20

Makan malam berlangsung hening, memang Indra Brahmana tidak suka jika ada yang berbicara ketika mereka sedang makan.

Hanya suara denting sendok dan garpu yang saling bertabrakan dengan piring yang terdengar menggema di seluruh sudut ruangan VIP tersebut.

Ketika semua anggota keluarga telah selesai dengan makanannya masing masing, Indra Brahmana sang kepala keluarga, membuka suara untuk mencairkan suasana hening,

"makanannya luar biasa enak dan tampilannya sungguh menarik" puji Indra membuat Raka tersenyum bangga.

"Chef dan karyawan lainnya merupakan orang orang terbaik di bidangnya pi" sahut Raka.

"kau memang pintar mencari karyawan!" puji Indra lagi.

"terimakasih pi.. semua juga berkat dukungan papi dan mami"

"suatu saat, aku juga akan sukses seperti kakak" celetuk Rama yang sukses membuat semua mata memandangnya.

"kau memang harus sukses seperti kakakmu, jika tidak, aku akan mencoret namamu dari daftar nama pewaris Brahmana" kata Indra.

"astaga.. jangan donk pi.. kalau namaku di coret, lalu aku dapat modal darimana untuk memulai usaha?" kata Rama sambil memelas membuat Indra terkekeh.

"maka dari itu, kau harus serius kuliah mulai sekarang!" tambah mami.

"Rama serius kok mi!" jawab Rama dengan cepat.

"ya sudah.. Papi dan mami mau pulang, Rachel kau ikut pulang atau mau tetap disini?" tanya Indra .

"ikut pulang lah pi, buat apa Rachel lama lama disini!" sahut Rachel.

"baiklah.. ayo kita pulang dan Raka sampaikan terimakasih kami pada semua karyawan mu!" kata Indra pada Raka.

Raka hanya mengangguk mengiyakan ucapan sang Papi.

Dan mereka pun pulang dengan perasaan senang dan puas, Raka mengantar papi dan maminya sampai ke parkiran.

Setelah mengantar mereka, Raka kembali ke cafe dan memanggil seluruh karyawannya untuk berkumpul,

"saya ucapkan terimakasih atas segala kerja keras kalian selama ini, keluarga saya merasa senang dan puas atas sajian yang kalian hidangkan dan pelayanan prima yang kalian berikan" ucap Raka.

"Sebagai imbalannya, saya akan memberikan tiket liburan selama 3 hari beserta dengan segala fasilitasnya jadi kalian hanya perlu membawa baju ganti saja, dan uang saku selama liburan saya tanggung" sambung Raka.

Semua karyawan bersorak senang, tak terkecuali Ara, Ara yang sempat bingung mau menghabiskan liburannya untuk apa, kali ini malah dapat liburan gratis dari cafe, bak gayung bersambut, pikirnya, hehe

Raka pun diam diam tersenyum melihat rona kebahagiaan di wajah Ara.

📀📀📀📀📀📀

Raka sudah menjadwalkan liburan para karyawan, besok mereka akan berangkat dengan bus mini yang telah di sewa oleh Pandu, semua karyawan tanpa terkecuali ikut serta dalam liburan kali ini.

Ara sangat antusias untuk mengikuti liburan ini, selain karena bisa menghabiskan masa liburan kuliahnya, juga karena dia bisa bersama Lila dan Gea, sahabatnya di cafe.

Keesokan harinya..

"yeaayyy liburaaan!" sorak Gea kegirangan.

Suara lantangnya membuat semua mata memandang kearah mereka, Ara, Lila dan Gea.

"sssttt... jangan teriak teriak, malu!" ucap Ara setengah berbisik pada Gea yang lepas kendali.

"sorry sorry.. abisnya aku antusias banget!" jawab Gea malu malu.

Gama menjadi kepala rombongan,

"apa sudah lengkap semuanya?" tanya Gama pada semua karyawan yang hadir.

"sudah semua kak..." sahut beberapa orang.

"ya sudah berarti kita tinggal menunggu busnya datang" kata Gama lagi,

10 menit kemudian bus mini pun datang dan kami naik satu persatu,

"ga ada yang ketinggalan kan?" tanya Gama.

"lengkap kak!" sahutku yang duduk dekat sopir sebagai juru kunci pintu.

"tunggu..." ucap seseorang yang masih ada diluar bus, aku reflek menoleh ke sumber suara, aku terbelalak melihat Raka dengan pakaian casualnya dan tampak sedang membawa koper di tangannya.

"apa kau akan pergi liburan tanpa bos mu?" kata Raka pada Ara.

"emmmm.. anu... itu, saya tidak tahu kalau pak Raka akan ikut!" jawabku tergagap, terkejut sekaligus terpana.

"kalau aku tidak ikut, siapa yang akan membayar hotel dan makan kalian selama liburan?" sergahnya sambil memasukkan koper ke dalam bagasi bus.

Aku hanya mendengus mendengar jawaban pak Raka,

"apa kau akan tetap berdiri disitu dan tak membiarkan bos mu ini masuk?" kata Raka lagi yang melihat Ara hanya diam terpaku di ambang pintu bus membuat Raka tidak bisa masuk ke dalam bus.

"ma...maaaf pak!" sahut Ara lalu segera memberi jalan untuk Raka masuk ke dalam bus.

Raka memilih duduk di samping sopir karena kursi lainnya sudah full terisi,

"lhah kalau pak Raka duduk di situ, lalu saya duduk dimana?" tanyaku dengan jengah.

"di sini!" jawab Raka sambil menepuk pangkuannya dan terkekeh.

"ish..!" desis Ara sambil memutar bola matanya dengan malas.

"coba pak Raka bangun dulu, kursi itu kursi panjang sebenarnya, bisa di duduki dua orang!" kata pak sopir.

