Capture 14

Dirga sangat tak suka melihat airmata Salsa yang mengalir karena suaminya sejatinya Dirga sangat tahu penderitaan yang di alami oleh Salsa selama ini bahkan Dirga juga selalu menjaga Salsa secara diam diam karena Dirga tak pernah mau dan sanggup melihat adik satu satunya menderita apalagi sampai di lukai oleh orang yang sangat di dicintai oleh adiknya itu..

"Sa kamu tak seharusnya bersedih seperti itu karena aku akan selalu ada di sampingmu apapun yang terjadi.."Dirga pun menarik nafas panjang dan membuangnya secara berlahan.

Ketika sedang berdiri di depan kamar sang adik tiba tiba saja sang Bunda pun datang menghampirinya..

"Ga kamu kenapa kok mondar mandir di sini? Ada apa?"tanya Ibu Inge yang kebetulan memperhatikan Dirga semenjak tadi..

Dirga pun menatap wajah Bunda dan tersenyum..

"Gak ada apa apa Bunda,aku hanya ingin berbincang dengan Salsa tapi sepertinya dia sedang tidur.."ucap Dirga mencoba menutupi kenyataan bahwa Dirga mendengar Salsa yang sedang menangis..

Ibu Inge pun tersenyum dan kemudian mendekati sang putra..

"Ya sudah sebaiknya besok saja mungkin Salsa kecapean jadi dia ketiduran. Sebaiknya sekarang kamu juga kembali kekamar dan Istirahat.."Ibu Inge pun menyuruh sang putra untuk beristirahat juga.

Dirga tak tega meninggalkan Salsa yang nampak sedang bersedih itu tapi Dirga tak punya pilihan lain selain menurutinya...

"Iya Bunda,ya sudah kalau begitu selamat malam dan selamat beristirahat juga Bunda,,I love you so much.."Dirga pun memeluk Bundanya dan kemudian berlalu masuk kedalam kamarnya...

...****************...

Pada pagi harinya...

Juna baru saja membuka matanya dan kemudian dia baru saja menyadari bahwa dia tak melihat ponsel miliknya dari kemarin dan hal itu baru saja membuatnya sadar bahwa dia belum menghubungi Salsa semenjak malam kemarin...

"Ya Allah kenapa aku bisa melupakan istriku? Dia pasti sangat marah dan aku sangat yakin dia pasti akan membenciku karena dari kemarin aku tak menghubunginya juga."Juna pun terus berbicara dalam hatinya...

Lisa yang melihat Juna sedang mencari ponsel miliknya pun langsung mendekatinya dan sebisa mungkin mengalihkan perhatiannya..

"Sayang kamu mencari apa?"tanya Lisa sembari mencoba menyembunyikan ponsel Juna.

Juna pun menatap wanita yang kini sudah menjadi istri keduanya itu dan dia seolah terhipnotis oleh kecantikan Lisa di pagi hari yang terlihat begitu menggodanya. Sebagai seorang laki laki yang normal Juna pun langsung terlena kembali bersama Lisa bahkan dengan teganya Juna mulai melupakan Salsa...

Juna dan Lisa kembali menikmati hari yang panjang berdua dan Juna bahkan merasakan kebahagian yang menenggelamkan dirinya dalam kebohongan yang panjang...

Sementara itu Salsa berulang kali melihat ponselnya namun tak pernah ada balasan satupun bahkan Juna sama sekali belum membaca pesan yang dia kirimkan untuk suaminya hal itu membuat Salsa terlihat bersedih kembali..

Di meja makan sang kakak terus saja menatap Salsa yang nampak sedih sejatinya Dirga tahu apa yang sedang di alami oleh Salsa saat ini.

"Sa,,are you oke??"tanya Dirga lirih.

Salsa pun menatap sang kakak dan tersenyum..

"Yes i'm oke.."jawab Salsa lirih. Namun mata Dirga tak bisa semudah itu di bohongi bahkan walaupun mulut Salsa berbicara dia baik baik saja tapi tatapan mata Salsa tak bisa membohonginya..

