Erza pun diam di tempat nya sambil memandang tatapan terluka milik sang putra. Tatapan yang selalu melumpuhkan pergerakan nya.
"Ed gak bisa menikah dengan gadis itu dad! " lirih Edward sambil menundukkan kepala.
"Dad yakin kamu bisa! "
"Mom yakin kamu bisa sayang, apa anak mom akan tega jika mom yang mengalami nya! " kata Felis mendukung keinginan suami nya karena iba dengan nasib gadis yang ditinggalkan oleh papa nya, juga Felis menaruh harapan besar agar putra nya tidak terus berputar dalam trauma nya.
"Mom! " lirih Edward.
Felis hanya menganggukkan kepala nya menanggapi sang putra.
"Aku takut dia akan menderita jika menikah dengan Ed dad, mom! "
"Kamu harus berusaha membahagiakan dia Ed! " jawab Erza lugas dan tegas. "Dad akan terus memantau perilaku mu! " lanjut nya.
"Baiklah, Ed akan menikahi nya. Tapi Ed tidak menjanjikan sebuah kebahagiaan untuk nya dad! "
"Kau harus berusaha membahagiakan dia! " putus Erza kemudian keluar dari UGD untuk membantu Ethan mengurus jenazah papa nya.
Tanpa mereka tau Bella yang dari tadi mengejar Exie setelah memarkir mobil nya, menuju UGD dan menunggu di sebelah nya Exie itu mendengar semua percakapan Edward dengan orang tua nya karena hanya di sekat oleh tirai kelambu.
Pandangan Bella nya hanya lurus melihat Exie dengan tatapan yang tidak bisa di arti kan. Bella berada di pergulatan batin nya sendiri.
Sebuah kutub cair membeku dan menjadi bongkahan es yang keras dan super dingin di hati Bella. Entah sedih atau amarah yang memenuhi hati nya, yang dia tau hanya saat ini tidak ingin melihat sahabat nya itu dan juga Edward. Apalagi melihat mereka menikah.
Tapi di satu sisi nya, sahabat yang paling dia sayangi tengah terbaring lemas, kehilangan pahlawan hidup nya, dan dia tidak menginginkan pernikahan ini. Orang tua Edward yang menginginkan nya.
Bella tidak tau harus marah dengan siapa? dengan Exie sahabat nya? dengan Edward yang jelas tidak pernah mencintai nya? dengan orang tua Edward yang memaksa Edward menikah, atau dengan takdir?
Apa yang harus Bella lakukan? dia berada di persimpangan jalan. Antara memilih memperjuangkan cinta nya atau memilih sahabat nya. Karena kini keduanya tidak lagi bisa sama sama di miliki Bella. Jika Edward saja tidak bisa melawan mommy dan daddy nya bagaimana bisa Bella melawan mereka.
Menikahlah sayangku, tapi cinta nya hanya akan menjadi milikku mantan sahabat ku tersayang! " gumam Bella dengan tatapan dan seringai yang sangat mengerikan.
"Ed, aku akan memperjuangkan mu! " batin Bella penuh keyakinan.
Kemudian keluar dari tirai bangkar Exie dan menuju tirai bangkar tempat tidur Edward. UGD ditutup setelah pewaris Robinson itu masuk ke sana. Karena keadaan nya yang baik baik saja, sehingga tidak perlu rawat inap dan Erza hanya menutup UGD agar di alihkan ke IGD agar Erza bisa menyelesaikan masalah ini tanpa ada orang lain yang tau.
"Ed. Kamu gak papa? " tanya Bella saat melihat Edward duduk di bangkar tempat duduk nya sambil membersihkan diri untuk turun.
Edward hanya mengeryitkan dahi.
"Tante, apa Ed baik baik saja tante! " sapa Bella dengan sopan dan lembut sambil mencium tangan Felis dengan takzim.
"Cantiknya, baik hanya shock saja. Kamu siapa nya cantik? " tanya Felis sambil mengusap rambut Bella.
"Hanya teman di kampus tante, lumayan dekat! " jawab Bella sopan sambil melirik Ed yang masih mengeryitkan dahi.
Kemudian Bella mendekati Ed dan memegang tangan nya sambil mendekati dan berbisik karena takut tante Felis dengar.
"Ini hanya kecelakaan yang akhirnya dimanfaatkan Exie untuk menjadi nyonya Robinson! " bisik Bella sambil tersenyum.
