Edward tidak perduli di klakson oleh pengendara lain, yang Edward tau, Edward ingin melepaskan semua sesak di hati nya, semua gemuruh dan luka di hatinya agar dia tidak menderita seperti ini.
Edward sangat kecewa dan nyatanya kejadian barusan di caffe menanamkan benih kebencian yang berakar kuat di hati Edward.
Edward mengambil ponsel nya dan menelpon kembali Bella.
Panggilan pertama tidak diangkat oleh Bella, panggilan kedua masih tidak di angkat oleh Bella. Dan saat panggilan yang ketiga Bella baru menerima panggilan Edward.
Edward sangat khawatir karena tidak diangkat oleh Bella. Sedangkan Bella di kamar nya tengah meloncat loncat kegirangan karena berhasil menarik simpati Edward. Bella sangat pandai menarik ulur.
"Bell! " sapa Edward saat panggilan terhubung.
"Hmm. Ada apa lagi Ed? " jawab Bella dengan suara pelan dan suara dibuat- buat seolah habis menangis.
"Kamu dimana? "
"Rumah! " jawab Bella sangat senang mendengar nada suara Edward yang melunak padanya. Bella bahkan yakin jika kelicikan nya tadi di caffe berhasil mempengaruhi Edward.
"Ke WSD club bisa? oh atau ke apartemen ku? " tanya Edward mengajak bertemu Bella, Edward merasa bersalah telah menampar Bella, tapi dia tak bisa meminta maaf. Maaf adalah Kata yang sangat sulit dan jarang sekali dia ucapkan seumur hidup nya, dan kemarin dengan mudah nya dia ucapkan untuk meminta maaf pada Exie dan Ethan.
"Aku tidak mau bertemu Exie lagi Ed, hatiku masih sakit. Maaf ya! " pancing Bella.
"No. Aku sendiri an! "
"Baik lah, aku tidak bisa ke tempat ramai, kamu tau sendiri jika bibir ku berdarah! " jawab Bella memelas agar dia diajak ke apartemen Edward. Bella menggunakan rasa iba dan bersalah Edward untuk menjerat Edward kali ini. Bella sangat senang sekarang, hatinya seperti penuh dengan bunga se hektar, karena dia tau selah untuk masuk ke dalam kehidupan Edward dan mengacau kan segalanya sampai dia bisa secara sah menjadi nyonya Robinson.
Edward yang mendengar jawaban Bella menjadi sangat iba, dan merasa bersalah karena tidak mempercayai Bella juga menyakiti gadis itu, padahal niat Bella baik untuk menjauhkan dirinya dari gadis yang tidak pantas seperti Exie.
"Ke Apartemen aku, HOW ya! aku tunggu di lobby! " kata Edward kemudian mematikan ponsel nya dan memutar setir menuju apartemen yang dia tinggali jika tidak ingin pulang, Apartemen elit yang dia beli saat semester dua. Dan saat itu Edward sudah jarang pulang. Daddy nya hanya bisa memantau dan membiarkan kelakuan Edward juga menutupi agar tidak terendus media.
Edward sebenarnya tau jika daddy nya yang selama ini menutupi itu, walau itu sangat membuat Edward kesal karena dia sengaja melakukan itu agar wanita di masa lalu tau kelakuan nya menurun pada Edward tapi Edward sangat menghargai daddy nya sehingga Edward diam saja dan terus melakukan kejahatan ke£amin sampai saat sebelum bertemu Exie.
Dan kejadian tadi di caffe memupuskan keinginan dan harapan Edward, hingga sekarang memanggil Bella untuk memua*skan ba*tang nya sekaligus menyusun rencana. Karena Edward sangat ingin Exie merasakan sakit yang dia rasakan saat ini, hingga mau meledak rasanya jantung Edward eh maksud nya dada Edward.
Setelah berkendara kurang lebih tiga puluh menit Edward sampai di Apartemen nya dan memarkirkan mobil nya kemudian menunggu Bella di lobby. Edward sangat tidak sabar menunggu Bella. Karena luapan emosi nya harus segera dia hilangkan.
