"Apa putra Anda bersedia menikahi adik saya tanpa paksaan dan dalam keadaan sadar tidak dalam tekanan? " tanya Ethan.
"Ya kak, aku bersedia dengan tanpa paksaan dan sadar 1000 persen! " jawab Edward yang tiba-tiba datang menghampiri Ethan dan Erza.
Ethan dan juga Erza sama-sama menoleh pada sumber suara itu. Erza menatap Edward dengan sedikit percikan amarah. Sungguh Ethan ingin sekali menghajar pria yang membuat papa nya meninggal dunia, di tambah dia dengan penuh kesombongan dan keangkuhan berdiri di depan nya tanpa ekspresi bersalah sama sekali.
"Kau berbicara dengan ku! " ketus Ethan kemudian memalingkan wajah nya melihat Erza.
"Apa Anda mengenal pria itu tuan? " kata Ethan menyindir Edward.
Erza hanya diam memandang wajah Edward.
"Benar kata daddy, Ethan kelihatan marah dan membenci ku. Aku rasanya harus menurunkan ego ku demi nama baik ku! " batin Edward kemudian duduk di samping Ethan.
"Maafkan kecerobohan ku kak, aku akan menggantikan papa bertanggung jawab pada Exie. Exie Flyta Draniela adalah teman ku di kampus kak. Selain karena aku ingin bertanggung jawab atas kecerobohan ku, aku juga tertarik sejak dulu pada adik mu itu! " kata Edward sambil menghadap Ethan membelakangi pintu dengan suara memelas.
Ethan dan Erza melirik sambil memicingkan mata nya.
"Kamu beneran kenal Exie? " tanya Erza.
"Iya dad, tanya kan saja pada Exie kalau dad tidak percaya! " jawab Edward dengan penuh keyakinan.
"Aku tidak yakin Ed, karena kau yang telah menyebabkan papa kami meninggal, Exie akan mau hidup dengan seseorang yang telah merenggut cinta pertama nya darinya, ini akan berat untuk Exie! " jawab Ethan dengan hati-hati karena sungguh Ethan tidak ingin adik satu satunya malah menderita hanya karena keputusan nya.
"Aku akan berusaha semampu aku kak! " jawab Edward meyakinkan Ethan.
"Ed, apa yang kamu katakan! " sanggah Exie yang sejak tadi berdiri di ambang pintu untuk mencari jenazah papa nya dan melihat untuk yang terakhir kali nya.
Ketiga laki-laki beda usia itu pun menoleh melihat Exie dan juga Felis tengah berada di ambang dengan mata merah membengkak, hidung membengkak, karena menangis.
"Ex, kamu. Ehmm! " jawab Edward salah tingkah dan gugup melihat Exie dari jarak dekat dengan kondisi yang acak acakan membuat Exie terlihat begitu menggoda di mata Edward, sex¥.
"Bodoh, kenapa aku bisa mikir kesana sih, bukan waktunya Ed. Eh gak akan ada waktu untuk itu Ed, dia barang bekas Ed, dia gak pantas buat kamu, kamu lakukan ini demi daddy, mommy, dan warisan! " batin Edward.
Exie mengernyitkan dahi nya melihat seorang pemain seperti Ed yang sangat arogan dan berkuasa seperti kucing betina saja saat ini.
"Maafkan aku Ex, aku yang menyebabkan papa mu meninggal karena kecerobohan ku! " kata Edward lirih.
Exie hanya terdiam menatap Edward.
Exie pun tak tahu bagaimana harus bersikap. Marah? tentu saja marah karena kecerobohan Ed merenggut nyawa pahlawan dalam hidup nya. Tapi apakah marah membuat papa nya hidup kembali.
"Hiks. Mom aku harus apa? Huaaa aku harus bagaimana? aku ingin marah mom, tapi pada siapa? pada Ed? atau pada takdir yang membuat mereka kecelakaan? Ex harus bersikap seperti apa pada Ed mom! " ratap Exie yang berpaling dari Edward dan memeluk Felis.
"Apa susah untuk memaafkan Ed? " tanya Felis.
"Hiks gatau! "
"Kalau susah maka susah kan dia juga, bergantung lah pada nya, biarkan dia menanggung hidup mu sampai ujung nafas mu, biarkan dia mengingat kesalahan nya terhadap mu Ex! " kata Felis pada Exie.
"Mom! " lirih Exie.
