Kemudian lift terbuka dan Edward menghentikan gerak lidah nya menarik tangan Bella menuju unit apartemen nya dengan tergesa-gesa.
Setelah memasuki Apartemen nya, Edward menutup pintu dengan kaki nya dan langsung kembali mencium bibir sex¥ Bella dengan rakus dan mulai menjelajahi si kembar identik dengan volume agak beda sebelah itu sambil menarik baju Bella hingga robek seluruh nya dan olahraga siang panas mereka pun tak terelakkan dengan penuh kobaran amarah dan gai*rah.
Bella tak tinggal diam, dia juga melakukan aksi nya dengan sangat brutal, dia yang menggilai setiap inci tubuh Edward melakukan nya dengan sangat panas agar Edward ketagihan dan tak melupakan siang panas mereka.
Hingga permainan itu berakhir dengan suara erang*an Edward dan Bella, entah ke berapa kali nya. Edward berguling dan merebahkan diri nya sambil mengatur nafa nya. Bella mendekat dan menumpukan kepala nya pada lengan Edward kemudian memeluk nya.
"Kamu sangat buas Bell! " kata Edward sambil mengusap rambut Bella yang acak-acak an.
"Kamu juga Ed, tapi maaf aku sudah...! " kata Bella tidak melanjutkan ucapan nya dengan memasang muka sedih nya.
"Dengan siapa? " tanya Edward tau kemana arah pembicaraan Bella sambil terus mengusap rambut kusut Bella.
"Pacar ku saat Senior High School di liburan musim panas tingkah tiga! " jawab Bella sambil masuk ke ketek Edward.
"Tidak apa Bel, aku tidak mempermasalahkan itu, lebih baik dengan yang jujur daripada dengan gadis yang baik tapi untuk menutupi ke binal an nya! " kata Edward.
Bella tersenyum puas saat mendengar perkataan penuh kebencian Edward pada Exie. Bella memeluk tubuh Edward semakin erat untuk melupakan kebahagiaan nya dan keberhasilan nya. Begitu mudah nya menjerat Edward karena si bodoh Exie yang menyayangi dia dengan tulus. Bella bersedia memanfaatkan kebaikan dan kepolosan sahabat yang sangat menyayangi nya demi Edward.
"Kenapa kau memeluk ku erat? " tanya Edward masih sambil mengelus rambut Bella. "tidak apa, sungguh. Rasanya masih sangat nik*mat! " lanjut Edward.
"Ish! " dengus Bella pura-pura malu kambing sambil memukul pelan perut Edward.
"Aku sebenarnya tidak membenci Exie Ed, aku sangat menyayanginya walaupun sudah mengkhianati ku! " lanjut Bella dengan suara lirih, kembali bermain peran di depan Edward.
"Aku gak tau kamu sebaik ini! " jawab Edward kemudian memeluk Bella.
Edward yang sedang berada di persimpangan jalan, kini semakin masuk ke dalam jerat anak setan. Exie yang diam seribu bahasa di sebelah kanan dan Bella dengan segala trik liciknya menarik Edward terus menerus ke dalam dekapan nya.
Hari- hari berlalu semenjak siang panas itu, Edward dan Bella semakin intens bertemu untuk saling melepaskan dahaga jiwa mereka. Bahkan saat ini Bella bebas keluar masuk apartemen Edward. Edward memberikan password apartemen juga meminta resepsionis untuk tidak mempersulit Bella.
Jangan ditanya lagi bagaimana dengan kebahagiaan Bella, dia sangat sangat bahagia semenjak siang panas mereka tersebut.
Sedangkan Exie yang kini tengah fitting baju ditemani oleh Felis, calon ibu mertua nya tampak mulai curiga.
Semenjak kejadian di caffe tempo hari, Edward tidak pernah lagi mengunjungi nya, menemani hari nya, tapi mom Felis selalu bilang Edward masih ada kesibukan sekarang. Exie berfikir jika memang Edward perlu waktu atau mungkin tidak enak melihat Exie karenakan menampar Bella di depan nya.
Tapi hingga saat fitting baju, satu hari sebelum hari pemberkatan Edward tidak nampak hadir juga. Entah kenapa Exie mulai terbiasa dengan kehadiran Edward itupun merasa berbeda dan ada perasaan aneh yang tidak bisa di hilangkan.
