Keduanya masih ada rasa

"Bagaimana caranya aku bisa keluar dari masalah ini gak mungkin juga aku harus bawa-bawa Putri di tempat bekerjaku," ujar Sultan seorang diri dari tadi ia sibuk dengan pikirannya itu.

Tiba-tiba Putri datang mendekatinya.

"Hari ini aku harus bekerja, aku tidak mau pekerjaan ku telantar hanya gara-gara kamu. Aku harus pergi saat ini juga. Maaf aku pamit," ujar Putri.

"Tunggu! kenapa kita tidak pergi sama-sama saja, dengan begitu Papa mengira kalau kamu ikut aku," ujar Sultan menawari.

"Ya sudah cepetan, aku udah telat nih!" ujar Putri.

Ughh untung saja, dia gak mau ikut aku. Kini aku bisa bebas seperti biasanya, batin Sultan mereka lega.

Setelah mereka siap mereka pun berangkat.

"Pa, kami pamit ya...?" ucap Sultan pamitan dengan papanya. Putri juga ikut pamitan.

"Akhirnya ada yang bisa jagain kamu Sultan, papa merasa lega dsn tidak kuatir lagi jika sakit mu kambuh sudah ada yang jagain maka gak perlu dokter lagi atau pun suster," ujar Pak Dewa sambil memandangi kepergian anak dan menantunya.

Ternyata Sultan selama ini ada penyakit yang sering kumat jika terlalu capek maka sakitnya sering kambuh.

Mereka telah pergi tinggal Pak dewa saja ia pun juga akan berangkat ke kantornya.

Pak Dewa dengan semangatnya pergi ke kantor hari ini di kantornya saat itu sedang mengadakan acara makan-makan. Ia memesan makanan di sebuah restoran yang tidak jauh dari kantornya. Tanpa di sangka dan di duga ternyata di lestoran itulah Putri bekerja.

Putri dan Sultan sudah tiba di tempat kerja Putri.

"Jadi kamu berkerja di sini?" tanya Sultan.

"Iya kenapa?" Putri balik bertanya.

"Tidak apa-apa kok. Oya aku akan jemput kamu lagi di sini, biar Papa gak curiga kita harus pulang sama-sama lagi. Oke!" ujar Sultan.

"Boleh deh, nanti aku kasi tau kamu kalau aku sudah pulang."

"Baik lah." ucap Sultan kembali menghidupkan mobilnya bersiap akan menuju tempat syutingnya.

"Wah Putri kamu diantar sama siapa?" ucap Tia yang dari tadi senyum-senyum memperhtikan Putri di antar pake mobil mewah.

Belum sempat menjawab pertanyaan Tia. Bos ya yang bernama Pak Agung itu mendekati Putri dan langsung memarahi Putri, karna dua hari ia tidak masuk kerja. Putri di marahi habis-habisan oleh bos nya. Ia dikenai hukuman harus berkerja lembur selama seminggu ini.

"Mulai hari ini kamu harus berkerja pull satu hari dan di sambung malam hari juga!" bentak Pak Gatot.

"Karna kamu sudah berani lalai dalam tugas, maka kamu harus menjalani hukuman itu," ucapnya lagi.

"Maaf Pak, sebenarnya saya...," Putri belum selesai bicara sudah di potong Ia tidak memberi kesempatan pada Putri untuk menjelaskan kenapa ia tidak masuk. "Bapak tidak mau mendengar alasan apa lagi dari kamu. Cepat kamu kerjakan tugas mu dan jangan bikin ulah lagi," cetusnya.

"Baik lah Pak," ujar Putri pasrah ia tidak mau banyak komentar lagi.

"Ini semua karna pernikahan itu. Terpaksa aku harus jalani hukuman ini!" gerutunya..

Tia teman kerja Putri menghampirinya lagi.

"Putri, sebenarnya kamu kemana aja sih kamu selama dua hari ini? kok gak ada kabar di telpon tak diangkat di chat gak di balas sibuk banget sepertinya?"

"Iya aku lagi dapat masalah ini semua karna info mu yang tidak jelas itu Tia!" Putri menyalahkan.

"Lho kok karna aku. Memang benar kok Raja menikah di gedung itu.

"Iya tapi kamu tidak memberi tau aku hari apa. Aku mendatangi gedung yang kamu katakan itu dan ternyata di sana bukan Raja yang menikah tapi pria lain. Aku salah orang dan...," Putri tidak melanjutkan kata-katanya.

"Dan apa?" Tia jadi kepo.

"Dan aku yang mendadak nikah dengan orang itu!" ucapnya kesal.

"Masa sih kok bisa?" Tia terperanjat kaget mendengar ucapan Putri.

"Iya Tia, nasibku jadi begini aku menikah dengan pria yang tidak aku kenal," lirihnya.

"Gimana ceritanya? kok bisa langsung menikah gitu?" tanya Tia tidak habis pikir.

Putri pun menceritakan semuanya pada Tia dan Tia kegirangan.

