Di lain tempat Juna pun terus saja mencari Salsa namun tak juga di temukan bahkan Juna juga terus saja menghubungi Salsa tapi ponselnya mendadak tak aktif.
"Sa.. Kamu ada di mana? Aku terus saja mencari kamu tapi kenapa kamu menghilang begitu saja. Maafkan aku Sa, aku tahu aku salah dan aku memang sangat bersalah.."Juna pun terus saja mencoba untuk mencari Salsa namun tak kunjung di temukannya..
Juna semakin terpuruk saat ini bahkan Juna juga mencoba untuk mencari Salsa di rumah kedua orang tuanya namun di sana juga tak ada hal itu membuat Dirga langsung curiga.
"Salsa gak kesini semenjak kemarin. Apa kalian sedang ada masalah? Karena tak bisanya Salsa seperti ini?"tanya Dirga dengan tatapan yang tak biasa.
Juna hanya diam saja dia tak berani menanyakan yang sebenarnya karena Juna sendiri tahu dialah yang bersalah atas apa yang telah tejadi pada Salsa..
"Kalau sampai kamu menyakiti Salsa dan kalau kamu sampai melukai hati adikku aku akan pastikan kamu akan membayarnya dengan sangat mahal ingat itu.."Dirga pun mulai geram.
Dirga langsung mengambil kunci mobil dan kemudian pergi untuk mencari adiknya sedangkan Juna hanya diam saja kemudian Juna pun melanjutkan untuk mencari keberadaan istrinya..
"Sa kamu kemana? Bahkan kamu saja gak ada di rumah dan kamu juga gak pulang ke rumah orang tua kamu terus sekarang kamu dimana?"Juna pun semakin frustasi..
Sama dengan Dirga dia juga mulai panik mencari Salsa bahkan ponselnya pun tak aktif hal itu membuat Dirga benar benar sangat mengkhawatirkan Salsa..
"Sa kamu kenapa dan kamu kemana? kenapa disaat seperti ini kamu tak menghubungi Mas bahkan ponsel kamu juga mati."Dirga pun terus saja berkeliling mencari keberadaan sang adik..
...****************...
Salsa POV..
Sesampainya di sebuah kontrakan yang sangat kecil Salsa pun sampai kesana. Awalnya Salsa ragu karena semenjak dulu dia selalu hidup dengan bergelimang harta sedangkan saat ini Salsa berada di sebuah kontrakan yang sangat kecil bahkan AC saja tak ada.
"Ayo masuklah maaf tempatnya kecil dan juga sempit maklum ini hanya kosan yang murah dan juga gak ada fasilitas apapun disini.."Lingga pun membuka pintu kosannya dan Salsa takjub melihat di dalamnya yang begitu bersih dan juga tapi ternyata Lingga juga pandai dalam mengurus rumahnya sendiri..
Salsa pun masuk kedalam kosan Lingga dan sebelum itu Lingga sudah meminta izin kepada pemilik kosan bahwa ada adik sepupunya yang akan menginap untuk beberapa hari dan sang pemilik kos juga mengizinkan..
Salsa duduk di lantai yang hanya beralaskan karpet yang cukup kecil hal itu membuat Salsa terlihat kurang nyaman.
"Maafkan aku ya Mas kalau aku harus merepotkan Mas dan juga aku harus membuat Mas pindah dari sini untuk sementara waktu."Salsa pun menatap kearah Lingga dengan tatapan yang tak biasa.
Lingga pun hanya tersenyum sembari mengemasi beberapa potong pakaiannya karena tak mungkin juga jika dia akan tinggal bersama Salsa saat ini..
"Kamu gak usah memikirkannya aku senang bisa bantu kamu aku hanya berharap agar kamu baik baik saja dan setalah kamu merasa tenang kamu harus bisa menyelesaikan masalah kamu terlebih dahulu."Lingga pun memberikan nasihat yang baik untuk Salsa...
Salsa pun hanya mengangguk dia pun setuju dengan apa yang di katakan oleh Lingga memang benar bahwa dia tak boleh lari dari masalah..