"Hah! " Edward yang mendengar hanya terbengong.
"Exie... Exie.. ! " batin Edward mengingat ingat seseorang bernama Exie.
Karena Edward penasaran apa tujuan Bella berbicara seperti ini, dia akhirnya turun dari bangkar nya dan menarik Bella berlalu dari tirai itu.
"Ed, mau kemana? " tanya Felis saat putra nya akan pergi menggandeng tangan gadis yang baru saja muncul itu.
"Ke taman sebentar mom, aku ada urusan! " jawab Edward tanpa menoleh dan terus berlalu sambil mencengkeram pergelangan tangan Bella menuju taman.
"Apa maksud ucapan mu! " sentak Edward sambil melepaskan cengkeraman keras nya.
"Sakit Ed, kenapa kasar sekali sih! " gerutu Bella.
"Katakan! "
"Ya seperti yang aku bilang barusan, Ed! " jawab Bella santai sambil duduk di kursi taman.
"Exie mana? "
"Ah, masak kamu gak tau sih. Exie Flyta Draniela, Kamu beneran gak tau Ed? " tanya Bella.
"Enggak."
"Dia yang biasa ikut aku ke club, yang kemana - mana sama aku! "
"Oh, gadis berambut hitam panjang, kulit putih bersinar, hidung lancip, mata indah dan cantik itu? " tanya Edward sambil mengingat ingat gadis yang selalu bersama Bella.
"Kenapa kamu hafal sekali! " ketus Bella karena panas Edward memuji kecantikan Exie dengan ekspresi biasa tanpa kebencian seperti saat berbicara dengan dia.
"gawat, jangan sampai Edward suka dengan Exie! " batin Bella.
"Benar, yang gila fre€se× dengan banyak gig0£o itu lo Ed, kamu sering lihat kan kalau dia di kampus ber gonta ganti pasangan! " jelas Bella menanamkan kebencian pada hati Edward.
Edward yang memiliki trauma dengan perempuan, ditambah lagi perempuan yang ber gonta ganti pasangan menajamkan tatapan nya pada Bella.
"Apa kamu benar? " tanya Edward.
"Tentu saja, dia sahabat ku. Aku melakukan ini karena aku mencintaimu Ed, aku gak mau kami masuk ke dalam jeratan dia, aku bersedia kehilangan sabahat ku demi melindungi mu dari ular berbisa seperti Exie! " jawab Bella dengan wajah terdzolimi.
"Brengsekkkkk! pe£acur seperti itu yang daddy minta menjadi istriku! " pekik Edward sambil menendang tempat sampah di dekat nya berdiri.
Melihat reaksi Edward yang sangat marah, sekaligus percaya padanya membuat Bella sangat senang.
"Maafkan aku Ex, aku hanya ingin menjaga milik ku, aku tidak rela Ed ku memuji mu dengan wajah mendamba, apalagi jika tau kau gadis baik- baik yang tidak tersentuh. Ahh membayangkan Edward mencintai mu membuat ku emosi! " batin Bella sambil mengelus tangan Ed pelan apa bicara.
Bella tidak tau Edward marah karena kecewa dengan pilihan sanga daddy, atau karena Exie tak sesuai harapan nya yang di awal dia sanjung, apakah pada takdir yang memaksa nya nenikahi Exie.
"Bagaimana bisa aku menikah i pela¢ur seperti dia, dan aku harus membahagiakan dia? " pekik Edward masih dengan emosi nya.
"Wajah polos dan cantik mu ternyata hanya topeng ke binal an mu Ex. Exie Flyta Draniela, aku pastikan kamu akan hidup seperti di neraka karena berani menjebak ku, Edward graha Robinson! " batin Edward berapi- api.
"Mari bermain cantik, seperti kamu sayang! "
.
.
.
.
.
Happy reading semuanya
ikan hiu, minta ayang
i miss you, reader tersayang
ikutin kelanjutan kisah Ed dan Ex ya💅💅
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ
yah Edward mah dikompori Bella masak langsung percaya...cek dan ricek dong Ed🤔🧐
2023-08-20
1
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Asrita Sirnia
Itu kan menurut Dady, kan anaknya yang rasain langsung lah
2023-08-10
1
Pancaranⁱⁿᵈᵃʰ ♭⌰ℼℊ⍺Gesfa
Pastinya akan merasa ikut sedih dan begitu khawatir pastinya
2023-08-10
1