"Wajah polos dan cantik mu ternyata hanya topeng ke binal an mu Ex. Exie Flyta Draniela, aku pastikan kamu akan hidup seperti di neraka karena berani menjebak ku, Edward graha Robinson! " batin Edward berapi- api.
"Mari bermain cantik, seperti kamu sayang! " gumam Edward pelan.
"Ada apa Ed? " tanya Bella yang mendengar gumam an pelan Edward.
"No. Aku akan urus sendiri sisa nya! " jawab Edward dan beranjak pergi.
"Tunggu! " kata Bella sambil menahan tangan Edward.
Edward hanya terdiam tanpa menoleh dan tanpa bicara.
"Kita harus bermain cantik Ed, kita harus membalas apa yang dia lakukan, dia mengkhianati aku padahal dia tau akan sangat mencintai mu, lebih baik kamu menikah dengan dia tapi menggantung nya dan berpacaran dengan ku, dia akan sakit hati karena itu. Lebih baik sakiti hati dan mental nya, jangan sakiti fisik nya Ed. Aku sangat tau dia seperti apa! " kata Bella meyakinkan Edward.
Edward tanpa diam, menimbang dan memikirkan rencana Bella.
"Akan lebih sakit jika kamu mengkhianati dia dengan sahabat dekat nya, sebelum dia mengkhianati mu dengan para budak s€x nya! " lanjut Bella lagi.
"Oke nanti aku kabari setelah aku memikirkan! " jawab Edward meneruskan langkah nya.
Bella hanya diam sambil menatap punggung tegap dan kekar itu menjauh dari dirinya. Bella terduduk di kursi taman nya sambil mengusap kasar muka nya.
"Apa aku tidak keterlaluan dengan Exie! Ah tidak tidak, dia pantas mendapatkan itu, dia telah berani merebut Edward dariku! " gumam Bella kemudian memilih pergi meninggalkan rumah sakit karena sudah berhasil memanipulasi pikiran Edward, Edward tampak sangat membenci Exie akibat perkataan nya barusan.
...******...
Saat Edward pergi meninggalkan mommy nya, Felis menghampiri Exie yang hanya berada di tirai sebelah jasad papa nya.
Saat mendekat i Exie, Felis tersenyum melihat wajah damai gadis cantik mungil itu. Tangan nya secara otomatis membelai wajah gadis di hadapan nya dan duduk di sebelah nya.
Kemudian Felis menghubungi seseorang.
"Hallo selamat siang nyonya! " jawab seseorang di ujung telepon.
"Kirim semua informasi detail mengenai Exie Flyta Draniela pada saya! "
"Baik nyonya, dalam waktu 30 menit akan saya kirim melalui email! " jawab laki laki di ujung telpon.
"Lama, latar belakang keluarga nya sangat mudah di bobol. Segera kirim atau aku akan menggantikan mu dengan yang lebih handal! " pekik Felis.
"Baik nyonya akan saya kirim maksimal 10 menit lagi! "
Kemudian Felis menutup ponsel nya dan memandang wajah mungil yang sangat cantik dan meneduhkan itu, Semua komponen di wajah nya sangat pas dan terlihat sangat cantik, hangat, dan damai sekali.
"Mom yakin, Edward akan mencintai mu dan kamu akan menyembuhkan trauma Edward sayang! " gumam nya sambil terus membelai wajah putih bersinar itu.
Tidak sampai lima menit Felis membelai wajah calon menantu nya itu, masuk notif email di ponsel nya. Kemudian Felis membaca semua dengan teliti tentang gadis ini.
"Malang nya nasib mu sayang, kau kehilangan mama mu di usia yang belia, dan sekarang harus kehilangan papa mu, maafkan anak mom ya. Mom akan menggantikan mama mu. Mom akan berusaha jadi mom terbaik untuk mu nak! " gumam Felis sambil berkaca-kaca.
"Aku bukan mom mertua mu nak, tapi mom mu. Hiks semoga bahagia selalu menyertai mu nak! " kata Felis dengan suara pelan dan tersendat karena terbawa suasana dan entah kenapa Felis begitu iba dan langsung bisa menyayangi Exie seperti menyayangi Edward.
"Eughh! " lenguh Exie sambil membuka mata nya perlahan.
"Sayang, sudah bangun nak? " tanya Felis lembut.
