19

"oke fine Ara... sudah selesai sport jantung ya!" gumam Ara pada dirinya sendiri setelah keluar dari ruangan Raka.

"oh.. sudah kamu antar Ra?" tanya Gama yang melihat Ara di depan ruangan Raka dengan nampan kosong di tangannya.

"iya kak.. kak Gama darimana aja sih? Ara cari dari tadi!" kataku agak kesal.

"maaf, kakak tadi dari kamar mandi!" jawab Gama.

Ara mendengus kesal lalu meninggalkan Gama yang masih menatapnya dengan bingung.

"ada apa dengannya?" gumam Gama.

💲💲💲💲💲💲

Di kampus Ara bertemu dengan Rama,

"hai Ra.." sapa Rama.

"hai Ram.. tumben jam segini udah datang!" tanyaku.

"hehe.. di rumah lagi ada papi sama mami, aku harus terlihat rajin dengan berangkat ke kampus lebih awal!" jawab Rama sambil terkekeh.

"cieeeh.. dasar carmuk!" sahutku.

"hahaha.. ya iyalah.. kalo ga carmuk, bisa bisa jatah bulanan ku di kurangi!" jawab Rama sambil terbahak.

"anak sultan mah bebas!" kataku bercanda.

"yeee.. ga gitu juga kali!" sahut Rama tak enak hati pada Ara.

"becanda kali Ram!" sahut Ara melihat ekspresi Rama berubah.

"oya, kapan orangtuamu datang?" tanyaku lagi mencoba berbasa basi agar Rama tidak cemberut lagi.

"kemarin lusa!" sahut Rama singkat.

"pantas saja, dari kemarin pak Raka tidak muncul di cafe!" ucapku.

"jelas lah, dia pasti lagi bermanja manja pada mami!" jawab Rama.

"hah?? apa dia anak mami?" tanyaku tidak percaya.

"hahaha.. mulai kecil dia memang manja pada mami!"

"apa kau tidak manja juga?"

"manja juga sih tapi ga selebay kakakku!"

"hahaha... aku baru tahu kalo orang segarang dia, ternyata anak mami!" jawabku lalu terkekeh membayangkan Raka sedang bermanja pada mami nya.

"ssstttt.. jangan katakan pada siapapun tentang hal ini, dia bisa membunuhku kalo dia tahu aku memberitahumu!" bisik Rama.

"hiihi.. tenang saja.. rahasiamu aman!" jawabku sambil tersenyum geli.

💰💰💰💰💰💰

Sore ini, kata Gama, cafe akan kedatangan tamu istimewa,

"jangan bilang kalo tamu istimewanya adalah anak menteri lagi kak!" sahutku malas.

"hehe.. kali ini bukan anak menteri tapi sultan!" jawab Gama sambil terkekeh.

"sultan?" sahut kami hampir bersamaan.

"iya.. kedua orang tua pak Raka akan berkunjung kemari, jadi tolong berikan pelayanan yang terbaik ya!" pesan Gama pada kami semua.

"siap kak" jawab kami dengan kompak.

Setelah meeting singkat tadi, kami langsung bersiap dan menata cafe agar lebih rapi dan nyaman, para chef mulai memasak hidangan istimewa yang akan di sajikan untuk kedua orang tua pak Raka.

Selepas maghrib, tamu istimewa yang di tunggu tunggu akhirnya datang juga, kedua orang tua Raka datang bersama Raka dan Rama serta ada satu lagi, seorang gadis yang usianya kira kira dua tahun dibawah Rama, Rachel namanya.

Usut punya usut, Rachel adalah anak angkat dari keluarga Brahmana karena kedua orang tua Raka sangat menginginkan anak perempuan dalam keluarganya. namun karena suatu hal, Linda Brahmana tidak bisa mengandung lagi setelah melahirkan Rama, sampai pada akhirnya mereka memutuskan untuk mengadopsi seorang anak perempuan.

"selamat malam, selamat datang tuan dan Nyonya Brahmana!" ucap Gama seramah mungkin menyambut kedatangan tamu istimewanya.

