8

Setelah kejadian minyak urut tersebut, Ara jarang menjumpai Raka berada di cafe, Raka lebih banyak menghabiskan waktu di kantornya sendiri, Ara bertanya tanya dalam hati, kenapa dia harus membeli cafe ini? sedangkan perusahaannya sendiri saja sudah menghasilkan banyak uang yang jika dibuat makan, tidak akan habis tujuh turunan.

"woii, ngelamun ya!" kata Lila mengagetkan Ara.

"ish.. siapa yang melamun, wleee" jawab Ara sambil terkekeh.

"kerja...kerja...kerja.." ucap Gea yang tiba tiba datang.

Kamipun melanjutkan pekerjaan dengan senang hati, bekerja disini bertemu dengan banyak orang baik membuat Ara betah dan merasa nyaman, jadi sayang jika dia berpikir untuk berhenti lagipula bosnya yang jahat itu jarang jarang memantau kesini.

Kali ini cafe kedatangan tamu istimewa, Anak dari salah satu menteri di negeri ini beserta dengan teman temannya yang akan merayakan ulang tahunnya di cafe ini,

Gama memberitahukan agar memberikan pelayanan yang terbaik agar citra cafe mewah ini semakin baik. mengingat tamu kali ini adalah anak seorang menteri yang tentunya selalu jadi sorotan media.

Mereka berpesta sampai hampir tengah malam, membuat semua pelayan kewalahan, Ara pun begitu, tadi pagi kuliah dengan jadwal yang berat dan sekarang bekerja keras sampai larut membuat kondisinya kelelahan.

"woiii pelayan..." panggil sang anak menteri yang sudah nampak sempoyongan akibat minuman alkohol yang dibawanya sendiri.

Ara yang melihat teman temannya terduduk lemas, akhirnya mengalah dan menghampiri sang anak menteri,

"iya Nona.. ada yang bisa saya bantu?" tanya Ara dengan kekuatan yang sudah tersisa beberapa watt saja.

"tolong bawakan sup hangat untuk teman temanku" ucapnya.

"baik Nona.. ada lagi?"

"tidak ada... cepaaat sana!!"

20 menit Ara dan teman temannya menyiapkan sup yang di pesan oleh anak sang menteri,

"woiiiii lama sekali!!!" teriak Martha, nama anak sang menteri tersebut dengan brutalnya.

Ara menghampirinya,

"maaf Nona.. kami sedang membuatnya" ucap Ara berusaha sabar.

"lamban sekali!!! apa kau lupa siapa aku?" racau Martha.

"tidak Nona.. kami tidak lupa jika kau adalah anak seorang menteri"

"lalu kenapa kalian lama sekali? apa kalian mau cafe ini aku tutup untuk selamanya hah?" lagi lagi Martha meracau sambil mengancam.

"tidak Nona.. maaf, supnya sudah hampir selesai!"

"cepat bawakan untuk kami!!!" perintahnya.

"baik Nona.." jawab Ara dan segera berlalu dari hadapan Martha.

Ara dan Lila membawa beberapa nampan sup anti pengar untuk Martha dan teman temannya,

Martha yang terburu buru meraih mangkoknya, tidak sengaja menumpahkan sup tersebut dan mengenai tangan Ara,

"auuuwww..." pekik Ara merasakan panas ditangannya.

Martha tidak peduli dan terus saja membagikan sup kepada teman temannya, Lila segera membantu Ara dan memapahnya ke dapur,

Ara menangis karena tangannya melepuh, Lila mencoba memberi pertolongan pertama, tapi tak lama kemudian terdengar suara ribut ribut diluar, Ara dan Lila beserta yang lain bergegas keluar untuk melihat apa yang terjadi.

Ara dan yang lainnya tercengang melihat bosnya, Raka, mengusir Martha dan teman temannya dengan tidak sopan.

Ara mencoba menghentikan Raka, namun rupanya Raka sudah tersulut emosi sehingga dia tidak mempedulikan ucapan Ara,

"pergi kalian dari sini, jangan mentang mentang anak menteri, kau bisa memperlakukan orang lain seenak jidatmu!!!" teriak Raka.

"hei kau.. apa kau tidak tahu siapa yang kau usir hah???" jawan Martha dengan angkuhnya.

"aku tahu tapi kau tidak ada bedanya dengan pengunjung lain dan ini sudah lebih dari jadwal operasional cafe, sebaiknya kalian pergi sekarang juga!!"

Martha tampak emosi namun karena kondisinya yang mabuk, dia memilih untuk meninggalkan cafe beserta dengan teman temannya.

"lihat saja apa yang akan terjadi dengan cafe ini besok!!" ucap Martha dengan nada mengancam sambil menunjuk wajah Raka, Raka tak gentar dengan ancaman Martha.

Raka sudah mengantongi rekaman CCTV cafe yang memperlihatkan sang anak menteri yang sedang mabuk mabukan sampai tengah malam bahkan membuat kericuhan dengan para pelayan cafe.