"Mom sama Dad akan selalu menjamin kebahagiaan mu sayang, jika kamu menolak pun mom sama dad akan angkat kamu jadi anak kita. Biarkan kamu saja yang menjadi anak mom dan dad! " jawab Felis sambil menyindir Edward agar berusaha meyakinkan Exie.
"Maafkan kecerobohan ku Ex, biarkan mom dan dad menggantikan kehangatan papa yang aku renggut dari mu! " lirih Edward sejujurnya juga teriris mendengar tangisan Exie, akan tetapi dia mengingat perkataan Bella barusan dan kembali mengeraskan hati nya.
"Kamu menang kali ini Ex, akting mu luar biasa bagus. Padahal jelas kamu sudah memanggil mom. Seharusnya kamu jadi artis saja, ditambah wajah mu yang mendukung itu, kamu akan jadi artis nomer satu!" batin Edward.
"Dia sudah menurunkan ego nya untuk meminta mu Ex, mom dengar kalian saling mengenal! " kata Felis sambil mengusap rambut Exie.
"Mau ya Ex? " tanya mom pelan.
Exie ragu ragu kemudian mengangguk kan kepala di dalam pelukan Felis. Exie pun tak tahu apa yang membuat dia menyetujui permintaan Felis, entah karena Exie tak mau kehilangan pelukan hangat Felis, atau Exie benar-benar mau menikah i Edward.
Semua orang di sana bernafas lega, termasuk Edward. Entah di titik mana yang membuat Edward lega. Kemudian Ethan berdiri dan mengambil pundak adiknya, dan menarik dalam pelukan nya.
"Huaaaa. Hiks Ethan papa Ethan!" ratap Exie
Ethan hanya terus memeluk dan mengusap rambut adik nya yang menangis histeris. Semakin histeris saat melihat tubuh sang ayah terbujur kaku, pucat pasi tanpa aliran darah.
Mereka sepakat untuk menguburkan jenazah papa mereka. Exie tidak pernah lepas dari pelukan sang kakak. Ethan selalu menguatkan lewat pelukan, usapan dan perkataan.
Sore hari itu, jenazah Draniel di makam kan dan kabar tak terduga ini menggemparkan kalangan pengusaha dan memenuhi mansion keluarga Draniela. Sore itu seperti sore yang paling mencekam yang dirasakan oleh Exie.
Saat tubuh kaku itu di masukkan ke liang kuburan, seluruh pandangan nya menghitam, dunia nya benar benar runtuh.
Edward dan keluarga nya menemani semua prosesi sampai selesai dan bahkan sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 mereka masih menunggu Exie sadar sambil menemui tamu yang ingin mengucapkan bela sungkawa menemani Ethan, karena mereka tidak memiliki kerabat lain, Draniel adalah putra tunggal.
"Saya tidak tega meninggal kan Exie sendiri, apa boleh dia ikut saya saja Ethan? " tanya Felis saat mereka sedang di ruang tamu.
"Ada saya di sini tante! " jawab nana istri nya Ethan.
"Iya tante, lebih baik disini sebelum pernikahan di laksanakan! " lanjut Ethan.
"Saya sangat berat meninggalkan dia! " murung Felis menanggapi jawaban dari Ethan.
"Nanti mom bisa kesini setiap hari, menemui Exie. Mom harus sabar sampai keadaan membaik dan kita menggelar pernikahan Edward dengan Exie! " jawab Erza membujuk Felis.
"Benar kata daddy mom, Ex juga butuh waktu untuk semua yang serba mendadak ini, beri dia waktu untuk menenangkan diri! " kata Edward membantu meyakinkan Felis.
"Baiklah, kamu bujuk dan kasih dia perhatian agar dia tidak membatalkan kemauan nya menikah dengan kamu! " jawab Felis masih dengan ekspresi sedih nya.
"Tentu mom! "
.
.
.
.
.
Happy reading semuanya🙈
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Asrita Sirnia
Orang yang udah di butakan sama duit dan kesombongan ya biasa kayak gitu
2023-08-10
1
Pancaranⁱⁿᵈᵃʰ ♭⌰ℼℊ⍺Gesfa
Ith jaga ya mulut yang bener, jangan cuma mainan aja nantinya
2023-08-10
1
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Marzina Wertani
Hmm sedia gak sedia kalau udah di desak ya pura - pura terima aja
2023-08-10
1