tentang video Jo yang sedang viral.

Mereka kembali memilih untuk duduk di pojok kantin, biar ga ada gangguan. Kali ini Zarga yang pergi memesan makanan. Sembari menunggu makanan datang mereka berbincang sambil bergurau.

Tiba-tiba saja Jo merasakan ada seseorang yang duduk di sampingnya.

"Ngapain??"tanya Jo datar pada orang itu.

"Abang duduk di sini ya dek"ucap Dazian pada Jo.

Ke empat teman kaget karena ketiga bocah laki-laki yang duduk bersama mereka adalah anak pengusaha no. 1 di Asia. Apa hubungan ketiga bocah laki-laki itu dengan Jo.

"Duduk aja, kan bangku umum"ucap Jo santai.

Earth dan Fabian pun ikut duduk di meja itu.

"Dek...."panggil Earth pada Jo.

"Iya...."jawab Jo singkat.

"Kita mau minta maaf"ujar Earth.

"Uhuuuk uhuuk"Jo tersedak ludah sendiri mendengar permintaan maaf sang kakak.

"Kenapa??"tanya Jo

"Maaf karena ketidak pedulian kami selama ini dek, bisakah kita jadi saudara seperti saudara lain pada umumnya??"tanya Earth penuh harap.

"Hufffff gue maafin, tapi gue belum bisa percaya Ama kalian"ujar Jo.

"Ya makasih, Abang akan buktiin ucapan Abang"ucap Earth sungguh-sungguh.

"Kita juga dek"imbuh Fabian dengan menundukkan kepala.

"Ya gue udah maafin kalian, cuma gue belum bisa kasih kepercayaan gue buat kalian."ucap Jo.

"Semoga apa yang gue lakuin ini benar"bathin Jo.

Zarga datang dengan membawa nampan berisi makanan.

"Yo .....mari makan!!"sorak Zarga yang sudah kelaparan.

Mereka menyantap makanan mereka dengan lahap.

Bel masuk pun kembali berbunyi. Semua murid kembali ke kelas dan mengikuti pelajaran.

Dan setelah pelajaran usai bel pulang pun berbunyi. Jo dan kawan-kawannya melangkah menuju parkiran untuk mengambil sepeda mereka.

Terlihat Earth melangkah menuju Jo.

"Ayo pulang sama Abang"tawar Earth pada Jo.

"Tapi Jo pakai sepeda"sahut Jo mengelak dari tawaran Earth.

"Ayo Abang yang bawa!!"ucapnya mengambil alih sepeda Jo.

"Cepat naik, tunggu apalagi"panggil Earth pada Jo.

Jo yang terkaget pun langsung naik, dan pamit pada teman-temannya.

"Gue balik duluan guys!"ucap Jo melambaikan tangan dan memegang pundak sang kakak.

"Yoi"jawab Zarga dan Yori.

"Bang Earth....!"panggil si kembar.

"Abang pulang sama Jo, kalian pulang sama sopir!!"perintah Earth pada adik kembarnya.

"Yeah....kita keduluan Bang Earth"ucap Dazian lesu.

"Masih ada esok, sabar."ucap Fabian menyemangati adik kembarannya.

"Ehhh Lo pada heran ga sih, tuan muda Leonhart tiba-tiba dekat Ama Jo??"tanya Zarga yang penasaran dengan hal itu.

"Udah biar aja, itu urusan mereka"ucap Damian yang tidak mau ambil pusing dengan urusan orang lain.

"Cabut"ucap Gentala.

Mereka pun segera meninggalkan sekolah dan pulang menuju rumah masing-masing.

Kedua Kakak beradik Leonhart itu sampai di mansion Leonhart. Earth pun mengantar sang adik hingga ke paviliunnya.

"Abang ganti baju dulu"ucap Earth pamit sambil mengacak rambut sang adik dan dibalas anggukan.

Mama Anne yang melihat hal itu segera menghampiri Jo.

"Jo tumben Earth mengantarmu??"tanya Mama Anne yang merasa aneh dengan tindakan Kakak Jo itu.

"Ntahlah Ma, tadi di sekolah mereka minta maaf sama Jo dan Jo udah memaafkan mereka tapi....."ucapan Jo terpotong oleh pertanyaan Dion.

"Tapi apa Jo???"

"Jo belum bisa percaya Ama mereka Pi"sahut Jo.

