3

Sejak hari itu, Beni sering mengajak Raka untuk sekedar nongkrong di cafe Bintang tempat Ara bekerja, bukan hanya karena pengen nongkrong aja, tapi juga melihat Ara, sepertinya Beni sangat menyukai Ara.

"Nongkrong bro?" ajak Beni setelah meeting usai.

"Lagi?" sahut Raka jengah.

"hahaha.. setiap hari juga ga masalah!" sahut Beni.

"sepertinya kau sudah kena pelet waitress itu!"

"dengan wajah beningnya itu, dia tidak membutuhkan pelet lagi bro!"

"lebay!!" sahut Raka.

Walau dengan terpaksa, Raka tetap mengiyakan ajakan Beni, entah mengapa dia mulai terbiasa melihat wajah Ara setiap harinya, jika dilihat dengan seksama, waitress itu memang cantik meski dengan polesan make up sederhananya.

Ketika sampai di cafe, Raka sedikit kecewa karena bukan Ara yang melayani mereka namun oranglain, dilihat dari nametagnya namanya Lila. entah iseng atau hanya ingin tahu, Raka bertanya kepada Lila kemana perginya Ara, membuat Beni tercengang dengan sikap Raka yang tak biasa kepo.

"Kemana Ara?" tanya Raka pada Lila yang sedang mencatat pesanan mereka.

"Ara? oh dia sedang cuti hari ini, ada kegiatan di kampusnya" sahut Lila dengan ramah.

"kampus?" ulang Raka dengan dahi berkerut.

"iya Tuan, Ara kuliah smabil bekerja paruh waktu disini" sahut Lila lagi lalu meninggalkan Raka yang masih bertanya tanya.

"ooh jadi dia masih kuliah" gumam Raka.

"kenapa memangnya kalo masih kuliah?" tanya Beni yang bertanya tanya dengan sikap Raka yang menurutnya mulai kepo.

"eh" Raka jadi salah tingkah karena Beni mendengar gumamannya.

"eh... tumben banget kepo?? suka ya sama Ara?? hayo ngaku" kata Beni curiga membuat Raka makin salah tingkah, Raka juga merasa heran dengan dirinya, bisa bisanya dia keceplosan bertanya tentang keberadaan Ara.

"belum tidur juga, udah mimpi aja kau!!" sahut Raka dengan ketus.

Suasana cafe jadi sedikit suram bagi Raka dan Beni tanpa kehadiran Ara, mereka jadi tidak betah berlama lama disana dan akhirnya memutuskan untuk pulang padahal belum sejam mereka nongkrong.

Setelah membayar, mereka langsung pulang dengan wajah 5L, lemah, letih, lesu , lamban dan lunglai, hihi...

♥♥♥♥♥♥

"Ra..kemarin dua cowok cakep yang biasa nongkrong dimeja luar, nanyain kamu loh" kata Lila.

"dua cowok?" sahut Ara dengan wajah bingung.

"iyaa..yang biasanya nongkrong berdua!"

"ooohhh Tuan Beni dan Tuan Raka maksudmu?"

"sepertinya iya, kemarin aku sempat mendengar nama Beni di sebut" kata Lila sambil mengingat ngingat.

"kenapa mereka nanyain aku?" tanya Ara dengan polosnya.

"bukan mereka, sepertinya yang bernama Raka itu yang menanyakanmu padaku"

"ouhhh, kira kira ada apa ya?"

"yaa mana aku tahu.. kangen kali" sahut Lila seenaknya.

"hahaha... kangen? ngimpi kali ini mbak mbak ya" sahut Ara sambil menoel gemas pipi Lila.

"yaa sapa tahu ajaaa..."

"bangun gih sebelum mimpi menyesatkanmu, hahahaha" jawab Ara sambil tertawa.

Gama yang kebetulan lewat melihat Lila dan Ara sedang tertawa bersama, menghampiri mereka.

"pada ngobrolin apaan sih? kayaknya seru sampai tertawa begitu" kata Gama.

"eh.. kakak... enggak kak bukan apa apa kok, hanya bercanda aja barusan" sahut Ara yang sudah menghentikan tawanya.

"itu lho kak, ada yang kangen sama Ara" celetuk Lila.

Ara dengan sigap menutup mulut Lila dengan tangannya,

"kangen? wah kamu sudah punya pacar Ara?" tanya Gama.

"eh..enggak kok kak.. Lila ngasal aja barusan" sahut Ara salah tingkah, tangannya tetap setia membungkam mulut sahabatnya tersebut agar tidak bicara macam macam lagi pada Gama.

"punya pacar juga gapapa" sahut Gama sambil tersenyum manis lalu berlalu meninggalkan Ara dan Lila.

"gara gara kamu nih!" sungut Ara pada Lila.

Entah apa yang ada di hati Ara, suka atau hanya sekedar kagum pada Gama? namun saat mendengar kata Gama tadi, ada sedikit kecewa dihati Ara, Gama bahkan tidak peduli jika Ara memiliki kekasih.

Cafe lagi ramai pengunjung, maklum saja karena weekend,

Raka dan Beni sudah duduk ditempat biasanya, kali ini lagi lagi Lila yang melayani mereka,

Raka mengedarkan pandangannya berusaha mencari keberadaan Ara,

"cari Ara ya Tuan?" tanya Lila yang sudah ada di hadapan mereka.

