Salsa hanya menatap kearah punggung laki laki yang telah membantunya hingga laki laki itu sudah tak nampak lagi.
"Terima kasih karena telah membantuku.."ucap Salsa sembari tersenyum..
Salsa pun menatap kearah luka yang ada di pergelangan tangannya dan tersenyum..
Setelah itu Salsa pun memutuskan untuk pulang karena takut jika hal itu akan terulang lagi Salsa takut jika nanti apa yang terjadi akan terulang lagi.
Salsa pun langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang sementara itu Faisal telihat sangat kesal karena rencananya gagal..
"Ah sialan siapa si laki laki itu kenapa dia menjadi sok pahlawan harusnya aku yang bisa mendapatkan perhatian Salsa saat ini tapi sekarang ah..."Faisal pun telihat sangat kesal..
Sementara Salsa terus melakukan mobilnya dengan kecepatan sedang karena pergelangan tangannya merasa sangat sakit hal itu membuatnya langsung pulang ke apartemen miliknya yang tak jauh dari taman dia berada tadi...
Juna POV..
Di lain tempat Juna dan Lisa tengah dalam perjalanan menuju Bandung untuk segera melakukan pernikahan,Juna ingin semuanya secepatnya selesai karena Juna ingin segera kembali menemui Salsa istri yang sangat dia cintai..
"Mas kenapa kamu diam saja?"tanya Lisa yang melihat Juna nampak tak memperdulikan dirinya dan lebih memilih untuk fokus menyetir..
Juna diam saja dia tak menjawab apapun dia hanya terus menatap kedepan sehingga membuat Lisa berteriak..
"Mas apa kamu gak dengar apa yang aku katakan tadi kenapa kamu diam saja? Apa salah aku Mas sama kamu kenapa?"tanya Lisa sembari berteriak.
Juna pun langsung menatap kearah Lisa yang berani berteriak padanya.
"Apa kamu tak melihat aku sedang menyetir apa kamu mau celaka kalau kamu terus mengajak untuk ribut?"tanya Juna dengan wajah datar.
Lisa pun sangat kesal namun dia sebisa mungkin untuk tenang karena Lisa tahu membawa Juna kedalam pelukannya itu bukanlah hal yang mudah.
"Iya Mas aku minta maaf aku tahu kalau aku salah.."ucap Lisa mencoba mengalah.
Dalam perjalannya Juna dan Lisa tak berbicara sepatah katapun mereka saling diam hingga pada akhirnya mereka pun sampai ke Bandung tepatnya kerumah kedua orang tua Lisa.
Sesampainya di rumah kedua orang tua Lisa,Juna pun langsung turun bersama Lisa. Juna sendiri sudah sangat mengenal kedua orang tua Lisa karena sebelumnya keduanya hendak menikah namun karena suatu kesalahan keduanya akhirnya pun berpisah..
"Assalamualaikum..."ucap Juna dan Lisa secara bersamaan.
Kedua orang tua Lisa pun menyambut keduanya dengan hangat karena sebelumnya Lisa sudah memberitahu bahwa dirinya akan datang bersama Juna untuk melakukan pernikahan.
Setalah itu keduanya pun masuk kerumah yang nampak sangat asri dan juga segar. Juna nampak sangat senang berada di sana..
"Nak Juna bagaimana kabarnya?"tanya Pak Wahyu orang tua Lisa.
Juna pun tersenyum dan mengatakan bahwa dia baik baik saja dan Juna juga mengutarakan niatnya untuk menikahi Lisa namun Juna juga berkata bahwa dia hanya bisa menikahi Lisa secara siri karena suatu hal yang memaksa Juna melakukan itu namun Juna tak menceritakan alasannya.
Pak Wahyu menatap kearah Lisa dia tahu keinginan terbesar putrinya adalah bisa menikah dengan Juna untuk hal itu Pak Surya pun setuju..
"Baiklah kalau begitu Bapak terserah pada Lisa saja yang akan menjalaninya. Bapak hanya bisa berpesan supaya kalian akan selalu bersama itu saja."ucap Pak Wahyu dengan lembut....
Juna pun tersenyum dan kemudian dia dan Lisa melakukan persiapan untuk melakukan pernikahan itu dengan sangat matang...
Bahkan Juna sampai melupakan Salsa istrinya karena kesibukannya itu..