"selamat malam.. terimakasih atas sambutannya yang begitu hangat!" jawab Indra Brahmana, ayah dari Raka.

"silahkan duduk tuan dan Nyonya!" kata Gama lagi.

Mereka pun duduk di ruang VIP yang telah di persiapkan sebelumnya,

Raka mengedarkan pandangannya, seolah mencari seseorang,

"kau mencari siapa kak?" tanya Rama kepo.

"ah tidak.. aku tidak mencari siapa siapa!" sahut Raka.

"lalu kenapa kau terlihat seperti sedang mencari seseorang?" tanya Rama lagi.

"aku bukannya sedang mencari seseorang tapi aku sedang memperhatikan dekor ruangan ini, beda dari biasanya!" sahut Raka jengah dengan kekepoan Rama.

"sudah sudah, kenapa kalian malah ribut?" kata Ny Linda menengahi kedua putranya tersebut.

"dekornya memang sengaja di rubah sedikit dan semua ini merupakan hasil tangan terampil Ara!" jawab Gama membanggakan Ara di depan Raka dan orang tuanya.

"benarkah? sungguh kreatif sekali!" jawab Ny Linda, lalu ikut ikutan melihat dekor ruangan di sekitarnya.

"kenapa jadi bahas masalah dekor? padahal aku memang mencari Ara tadi!" gumam Raka dalam hatinya.

"Rachel, kenapa kau diam saja sayang?" tanya Ny Linda pada putrinya.

"gapapa mi, agak gerah aja disini!" sahut Rachel sambil mengibas ngibaskan tangannya seperti kipas.

"gerah? padahal menurut mami sudah cukup nyaman disini!" sahut Ny Linda.

"entahlah mi!" sahut Rachel dengan raut wajah tak senang.

"cafe ini lumayan juga, gimana dengan pendapatannya?"tanya Tuan Indra pada Raka.

"alhamdulillah pi.. pendapatannya luar biasa, apalagi cafe ini terkenal di kalangan atas!" sahut Raka dengan bangga.

"syukurlah, tidak sia sia kau merogoh kocek dalam dalam untuk memiliki cafe ini!" sahut Tuan Indra sambil menepuk bahu putra sulungnya tersebut.

"oya Rachel, apa kau tidak berniat melanjutkan kuliahmu?" tanya Raka pada Rachel.

"aku masih menikmati waktuku bersama papi dan mami kak... aku lebih senang ikut mereka berkeliling dunia!" sahut Rachel.

"tapi sampai kapan kau akan mengekori mereka terus? mereka akan terus berkeliling dunia sampai mereka bosan!"

"nanti lah kak... aku pasti akan melanjutkan kuliahku, tapi kali ini biarkan aku bersama papi dan mami dulu!" jawab Rachel sambil menatap ke arah papi dan maminya.

"biarkan saja dia Raka... kau tidak bisa memaksanya untuk kembali kuliah, nanti ada masanya dia akan merasa harus kembali ke kampus!" sahut Tuan Indra.

"ya sudah.. sebaiknya kita makan dulu!" ucap Raka.

Ara, Lila dan Gea menyajikan makanan makanan yang telah di siapkan, Ara bekerja dengan sigap dan sangat profesional, bahkan dia tidak sadar jika Raka memperhatikannya sejak tadi.

Tapi Rama tahu kalo kakaknya tersebut sedang memperhatikan Ara.

"oiya mi.. ini Ara, temenku di kampus lho!" kata Rama sambil menarik lengan Ara membuat Ara terkesiap dan menunduk malu.

"wah benarkah?" kata Ny Linda merasa takjub.

"iya mi, dia bekerja paruh waktu disini, kalau pagi dia kuliah!" kata Rama lagi.

Raka tidak senang melihat Rama mencekal lengan Ara, hatinya terasa panas, apa mungkin dia cemburu? batinnya bergejolak.

"wah hebat sekali kamu nak.." puji ny Linda.

Rachel nampak tidak senang karena maminya memuji Ara.