"Ya ampun kamu malah senang gitu!" Putri memasang muka malas.

"Ini masalah tau, aku jadi di hukum sama bos judes itu semua gara-gara kamu Tia," Putri merasa dongkol.

"Gak apa-apa lah, itu tidak setimpal dengan pernikahan itu kali. Kalau kamu tidak mau biar aku aja yang jadi istri pria tampan dan kaya itu. Itu rejeki yang tidak terduga Putri coba aja aku yang mengalaminya pasti aku bahagia banget," ujar Tia.

"Enak aja kamu. Aku itu pengen balas dendam pada Raja tau biar ia tau bagaimana rasanya sakit hati di tinggal masih sayang-sayang ya."

"Putri, Putri... ada Raja tuh," bisik Tia. Kebetulan Raja adalah atasan mereka di lestoran itu ia adalah kaki tangan bos.

Putri pun menarik napas ia akan mencoba tenangkan dirinya bersikap biasa saja.

"Raja? selamat ya atas pernikahannya!" Putri bersalaman dengan Raja berpura-pura tangguh tapi hatinya sangat rapuh dan sakit banget.

"Maaf kan aku Putri, aku menikah karna kemauan orang tuaku. Tapi jujur aku masih sayang sama kamu Put."

"Duh Tia, suasana di sini panas banget yah! aku ngadem dulu di luar yah," pamit Putri tidak mau mendengar celoteh dari Raja Putri pun pergi tanpa pamit pada Raja.

"Oke deh Putri, biar aku saja yang lanjutin kerjaan kamu," ucap Tia.

"Hahahaha emang enak di cuekin, Raja... Raja... kasian banget sih nasib mu? kamu kira Putri bakal nangis liat kamu menikah. Kamu lihat barusan kan, bagaimana sikap Putri biasa aja kan? Sebaiknya kamu sadar diri ya Raja, kamu itu sudah jadi suami orang jadi, berhenti mengejar-ngejar Putri lagi," cibir Tia dengan sinisnya.

"Tia...! ini bukan urusanmu jadi, kamu jangan sewot gitu. Aku adukan kamu ke bos baru tau rasa!" ancam Raja.

"Emang aku takut? Sana laporin yang ada kamu yang aku laporin karna makan gaji buta selama ini," cibir Tia yang tau selama ini Raja cuma jalan-jalan aja sambil enak-enakan main HP sebenarnya Tia juga suka sama Raja tapi rasa cintanya sudah jadi benci saat Raja selalu mengabaikan Tia.

"Dasar Mak lampir!" dengus Raja, ia pun pergi.

"Sana pergi! gangguin aja kamu," cetus Tia.

Sementara Putri merintih di pojokan dinding luar ia sedang meratapi nasibnya yang malang habis di tinggal nikah dan menikah dengan pria asing.

"Raja aku masih sayang sama kamu, tapi kenapa kamu tega banget sama aku!" ucapnya sugukan berkali-kali ia membuang ingusnya sampai kedengaran di dalam.

Terpopuler

Comments

Hesty Real

Hesty Real

Putri habis menikah dadakan tuh

2024-02-19

0

Serlyoktva

Serlyoktva

Kasian banget jalani saja kenapa nanti juga terbiasa juga. Satu bunga🌹 buat kakak semangat 💪