"Tidak apa-apa, biar mereka membuktikan kesungguhan mereka. Dan yang terpenting kamu sudah mau memaafkan mereka. Jadi biarkan mereka yang membangun kembali hal yah sudah mereka rusak."jelas Papi Dion.

"Jo ayo ganti bajunya sebentar lagi makan siang"ajak Mama Anne menarik Jo masuk ke paviliun.

Jo pun hanya menurut ketika ditarik oleh Mama Anne.

Terpopuler

Comments

Aqra

Aqra

oke mereka masih pada bocil, masih 7 tahunan bukan SMA. berasa kek percakapan antar anak remaja ya /Facepalm/

2024-02-18

0

Ajna dillah

Ajna dillah

lanjut

2024-01-22

0

@ꪶꫝ༄©h€®®¥༄💕🇵🇸

@ꪶꫝ༄©h€®®¥༄💕🇵🇸

enak aja minta maaf, dikira kebanyakan makan maaf 😂😂😂

2023-07-19

1

lihat semua
Episodes
1 Aurel or Jo
2 New Jo
3 Pesan
4 Sesakit Inikah???
5 Berdamai....
6 Titik Terang
7 Kedekatan 4 Saudara
8 Menghabiskan Waktu Bersama
9 Rahasia yang Tersimpan
10 Hal yang Terlewatkan
11 Akankah jadi Awal yang Baik???
12 Kembali Pulang
13 Lulus atau Tidak
14 Fans Dadakan
15 Sekolah Pelayaran
16 Rubah ...
17 Potong Rambutnya......
18 Cengeng
19 Diantar Empat Guardian Angel
20 Kenapa dengan Wajah Jo
21 Potong Uang Jajan
22 Tenggelam
23 Perkara Libur
24 Penerus Daddy Kenneth
25 Clara sebagai Apa???
26 Taring Seorang Jo
27 Trio Abang Ngambek
28 Mam tu Luka.....
29 Minimal Sadar Dirilah
30 Amarah Daddy Kenneth
31 Drama di Hari Minggu
32 Nggak Suka Silahkan Angkat Kaki
33 Di markas BLUE BLOOD
34 Hukuman
35 Cerita Jo
36 Lega
37 Drama Kolam Renang
38 Rubah Belajar Berenang
39 Hukuman Tambahan
40 Kami bukan Pelayan
41 Hadiah untuk Empat Singa Muda
42 Hari Pertama di Sekolah
43 Jo vs Ningsih
44 Menghukum Anak Nakal
45 Bar Bar Boleh, Murahan Jangan
46 Jantung Jo nggak Aman
47 Keluarga Besar Leonhart
48 Beban Kesalahan Masa Lalu
49 Melepas Marga Leonhart
50 Perbukitan
51 Membantu Tugas Maid
52 Leonhart Mencari Maaf
53 Dad, Jo Kena Serangan Jantung
54 Rubah Pendatang Baru
55 Rubah Pecinta Uang
56 Panggil Gue Bos
57 Daddy Kenneth dalam Bahaya
58 Tidak Ada Ampun untuk Hama
59 Ternyata Xander.......
60 Mulutmu Clara
61 Kedatangan Empat Lelaki Leonhart
62 Coba Labrak Bang Xander
63 Jo Became a Hero
64 Kok Bunyi Jantung Xander......
65 Jebakan untuk Jo
66 Hari ini Hari yang.........
67 Ulang Tahun Terindah
68 Bivak
69 Drama Levia
70 Drama Levia Tak Ada Habisnya
71 Xander Terluka
72 Sisi Psykopat Jo
73 Psykopat
74 Kegilaan Empat Singa
75 Kelakuan Jo
76 Drama Clara
77 Alphacino
78 Kepedulian Seorang Jo
79 Mangsa Baru....
80 Drama Baru
81 Candle in the Dark
82 Hazelnut Prince
83 Al Lo Di mana???
84 The Winner is.....
85 Hutang Satu Bayar Dua
86 Hadiah dari Aditya cs
87 Senjata Menikam Tuan
88 Awal Pembelajaran
89 Four Psychopathic Brothers
90 Sayang......
91 Ada Apa dengan Rindu
92 Dijemput Xander
93 Siapa Rindu Sebenarnya
94 Rindu adalah Putri Alex
95 Sultan Berulah
96 Andre Aneh
97 Hukuman Sultan
98 Ternyata........
99 Pertunangan Yang Ntahlah....
100 Pasangan Yang Menghebohkan
101 Jo si Hacker Handal
102 Pesan Pak Edward dan Daddy Kenneth
