Akhirnya Putri pasrah ia membiarkan Sultan.
Ia berusaha memejamkan matanya meski sulit di pejamkan Putri menerawang memandangi langit-langit kamar itu. Pikirannya sangat suntuk memikirkan hari esok dan seterusnya.
"Apa sebaiknya ku akhiri saja sandiwara ini, aku tidak sanggup lagi meneruskannya. Apalagi mengetahui Pak Dewa yang baik hati rasanya tidak tega harus membohongi. Hubungan ku dan Sultan tidak dapat di teruskan lagi ini bukan soal harta dan keinginan lagi tapi ini masalah hati," lirihnya.
Putri berpikir, tidak mungkin ia terus membohongi dirinya dan Pak Dewa. Apalagi Pak Dewa sangat berharap kalau ia akan segera memberikannya cucu.
"Hubungan ini sangat rumit, aku tidak bisa cari jalan lain lagi, selain berkata jujur pada Pak Dewa" ucapnya lagi.
Sultan terdengar batuk-batuk, Putri langsung menoleh. Ia memperhatikan seluruh tubuh Sultan.
Ingin ia mendekatinya tapi ia takut Sultan marah lagi.
Sultan sebenarnya aku tidak tega melihat mu sakit apalagi itu karna ulahku, tapi mau gimana kau tidak mau di obati ya sudah aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain berdoa.
Menjelang pagi.
Pagi-pagi sekali Putri sudah bangun walau masih terasa mengantuk ia menguatkan dirinya untuk segera bangun mengecek keadaan Sultan. Putri begitu takut kalau Sultan masih sakit dan ketahuan Pak Dewa. Karna itu adalah kesalahannya sendiri.
Diam-diam Putri memeriksa suhu tubuh Sultan. Sultan bergerak cepat Putri menarik tangannya.
Putri pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan buat Sultan sepotong roti dan satu gelas susu. Ia pun mengantarkannya ke kamar.
"Wah, Sultan beruntung banget yah dapat istri kayak Putri pagi-pagi udah di antarin sarapan, di kamar lagi," ucap Pak Dewa tiba-tiba nongol dari kamarnya.
"Hem, iya Pak, Sultan mau sarapan di kamar katanya ia masih mengantuk."
"Oh biasa itu, pengantin baru memang sedikit manja, kamu yang sabar yah. Sultan itu memang seperti anak kecil."
Putri terseyum ia pamit pergi ke kamar dan Pak Dewa mempersilahkannya.
Pelan-pelan Putri membuka pintu tampak Sultan masih tertidur. Ia meletakan sarapannya di meja dekat ranjang. Lalu Putri membangunkannya.
"Sultan, bangun kamu harus sarapan pagi dan minum obat ini aku ada obat demam kamu minum yah," pinta Putri.
Sultan membuka matanya dan menajamkan penglihatannya.
"Sarapan apa yang kau buatkan untukku ini?"yang Sultan pelan-pelan bangun Putri mau membantunya bangun tapi di tepis Sultan tidak suka bersentuhan dengan Putri sepertinya ia masih dendam tentang kejadian semalam.
"Sultan kamu ini kenapa sih aku udah baik lho sama kamu, aku udah bikinin kamu sarapan kasi obat dan aku juga sudah minta maaf tapi kamu kok masih marah sama aku sih kamu kan sudah janji gak akan marah lagi. Gimana sih!" Putri beranjak dari tempatnya. Ia pergi ke kamar mandi karena akan mempersiapkan diri untuk berkerja. Ia tidak peduli hari ini ada perayaan di rumah Putri masih tetap mau berkerja.
Sultan memperhtikan sarapan yang dibuat Putri. Ia pun berkata sinis tidak mau makan buatan Putri bahkan menyentuhnya sekalipun. "Jangan-jangan ada racunnya lagi," Sultan pun pergi tanpa menghiraukan makanan itu. Ia ke luar menuju dapur dan meminta buatkan pada Bibik.
"Bik, bikinkan sarapan," pinta Sultan.
"Lho bukannya tadi udah di bawa ke kamar sama Non Putri Den," ucap bibik.
"Masih lapar Bik," ucap Sultan datar.
"Oh, ya sudah bibik buatin tunggu ya Den."
Bibik pun muai bekerja.
Putri keluar dari kamar mandi, ia melihat masih ada sarapan Sultan, tidak sedikitpun ia makan. Putri pun merasa geram. "Dasar kurang ajar! udah capek-capek bikinkan tidak di makan. Dasar pria nyebelin kamu Sultan!" teriak Putri.
Putri pun terpaksa harus makan sarapan itu dari pada di buang.
Sepertinya dia tidak mau kalah, baiklah akan aku ladeni sampai dimana kemampuanmu bermusuhan dengan ku., batin Putri emosi.
Setelah semuanya beres Putri pun keluar dan akan berangkat kerja, ia sengaja tidak mau pamit pada Sultan karna masih merasa dongkol dengan sikap nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Serlyoktva
Putri sudah mulai sayang pada sultan buktinya ia peduli saat sultan sakit pasti lama-lama mereka jadi bucin
2024-02-26
0
Bella
Gak menghargai jadi orang mana Putri tak geram kalau macam itu sikap kamu Sultan
2024-02-24
0
Teteh Lia
jahat bgt mulut Sultan. minta di tabok pake sambel se'coet kayanya😡
2023-12-10
0