Dirga pun mencoba untuk percaya walaupun dalam hatinya terus saja mengutuk laki laki yang sudah banyak memberikan kesedihan di dalam mata adiknya..

"Juna jika nanti aku tahu bahwa kamu menyakiti permata hatiku aku akan pastikan kamu akan menyesal selamanya dan aku juga akan pastikan kamu akan membayar semuanya ."Dirga pun mengerangkan rahangnya..

Dirga pun mencoba untuk menghibur Salsa dengan mengajaknya berjalan jalan. Salsa pun tak bisa menolak ajakan sang kakak..

"Oke Mas kita jalan lagipula aku juga suntuk di rumah, Ayah kerja Bunda juga kerja aku sendiri yang menanggung."ucap Salsa sembari menundukkan wajahnya...

Dirga pun langsung meraih tangan sang adik dan tersenyum padanya.

"Sekarang kan ada Mas yang akan menemanimu selama Mas di Indonesia dan kamu gak perlu khawatir Mas tak akan pernah membiarkan kesedihan dan kesepian menghampirimu."ucap Dirga mencoba meyakinkan Salsa..

Salsa pun tersenyum dan langsung memeluk kakaknya lagi bahkan jika nanti Juna meninggalkan dirinya Salsa juga sudah tak memikirkan itu lagi...

"Kita mau kemana Mas?"tanya Salsa saat mereka sudah berada di dalam mobil milik Dirga.

Dirga pun tersenyum dan menatapnya sekilas kemudian Dirga pun melajukan mobil yang dia kendarai menuju puncak Bogor. Dirga punya rencana untuk mengajak Salsa menginap di villa yang di miliki oleh keluarganya di sana..

"Rencananya Mas akan mengajak kamu ke villa kita yang di Bogor dan kita akan menginap beberapa hari di sana. Sa,, kamu harus yakin bahwa kamu itu sangat berharga untuk Mas dan juga untuk Ayah dan Bunda jadi kamu gak boleh bersedih apapun alasannya ya."ucap Dirga mencoba membuat Salsa senang.

Salsa pun tersenyum dan dia juga mulai terbuka sama kakaknya itu bahwa selama beberapa hari Juna tak menghubunginya dan hal itu yang selalu membuat Salsa merasa sedih dan juga bimbang dalam hatinya.

"Mungkin suami kamu sedang sibuk dan dia tak punya waktu untuk menghubungi kamu jadi kamu positif thinking aja ya Sa,gak baik seorang istri memikirkan hal buruk nanti jadi kenyataan bagaimana?"Juna pun mencoba untuk membuat Salsa mengerti bahwa semuanya akan baik baik saja.

Salsa pun mengangguk dan dia tersenyum dengan sangat manis sekali..

"Iya Mas aku mengerti sekarang terima kasih karena Mas selalu mendukung aku dan Mas juga selalu membuat aku tenang apapun yang aku rasakan. Aku tahu kalau Mas adalah yang terbaik."Salsa pun langsung memeluk tangan tangan kakaknya kemudian dia memejamkan matanya.

...****************...

Sesampainya dia kota Bogor,, Dirga pun langsung membangunkan Salsa yang tertidur semenjak berangkat dari Jakarta..

"Sa,,bangun kita sudah sampai.."ucap Dirga sembari menggoyang tangan Salsa dengan lembut.

Salsa pun langsung terjaga dan kemudian menatap kearah sang kakak..

"Udah sampai ya Mas?"tanya Salsa sembari menatap ke sekelilingnya dengan seksama.

Dirga pun tersenyum dan kemudian menatap kearah sang adik dan mencubit pipinya dengan lembut.

"Lihatlah sayang ini dimana hello ini sudah di Bogor dan kita sudah sampai di villa kita."ucap Dirga sembari menunjukan pemandangan yang begitu indah.

Salsa pun tersenyum senang dan kemudian mereka pun turun dari mobil kemudian mereka berjalan jalan sebentar setalah merasa capek mereka pun kembali ke villa yang sudah lama sekali mereka baru datang kembali..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!