"Anda siapa? " tanya Exie heran melihat seorang wanita paruh baya berubah air mata memandang dan membelai nya.
Felis langsung menarik Exie dalam pelukan nya.
"Panggil mom sayang, ini mommy mu! " kata Felis bergetar sambil memeluk dan mengusap rambut hitam kecoklatan panjang milik Exie.
Exie yang menerima pelukan sayang seorang ibu yang tidak dia rasakan selama ini langsung menangis tersedu-sedu. Kerinduan pada mendiang mama nya membuncah dan di tambah dia mengingat kabar ayah nya telah berpulang.
"Hiks. Huaaaa. Papaaaaaa paapaaaaaa Hiks! " tangis pilu Exie membuat Felis juga tak mampu lagi menahan tangis nya yang dari tadi di tahan karena Exie terbangun.
"Iya sayang, sabar ya sayang,kamu kuat. kamu hebat nak, mom yakin kamu bisa menghadapi ini! " jawab Felis menenangkan Exie.
Entah karena ketulusan Felis yang mampu menyentuh hati Exie, Exie bisa merasakan cinta dan ketulusan wanita yang tengah memeluk nya ini hingga dia tanpa canggung memanggil wanita itu dengan sebutan mom.
"Hiks. Papa mom. Huaaaa. Exie gak punya siapa siapa lagi! Hiks Exie gimana mom. Kenapa papa tinggalin Ex di sini sendirian. Hiks hiks papa harus nya ajak Ex juga mom! " ratap Exie menangis tersedu-sedu di pelukan Felis.
"Tuhan mencintai papa mu, Tuhan mencintai mu sayang, maka Tuhan rindu dengan papa mu dan Tuhan ingin menunjukkan jika kamu wanita kuat! kamu pasti mampu! " bisik Felis dengan suara parau.
Mereka berdua saling menangis dan menguatkan. Tanpa mereka tau dua laki laki beda usia itu tengah berdiri di balik kelambu mendengar tangisan menyayat hati adik dan istri nya. Yah Ethan dan Erza yang baru selesai mengurusi segala persiapan pemakaman kembali ke UGD dan membantu petugas membawa jenazah almarhum untuk segera di siapkan sebelum Exie bangun dan melihat kondisi ayah nya.
Laki laki beda generasi itu hanya saling tatap dan membiarkan para perawat mendorong bangkar jenazah menuju ruang jenazah dan dibersihkan sebelum di kuburkan. Ethan lebih memilih papanya dikuburkan daripada di kremasi.
Erza menepuk pundak Ethan sambil tersenyum hangat.
Erza tau ini juga sangat berat untuk Ethan. Kemudian Erza menuntun Ethan untuk keluar ruangan UGD, memberikan waktu kepada dua perempuan itu menumpahkan segala isi hati nya. Erza menuntun Etha duduk di dekat pintu masuk.
"Biarkan Exie menjadi tanggung jawab kami, Ethan. Biarkan dia merasakan cinta mama nya lewat istri saya. Bukan kah kamu dengar sendiri jika Ex sudah memanggil istri saya dengan sebutan mom? " tanya Erza pelan.
Ethan menimbang perkataan Erza. Memang benar adiknya kehilangan sosok ibu saat belia, berbeda dengan nya yang sudah remaja. Karena perbedaan usia yang cukup jauh.
"Apa benar Anda bisa menjamin kebahagiaan adik saya? " tanya Ethan.
"Iya, saya akan berusaha semampu saya, istri saya bahkan langsung menyayangi Ex, sangat mudah menyayangi gadis seperti Ex! " jawab Erza tegas.
"Apa putra Anda bersedia menikahi adik saya tanpa paksaan dan dalam keadaan sadar tidak dalam tekanan? " tanya Ethan.
"Ya kak, aku bersedia dengan tanpa paksaan dan sadar 1000 persen! "
.
.
.
.
.
Happy reading semuanya👏
stay tune ya, jangan pernah tinggalkan Ed dan Ex.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ
Bella bahaya memanipulasi Edward dan percaya kalau Exie cewek binal...🤔🤔🧐
2023-08-20
1
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Asrita Sirnia
Hmmm bermain cantik ya? pokoknya hati - hati aja ya
2023-08-10
1
Pancaranⁱⁿᵈᵃʰ ♭⌰ℼℊ⍺Gesfa
Udah kayak malaikat penjaga pintu neraka aja kamu ngomongnya
2023-08-10
1