"halah.. biasa aja kali mi!" ketus Rachel.

"terimakasih Nyonya atas pujiannya, tapi seperti kata nona Rachel, ini merupakan hal yang biasa saja!" sahut Ara dengan ramah.

"jarang jarang lho, gadis seusia kamu mau bekerja setelah kuliah apalagi bekerja di cafe!" lanjut Ny Linda.

"banyak kok Nyonya yang lebih luar biasa lagi!" sahut Ara merendah.

Ara mendapat tatapan sinis dari Rachel sehingga dia kembali menundukkan kepalanya.

"Ara ini udah pinter dan rajin, dia juga baik loh mi" kata Rama lagi, tak henti hentinya memuji Ara tanpa menghiraukan wajah Rachel yang sudah kusut karena iri pada Ara.

"sepertinya kau banyak tahu tentang Ara, apa kalian dekat?" tanya Ny Linda penuh selidik.

"ehm.. kami memang dekat sebagai teman saat di kampus Nyonya" sahut Ara.

"sudah sudah.. kapan makannya kalau ngobrol terus!" celetuk Raka merasa jengah dengan sikap Rama yang sok dekat dengan Ara.

💱💱💱💱💱💱

Terpopuler

Comments

Toshio Inge

Toshio Inge

Rachel nya tau ga dia ansk pungut ???

2020-11-03

1

Defri Yanti Hermawan17

Defri Yanti Hermawan17

Astaga anak angkat aja ngesok

2020-10-18

2

Safira Abidah

Safira Abidah

Rachel,bukan anak kandung aja blagu banget

2020-10-16

4

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 Pengumuman
135 Eks Part
136 Eks Part 2
137 Eks Part 3
138 Eks Part 4
139 Eks Part 5
140 Eks Part 6
141 Eks Part 7
142 Eks Part 8
143 Eks Part 9
144 Eks Part 10
145 Eks Part 11
146 Eks Part 12
147 Eks Part 13
148 Eks Part 14
149 Eks Part 15
150 Eks Part 16
151 Eks Part 17
152 Eks Part 18
153 Eks Part 19
154 Eks Part 20
155 Eks Part 21
156 Eks Part 22
157 Eks Part 23
158 Eks Part 24
159 Eks Part 25
160 Eks Part 26
161 Eks Part 27
162 Eks Part 28
163 Eks Part 29
164 Eks Part 30
165 Eks Part 31
166 Eks Part 32
167 Eks Part 33
168 Eks Part 34
169 Eks Part 35
170 Eks Part 36
171 Eks Part 37
172 Eks Part 38
173 Eks Part 39
174 Eks Part 40
175 Eks Part 41
176 Eks Part 42
177 Eks Part 43
178 Eks Part 44
179 Eks Part 45
180 Eks Part 46
Episodes

Updated 180 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
Pengumuman
135
Eks Part
136
Eks Part 2
137
Eks Part 3
138
Eks Part 4
139
Eks Part 5
140
Eks Part 6
141
Eks Part 7
142
Eks Part 8
143
Eks Part 9
144
Eks Part 10
145
Eks Part 11
146
Eks Part 12
147
Eks Part 13
148
Eks Part 14
149
Eks Part 15
150
Eks Part 16
151
Eks Part 17
152
Eks Part 18
153
Eks Part 19
154
Eks Part 20
155
Eks Part 21
156
Eks Part 22
157
Eks Part 23
158
Eks Part 24
159
Eks Part 25
160
Eks Part 26
161
Eks Part 27
162
Eks Part 28
163
Eks Part 29
164
Eks Part 30
165
Eks Part 31
166
Eks Part 32
167
Eks Part 33
168
Eks Part 34
169
Eks Part 35
170
Eks Part 36
171
Eks Part 37
172
Eks Part 38
173
Eks Part 39
174
Eks Part 40
175
Eks Part 41
176
Eks Part 42
177
Eks Part 43
178
Eks Part 44
179
Eks Part 45
180
Eks Part 46

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!