Lingga yang baru saja pulang pagi pagi sekali melihat ada seorang wanita yang sedang berjalan sendirian di pinggir jalan dan ketika akan menyeberang wanita itu hampir saja kecelakaan.
Lingga dengan cepat menghentikan motornya dan langsung berlari mengejar wanita itu untuk menolongnya..
"Kamu gak apa apa?"tanya Lingga yang menarik wanita itu ketepi hingga keduanya pun jatuh secara bersamaan.
Salsa menatap kearah laki laki yang telah menolongnya wajahmu agak femiliar namun di mana keduanya pernah ketemu..
Salsa pun mencoba mengingat ingat kembali dan Salsa kini mengingat sosok yang ada di hadapannya..
"Aku gak apa apa terima kasih karena telah menolongku kalau enggak aku tak tahu mau jadi apa aku?ucap Salsa sembari tersenyum..
Sepertinya kita pernah bertemu dan kalau gak salah kamu juga yang telah menolong aku waktu itu?"tanya Salsa kemudian..
Lingga pun tersenyum dan menatap wajah wanita cantik yang ada di hadapannya..
"Sama sama lain kali kalau mau menyebrang kamu harus hati hati,kejadian tadi jangan sampai terulang lagi."ucap Lingga dengan lembut..
Lingga pun berbalik hendak meninggalkan Salsa namun Salsa menghentikannya.
"Tunggu kamu belum jawab pertanyaan aku apa kamu juga yang telah menolong aku waktu itu? Terima kasih untuk hal itu. Oh iya apa kamu seorang polisi?"tanya Salsa lirih...
Salsa sendiri sebenarnya sangat takut berbicara dengan orang asing namun hati Salsa percaya kalau Lingga adalah laki laki yang sangat baik.
"Bukankah saling tolong menolong itu suatu kewajiban dan iya aku hanya seorang abdi negara. Baiklah Mbak saya permisi dulu Mbak hati hati pulangnya."ucap Lingga lalu Lingga pun pergi dengan mengendarai sepeda motornya.
Salsa masih menatap kearah laki laki yang baru di kenalnya dia tak menyangka laki laki itu begitu lembut membuat Salsa berfikir sesuatu.
Salsa pun menepiskan perasaannya dan kemudian dia pun melanjutkan jalan jalan paginya di taman yang tak jauh dari apartemen miliknya..
Sementara itu ketika Juna bangun dia tak melihat Salsa ada dimana mana,hal itu membuat Juna bingung karena Salsa pergi tanpa pamit terlebih dahulu.
"Sa kamu kemana?"tanya Juna dalam hatinya. Juna pun mencoba untuk menghubungi Salsa namun ternyata ponsel milik Salsa ada di atas meja hal itu membuat Juna mulai bertanya tanya.
Juna pun mencoba mencari di sekeliling apartemen miliknya namun tak di temukan olehnya hal itu membuat Juna mulai mengacak acak rambutnya dengan sangat kasar..
"Kamu kemana si Sa? Kenapa kamu pergi tanpa memberi tahu aku terlebih dahulu? kamu kemana?"tanya Juna dalam hatinya...
Tak lama kemudian Salsa pun kembali dan Juna yang melihatnya langsung bertanya?
"Sa kamu darimana? Kenapa kamu pergi tanpa bilang dulu sama aku kamu tahu aku sangat khawatir sama kamu."ucap Juna sembari menggenggam tangan Salsa dengan lembut..
Salsa pun hanya tersenyum dan kemudian menatap mata suaminya itu dan hal itu membuat Juna merasa sedikit bingung..
"Aku hanya berjalan jalan saja kok Mas kenapa Mas harus khawatir? Aku aja gak apa apa kok?"tanya Salsa sembari menatap wajah suaminya dengan sangat serius.
Juna pun langsung mengalihkan pandangannya dan kemudian mengajak Salsa untuk sarapan bahkan Salsa masih sangat berharap akan mendapatkan ucapan selamat ulang tahun dari suaminya itu..
Namun sepertinya apa yang di harapkan oleh Salsa itu hanyalah sebuah mimpi kosong dan tak ada isinya..
...****************...
