Suatu pagi saat semuanya masih sibuk dengan urusan masing-masing. Diam-diam Putri keluar dari rumah ternyata ia tidak mau memenuhi permintaan mertuanya yang menyuruh nya bulan madu keluar negeri.
Entah apa yang merasukinya hingga ia memutuskan untuk kabur dari rumah itu. Tanpa pamit pada Sultan yang tengah sibuk sendiri Putri pun pulang kerumahnya.
"Putri," teriak mamanya.
Pagi itu seperti biasanya mama nya sedang menikmati minuman panas di pagi hari. Mama dan Papanya dikagetkan oleh kedatangan Putri yang tampak kusut dan berwajah sembab. Papa mamanya saling berpandangan satu sama lain melihat Putri mereka pulang-pulang membawa wajah sedih, mama nya pun bertanya.
"Putri kamu kenapa? apa suamimu KDRT kenapa wajahmu seperti habis menangis gitu? kamu juga nampak kurusan. Wah gak benar nih meski di tegur!" Mama Putri yang bernama Dayang itu langsung menghubungi nomor Sultan yang kebetulan sudah ada di kontak ponselnya yang telah berikan Putri pada mamanya dua hari yang lalu.
📞"Halo Sultan, kenapa anak mama pulang membawa kesedihan di wajahnya apa yang telah kamu lakukan padanya? apa kamu telah melakukan KDRT!" tuduh Mama Dayang tanpa basa-basi lagi.
📞"Hah, siapa yang ibu maksud?" tanya Sultan kaget tiba-tiba ia di tuduh seperti itu.
📞"Siapa lagi kalau bukan Putri," cetus ibu Dayang.
Setau Sultan Putri masih mandi tapi ternyata setelah diperiksanya sudah tidak ada lagi dia di kamar mandi. Cepat banget ia perginya kok tiba-tiba sudah sampai rumahnya. Kapan dia perginya? tanya Sultan bingung.
📞"Maaf Buk, aku tidak tau kalau Putri pulang. Putri pergi tak berpamitan padaku," ucap Sultan.
📞"Bagaimana dia mau pamitan, kamu buat nya bersedih gitu. Dia datang-datang kesini dengan wajah yang sembab dan sekarang dia juga lagi nangis-nangis di kamarnya. Dia habis kamu ngapain, cepat katakan!" bentak Mama Dayang.
"Putri pulang kerumahnya? dasar istri kurang ajar tidak menghargai aku sebagai suami dia rupanya. Pergi gak bilang-bilang. Bagaimana kalau Papa tau? bisa habis aku. Hari ini kan Papa suruh pergi ke luar negeri, Aduh kenapa sih Putri selalu buat ulah? apa yang harus aku lakukan?" batin Sultan merasa panik ia segera mengambil kunci mobilnya dan pergi ke bagasi mengambil mobilnya.
📞"Sultan! kenapa kamu diam?" bentak Mama Dayang.
📞"Ma-maaf Ibu, sebenarnya gak ada apa-apa. Mungkin Putri kangen sama Bapak dan Ibu mungkin. Aku tidak melakukan KDRT kok," ujar Sultan berkata jujur. Ia masih bicara sambil berlari memasuki mobilnya.
📞"Sekarang tolong Ibu suruh Putri pulang ya, plis buk Papa pasti marah besar padaku kalau tau Putri pulang," lirih Sultan merasa panik.
📞"Tidak Sultan! Putri tidak akan pulang sendiri di rumah itu, kamu aja yang jemput dia ke sini siapa suruh tidak menjaga istrinya dengan baik. Masa kamu tidak tau kalau istri kamu sedang pergi suami seperti macam apa kamu? Atau jangan-jangan kamu menikahi anak ibu ada maunya ya...! atau kamu sudah memaksa Putri buat jadi istri kamu," ujar Mama Dayang berkata ceplas-ceplos tanpa basa-basi.
📞"Tidak ada Buk, sebenarnya Papa yang memaksa Putri dan itu bukan kemauan saya. Tolong Buk suruh saja Putri pulang ke sini," pinta Sultan.
📞"Tidak! kalau kamu perlu silahkan kamu aja yang kesini," Ibu Dayang langsung memutuskan pembicaraannya dengan Sultan.
Hal itu membuat Sultan jadi serba salah ia pun pergi tanpa pamit pada Papanya karna takut diintrogasi oleh Papanya Putri sudah pulang tanpa ia ketahui.
