"Bahkan seluruh kekayaan keluarga kalian, tuan yang terhormat. Tidak akan menghidupkan nyawa papa saya yang menurut kalian tidak berharga itu! " jawab Ethan sinis sambil melirik adik nya yang menutup mata.
"Edward akan menikahi adik mu, biar Edward yang bertugas menjaga dan menyayangi adik mu sebagai tanggung jawab akan perbuatan nya! "
Deg
"Hah, tuan Erza graha Robinson yang terhormat. Apakah setelah saya kehilangan papa saya kemudian saya harus melihat adik saya menderita dengan menikahi pria yang tidak dia cintai? Apa ini yang Anda maksud membayar semua kerugian kami? " tanya Ethan yang masih menahan amarah nya yang bergejolak.
"Saya yang akan menjamin adik anda bahagia menjadi calon nyonya Robinson! " jawab Erza dengan berani dan penuh keyakinan.
Erza yang sangat menginginkan anak perempuan, melihat gadis lemah di bangkar tempat tidur itu menjadi iba dan ingin membahagiakan gadis yang kehilangan ayah nya itu. Ingin menggantikan posisi papa untuk nya.
"Saya tidak percaya dengan keluarga kaya raya seperti anda! Permisi. " jawab Ethan ketus dan pergi meninggalkan Erza untuk mengurus biaya dan meminta rumah sakit mengurus jenazah papa nya.
Erza yang ditinggal pergi oleh Ethan hanya menghela nafas panjang dan menuju bangkar seorang gadis yang tengah tertidur damai dan terlihat sangat cantik tanpa polesan apapun.
"Aku akan memastikan kebahagiaan mu anak cantik, Edward akan membahagiakan mu! " gumam Erza sambil mengelus pelan rambut Exie.
Kemudian Erza beranjak dari bangkar Exie dan menghampiri istri nya yang tengah melihat putra nya.
"Dad, Edward kapan bangun? katanya gak papa kok gak bangun bangun dad? " tanya Felis dengan ekspresi yang khawatir.
"Tenang aja mom, anak berandal itu hanya tidur! " jawab Erza malas.
"Dad, dia itu anak mu! " rengek Felis karena tidak terima.
"Iya, anak ku yang berandalan ini! " kelas Erza sambil menepuk kencang kaki Edward.
Erza kesal dengan kelakuan anak nya selama ini tapi juga lega karena putra semata wayang nya baik-baik saja.
Erza tidak pernah menyalahkan semua yang dilakukan Edward diluar rumah walaupun tau semua kebejat an putra nya, karena semua ini adalah bentuk protes dan juga akibat dari kesalahan nya.
"Dad, jangan di pukul anak ku! " pekik Felis sambil melotot pada Erza.
"Hisss, kau selalu membela putra mu! " goda Erza pura pura marah agak Felis rilex dan tidak terlalu khawatir.
"Dad, bukan begitu tapi......."
"Aku memang putra mu mom, bukan putra daddy! " potong Edward yang bangun karena mommy dan daddy nya sedang persiapan perang dunia ke tiga.
"Edward! " pekik Erza dan Felis bersamaan.
Edward hanya tersenyum dan menerima pelukan dari Felis. Felis memeluk putra nya dengan erat dan penuh kasih sayang. Erza melihat nya dengan tatapan haru dan sangat senang.
"Ishh, sudah sudah lepas kan pelukan nya Ed, jangan peluk peluk istri ku! " kata Erza berniat mencairkan suasana.
"Ish Daddy! " rengek Felis saat pelukan nya sudah di lepas oleh Edward.
"Hahaha, sini peluk daddy aja mom! " jawab Erza sambil menarik Felis ke dalam dekapan nya.
Edward hanya mencebikkan bibir nya.
"Mom, bagaimana orang yang Ed tabrak? " tanya Edward tiba-tiba terduduk karena teringat kejadian tadi.
Felis hanya saling tatap dengan Erza.
"Ada apa mom, dad? " tanya Edward penasaran.
"Hmm. Beliau ada di balik tirai sebelah kanan mu Ed! " jawab Erza.
Sontak Edward menghadap selambu kanan nya dan menarik tirai tersebut.
Jedaar
"Haah! " kaget Edward saat melihat seseorang yang tertutup kain putih dengan bercak darah di kain itu sedikit.
"Ap Apa mak maksudnya ini dad? " tanya Edward tersendat-sendat karena begitu terkejut.
"Beliau adalah tuan Draniel, pemilik Draniel Corp, perusahan keramik yang beberapa bulan lalu melakukan launching produk baru dan langsung melejit karena permintaan pasar yang naik pesat! " jawab Erza.