...****************...
Sesampainya di apartemen miliknya Salsa pun menatap layar ponselnya namun tak ada pesan dari sang suami, Salsa pun merasa sedikit gelisah kemudian Salsa pun berinisiatif untuk mengirimkan pesan terlebih dahulu pada Juna.
"Mas kamu dimana?apa kamu sudah sampai di Surabaya?"tulis pesan yang di kirimkan oleh Salsa pada Juna..
Lama menunggu namun tak kunjung mendapatkan balasannya.
Mas kenapa kamu gak juga membalas pesan yang aku kirimkan? kamu kenapa apa kamu baik baik saja?"Salsa pun telihat sangat cemas..
Salsa pun semakin khawatir bahkan sampai malam pun tak juga mendapat balasan pesan dari Juna bahkan beberapa kali Salsa mencoba menghubungi Juna namun tak kunjung juga di jawab bahkan nomer ponsel Juna langsung tak bisa di hubungi..
Salsa pun menitikan airmata dia merasa sangat sedih bahkan dia juga sangat kesal karena tak juga mendapatkan balasan dari suaminya tak seperti bisanya Juna bersikap seperti itu..
Tak lama kemudian ponsel Salsa berdering dia mengira bahwa itu adalah panggilan dari Juna namun ternyata itu panggilan dari Dirga sang kakak yang sangat dia rindukan...
"Assalamualaikum,adik kakak yang paling cantik sedang apa kamu? Oh iya dimana suami kamu kenapa rumah teras sangat sepi?"ucap Dirga sembari tersenyum..
Salsa pun langsung senang karena mendapatkan telfon dari kakaknya di pagi hari.
"Waalaikkumsalam Mas,aku sedang sendirian Mas,Mas Juna sedang berada di Surabaya untuk sebuah pekerjaan.."ucap Salsa dengan raut wajah yang sangat sedih.
Dirga pun melihat ada kesedihan di wajah Salsa dan hal itu membuat Dirga mengalihkan pembicaraan..
"Sa saat ulang tahun kamu apa yang ingin kamu dapatkan? Apakah kamu sedang ingin membeli sesuatu? Katakan saja apa yang kamu inginkan Mas akan memberimu uang dan kamu bisa mendapatkan apapun itu bahkan soal harga kamu tak perlu memikirkannya."Dirga yang selalu memanjakan Salsa dengan apa yang dia miliki pun ingin yang terbaik untuk adiknya.
Salsa hanya tersenyum kemudian menggelengkan kepalanya...
"Aku gak ingin apa apa Mas yang aku ingin hanyalah bisa bertemu dengan Mas. Mas sudah lima tahun gak pulang apa Mas gak merindukan aku dan merindukan Ayah dan Bunda."ucap Salsa dengan raut wajah yang sangat sedih.
Dirga pun merasakan hal yang sama dia juga sangat merindukan keluarganya di Indonesia namun Dirga ingin memberikan kejutan sehingga membuatnya sedikit berbohong..
"Iya Sa Mas juga merindukan kalian tapi kerjaan Mas benar benar gak bisa di tinggal disini Mas juga lagi sangat sibuk. Kamu ingin apa katakan saja biar nanti Mas akan belikan untuk kamu."ucap Dirga sembari tersenyum..
Salsa pun hanya menggelengkan kepalanya dia sedang tak menginginkan apapun yang Salsa inginkan hanyalah kehadiran sang kakak di hari ulang tahunnya.
Setelah sambungan telfonnya terhenti Salsa pun langsung melemparkan tubuhnya ke atas pembaringan dia masih terus memikirkan Juna yang tak memberikan kabar sama sekali semenjak dia pergi pagi tadi.
Di tempat yang berbeda...
Lingga yang baru saja pulang langsung membersihkan diri dan kemudian beristirahat.
Lingga tiba tiba saja teringat pada sosok wanita yang di tolong olehnya siang tadi dia pun tersenyum..
"Dia sangat cantik dan juga anggun."ucap Lingga dalam hatinya namun secepat mungkin Lingga menghilangkan perasaannya karena Lingga sendiri masih ingin fokus pada pekerjaannya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments
Hanipah Fitri
sepertinya Ligga jodoh Salsa yg kedua nih...
2024-08-02
0