Edward terus berjalan tanpa menoleh pada siapapun termasuk wanita itu Edward hanya ingin segera pergi dari ballroom yang menyesakkan dadanya itu. Wanita yang tak pernah ingin dia lihat di hari bahagia nya itu ternyata hadir membuka luka lama dalam hati Edward yang penuh kebencian juga kerinduan.
Hingga Edward melewati wanita paruh baya itu tanpa melihat, menyapa dan bahkan bersinggungan.
"Ed! " panggil wanita itu dengan nada sedikit meninggi kemudian berbalik menatap Edward yang berhenti di tempat tanpa menoleh dengan pandangan ke depan.
"Kau tak punya hak menyebut nama ku! " kata Edward penuh penekanan dan tajam.
"Mama kesini untuk memberi mu selamat, apa pantas jika kamu meninggalkan istri mu sendirian di pelaminan! " kata Rosemary.
Wanita paruh baya itu bernama Rosemary, Mama kandung Edward, Istri pertama dari Erza graha Robinson. Wanita yang 12 tahun lalu ketahuan bersetubuh dengan sopir pribadi nya di kamar tamu oleh mata kepala Edward. Hingga Edward masih sangat ingat detail kejadian itu.
"Mama? hahahha mama yang seperti apa? aku hanya punya mommy dan daddy." jawab Edward berbalik dan tertawa menakutkan.
"Aku yang melahirkan mu Ed, Aku yang membawa mu dalam perut ku selama 9 bulan! " pekik wanita itu tak mau kalah.
Kemudian Erza mengambil alih dan meminta para WO untuk menyelesaikan acara dan menggiring para tamu untuk pulang dan para WO untuk memberi mereka waktu menyelesaikan masalah keluarga.
Dalam waktu singkat, ballroom itu sepi dan Edward masih menatap tajam Rose, yang tidak lain adalah ibu kandung nya. Exie sudah turun dan menghampiri Felis dan duduk dengan Felis dengan diam mencerna apa yang terjadi.
"Rose. Jangan kasar. Ed tidak bersalah! " jawab Erza pelan sambil menghampiri Edward dan mengelus pundak nya.
"Kamu selalu memanjakan nya mas, makanya dia jadi seperti ini. Membangkang dan tidak menghargai orang tua! " ketus Rose.
"AKU TIDAK MAU MENJADI PUTRA DARI JALA*NG SEPERTI MU! " teriak Edward dengan muka merah padam dan dada yang naik turun karena Rose kembali memancing Edward dengan menghina daddy nya.
"DADDY KU TIDAK BERSALAH, KAU YANG KELAINAN!duarrr.!" lanjut Edward tak lagi menahan amarah nya sambil menendang meja di dekan nya hingga terbang dan menghantam pilar besar.
Rosemary yang melihat putra nya begitu murka sekarang diam tanpa kata sambil menatap putra nya. Hati Rose sakit melihat sikap putra nya, ternyata sedalam itu kebencian di hati Edward untuk nya. Felis yang tidak ingin Edward menyakiti mama kandung nya pun bergerak dan mendekati Rose kemudian memeluk nya.
"Mom! " pekik Edward saat melihat Felis memeluk Rose.
"Sayang, mama memang bersalah padamu, dan papamu dulu. Tapi sekarang mommy dan daddy juga mama mu sudah baik-baik saja. Alangkah lebih baik memaafkan kesalahan mama mu 12 tahun silam, sayang! " kata Felis lembut.
Rose melirik Felis yang memeluknya, dan Rose tidak membalas pelukan Felis.
"Mom, bahkan dia tidak merasa bersalah, dia wanita paling suci di dunia, tak memiliki kata maaf dalam hidup nya. Bahkan dia dengan sombong nya tak membalas pelukan mu.! " kata Edward melunak.
Felis hanya tersenyum lembut tapi hambar.
"Sini mom, peluk Ed! " kata Edward tercekat. Edward butuh pelukan mommy nya. Hati nya masih diliputi amarah untuk semua perilaku dan kesombongan mama nya. Hatinya sakit saat mama nya melirik sinis mommy yang merawat nya penuh kasih sayang.
Felis yang tau putra nya sudah di batas kesabaran nya, beralih dan memeluk putra nya. Felis yakin hati Edward tidak baik-baik saja. Edward masuk kedalam dekapan mommy nya, Edward merendahkan tubuh nya agar bisa masuk ke dalam dada mommynya, seperti anak laki-laki 9 tahun waktu itu. Felis kemudian bergetar menangis saat kilasan kenangan 12 tahun lalu berasa dalam pandangan nya.