103 Firasat Jo
104 Jo Koma
105 Jo Sadar
106 Rengekan Jo
107 Keluarga Leonhart Kembali Berulah
108 Kehebohan di Tiga Perusahaan
109 Levia Di mana-mana
110 Ronal Meminta Bantuan Daddy Kenneth
111 Fans Fanatik Xander
112 Jatuh ke Laut
113 Sisi Psykopat Seorang Xander
114 Semoga Selalu Bahagia
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Aurel or Jo
2
New Jo
3
Pesan
4
Sesakit Inikah???
5
Berdamai....
6
Titik Terang
7
Kedekatan 4 Saudara
8
Menghabiskan Waktu Bersama
9
Rahasia yang Tersimpan
10
Hal yang Terlewatkan
11
Akankah jadi Awal yang Baik???
12
Kembali Pulang
13
Lulus atau Tidak
14
Fans Dadakan
15
Sekolah Pelayaran
16
Rubah ...
17
Potong Rambutnya......
18
Cengeng
19
Diantar Empat Guardian Angel
20
Kenapa dengan Wajah Jo
21
Potong Uang Jajan
22
Tenggelam
23
Perkara Libur
24
Penerus Daddy Kenneth
25
Clara sebagai Apa???
26
Taring Seorang Jo
27
Trio Abang Ngambek
28
Mam tu Luka.....
29
Minimal Sadar Dirilah
30
Amarah Daddy Kenneth
31
Drama di Hari Minggu
32
Nggak Suka Silahkan Angkat Kaki
33
Di markas BLUE BLOOD
34
Hukuman
35
Cerita Jo
36
Lega
37
Drama Kolam Renang
38
Rubah Belajar Berenang
39
Hukuman Tambahan
40
Kami bukan Pelayan
41
Hadiah untuk Empat Singa Muda
42
Hari Pertama di Sekolah
43
Jo vs Ningsih
44
Menghukum Anak Nakal
45
Bar Bar Boleh, Murahan Jangan
46
Jantung Jo nggak Aman
47
Keluarga Besar Leonhart
48
Beban Kesalahan Masa Lalu
49
Melepas Marga Leonhart
50
Perbukitan
51
Membantu Tugas Maid
52
Leonhart Mencari Maaf
53
Dad, Jo Kena Serangan Jantung
54
Rubah Pendatang Baru
55
Rubah Pecinta Uang
56
Panggil Gue Bos
57
Daddy Kenneth dalam Bahaya
58
Tidak Ada Ampun untuk Hama
59
Ternyata Xander.......
60
Mulutmu Clara
61
Kedatangan Empat Lelaki Leonhart
62
Coba Labrak Bang Xander
63
Jo Became a Hero
64
Kok Bunyi Jantung Xander......
65
Jebakan untuk Jo
66
Hari ini Hari yang.........
67
Ulang Tahun Terindah
68
Bivak
69
Drama Levia
70
Drama Levia Tak Ada Habisnya
71
Xander Terluka
72
Sisi Psykopat Jo
73
Psykopat
74
Kegilaan Empat Singa
75
Kelakuan Jo
76
Drama Clara
77
Alphacino
78
Kepedulian Seorang Jo
79
Mangsa Baru....
80
Drama Baru
81
Candle in the Dark
82
Hazelnut Prince
83
Al Lo Di mana???
84
The Winner is.....
85
Hutang Satu Bayar Dua
86
Hadiah dari Aditya cs
87
Senjata Menikam Tuan
88
Awal Pembelajaran
89
Four Psychopathic Brothers
90
Sayang......
91
Ada Apa dengan Rindu
92
Dijemput Xander
93
Siapa Rindu Sebenarnya
94
Rindu adalah Putri Alex
95
Sultan Berulah
96
Andre Aneh
97
Hukuman Sultan
98
Ternyata........
99
Pertunangan Yang Ntahlah....
100
Pasangan Yang Menghebohkan
101
Jo si Hacker Handal
102
Pesan Pak Edward dan Daddy Kenneth
103
Firasat Jo
104
Jo Koma
105
Jo Sadar
106
Rengekan Jo
107
Keluarga Leonhart Kembali Berulah
108
Kehebohan di Tiga Perusahaan
109
Levia Di mana-mana
110
Ronal Meminta Bantuan Daddy Kenneth
111
Fans Fanatik Xander
112
Jatuh ke Laut
113
Sisi Psykopat Seorang Xander
114
Semoga Selalu Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!