"Baiklah, kamu bujuk dan kasih dia perhatian agar dia tidak membatalkan kemauan nya menikah dengan kamu! " jawab Felis masih dengan ekspresi sedih nya.
"Tentu mom! " jawab Edward.
"Aku akan menjerat nya agar mencintaiku mom, mom tenang aja, dan aku akan mengoyak hati nya, berani nya dia berambisi memilikiku! " lanjut Edward dalam hati.
Keluarga Robinson pun pamit pulang dari kediaman Draniela karena sudah sangat malam sekali dan memberi waktu pada Exie untuk menenangkan diri.
...*******...
Sedang di sebuah kamar di mansion yang lumayan luas dan mewah, Bella telah menghancurkan isi kamar nya. Semua barang berceceran karena aksi mengamuk nya seperti sapi mengamuk saat karapan sapi di Indonesia.
Bella sangat marah melihat kabar yang sangat menggemparkan jahat hiburan Amerika. Membuat tanduk di kepala nya muncul berwarna merah. Bagaimana tidak? pewaris keluarga Robinson, pemilik Industri yang menggurita di seluruh Amerika maupun di Eropa itu digadang-gadang tengah sangat setia mendampingi calon istri nya di pemakaman calon ayah mertua yang telah berpulang.
Dalam sekejap berita itu menjadi pencarian paling atas di sosial media. Banyak pasang mata yang penasaran dengan calon nyonya Robinson di masa depan itu, posisi yang diincar ribuan bahkan ratusan ribu wanita di Amerika.
Bella begitu emosi saat banyak komen positif setelah melihat calon nyonya Robinson, yaitu Exie Flyta Draniela. Banyak dukungan untuk Exie dan Edward, tidak sedikit yang menyebut mereka couple goals, sangat cocok, serasi dan masih banyak lagi.
Bella semakin murka saat ratusan ribu orang me repost hastag patah hati para wanita sedunia. Bella sangat panas, karena saat ini Bella merasakan sakit nya patah hati itu. Bella tidak percaya diri jika dirinya berhasil menghasut Edward untuk membenci Exie, karena di televisi mereka tampak terlihat seperti pasangan yang saling mencintai. Edward yang selalu memperhatikan Exie sepanjang acara, dan selalu di samping Exie membuat Bella kehilangan kepercayaan diri.
"Arggghhh. Brengsek kamu Ex. Kenapa kamu beruntung sekali! ... Aku yang mengejar Edward sekuat tenaga, tapi kamu yang mendapatkan nya. Tidaaaakk ... Tidak akan aku biarkan kalian bahagia! " pekik dan teriakan Bella menggema di kamar itu.
"Non. Nona. Ada apa non. Jangan mengurung diri seperti ini, kami yang akan dimarahi tuan non! " panik para maid di rumah Bella karena Bella mengunci pintu dan berteriak-teriak di dalam kamar sambil disertai suara pecahan barang.
"DIAM! ... KALIAN PERGI DARI SINI! " sentak Bella dengan lantang dan tegangan tinggi seperti habis makan tiang listrik.
"Non saya telpon tuan ya? " jawab maid diluar takut takut.
"KALIAN BERISIK ... DUAR! " teriak Bella sambil melempar kan botol parfum kaca ke arah pintu hingga pecah berserakan.
Kemudian para maid tidak ada lagi yang berani mengeluarkan kata- kata nya, entah pergi atau menelpon daddy nya atau mencari kunci cadangan Bella tidak tahu. Bella tidak ingin memikirkan para maid kurang ajar itu dan lebih memilih memikirkan plan A, plan B untuk dalam memisahkan mereka, atau dapat memiliki Edward apapun caranya.
Bella yang terus saja diliputi amarah nya berteriak, memaki, menangis sampai tubuhnya lelah dan tertidur dalam keadaan kamar yang seperti kapal pecah.
...******...
Hari berganti dengan minggu dari hari pemakaman itu, selama waktu kelam dan terpuruk Exie, Felis dan juga Edward selalu menemani Exie setiap hari. Menghibur juga memberi Exie kenyamanan dan kekuatan melanjutkan kehidupan. Erza dan Ethan tentu harus bekerja setiap hari karena tanggung jawab yang dipikul nya tidak mungkin mereka abaikan.
Hingga hari ini, setelah hampir dua minggu Exie mengurung diri di rumah, akhir nya memutuskan untuk pergi dengan Edward setelah semua bujuk rayu yang Ed lakukan.