"Iya Mas terima kasih aku hanya ingin menenangkan diri terlebih dahulu sebelum itu aku masih boleh kan untuk menumpang disini?"tanya Salsa kepada Lingga, Lingga pun menganggukan kepalanya dan tersenyum...
Lingga pun mendekati wanita cantik itu dan tersenyum..
"Kamu boleh disini sampai kamu merasa tenang dan aku akan siap membantu kamu jika kamu memerlukan bantuan ku. Ya sudah ini ada baju untuk kamu berganti pakaian tapi maaf kalau bajuku kebesaran.."Lingga pun memberikan baju yang dia pegang...
Salsa pun mengangguk dan menerima baju itu dengan senang hati. Salsa sangat senang karena ternyata dia bertemu dengan laki laki yang sangat baik itu..
"Terima kasih Mas."jawab Salsa sembari tersenyum..
Salsa pun memutuskan untuk menenangkan diri dengan laki laki yang baru saja di kenalnya karena menurut Salsa dia itu adalah laki laki yang sangat baik..
Setalah itu Lingga pun berpamitan untuk pergi setelah sebelumnya Lingga mengemasi pakaiannya terlebih dahulu..
"Kamu hati hati ya di sini kalau ada apa apa kamu hubungi aku saja di atas meja itu ada ponsel dan kamu bisa menggunakannya untuk sementara waktu. Aku tahu kamu masih ingin menghindari keluargamu sehingga aku meninggalkan itu untuk kamu."Setelah itu Lingga pun pergi meninggalkan kosnya dan kemudian Lingga pergi menuju tempat Bara sahabatnya...
Setelah Lingga pergi Salsa pun kini sendiri lagi setelah dia mengunci pintu Salsa pun langsung membersihkan diri. Salsa enggak terbiasa dengan suasana sederhana ini namun Salsa juga bersyukur karena di ibu kota masih ada orang yang baik seperti Lingga..
"Ternyata kehidupannya sangat sederhana tapi aku rasa dia adalah orang yang taat dalam beragama dan juga dia bukan orang yang sembarangan."ucap Salsa ketika melihat begitu banyak buku yang tersusun rapi di atas rak..
Setalah itu Salsa pun membersihkan diri setalah selesai dia pun merebahkan tubuhnya di atas pembaringan walaupun tanpa AC dan kasur yang besar namun tempat itu terasa nyaman karena tempat bersih dan juga rapi.
Salsa pun langsung terlelap dalam mimpi indahnya tak ada lagi beban dalam hatinya saat ini yang ada hanyalah ketenangan bahkan Salsa pun tertidur tanpa kesulitan..
Sementara itu Lingga pun merasakan sedikit khawatir,Lingga tahu kalau Salsa bukan anak orang yang sembarangan bahkan dia terlihat orang yang berada sehingga Lingga berfikir mana mungkin Salsa akan merasakan kenyamanan di dalam kosan miliknya.
"Aduh bagaimana jika Salsa tak bisa tidur? Dan juga bagaimana jika nanti dia justru menangis semalaman dan juga tak bisa tenang aku akan merasa sangat bersalah jika itu terjadi.."Lingga pun terus saja memikirkan itu sampai sampai matanya sendiri tak bisa terpejam..
Lingga sendiri terjaga sampai hampir pagi dan ketika hari sudah pagi dan Lingga juga sudah melaksanakan sholat subuh Lingga langsung pergi untuk melihat Salsa.
Sesampainya di depan kosannya Lingga tak mendengar suara apapun dan Lingga juga terpaksa mengintip dari balik jendela dan melihat kalau Salsa terlelap dengan nyenyak'nya.
Lingga pun langsung tersenyum dan kegelisahannya terjawab sudah bahwa Salsa terlihat baik baik saja tanpa suatu hal apapun.
Lingga pun kembali ke kosan Bara untuk kembali beristirahat karena jam masih menunjukan pukul 4.30 pagi sehingga masih ada tiga jam untuknya beristirahat...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments
amalia gati subagio
#RIP Cinta #poor khilaf #bejat slalu di dpn
2023-05-31
0