Lalu Raka menuruti ucapan sang sopir dan benar saja, ketika dibuka lipatannya, kursi menjadi lebih panjang dan bisa di duduki dua orang sekaligus.

Mau tidak mau, Ara akhirnya duduk di sebelah Raka, walau canggung dia paksakan untuk bisa nyaman, daripada dia harus berdiri sepanjang perjalanan, dan perjalanan ini akan memakan waktu paling tidak semalam suntuk! setidaknya duduk berbagi bangku jauh lebih baik daripada berdiri.

Sepanjang perjalanan mereka bernyanyi, Ara yang sebenarnya ingin ikut bernyanyi dengan teman temannya hanya bisa gigit jari, bos di sebelahnya sepertinya tidak suka dengan suara Ara. awalnya Ara ikut bernyanyi, namun baru saja beberapa bait lagu, Ara sudah mendapat tatapan tajam dari Raka.

Alhasil Ara hanya terdiam mendengar teman temannya bernyanyi dengan riang gembira,

"sial banget, kenapa aku harus duduk bersebelahan sama dia!" gerutu Ara.

"kalau menggerutu di dalam hati, jadi ga ada yang bisa dengar!" tegur nya tanpa menoleh.

Aku pun merutuki kebodohan ku dan memukul pelan bibirku sendiri, bisa bisanya aku menggerutu dengan begitu kerasnya!

Lama terdiam membuatku mengantuk, tanpa sadar aku sudah memejamkan mata dan mulai tertidur, tanpa sadar pula aku menyandarkan kepalaku pada bahu bidang bos ku namun anehnya dia tidak menolak kepala ku, membuatku mencari posisi nyaman untuk bersandar.

Bahkan sayu sayup aku rasakan dia mulai menggenggam tanganku membuatku hangat, aku yang belum sepenuhnya tertidur, tidak berani membuka mata karena aku terlalu malu melihat diriku sendiri yang enak enakan dengan laki laki galak di sebelahku sekarang.

Lambat laun aku benar benar terlelap hingga tidak bisa merasakan apa apa setelahnya sampai suara dentuman keras memekakkan telinga membuatku terkejut setengah mati, di tambah rasa sakit yang luar biasa di bagian kepalaku, sesuatu yang basah, lengket dan berbau anyir mulai mengalir dari keningku.

"Ara.. Ara.. sadar lah!" samar aku mendengar suara Raka di telingaku sambil mengguncang guncang tubuhku,

Aku berusaha membuka mata walau sedetik, aku melihat kepanikan di wajah Raka,

"Ra.. bertahan lah, kita akan segera sampai di rumah sakit!" ucapnya lagi, namun setelah itu mataku benar benar tak bisa dibuka lagi dan aku pun tak tahu apa yang terjadi selanjutnya.

🔌🔌🔌🔌🔌🔌

Terpopuler

Comments

4U2C

4U2C

pakai nama dalam ceritanya..kenapa malah pakai aku-aku..dalam cerita ada nama ara..pakai ara..janagn pakai aku..kita yang baca lain macam saja..

2022-11-12

0

Toshio Inge

Toshio Inge

duh ganteng nya bikin bulu kuduk ku disco d tempat

2020-11-03

1

💞🎗Yannie🎗💞

💞🎗Yannie🎗💞

raka donor darah bt Ara , Jd tukeran darah deh ☺☺

2020-09-27

3

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 Pengumuman
135 Eks Part
136 Eks Part 2
137 Eks Part 3
138 Eks Part 4
139 Eks Part 5
140 Eks Part 6
141 Eks Part 7
142 Eks Part 8
143 Eks Part 9
144 Eks Part 10
145 Eks Part 11
146 Eks Part 12
147 Eks Part 13
148 Eks Part 14
149 Eks Part 15
150 Eks Part 16
151 Eks Part 17
152 Eks Part 18
153 Eks Part 19
154 Eks Part 20
155 Eks Part 21
156 Eks Part 22
157 Eks Part 23
158 Eks Part 24
159 Eks Part 25
160 Eks Part 26
161 Eks Part 27
162 Eks Part 28
163 Eks Part 29
164 Eks Part 30
165 Eks Part 31
166 Eks Part 32
167 Eks Part 33
168 Eks Part 34
169 Eks Part 35
170 Eks Part 36
171 Eks Part 37
172 Eks Part 38
173 Eks Part 39
174 Eks Part 40
175 Eks Part 41
176 Eks Part 42
177 Eks Part 43
178 Eks Part 44
179 Eks Part 45
180 Eks Part 46
Episodes

Updated 180 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
Pengumuman
135
Eks Part
136
Eks Part 2
137
Eks Part 3
138
Eks Part 4
139
Eks Part 5
140
Eks Part 6
141
Eks Part 7
142
Eks Part 8
143
Eks Part 9
144
Eks Part 10
145
Eks Part 11
146
Eks Part 12
147
Eks Part 13
148
Eks Part 14
149
Eks Part 15
150
Eks Part 16
151
Eks Part 17
152
Eks Part 18
153
Eks Part 19
154
Eks Part 20
155
Eks Part 21
156
Eks Part 22
157
Eks Part 23
158
Eks Part 24
159
Eks Part 25
160
Eks Part 26
161
Eks Part 27
162
Eks Part 28
163
Eks Part 29
164
Eks Part 30
165
Eks Part 31
166
Eks Part 32
167
Eks Part 33
168
Eks Part 34
169
Eks Part 35
170
Eks Part 36
171
Eks Part 37
172
Eks Part 38
173
Eks Part 39
174
Eks Part 40
175
Eks Part 41
176
Eks Part 42
177
Eks Part 43
178
Eks Part 44
179
Eks Part 45
180
Eks Part 46

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!