Felis memeluk kepala Edward dengan erat di dadanya sambil menangis sesenggukan.
"Putra mommy, putra tersayang mommy. Hiks. putra kuat mommy. Hiks. Hiks. Putra kebanggaan mommy. Hiks! " tangis Felis dengan tubuh bergetar mengulang ucapan nya sama persis dengan 12 tahun lalu saat Edward berada di pelukan nya dengan tubuh bergetar seperti ini. Edward yang mendengar perkataan mommy nya tambah bergetar hebat karena rasa yang 12 tahun silam di redam nya kembali mendera.
"PENJILAT! " ketus Rose.
"ROSE! KAMU KETERLALUAN! " pekik Erza yang tak mampu lagi membendung nya. Awalnya Erza akan menyelesaikan ini dengan kepala dingin agar semua baik-baik saja. Tapi nyatanya Rose masih tetaplah Rose yang dulu. Erza tidak ingin Edward semakin marah karena mommy nya dihina oleh mama kandung nya.
Edward berontak dari pelukan mommy nya saat mendengar mommy nya di katakan penjilat oleh mama nya. Tapi mommy nya memeluk erat sambil bergumam "No sayang, putra mommy, putra tampan mommy, hiks, pusat kebahagiaan mommy, hiks. No sayang.! " sambil terus berurai air mata. Felis seperti menenangkan anak berusia 9 tahun.
"Jangan berteriak padaku mas! aku tau dia istri tersayang mu.! " jawab Rose santai.
"Iya benar. Pergilah daripada membuat keributan di sini! " kata Erza penuh penekanan.
"Kau mengusir ku mas? " tanya Rose seperti tak percaya.
"APA SEKARANG TELINGA MU BERMASALAH. PERGI SANA! " teriak Edward berontak dari pelukan Felis dan membawa Felis yang masih menangis ke dalam pelukan nya sambil menatap Rose nyalang.
"ANAK DURHAKA! " teriak Rose pada Edward.
"Sebelum jadi anak durhaka, kau lebih dulu menjadi ibu dan istri durhaka! " sentil Edward masih dengan tatapan nyalang nya.
"Bahkan aku masih ingat, setiap detail perkataan mu sambil mendes*ah di bawah kungkungan supir tampan mu itu! " perkataan Edward menghujam jantung Rose.
"Ed! " pekik daddy dan mommy nya.
Yah, selama ini mommy dan daddy nya tau jika Ed melihat setiap detail kegiatan panas Rose dengan supir nya itu dari suster nya, saat itu suster nya melihat Ed menahan suara di balik almari dengan cucuran air mata. Tapi Edward tidak pernah membicarakan sakit itu pada mom dan dad nya.
"Benar mom dad, Edward tau setiap detail kejadian itu. Aku melihat wanita yang begitu aku sayangi dan hormati saat itu, menghina performa suami nya dan membandingkan kepana supir nya! " kata Edward berkata tajam tapi hatinya menahan sekuat tenaga rasa sakit. Kejadian itu juga begitu menyakiti nya.
"Cukup Ed, kamu juga akan terluka! " kata Erza sambil berkata lembut pada Edward. Sedangkan Rose sudah seperti akan meledak karena perkataan anak nya itu.
"Benar-benar anak yang tidak tau diri! " ketus Rose menatap Edward tak kalah tajam nya.
"KAU BERSALAH ROSE. HARUSNYA KAU MINTA MAAF! " teriak Erza sudah tidak bisa lagi bicara baik dengan wanita arogant ini.
"Apa salah aku mencari kesenangan ku? "
.
.
.
.
.
Happy reading semua nya
wah memanas gaes,
kasian babang Ed ya, inilah yang mengakibatkan trauma pada wanita yang menyukai **** bebas, atau berganti-ganti pasangan, atau nakal. Karena dia takut dikecewakan seperti dad nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ
oh pantesan Edward trauma tingkat Dewa wong lihat mama kandungnya bercinta dengan supir pribadinya 🧐🤔🤔😡
2023-08-22
0
𝓭𝑒🄰꒒ⓞѵ🄰
edward ganteng ganteng jangan galak atuh
2023-08-10
0
Yayang Risa Always Together
Mamanya Edward mendatangi pernikahan Edward dan Exie
2023-08-09
0