"Anak tidak tau diri masa mau berangkat kemana-mana tidak pamitan sama orang tua!" cetus Pak Dewa memandangi mobil Sultan yang sudah berada di halaman.
"Sultan...!" teriak Pak dewa memanggil Sultan yang sudah masuk dalam mobil siap melaju.
"Papa? kelar deh hidupku!" ujar Sultan panik ia berpikir akan mencari cara agar papanya tidak mendatanginya.
"Apa Pa, aku buru-buru kami belum berangkat kok, Putri mau pamit pada orang tuanya dulu Pa, aku ke sana sebentar!" teriak Sultan berpamitan ia telah membohongi papanya.
"Oh gitu? ya sudahlah!" Pak Dewa membiarkan Sultan pergi ia tidak mau memperpanjang masalah karena Pak Dewa juga buru-buru.
Sultan merasa lega ia pun bebas dari interogasi Papanya. Ia berniat akan segera ke tempat kerjanya dan bukan ke rumah Putri. "Biarin aja Putri pulang bukankan itu lebih baik buat aku. Biar acara bulan madu itu batal, hahahaha aku senang banget gak jadi pergi hari ini. Aku juga ada kesempatan buat mencari Ratu setelah syuting," ucap Sultan senang.
Pak dewa kembali menelpon Sultan untuk menayakan dimana keberadaannya tapi Sultan merijek panggilan dari ayahnya tidak mau berbicara dengan papanya takut ditanya-tanya. Pak Dewa jadi penasaran kenapa Sultan tidak mau mengangkat teleponnya. Akhirnya ia menelpon Putri. Putri kaget ia bingung mau angkat atau tidak. Akhirnya mamanya yang disuruhnya mengangkatnya. Sebelumnya Putri berpesan agar mamanya mengatakan kalau dirinya dan Sultan masih berbelanja keperluan di jalan.
"Halo Putri, kamu kemana saja sama Sultan kenapa belum balik ke rumah?" tanya Pak Dewa.
"Maaf ini bukan Putri tapi mamanya," ujar Mama Dayang.
"Oh besan ternyata, maaf sudah mengganggu," ucap Pak Dewa jadi sungkan. Putri menyuruh mamanya untuk memencet speaker ponselnya biar ia juga mendengar semua pembicaraan mereka.
"Iya gak apa-apa kebetulan Putri dan Sultan lagi berbelanja, Pak besan hpnya tidak dibawa," ujar Mama Dayang terpaksa berbohong karena Putri yang menyuruhnya sambil memohon.
"Oh begitu, saya cuma mau berpesan kalau di kartu kredit Putri sudah di kirimkan uang jajannya selama seminggu saat di luar negeri nanti. Saya juga tidak bisa menunggunya karna ada keperluan di luar kota selama beberapa hari. Jadi, suruh Sultan dan Putri berangkat saja tidak perlu pamitan lagi," ujarnya. Setelah itu ia pun menutup ponselnya karena buru-buru.
Mama Dayang ternganga, Putri ikutan ternganga melihat reaksi mamanya saat Pak Dewa bicara. Mama Dayang tidak banyak bicara karna Putri memberi kode untuk mengiyakan ucapan Pak Dewa saja.
Putri pun lompat-lompat kegirangan karena ia tidak perlu pamitan lagi, ia pun bebas bisa berkerja selama mertuanya di luar kota.
"Kalian mau keluar negeri?" tanya mamanya pada Putri.
"Sebenarnya iya, itu perintah Om Dewa. Tapi aku gak mau, buang-buang waktu saja lebih baik aku kerja."
"Lho kenapa begitu? bukannya itu mengasyikkan."
"Gak Ma malas banget berduaan dengan Sultan, kalau Mama mau Mama aja yang pergi."
"Mama juga gak mau, Mama kan takut naik pesawat Put," ucapnya sambil tertawa.
"Kasian banget mama aku, naik pesawat aja takut," Putri ikut tertawa.
Mamanya pun pergi meninggalkan Putri yang menertawainya. Saat Mamanya pergi Putri terdiam berhenti tertawa ia kepikiran pada Raja yang pastinya sedang berduaan dengan istrinya, ia pun kembali murung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Serlyoktva
Enak banget jadi putri dapat TF dari papa mertua
2024-02-18
0
Bella
Hbis kamu Sultan di marahin Pak Dewa emang enak belagu sih jadi suami
2024-02-18
0
Teteh Lia
2 iklan meluncur
2023-12-07
0