Selama ini pula ternyata Edward sangat menikmati waktu kebersamaan nya dengan Exie, sehingga dia sangat senang sekarang karena Exie mau kencan berdua bersama nya. Edward selalu berkata pada mulut nya jika akan berbuat baik, agar Exie masuk ke dalam perangkap nya, nyata nya tanpa Edward sadari hati nya mulai terikat pada Exie walaupun ratusan kali menyangkal nya.
Begitu pun dengan Exie, walaupun dia bertanya- tanya kemana pergi nya Bella, sahabat nya. Sejak kematian papa nya Bella tak menampakkan diri sedikit pun, Exie selalu mencoba menghubungi Bella untuk menjelaskan kronologi nya. Melihat kabar yang sangat menggemparkan Washington tentang pernikahan pewaris Robinson grup beberapa minggu lagi, Exie tahu jika Bella pasti salah paham. Exie sangat tahu bagaimana Bella mengejar Edward.
Bahkan setelah hari pemakaman, saat Exie sudah tenang, dia berbicara dan membatalkan kesepakatan menikah dengan Ed, karena mengingat Bella, sahabat yang di sayang nya. Exie tidak tega menikah i laki-laki yang dicintai sahabat nya.
Namun semua menolak dan pendaftaran pernikahan sudah di lakukan, Exie dan Edward sudah memilik surat nikah masing masing secara negara sah, hanya beberapa minggu lagi acara pemberkatan dan resepsi.
Exie masih terus meminta karena sangat mengkhawatirkan sahabat nya. Akan tetapi setelah melihat keteguhan Edward memperdulikan dia sangat tulus, Exie pun luluh dan menyerahkan hati nya pada suami sah nya secara negara, belum secara agama.
Salah satu tujuan nya mau keluar hari ini, juga karena ingin menemui sahabat nya itu. Exie bertekad akan meminta Edward menelpon Bella nanti.
"Kamu ingin kemana Ex? " tanya Edward lembut sambil mengemudi robocon nya.
"Kemana aja, aku ikut Ed! " jawab Exie singkat.
"Mau ke kebun binatang? " tanya Edward lagi.
"Ha? kebun binatang? " tanya Exie bingung.
"Bukannya terserah katamu barusan, ke kebun binatang siapa tahu bisa melihat kembaran mu kan seru! " goda Edward mencairkan suasana tegang dan canggung itu.
"Siapa kembaran aku? " jawab Exie.
"blobfish! " jawab Edward santai.
"Apaa? Blobfish hewan terjelek di dunia?" tanya Exie dengan ekspresi jelek nya.
Edward sekuat tenaga menahan tawa nya melihat ekspresi lucu dan menggemaskan Exie.
"Hmmm! " deheman dan anggukkan kepala yang menjadi jawaban Edward.
"Ed! ... Mana bisa gadis secantik aku disamakan dengan blobfish! aku lirik kelinci tau, imut dan menggemaskan! " sungut Exie sambil mencebikkan bibir nya.
"Nah kan, mirip sekali Ex! " jawab Edward sambil mencomod bibir Exie.
"Hahahhaha! " tawa Edward tak lagi bisa di tahan melihat bibir Exie dikumpulkan di tengah oleh Edward dan Exie berontak sambil melotot.
"Ish, nyebelin! " kesal Exie setelah sadar jika hanya di goda oleh Edward setelah bisa melepaskan bibir nya dari jeratan tangan Edward.
Kemudian Exie ikut tersenyum melihat tawa Edward.
"Nah, kamu seperti kelinci kalau tersenyum begini. kalau tadi kayak blobfish! " kekeh Edward.
"Ed ... stop ketawa nya! " kesal Exie karena ditertawakan Edward dari tadi.
"Oke oke stop, jadi keputusan nya kita akan kemana nyonya Robinson? " jawab Edward setelah menghentikan ketawa nya.
"Telpon Bella Ed, ketemuan di Experanza Coffe shop! "
.
.
.
.
Happy reading semua nya💅
ke pasar, beli kesed
jangan gusar, terus pantengin Ex dan Ed.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ
Exie kamu harus hati2 soalnya sahabatmu itu 🐍 berbulu banteng🧐🤭🤭mulutnya Bella bahaya bisa bubar kau dengan Edward nanti 🤔🤔✌️
2023-08-20
1
☾𝕽𝖆𝖓🫡𝖔𝖋𝖋✈︎ ⧗⃟ᷢʷ
waduh di beri sah kepada siapa itu
2023-07-22
3
𝓭𝑒🄰꒒ⓞѵ🄰
main malem malem kok enak sih sama yang punya
2023-07-22
2