2024-02-17

0

Bella

Bella

Gak abis pikir Gimana kalau jadi Putri

2024-02-12

0

lihat semua
Episodes
1 Mendadak menikah
2 Mertua baik sedunia.
3 Saat malam telah tiba
4 Keduanya masih ada rasa
5 Terciduk
6 Terciduk ke dua kalinya
7 Perdebatan
8 Putri pergi dari rumah.
9 Sultan masuk angin
10 Putri merasa hal yang aneh
11 Kejadian di Kafe
12 Saling marah-marahan
13 Saat menginap di rumah Putri
14 Sultan tidak di ijinkan pergi
15 Sultan keluar dari rumah Putri
16 Kejutan buat Sultan
17 Sandiwara di depan sang Ayah
18 Putri merasa panik
19 Sultan tidak mau di rawat oleh Putri
20 Pak Dewa marah besar.
21 Sultan memaksa Putri pulang
22 Drama saat menghadiri acara
23 Sultan merasa iri
24 Putri menyerahkan semua pemberian Pak Dewa pada Sultan
25 Putri dan Sultan tidak berteguran
26 Pak Dewa mengancam Sultan
27 Sultan dan Raja berkelahi
28 Raja memergoki Sultan berduaan dengan wanita lain
29 Raja mengetahui semuanya.
30 Putri berniat akan segera menceraikan Sultan.
31 Setelah mengantar Putri
32 Semua orang mencari Arjuna
33 Arjuna dan Ratu telah berkerjasama
34 Putri menemui Arjuna. (Kehidupan Sultan terancam)
35 Putri di fitnah
36 Mama penasaran dengan sikap Putri.
37 Putri terpaksa memenuhi permintaan Pak Dewa
38 Putri pulang menemui Sultan
39 Putri bertemu Raja
40 Sultan memergoki Raja yang mengikuti Putri
41 Raja tidak suka dengan Arjuna
42 Kejadian yang tidak terduga
43 Putri mengatakan semuanya pada Pak Dewa
44 Putri pergi dari rumah Pak Dewa
45 Putri menyesali tindakannya
46 Penghianatan Ratu
47 Sultan bertemu Arjuna
48 Sultan mengajak Arjuna ke rumah Putri
49 Sultan dan Arjuna mendatangi rumah Putri
50 Sultan menyesali semua perbuatannya.
51 Sultan di usir dari rumah Putri
52 Putri mengikuti Sultan
53 Saat di jalan raya
54 Sultan mendadak pingsan
55 Di cintai dua pria
56 Berdebat
57 Keputusan Mama Dayang
58 Tamu malam yang tak di undang
59 Bermaaf-maafan
60 Putri diam-diam menemui Sultan
61 Putri tidak mau meninggalkan Sultan
62 Putri pasrah dengan kemauan mamanya
63 Pak Dewa dan Sultan menjemput Putri
64 Mama Dayang tidak mengijinkan Putri tinggal ke rumah suaminya
65 Putri menemui Sultan lagi
66 Mama Dayang dan Putri membuat perjanjian
67 Raja dan Sultan
68 Saat di rumah sakit
69 Dulu suka sekarang benci
70 Mama Dayang masih bersikeras untuk memisahkan Putrie dan Sultan.
71 Rencana jahat Mama Dayang
72 Sultan di hadang oleh anak buah Raja
73 Di kantor polisi
74 Bu Dayang menyesali perbuatannya
75 Putri merasa sedih
76 Putri merasa bahagia
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Mendadak menikah
2
Mertua baik sedunia.
3
Saat malam telah tiba
4
Keduanya masih ada rasa
5
Terciduk
6
Terciduk ke dua kalinya
7
Perdebatan
8
Putri pergi dari rumah.
9
Sultan masuk angin
10
Putri merasa hal yang aneh
11
Kejadian di Kafe
12
Saling marah-marahan
13
Saat menginap di rumah Putri
14
Sultan tidak di ijinkan pergi
15
Sultan keluar dari rumah Putri
16
Kejutan buat Sultan
17
Sandiwara di depan sang Ayah
18
Putri merasa panik
19
Sultan tidak mau di rawat oleh Putri
20
Pak Dewa marah besar.
21
Sultan memaksa Putri pulang
22
Drama saat menghadiri acara
23
Sultan merasa iri
24
Putri menyerahkan semua pemberian Pak Dewa pada Sultan
25
Putri dan Sultan tidak berteguran
26
Pak Dewa mengancam Sultan
27
Sultan dan Raja berkelahi
28
Raja memergoki Sultan berduaan dengan wanita lain
29
Raja mengetahui semuanya.
30
Putri berniat akan segera menceraikan Sultan.
31
Setelah mengantar Putri
32
Semua orang mencari Arjuna
33
Arjuna dan Ratu telah berkerjasama
34
Putri menemui Arjuna. (Kehidupan Sultan terancam)
35
Putri di fitnah
36
Mama penasaran dengan sikap Putri.
37
Putri terpaksa memenuhi permintaan Pak Dewa
38
Putri pulang menemui Sultan
39
Putri bertemu Raja
40
Sultan memergoki Raja yang mengikuti Putri
41
Raja tidak suka dengan Arjuna
42
Kejadian yang tidak terduga
43
Putri mengatakan semuanya pada Pak Dewa
44
Putri pergi dari rumah Pak Dewa
45
Putri menyesali tindakannya
46
Penghianatan Ratu
47
Sultan bertemu Arjuna
48
Sultan mengajak Arjuna ke rumah Putri
49
Sultan dan Arjuna mendatangi rumah Putri
50
Sultan menyesali semua perbuatannya.
51
Sultan di usir dari rumah Putri
52
Putri mengikuti Sultan
53
Saat di jalan raya
54
Sultan mendadak pingsan
55
Di cintai dua pria
56
Berdebat
57
Keputusan Mama Dayang
58
Tamu malam yang tak di undang
59
Bermaaf-maafan
60
Putri diam-diam menemui Sultan
61
Putri tidak mau meninggalkan Sultan
62
Putri pasrah dengan kemauan mamanya
63
Pak Dewa dan Sultan menjemput Putri
64
Mama Dayang tidak mengijinkan Putri tinggal ke rumah suaminya
65
Putri menemui Sultan lagi
66
Mama Dayang dan Putri membuat perjanjian
67
Raja dan Sultan
68
Saat di rumah sakit
69
Dulu suka sekarang benci
70
Mama Dayang masih bersikeras untuk memisahkan Putrie dan Sultan.
71
Rencana jahat Mama Dayang
72
Sultan di hadang oleh anak buah Raja
73
Di kantor polisi
74
Bu Dayang menyesali perbuatannya
75
Putri merasa sedih
76
Putri merasa bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!