Setelah Marta dan teman temannya pergi, Raka segera menghampiri Ara dan melihat tangan Ara yang melepuh karena ulah Martha.

Tanpa basa basi, Raka menarik lengan Ara menuju ke mobilnya dan membawanya kerumah sakit.

"kau mau membawaku kemana?" tanya Ara.

"rumah sakit!" sahut Raka.

"tidak perlu!" jawab Ara.

Raka tidak menanggapi tolakan Ara, dia terus saja melajukan mobilnya dan membelah jalanan kota yang mulai sepi karena sekarang sudah lebih dari tengah malam.

Sampai di rumah sakit, Ara tidak mau keluar dari mobil, Raka terpaksa menggendongnya sampai ke ruang UGD, Ara sempat memberontak tapi tak mampu menandingi kekuatan Raka, dan akhirnya Ara pasrah.

Setelah tangannya di obati, Raka mengantar Ara pulang,

"antarkan aku ke cafe, sepedaku masih disana" ujarnya.

"sepedamu tidak akan hilang!"

"bukan itu maksudku, aku besok ada kuliah pagi, aku tidak bisa pergi tanpa sepedaku!" sahut Ara.

"aku akan menjemputmu besok"

"apaaaa?"

"padahal yang terluka tanganmu, kenapa malah telingamu yang bermasalah!" sungut Raka.

"aku harus mengambil sepedaku!"

"jika aku bilang tidak ya tidak!!" sentaknya membuat nyali Ara menciut dan menuruti perintah bosnya tersebut.

Raka mengantar Ara sampai depan pintu rumahnya,

"istirahatlah.. jika masih sakit sebaiknya kau tidak usah kuliah dulu" ucap Raka melembut.

Ara hanya menganggukkan kepala dan masuk kedalam rumah tanpa berkata sepatah katapun.

Raka langsung pulang setelah mengantar Ara, dia harus istirahat dengan cukup untuk menghadapi hari esok yang lebih berat tentunya karena besok

Martha pasti akan membuat masalah lagi dengannya.

⛳⛳⛳⛳⛳⛳

Terpopuler

Comments

Mala Mala Sdj

Mala Mala Sdj

jangankan anak menteri, anak2 mantan bupati di t4 ku aja ada yg psikopath, free sex dan ada juga jagoan narkoba...salah didik atau salah gaul tu sih

2021-02-20

1

Jea Yuliana

Jea Yuliana

😆😆😆😆dah bucin j tu Raka😆😆

2020-11-28

1

ema sukmawaty

ema sukmawaty

sepeda atau motor thor

2020-11-28

1

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 Pengumuman
135 Eks Part
136 Eks Part 2
137 Eks Part 3
138 Eks Part 4
139 Eks Part 5
140 Eks Part 6
141 Eks Part 7
142 Eks Part 8
143 Eks Part 9
144 Eks Part 10
145 Eks Part 11
146 Eks Part 12
147 Eks Part 13
148 Eks Part 14
149 Eks Part 15
150 Eks Part 16
151 Eks Part 17
152 Eks Part 18
153 Eks Part 19
154 Eks Part 20
155 Eks Part 21
156 Eks Part 22
157 Eks Part 23
158 Eks Part 24
159 Eks Part 25
160 Eks Part 26
161 Eks Part 27
162 Eks Part 28
163 Eks Part 29
164 Eks Part 30
165 Eks Part 31
166 Eks Part 32
167 Eks Part 33
168 Eks Part 34
169 Eks Part 35
170 Eks Part 36
171 Eks Part 37
172 Eks Part 38
173 Eks Part 39
174 Eks Part 40
175 Eks Part 41
176 Eks Part 42
177 Eks Part 43
178 Eks Part 44
179 Eks Part 45
180 Eks Part 46
Episodes

Updated 180 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
Pengumuman
135
Eks Part
136
Eks Part 2
137
Eks Part 3
138
Eks Part 4
139
Eks Part 5
140
Eks Part 6
141
Eks Part 7
142
Eks Part 8
143
Eks Part 9
144
Eks Part 10
145
Eks Part 11
146
Eks Part 12
147
Eks Part 13
148
Eks Part 14
149
Eks Part 15
150
Eks Part 16
151
Eks Part 17
152
Eks Part 18
153
Eks Part 19
154
Eks Part 20
155
Eks Part 21
156
Eks Part 22
157
Eks Part 23
158
Eks Part 24
159
Eks Part 25
160
Eks Part 26
161
Eks Part 27
162
Eks Part 28
163
Eks Part 29
164
Eks Part 30
165
Eks Part 31
166
Eks Part 32
167
Eks Part 33
168
Eks Part 34
169
Eks Part 35
170
Eks Part 36
171
Eks Part 37
172
Eks Part 38
173
Eks Part 39
174
Eks Part 40
175
Eks Part 41
176
Eks Part 42
177
Eks Part 43
178
Eks Part 44
179
Eks Part 45
180
Eks Part 46

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!