Setelah menunggu 20 menit lama nya, Edward melihat Bella turun dari taxi dengan elegan. Dres selutut warna hitam berbahan sifon yang tidak nerawang dengan model tali tipis sangat kontras dengan warna kulit nya yang seputih susu, dipadukan dengan penutup luaran bahan tile nerawang dengan aksen pulkadot membuat Bella terlihat sangat Sexy dan dewasa.
"Shiitt, dia sangat sexy dan cantik. Kenapa aku baru sadar! " batin Edward melihat Bella berjalan ke arah nya tanpa senyum sedikit pun.
Bella sangat puas melihat reaksi Edward saat menatap nya sejak turun dari taxi. Bella menunggu moment ini dan dia menyiapkan segala nya dengan sempurna. Bella yang sudah tau gadis tipe Edward sengaja memakai baju sopan tapi ada kesan sexy nya lewat tile nerawang dengan aksen pulkadot nya. Bella sekuat tenaga mempertahankan ekspresi agar tidak tersenyum, agar suasana ini menegangkan dan membuat Edward terbuai.
"Kenapa naik taxi? " tanya Edward saat Bella sudah ada di depan nya.
Bella hanya menjawab dengan senyum lembut nya
"Semua supir sedang mengantar orang di mansion! " jawab Bella singkat sambil membalas tatapan Edward dengan tatapan yang Intens dan dalam.
Tanpa menjawab pernyataan Bella, Edward segera menggandeng tangan Bella dan menarik nya menuju lift untuk naik ke lantai 18, lantai paling atas tempat apartemen nya. Dada Edward semakin bergemuruh tak karuan, emosi nya berbaur dengan gairah.
Bella tertawa senang dalam hati, karena rencana nya sebentar lagi akan berhasil. Bella sudah menyiapkan dirinya 1000 persen untuk menghadapi macan mengamuk, bisa Bella bayangkan Edward dengan tubuh penuh otot be$ar dan k€kar mengg*agahi nya dengan perka$a. Bayangan itu membuat nya bersemangat. Sudah lama sekali Bella penasaran dengan rasa Edward.
Setelah sampai depan lift Edward menekan tombol naik dengan tidak sabaran. Edward sangat kesal karena lift nya sangat lama sedangkan Edward di kejar oleh naf$u. Setelah beberapa saat lift terbuka dan Edward menarik Bella masuk ke dalam lift dan menekan tombol naik.
Edward langsung memojokkan Bella di ujung Lift dan menunduk menarik dagu Bella ke atas dan men*cium nya dengan penuh naf$u. Edward mengabsen setiap inci bibir Bella yang tebal padat dan berisi. Bella pun tak mau kalah juga, dia yang mendapat perlakuan ganas dari Edward membalas ganas pula. Terpaan nafas di antara lum*atan Edward membuat tubuh Bella tak lagi bisa menahan dan mel*umat balik tak kalah mahir nya. Karena memang cium*an adalah hal yang di lakukan Bella setiap waktu.
Bisa dibilang ketika pemain handal menemukan lawan yang imbang dalam hal sama. Begitulah yang terjadi antara Edward dan Bella. Bella adalah gadis yang menganut frees€x dan pesta s€x, Bella sudah mengenal kegiatan bermandikan keringat itu sejak dia berusia 17 tahun, di tingkat 3 saat Senior high School dengan pacar nya saat liburan musim panas.
Kemudian lift terbuka dan Edward menghentikan cium*an nya menarik tangan Bella menuju unit apartemen nya dengan tergesa-gesa.
.
.
.
.
.
Happy reading semua nya.
Makasih ya buat semua yang sudah mampir dan baca hingga setia sampai bab ini, otot mau ngucapin salam sayang dan cinta sedalam-dalamnya 😍
Jangan lupa mampir di karya yang lain juga ya🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ
yah Edward kemakan omongan Bella padahal Exie justru masih murni alias belum terjamah oleh siapapun sedangkan Bella aslinya jalang kapiran 😡😡🧐
2023-08-21
0
🅳𝓮𝒜 🄰🅻𝖊乂𝓲𝒶
kenapa di telponin mulu sih hadeh ganggu aja
2023-07-22
0
𝒟𝑒𝒶 🄰L𝑒ⓝ𝒶
edward dan bella keingat film apa itu judulnya lupa😂
2023-07-22
1