Capture 08

Di tempat yang berbeda di tempat yang jauh dari kata indah Lingga sedang duduk termenung setelah selesai bekerja. Dia sedang menikmati secangkir kopi di dalam kosnya.

Lingga memutuskan untuk mencari tempat tinggal sendiri karena Lingga tak mau selalu di awasi oleh sang kapten.

Lingga tinggal seorang diri dan ketika malam telah tiba Lingga pun melihat ada sesuatu yang mencurigakan di sebuah rumah tak jauh dari tempat kosnya..

Ternyata di tempat itu adalah rumah tempat sindikat penculikan anak yang sedang marak.

Lingga pun menyembunyikan identitas dirinya sebagai seorang polisi dan dia mencoba untuk menyelidiki terlebih dahulu sebelum dia benar benar bertindak..

"Aku harus waspada karena aku tak mau kehilangan jejak mereka dan aku juga tak bisa bertindak seenaknya harus ada persiapan dulu."Lingga pun mencoba untuk tenang dan mulai menyelidiki terlebih dahulu.

Lingga mulai dengan penyelidikannya Lingga melihat seseorang masuk dengan membawa seorang anak kecil dan anak itu terus saja menangis. Tak lama setelah itu datang sebuah mobil mewah yang di duga akan membawa pergi anak anak itu,dengan sigap Lingga pun langsung menghubungi jaringannya namun sebelum itu Lingga sudah menyergap terlebih dahulu..

"Jangan bergerak,saya polisi."ucap Lingga sembari menodongkan senjata.

Orang orang disana pun mulai panik karena kejahatan mereka telah di cium oleh pihak yang berwajib. Awalnya mereka mengira bahwa Lingga hanyalah seorang diri namun setelah itu suara sirene polisi terdengar mendekat.

Lingga mampu menangkap semuanya setalah sebelumnya Lingga sudah membawa kondisinya terlebih dahulu.

"Terima kasih brigadir Lingga atas kerja keras anda akhirnya pihak kepolisian bisa menangkap sindikat ini."ucap atasannya dan berkat keberaniannya membuat Lingga memiliki nama yang bagus di kepolisian..

Lingga pun tersenyum dan setelah itu dia berpamitan pada atasannya untuk kembali ke kosnya..

Setalah itu Lingga pun pulang dengan mengendari sepeda motor menuju tempat kosnya..

❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️

Di tempat yang berbeda...

Pada malam harinya Juna masih saja kepikiran tentang apa yang terjadi di malam itu apakah benar di telah mengkhianati Salsa karena Juna sendiri tak mengingat apapun hal itu benar benar membuat Juna bingung..

"Apa yang harus aku lakukan saat ini bagaimana jika hal yang gak aku inginkan terjadi bagaimana dengan Salsa?bagaimana jika nanti itu terjadi enggak enggak itu gak mungkin.."Juna pun terus bergelut dengan pikirannya sendiri..

Tiba tiba saja ada sebuah pesan yang di kirimkan oleh Lisa kepada Juna dan hal itu benar benar membuat Juna sangat terkejut dan langsung menghubungi Lisa.

"Apa sebenarnya yang kamu mau Lis? Kamu kan tahu aku sudah menikah dan aku juga sangat mencintai istriku jadi aku minta kamu lupakan saja aku.."Juna pun mencoba untuk berbicara pada Lisa.

Lisa terlihat sangat kesal saat mendengar apa yang di katakan oleh Juna pada,dia tak bisa menerima itu karena itu sama dengan Juna akan kembali menelantarkannya.

"Kalau Mas gak mau menikahi aku, aku akan mengirimkan foto ini pada Salsa biar dia tahu kalau Mas telah menodai aku."tulis pesan yang di kirimkan Lisa padanya hal itu membuat Juna benar benar stress..

"Jangan pernah kamu lakukan itu Lisa aku mohon sama kamu.. Baiklah aku akan menikahimu dan aku juga akan bertanggung jawab atas apa yang telah aku lakukan jika itu yang kamu inginkan. Tapi ada satu hal jangan pernah kamu berani untuk menyakiti hati istriku ingat itu.."Juna pun memberikan ancaman pada Lisa.