Raka jadi salah tingkah karena pertanyaan Ara, melihat ekspresi Beni yang hendak menggodanya, Raka jadi gengsi mengakui jika dia memang sedang mencari keberadaan Ara.

"siapa? aku?? tidak... aku hanya melihat lihat saja, sepertinya hari ini cafe ramai sekali" sahut Raka berbohong pada Lila.

"ooh.. kukira Tuan sedang mencari Ara" sahut Lila malu malu.

"memangnya kenapa aku harus mencarinya" sahut Raka dengan ketus.

"eh... tidak tuan, itu... karena kemarin anda mencarinya jadi saya pikir hari ini anda akan mencarinya lagi!" sahut Lila menjelaskan dengan takut takut.

Raka tidak merespon perkataan Lila dan hanya mendengus kesal membuat Beni semakin bingung dibuatnya.

Karena Raka hanya diam, akhirnya Beni yang menyebutkan pesanan pada Lila.

Ketika pesanan mereka datang, wajah Raka berubah sumringah karena Ara yang mengantarkan pesanannya,

"silahkan Tuan... pesanan anda" kata Ara.

Beni semakin penasaran dengan sikap Raka namun menepisnya kemudian setelah melihat Ara membawa pesanan mereka.

"hai Ara.. apa kabar?" sapa Beni sambil tersenyum.

"baik alhamdulillah Tuan..." sahut Ara sambil membungkukkan badan.

"jangan panggil Tuan donk, kami kan sudah jadi langganan tetap disini.."

"jadi saya harus memanggil apa Tuan?" tanya Ara kikuk.

"Tuaaan lagi.... panggil mas aja.. mas Beni dan mas Raka.. gimana?"

Raka sudah melotot ke arah Beni namun tidak dihiraukan.

"baik mas Beni..." sahut Ara canggung dengan panggilan baru untuk mereka.

"oya Ara, apa kamu masih kuliah?" tanya Beni, Beni melihat wajah Raka yang seolah ingin bertanya lebih pada Ara tapi enggan karena gengsi.

"iya mas.. saya masih kuliah"

"kuliah dimana?" tanya Beni semakin kepo.

"di ABM mas" sahut Ara, ABM adalah salah satu kampus bergengsi dikota ini.

"wow...ABM!" seru Beni takjub.

"saya dapat beasiswa jadi bisa kuliah disana selebihnya saya bekerja paruh waktu disini" jawab Ara yang melihat ekspresi tak percaya di wajah Raka.

"kamu hebat Ara" puji Beni, sedang Raka hanya diam dengan canggungnya.

"biasa aja mas..ya sudah kalo gitu, saya tinggal karena banyak pelanggan hari ini, selamat menikmati" kata Ara seraya menjauhi meja Raka dan Beni.

🕹🕹🕹🕹🕹🕹

Terpopuler

Comments

Nani Wismarini

Nani Wismarini

authornya lebay & alay dech😁😁😁

2022-09-28

0

tesya

tesya

mampir lagi say..

2020-10-21

3

Eka Supriyani

Eka Supriyani

aq hri ini juga 5L

2020-10-08

1

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 Pengumuman
135 Eks Part
136 Eks Part 2
137 Eks Part 3
138 Eks Part 4
139 Eks Part 5
140 Eks Part 6
141 Eks Part 7
142 Eks Part 8
143 Eks Part 9
144 Eks Part 10
145 Eks Part 11
146 Eks Part 12
147 Eks Part 13
148 Eks Part 14
149 Eks Part 15
150 Eks Part 16
151 Eks Part 17
152 Eks Part 18
153 Eks Part 19
154 Eks Part 20
155 Eks Part 21
156 Eks Part 22
157 Eks Part 23
158 Eks Part 24
159 Eks Part 25
160 Eks Part 26
161 Eks Part 27
162 Eks Part 28
163 Eks Part 29
164 Eks Part 30
165 Eks Part 31
166 Eks Part 32
167 Eks Part 33
168 Eks Part 34
169 Eks Part 35
170 Eks Part 36
171 Eks Part 37
172 Eks Part 38
173 Eks Part 39
174 Eks Part 40
175 Eks Part 41
176 Eks Part 42
177 Eks Part 43
178 Eks Part 44
179 Eks Part 45
180 Eks Part 46
Episodes

Updated 180 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
Pengumuman
135
Eks Part
136
Eks Part 2
137
Eks Part 3
138
Eks Part 4
139
Eks Part 5
140
Eks Part 6
141
Eks Part 7
142
Eks Part 8
143
Eks Part 9
144
Eks Part 10
145
Eks Part 11
146
Eks Part 12
147
Eks Part 13
148
Eks Part 14
149
Eks Part 15
150
Eks Part 16
151
Eks Part 17
152
Eks Part 18
153
Eks Part 19
154
Eks Part 20
155
Eks Part 21
156
Eks Part 22
157
Eks Part 23
158
Eks Part 24
159
Eks Part 25
160
Eks Part 26
161
Eks Part 27
162
Eks Part 28
163
Eks Part 29
164
Eks Part 30
165
Eks Part 31
166
Eks Part 32
167
Eks Part 33
168
Eks Part 34
169
Eks Part 35
170
Eks Part 36
171
Eks Part 37
172
Eks Part 38
173
Eks Part 39
174
Eks Part 40
175
Eks Part 41
176
Eks Part 42
177
Eks Part 43
178
Eks Part 44
179
Eks Part 45
180
Eks Part 46

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!