Selama itu pula, Exie rutin tiap hari berbincang dengan psikiatri nya, karena Felis takut dampak meninggal nya sang papa akan terasa di pernikahan. Sehingga Felis berusaha membuat Exie menerima takdir nya terlebih dahulu. Dan itu, cukup berdampak untuk Exie yang mulai tidak murung setiap hari hanya kadang beberapa waktu di malam hari.
"Kamu sangat cantik sayang, sangat pas dan luar biasa perfect! " kata Felis saat Exie keluar dari kamar pas setelah mencoba gaun putih nya.
"Makasih mom! " jawab Exie dengan tersenyum.
"Edward pasti tidak akan mengalihkan pandangan nya padamu saat di altar nanti! " goda mama mencairkan suasana yang dia tau Exie seperti menunggu seseorang karena sering mencuri pandang ke arah pintu masuk.
"Mom ini, bisa aja. Udah yuk mom gaun nya sangat pas dan nyaman. Tidak ada yang perlu di revisi! " kata Exie karena percuma menanti Edward.
"Baiklah sayang. Bantu menantu saya melepas gaun nya! " perintah Felis para pelayan yang mengelilingi Exie.
"Baik nyonya! " jawab mereka dan menuntun Exie kembali ke kamar pas.
Setelah fitting baju, Felis mengajak Exie untuk spa dan perawatan diri di salon. Exie menolak awalnya tapi calon ibu mertua nya itu sangat pandai merayu dan membuat Exie tidak bisa lagi menolak. Mereka berdua menghabiskan waktu di salon hingga matahari hampir tenggelam.
Setelah dari salon, Felis mengantar Exie terlebih dahulu dan pulang ke kediaman nya.
ceklek
Felis nampak mengerutkan dahi nya saat melihat Edward tengah duduk bersama suaminya di ruang makan.
"Sini mom, makan malam bersama! " sapa Erza saat melihat Felis menatap Edward penuh penekanan.
"Gak dad, mom gak nafsu! " jawab Felis kemudian beranjak pergi, karena Felis kecewa dengan putra nya itu.
Rasanya Felis ingin sekali memaki Edward, tapi tidak mungkin dia lakukan. Felis sangat bingung, dulu Edward sangat bersemangat menemani Exie. Kemudian dua minggu ini Edward tidak nampak di rumah maupun di rumah Exie. Felis tidak memilih hak untuk memarahi Edward tapi hatinya sangat kesal apalagi mengingat wajah berharap yang Exie tunjukkan di butik tadi.
"Mom! " Edward memanggil Felis saat akan menaiki tangga. Felis berhenti melangkah tanpa memutar tubuh maupun menoleh.
"Mom, marah sama Ed? " tanya Edward pelan sambil berdiri dan melangkah mendekati Felis.
"Apa mom ada hak marah dengan mu?" jawab Felis ketus karena Felis sangat tau gimana Exie menanyakan Edward tiap hari, hati nya juga ikut sakit saat Exie bertanya, sampai rasanya ingin menangis saja.
"kenapa mom berbicara seperti itu! " tanya Edward sambil memeluk Felis dari belakang.
Erza juga berdiri karena Erza tidak mengetahui duduk perkara istri dan anak nya itu. Felis masih enggak membalas pelukan atau sekedar mengusap tangan yang melingkari tubuh nya.
"Mom lelah, mom mau tidur! " jawab Felis ketus karena jika dilanjutkan Felis tidak akan bisa membendung air matanya, entah karena kecewa dengan putra nya, apa karena sayang nya yang sangat tulus pada Exie.
"Mom. Ed salah apa? maafkan Ed! " kata Edward liris sambil mengusap wajah nya di bahu Felis.
"Hiks. Hiks. Mom mau tidur. Hiks! " tangis Felis akhir nya tak mampu dia bendung karena dia merasa apa di kondisi yang sulit.
"Mom kenapa? kenapa nangis? " tanya Edward khawatir sambil membalik tubuh Felis.
"Jika tidak menyukai Exie, batalkan pernikahan mu sekarang juga Ed! "
.
.
.
.
.
Happy reading ya semua😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ
dasar Edward bego gampang banget di kelabui Bella wes embuh Ward...sakarepmu ntar lu nyesek bin nyesel kalo tau kebenarannya 🧐😱
2023-08-21
0
🅳𝓮𝒜 🄰🅻𝖊乂𝓲𝒶
bella istri idaman emang kamu yah wah
2023-08-08
1
🅳𝓮𝒜 🄰🅻𝖊乂𝓲𝒶
bella beh bikin orang kecanduan aja siih
2023-07-22
0