Lisa pun tersenyum puas dan setelah itu dia pun berjanji untuk menuruti semua yang di katakan oleh Juna padahal dia ingin menjadi satu satunya bukan yang kedua..

"Baiklah Mas yang penting kamu menikahiku setidaknya aku akan memiliki status sebagai istri kamu bukan."ucap Lisa lalu Lisa pun menutup panggilan telfonnya..

Juna pun telihat semakin kesal dia terpaksa menerima permintaan Lisa untuk menikahinya karena dia tak mau menyakiti Salsa jika dia tahu apa yang telah di lakukan di belakangnya.

Salsa yang melihat Juna nampak sedang bingung pun mendekatinya dan bertanya kepada suaminya.

"Mas kenapa kok telihat sangat khawatir dan juga bingung seperti itu?Apa ada masalah yang harus segera di selesaikan sehingga membuat Mas terlihat sangat khawatir?"tanya Salsa lirih..

Juna pun panik saat melihat Salsa yang tiba tiba ada di belakangnya..

"Sayang.. Aku harus keluar kota besok dan itu harus karena aku ada proyek penting di Surabaya untuk satu Minggu kedepan."Juna pun terpaksa membuat kebohongan lagi untuk menutupi kebohongan lainnya..

Salsa pun telihat terkejut dan juga murung karena tiga hari lagi adalah hari ulang tahunnya namun dia akan merayakannya tanpa sang suami..

"Kalau memang itu urgent Mas pergi saja itu juga demi aku bukan,demi masa depan kita juga."ucap Salsa lirih..

Dalam hatinya dia sangat berat membiarkan Juna pergi karena sebentar lagi adalah hari ulang tahunnya namun dia tak punya pilihan lain karena Salsa hanya ingin suaminya bisa sukses di kemudian hari.

Juna pun menatap Salsa dengan seksama,Juna pun tak habis pikir bahwa dia akan bisa melakukan itu pada Salsa wanita baik yang telah begitu banyak berkorban untuknya namun beberapa hari kedepan dia akan menikahi Lisa itu artinya bahwa Juna akan memadu Salsa tanpa sepengetahuan dirinya.

"Maafkan aku ya sayang.."ucap Juna dengan terpaksa bahkan Juna sendiri lupa kalau tiga hari lagi adalah hari ulang tahun istrinya.

Salsa pun tersenyum dan mengangguk walupun hatinya sangatlah sedih namun dia tak punya pilihan lain lagi.

Setelah itu Salsa pun tersenyum dengan menyembunyikan kesedihan di hatinya kemudian Salsa mengajak Juna untuk makan malam bersama..

"Iya Mas sebaiknya kita makan malam sekarang aku udah masak makanan yang sepesial aku juga sudah lapar.."ucap Salsa sedikit datar.

Juna pun mengangguk dan kemudian berjalan mengikuti Salsa dari belakang kemudian keduanya pun mulai menikmati makan malam bersama.

Salsa terlihat sangat sedih mengingat hari hari berikutnya dia akan jauh dari suaminya karena tak seperti biasanya Juna meninggalkan dirinya apalagi menjelang hari ulang tahunnya..

"Sayang apa kamu marah kenapa kamu diam saja? Sayang bicaralah apa kamu marah?"Juna pun mengulangi pertanyaannya..

Salsa pun tersenyum kemudian menatap wajah tampan suaminya.

"Aku gak marah kok Mas kenapa? Aku hanya sedang merasa capek saja mungkin aku kurang istirahat saja."jawab Salsa dengan wajah yang tersenyum..

Juna pun langsung bahagia karena mendengar ucapan istrinya namun hatinya masih sangat kacau mengingat apa yang akan terjadi selanjutnya.

Seandainya saja kejadian itu tak terjadi mungkin Juna tak akan pernah membohongi Salsa untuk alasan itu..

Terpopuler

Comments

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

Juna kena jebakan Betmen

2024-08-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!