Setelah itu Juna pun berpamitan untuk ke kantor dan Salsa pun hanya mengangguk sembari tersenyum.. Setelah suaminya pergi Salsa pun menarik nafasnya dan kemudian Salsa membanting tubuhnya keatas sofa sembari menitikan airmata dalam hatinya mengatakan bahwa suaminya telah menyembunyikan sesuatu..
"Apa yang sebenarnya kamu sembunyikan di belakang punggungku Mas? kenapa aku merasakan kamu berubah dan apa karena aku belum bisa memberikan kamu keturunan sehingga kamu memeperlakukan aku seperti ini lagi dan lagi.."Salsa pun tak bisa menyembunyikan rasa di dalam hatinya lagi..
Salsa pun memutuskan untuk pergi ketempat orang tuanya dia ingin menemui kakaknya untuk bertukar pikiran..
Sesampainya di rumah sang Bunda,Salsa melihat Dirga yang sedang duduk sembari memainkan ponselnya pun menatap sang adik dengan tatapan yang tak biasa..
Dirga pun langsung menghampiri sang adik dan langsung mengelus pipinya dengan lembut.
"Adikku kenapa kok mukanya di tekuk kayak keset aja ada apa sayang?"tanya Dirga pada Salsa yang nampak sangat sedih hari ini...
Salsa pun langsung memeluk sang kakak dan kemudian dia pun menangis tersedu melepaskan segala apa yang sedang dia rasakan saat ini..
"Mas Dirga aku sedang sedih?Mas semalam Mas Juna sudah kembali tapi sepertinya dia menyembunyikan sesuatu dariku?"ucap Salsa mencoba untuk menceritakan masalahnya pada sang kakak..
Dirga pun terdiam sesaat hal itu menimbulkan kecurigaan pada hati Dirga dan Dirga berkata dalam hatinya bahwa Dirga akan menyelidikinya sendiri sebelum dia kembali lagi ke Amerika..
"Ya sudah mungkin dia hanya lelah sehingga dia agak sedikit berubah sudah kamu jangan memikirkan apapun lagi. Sekarang sebaiknya kamu Istirahat dulu dan setelah itu Mas akan mengajak kamu untuk mengunjungi suatu tempat."ucap Dirga sembari tersenyum hal itu membuat Salsa sedikit senang..
Salsa pun tersenyum bahagia karena hanya Dirga yang mengerti isi hatinya..
"Oke Mas ya sudah aku ke kamar dulu ya.."Salsa pun langsung pergi menuju kamarnya dan setelah itu Dirga pun mulai menyuruh seseorang untuk mengawasi Juna..
...****************...
Di tempat yang berbeda Juna sedang berada di apartemen milik Lisa dia ingin mengunjungi Lisa setelah seharian berpisah. Ya namanya juga laki laki kalau punya istri dua pasti harus adil bukan?
Juna pun mengetuk pintu apartemen milik istri keduanya itu tak lama kemudian Lisa pun keluar dengan berpakaian yang sangat seksi hal itu langsung membuat sahwat Juna naik hingga ubun ubun..
"Kamu telihat sangat cantik sayang?"ucap Juna sembari menatap wajah cantik Lisa...
Lisa pun tersenyum bahagia mendapatkan pujian dari sang suami hal itu membuat Lisa benar benar seperti mendapatkan undian dari Juna.
"Terima kasih Mas,Mas aku sangat merindukanmu dan aku ingin sekali menghabiskan waktu bersamamu tapi nyatanya aku masih harus berbagi dengan istri pertamamu."ucapaan Lisa membuat Juna tersenyum..
Juna pun langsung menghampiri sang istri dan memeluknya dengan sangat erat.
"Kan sekarang aku ada disini bukan? Kamu juga harus tahu kalau aku sudah ada dia dalam hidupku dan kamu juga gak keberatan sebelumnya bukan?"ucap Juna sembari membelai lembut rambut Lisa dengan lembut.
Lisa pun langsung menggeliat seperti cacing kepanasan hal itu justru membuat Juna semakin bersemangat untuk melanjutkan permainan mereka. Setalah itu keduanya pun langsung berpindah kedalam kamar dan keduanya pun langsung tenggelam dalam syurga dunia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments
amalia gati subagio
jd jalang beneran berbayar hadeh sok naif, egoistis narsistis songong dlm jubah santuy upik abu majenun pasrah?!
2023-05-31
0