"Dad! " pekik Edward setelah mengetahui kebenarannya.
"Dad sudah mencari tau saat perjalanan kemari, tapi daddy sudah ketemu dengan Ethan Niel Draniela, anak pertama dari tuan Draniel dan dia kelihatan sangat marah pada mu! " jeda Erza untuk mengetahui reaksi dari sanga putra.
"Huh! " hembusan nafas berat yang hanya Edward keluarkan.
"Daddy telah menjamin kebahagiaan dan memastikan kehidupan adik nya sebagai tanggung jawab yang harus kamu bayar! " kata Erza.
"Maksud daddy? " tanya Edward sambil mengeryitkan dahi nya.
"Menikahlah dengan nya Ed, pertanggung jawabkan perbuatan mu! " jawab Erza santai.
"Daddy! " pekik Edward.
"Apa kamu ingin menyanggah? " tanya daddy dengan suara tegas nya.
"Dad, mana bisa seperti ini. Daddy tau bukan jika aku tidak akan menikah!" jawab Edward sambil menutup kembali tirai nya.
"Keputusan daddy sudah final! "
"Daddy kan bisa tanggung jawab berupa uang, kesepakatan kerja, atau aset kita? " sanggah Edward.
"Apa itu semua bisa mengembalikan nyawa yang sudah hilang? apa itu bisa menghilangkan luka untuk Ethan dan adik nya? " jawab Erza mulai tegas dengan Edward.
Sungguh selama ini Erza tau apa alasan untuk kelakuan bejat anak nya itu, Erza tau jika trauma itu membuat Edward menjadi bajingan tengik yang tidak menghargai wanita dan menyukai segala bentuk lobang tersembunyi itu dan Edward membenci sebuah ikatan pernikahan.
Edward hanya terdiam.
"Daddy sangat kecewa jika kamu lari dari tanggung jawab mu, dan jangan menjadi Robinson lagi Edward. Menikahlah dengan nya dan semua warisan akan tetap untuk mu, daddy dan mommy tidak akan membuat pewaris lain lahir ke dunia ini! " jawab Erza dengan suara tegas nya.
"Dad, kenapa harus menikah dad, aku bukan menghamili seorang perempuan! " jawab Edward pelan tapi dengan tatapan menolak.
"Lalu seorang putri yang kehilangan cinta pertama nya bagaimana? akan ikut siapa? kakaknya sudah punya keluarga sendiri, dia hanya seorang gadis yang menggantungkan seluruh harapan nya pada papa nya! " jawab Erza tak mau kalah.
"Aku tetap tidak mau dad! " jawab Edward.
"Maka keluarlah dari Robinson, dan gadis itu yang daddy angkat menjadi putri daddy dan akan menjadi pewaris Robinson group! "
"Dad! " pekik Edward dan Felis bersamaan.
"Daddy serius Ed! "
Edward terdiam dan menimbang keputusan yang harus dia ambil. Sejujurnya Edward sangat tidak ingin menikah karena kejadian kelam belasan tahun silam.
Edward tidak lagi percaya ketulusan seorang wanita, Edward benci membahas kejadian itu, emosi nya selalu memuncak ketika pembahasan itu diulang lagi.
"Ed, daddy tau kamu masih trauma.. "
belum sempat Erza melanjutkan kata kata nya, Edward sudah menyela ucapan Erza, karena Edward tidak ingin emosi nya memuncak pada daddy nya sendiri.
"Stop dad! "
"Kenapa? kita harus melanjutkan hidup, daddy saja bisa Ed, kamu pasti bisa! " kata Erza pelan.
"Dad, please! " jawab Edward dengan tatapan memohon nya.
Erza pun diam di tempat nya sambil memandang tatapan terluka milik sang putra. Tatapan yang selalu melumpuhkan pergerakan nya.
"Ed gak bisa menikah dengan gadis itu dad! "
.
.
.
.
.
Happy Reading semuanya
buah salak, buah kedondong
salam kenal kak, jangan lupa like komen dong☺
Yah, ternyata Ed menolak Exie🥺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
𝐀⃝🥀 𝐕⃝⃟🏴☠️𝐐ᵁᴱᴱᴺᴛʀɪ'𝗚🤎
Edward kau harus tanggung jawab karena menyebabkan papa Exie meninggal caranya iya seperti kata Daddy kamu🤔🧐
2023-08-20
0
Trisa 1
Pokoknya semua harus di pertimbangkan baik baik
2023-08-16
1
🅳𝓮𝒜 🄰🅻𝖊乂𝓲𝒶
makin menderita nikah sama edward
2023-08-15
0